Pep Guardiola: Rival Kami Bukan Hanya Liverpool Musim Depan

MANCHESTER – Manajer Manchester City, Josep ‘Pep’ Guardiola, mengingatkan agar anak asuhnya tidak lengah saat memasuki musim 2019-2020. Sebab, selain Liverpool, ada empat tim lain yang bakal mengganggu The Citizens untuk mencetak hattrick juara Liga Inggris.

Pelatih asal Spanyol itu mengingatkan kepada Sergio Aguero dan kawan-kawan bahwa mereka harus memulai dari awal lagi saat memasuki masa pramusim. Guardiola yakin persaingan musim depan akan lebih ketat dibandingkan rivalitas dengan Liverpool pada Liga Inggris 2018-2019.

Manchester City

Manchester City menjadi juara setelah mencetak 98 poin. Namun, perjuangan mereka tidak mudah karena Liverpool terus menempel ketat hingga pekan terakhir Liga Inggris 2018-2019. Tingginya standar yang diterapkan Si Merah membuat Manchester Biru harus mengerahkan kemampuan terbaik.

Level permainan tinggi itu diminta untuk dipertahankan oleh Josep ‘Pep’ Guardiola. Sebab, persaingan merebut gelar juara Liga Inggris 2019-2020 akan melibatkan enam tim besar, termasuk Manchester City.

“Kami menjalani rivalitas yang luar biasa. Akan tetapi, tidak hanya mereka (Liverpool), ada lima tim kuat lainnya dan itu lah mengapa Liga Inggris sangat berat,” tutur Pep Guardiola, melansir dari Goal, Selasa (4/6/2019).

“Musim depan kami harus memulai dari awal lagi dan kita lihat saja seperti apa hasilnya,” imbuh pria berusia 48 tahun tersebut.

Josep 'Pep' Guardiola (Foto: Premier League)

Pep Guardiola memang tidak secara eksplisit mengungkap siapa saja enam tim yang berpeluang menjadi juara Liga Inggris 2019-2020. Namun, melihat dari papan klasemen akhir Liga Inggris musim lalu, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester United, punya potensi kuat mengganggu hegemoni City musim depan.

Gareth Southgate Bertekad Akhiri Puasa Trofi Timnas Inggris

LONDON – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris, Gareth Southgate, bertekad mengakhiri puasa gelar juara bagi Tim Tiga Singa yang sudah berlangsung selama 53 tahun dengan memenangi UEFA Nations League (UNL). Langkah Harry Kane dan kawan-kawan tinggal berjarak dua laga lagi dengan trofi kompetisi tersebut.

Timnas Inggris sukses melangkah ke babak semifinal setelah lolos sebagai juara Grup 4 UEFA Nations League A, mengungguli Spanyol dan Kroasia. Semifinalis Piala Dunia 2018 tersebut akan menghadapi Swiss di Estadio Afonso Henriques, Portugal, pada Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB.

Momentum bagus tengah didapat Timnas Inggris setelah penampilan impresif mereka di Piala Dunia 2018. Dua klub asal Inggris, Chelsea dan Liverpool, sukses menjadi juara dua kompetisi antarklub Eropa, yakni Liga Eropa dan Liga Champions 2018-2019.

Timnas Inggris (Foto: UEFA)

Dominasi Inggris di kompetisi tersebut kian terasa mengingat Liga Eropa dan Liga Champions sama-sama menciptakan All English Final. Southgate yakin para pemainnya juga merasakan keinginan yang sama untuk mempersembahkan trofi bagi Timnas Inggris.

“Kami benar-benar tidak sabar menanti kesempatan untuk mengakhiri musim dengan baik. Saya tahu para pemain juga sangat bersemangat dan hanya tinggal dua pertandingan lagi untuk memenangi trofi. Tentu trofi tersebut akan menjadi langkah signifikan buat kami,” tutur Gareth Southgate, melansir dari laman resmi Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Senin (3/6/2019).

“Pekan-pekan ini sangat luar biasa untuk sepakbola Inggris. Kami akan menghadapi pertandingan besar, jadi semua pemain harus siap,” imbuh pelatih berusia 48 tahun itu.

Gareth Southgate bersama Timnas Inggris (Foto: Football Association)

Demi mewujudkan ambisi tersebut, Gareth Southgate sengaja memanggil 27 pemain untuk bersiap mengahadapi UEFA Nations League sejak akhir Mei 2019. Nantinya sebanyak 22 pemain akan diboyong ke Portugal guna membawa pulang trofi UEFA Nations League edisi perdana.

Klopp Amat Bahagia Liverpool Jadi Kampiun Liga Champions Musim Ini

MADRID – Liverpool menjadi kampiun Liga Champions 2018-2019 usai menang 2-0 atas Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019), dini hari WIB. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, amat senang dengan keberhasilan tim asuhannya tersebut.

Klopp menilai semua pemain Liverpool layak mendapatkan trofi ini setelah penampilan impresif sepanjang musim berjalan. Klopp pun amat berterima kasih kepada para pemain asuhannya yang mau berjuang mati-matian untuknya pada final Liga Champions musim ini.

Jurgen Klopp (Foto: UEFA)

Pelatih berpaspor Jerman itu pun menyebut gelar juara Liga Champions ini menjadi awal dari perkembangan dan peningkatan Liverpool pada musim depan. Liverpool memiliki tugas lebih berat musim depan yakni untuk menjadi kampiun Liga Inggris dan mempertahankan gelar juara Liga Champions yang kini dimiliki mereka.

“Saya bahagia untuk anak-anak, semua orang ini, dan keluarga saya. Mereka menderita untuk saya, mereka pantas mendapatkannya lebih dari siapa pun. Pernahkah Anda melihat tim berjuang kendati tangki bensinnya tak penuh? Dan kami memiliki kiper yang membuat hal-hal sulit terlihat mudah,” ujar Klopp, seperti yang dikutip dari UEFA, Minggu (2/6/2019).

Liverpool (Foto: UEFA)

“Ini malam terbaik dalam kehidupan profesional kami. Butuh beberapa saat, tetapi ini penting untuk perkembangan dan peningkatan kami (musim depan). Tanda kecil ini (medali juara) membantu kami dan kami bisa melanjutkan (untuk menjadi lebih baik),” tambahnya.

Keberhasilan Liverpool menjadi kampiun Liga Champions musim ini sekaligus memutus catatan minor Klopp yang tak pernah menang di enam final kompetisi Eropa terakhirnya. Klopp kini telah merasakan gelar juara Eropa pertamanya pada musim ini.

Dua Pemain Tottenham yang Wajib Diwaspadai Liverpool

MADRID – Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengatakan ada setidaknya dua pemain Tottenham Hotspur yang wajib diwaspadai The Reds –julukan Liverpool– di final Liga Champions kali ini. Kedua pemain yang dimaksudkan Carragher yakni Song Heung-min dan Crishtian Eriksen.

Nama-nama di atas dinilai Carragher memiliki pengaruh besar dalam perjalanan apik Spurs di Liga Champions musim ini. Menurutnya, Son dan Eriksen bisa menjadi ancaman besar bagi lini pertahanan Liverpool. Untuk itu, Liverpool pun diharapkan menaruh waspada kepada keduanya.

Son dan Eriksen

“Saya pikir orang-orang yang harus di waspadai Liverpool mungkin (Christian) Eriksen dan (Heung-min) Son. Kekuatan dan kecepatan Son, serta kemampuan Eriksen dalam mengeksekusi bola-bola dan mengendalikan permainan menjadi keunggulan mereka (Spurs),” ujar Carragher, melansir dari laman Football London,” Sabtu (1/6/2019).

“Terkadang saya bahkan merasa kasihan melihat Eriksen. Dia terlalu peting untuk Spurs sehingga Anda harus memainkannya pada setiap pertandingan. Terkadang Anda mungkin melihatnya seperti sedikit lelah atau tidak dalam performa terbaiknya. Tapi harus diakui kehadirannya dalam skuad (Spurs) memberikan dampak besar,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Spurs akan menghadapi Liverpool di final Liga Champions 2018-2019. Keduanya akan saling bertemu di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB.

Liverpool

Sebagai catatan, ini merupakan final Liga Champions pertama bagi The Lily Whites –julukan Spurs. Sementara bagi Liverpool, mereka berpeluang meraih gelar Liga Champions ke enam jika berhasil meraih kemenangan di laga final kali ini.

Conte Latih Inter, Fans Juventus Keluarkan Petisi

TURIN – Sebanyak 3.000 tanda tangan sudah dikeluarkan fans Juventus. Mereka mengeluarkan petisi yang ditujukan kepada manajemen Juventus untuk mencabut nama Antonio Conte dari daftar 50 pemain yang diabadikan di Stadion Allianz. Petisi itu dikeluarkan setelah dalam waktu dekat, Conte akan diresmikan sebagai pelatih Inter Milan yang notabene rival abadi Juventus.

Pada hari ini Jumat (31/5/2019), Conte dilaporkan akan ditunjuk sebagai pelatih Inter. Pelatih 49 tahun itu menggantikan posisi Luciano Spalletti yang baru saja dipecat, dan akan dikontrak selama tiga musim.

Antonio Conte

Keputusan Conte menangani Inter tidak disukai fans Juventus. Dalam pandangan fans Juventus, membelot ke Inter sama saja Conte merendahkan martabat Bianconeri –julukan Juventus. Karena itu, fans Juventus menuntut manajemen untuk mencabut nama Conte dari daftar 50 pemain yang diabadikan di Stadion Allianz.

“Pindah ke Inter bukanlah pilihan profesional. Pergi ke Inter berarti menginjak-injak martabat klub. Sejauh yang saya ketahui, bintang di stadion mewakili apa yang menjadi Juventino. Dengan pindah ke Inter, Conte tidak lagi mewakili semangat dan nilai Juventino yang telah diwujudkan pemain-pemain bintang lainnya,”kata salah satu fans Juventus, mengutip dari Football Italia, Jumat (31/5/2019).

Conte memiliki sejarah panjang bersama Juventus. Pernah dalam kurun 1991-2004, Conte berstatus sebagai pemain Juventus dan total memberikan 13 trofi bagi publik Kota Turin. Setelah tujuh tahun pergi, Conte kembali ke Juventus pada 2011, kali ini dengan status pelatih.

Antonio Conte

(Conte saat menjadi pemain Juventus)

Hebatnya, Conte membangkitkan Juventus dari keterpurukan. Setelah hanya finis di posisi tujuh Liga Italia 2010-2011, Conte mengantarkan Bianconeri menjadi yang terbaik di kompetisi 2011-2012. Bahkan selama tiga musim menangani Juventus, Conte mengantarkan tiga trofi Liga Italia bagi si Nyonya Tua. Karena itulah, kepindahan Conte ke Inter membuat fans Juventus sakit hati.

Maurizio Sarri Konfirmasi Hazard Tinggalkan Chelsea

LONDON – Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengonfirmasi sang pemain andalan, Eden Hazard, akan meninggalkan Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas 2019. Sarri menilai Chelsea sudah tak lagi memiliki power untuk menahan kepergian winger 28 tahun tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Hazard dikabarkan bakal meninggalkan The Blues –julukan Chelsea. Real Madrid disebut-sebut bakal menjadi pelabuhan selanjutnya dari eks pemain OSC Lille tersebut.

Eden Hazard

Bahkan kelar final Liga Eropa 2018-2019 yang berlangsung dini hari tadi, Hazard sudah mengucapkan salam perpisahan. Hazard mengatakan ini sebagai waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Chelsea, klub yang dibelanya sejak 2012.

Dalam pengakuan Hazard, ia sudah mengambil keputusan sejak dua minggu lalu. Kemudian, keputusan itu baru akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

“Hazard? Saya minta maaf ia harus pergi. Ia pemain luar biasa dan terus memiliki ruang untuk berkembang. Ketika Anda mengertinya, ia akan tampil luar biasa. Namun, terkadang ia sangat aneh,” kata Sarri mengutip dari Calciomercato, Kamis (30/5/2019).

Eden Hazard

Hazard sejak 2012 membela Chelsea. Selama tujuh musim berada di Stamford Bridge, ia total mengoleksi 110 gol dan 92 assist dari 352 pertandingan. Dari jumlah tersebut, Hazard memberikan tujuh trofi, termasuk masing-masing dua gelar Liga Inggris dan Liga Eropa.

Giroud vs Aubameyang, Siapa Jadi Top Skor Liga Eropa 2018-2019?

BAKU – Laga bergengsi dipastikan tersaji di Baku Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan. Selain menentukan siapa pemenang antara Chelsea dan Arsenal, partai tersebut juga menjadi ajang perebutan status top skor.

Kebetulan, dua kandidat kuat penyerang tersubur berada di kedua finalis. Chelsea diwakili Olivier Giroud yang sudah mengemas 10 gol, sementara di kubu Arsenal ada Pierre-Emerick Aubameyang dengan torehan delapan golnya.

Menilik catatan tersebut, Olivier Giroud jelas punya kesempatan besar untuk menyandang status top skor Liga Eropa 2018-2019. Saingan terberatnya, Luka Jovic, sudah tersingkir di babak semifinal sehingga tidak mungkin menambah koleksi 10 golnya.

Oliver Giroud (Foto: Chelsea/Twitter)

Pierre-Emerick Aubameyang punya peluang untuk menyamai bahkan melewati catatan gol Giroud. Syaratnya jelas, penyerang berdarah Gabon itu harus mencetak minimal dua gol di babak final demi mendongkel koleganya asal Prancis tersebut.

Sayangnya, mantan pemain Borussia Dortmund tersebut tidak punya rekor bagus dalam dua perjumpaan dengan Chelsea di Liga Inggris 2018-2019. Aubameyang belum pernah membobol gawang tim asuhan Maurizio Sarri musim ini.

Pierre-Emerick Aubameyang

Demikian halnya dengan Olivier Giroud. Sejak hengkang dari Arsenal pada bursa transfer Januari 2018, penyerang berpaspor Prancis itu belum pernah merobek jala gawang mantan klubnya. Kalau sudah begitu, penyerang berusia 32 tahun itu bisa saja menyandang status sebagai top skor bersama dengan Luka Jovic.

Di sisi lain, Pierre-Emerick Aubameyang pasti akan bekerja keras untuk menyumbang gol buat Arsenal. Selain mempersembahkan trofi perdananya, pemain berusia 29 tahun itu tentu ingin menyandingkan gelar top skor Liga Eropa dengan Liga Inggris 2018-2019 yang diraihnya awal Mei lalu.

Gagal Lolos ke Liga Champions, Milan Lepas Gattuso

MILAN – AC Milan dilaporkan segera melepas Gennaro Gattuso dari jabatan pelatih, meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2021. Seperti diberitakan Sky Sport Italia, Selasa (28/5/2019), keputusan itu diambil setelah Gattuso mengadakan pertemuan dengan CEO Milan, Ivan Gazidis, pada Senin 27 Mei 2019.

Hasil kurang memuaskan di Liga Italia 2018-2019 jadi tolok ukur manajemen Milan untuk melepas pelatih 41 tahun itu. Rino –sapaan akrab Gattuso– gagal meloloskan Milan ke Liga Champions 2019-2020 setelah hanya finis di posisi lima Liga Italia 2018-2019.

Gennaro Gattuso

Sebenarnya, Milan sempat tampil apik di Liga Italia 2018-2019. Suso Fernandez dan kawan-kawan sempat lama menduduki posisi empat, atau batas akhir tim yang lolos ke Liga Champions. Akan tetapi, hasil minor yang didapat dari pekan 28 hingga 34 Liga Italia mengubah segalanya.

Dalam periode itu, Milan hanya meraih satu kemenangan, sehingga perolehan poin mereka dikejar Atalanta. Gattuso sendiri menjabat sebagai pelatih Milan sejak November 2017. Selama 18 bulan kepelatihan, Gattuso membawa Milan melakoni 82 pertandingan dengan koleksi 40 menang, 22 imbang dan 20 kalah.

Leonardo

(Leonardo juga dilepas Milan)

Selain Gattuso, manajemen Milan juga melepas sang direktur, Leonardo de Araujo. Leonardo dinilai gagal menghadirkan pemain-pemain berkualitas di tubuh Milan. Sekarang yang jadi pertanyaan, siapa pelatih Milan selanjutnya?

Menurut laporan media-media Italia, pelatih Sampdoria Marco Giampaolo disebut-sebut akan menjadi juru taktik Milan selanjutnya.

Direktur Tim Tegaskan Juventus Tidak Pernah Dekati Guardiola

TURIN – Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, buka suara terkait ketertarikan Juventus untuk mendatangkan Josep Guardiola sebagai pelatih musim depan. Paratici mengatakan timnya sama sekali belum ada pembicaraan mengenai kedatangan Guardiola. Ia juga menegaskan jika kabar tersebut hanyalah isu yang dimainkan media semata.

Sebagaimana diketahui, Selepas Allegri memutuskan meninggalkan Juventus akhir musim ini Bianconeri –julukan Juventus– dikait-kaitkan dengan sejumlah pelatih. Sebut saja Simone Inzaghi (Lazio), Sinisa Mihajlovic (Bologna), Maurizio Sarri (Chelsea), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) dan Jose Mourinho.

Massimiliano Allegri

Selain nama diatas, sempat beredar kabar jika Josep Guardiola menjadi sosok incaran Bianconeri. Juve bahkan diisukan telah melakukan pembicaraan langsung dengan pelatih asal Spanyol itu. Paratici yang mengetahui hal tersebut pun membantahnya, terlebih Guardiola masih terikat kontrak bersama The Citizens hingga 2021 mendatang.

“Kami tidak perlu membuat berita utama atau pergi untuk satu peningkatan, kami hanya harus membangun pasukan terbaik. Kami akan bertindak sesuai dengan arahan Pelatih baru kami, jadi harus menunggunya sebelum kami bergerak,” ujar Fabio Paratici, melansir dari laman Football Italia, Senin (27/5/2019).

Josep Guardiola

“Ini dunia yang aneh, ini. Kami tidak pernah melakukan kontak dengan Guardiola dan tidak pernah memikirkannya. Dia berada di bawah kontrak, jadi semuanya tampak sangat aneh. Kami tahu ini seperti apa dunia kami dan kami harus menerimanya,” tutup Paraciti.

Akan Datangkan Pemain Baru, Barca Lepas Coutinho?

BARCELONA – Presiden Barcelona, Josep Bartomeu, tak memungkiri jika timnya tengah mengincar beberapa pemain untuk didatangkan pada bursa transfer musim panas 2019 ini. Bartomeu juga mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi Barca untuk melepas beberapa pemainnya di waktu yang sama.

Nama-nama seperti Philippe Coutinho, Samuel Umtiti, Malcom, dan Andre Gomes menjadi yang paling mungkin di lepas Blaugrana –julukan Barca– pada bursa transfer musim panas ini. Sementara itu, nama baru yang dipastikan akan hadir dalam skuad Barca musim depan adalah Frankie De Jong.

Coutinho

“Musim berakhir dengan gelar La Liga. Itu tidak berada di Copa del Rey dan kami terus bergerak maju. Setiap tahun pemain baru masuk. Sejauh ini kami telah mengkonfirmasi penandatanganan De Jong dan sekarang kami akan bekerja untuk mendatangkan pemain lain dan memindahkan pemain, seperti biasa setiap musim panas.” Ujar Bartomeu, melansir dari laman Sky Sports, Senin (27/5/2019).

Meski mengindikasikan bakal melepas pemainnya dan mendatangkan wajah baru, Bartomeu sendiri belum mau membocorkan siapa-siapa saja pemain yang menjadi incaran Barca pada bursa transfer musim panas ini.

Bartomeu dan De Jong

“Sekarang bukan saatnya untuk melakukan apa pun. Selalu ada pemain baru, tapi sekarang bukan saatnya untuk membicarakannya,” tandasnya.