Porto vs Liverpool, Awas, Jangan Pecah Fokus

Tinggal satu langkah lagi Liverpool kembali tampil di semifinal Liga Champions. Namun sebelumnya mereka harus bisa menuntaskan laga kedua perempat final di kandang Porto. Kenangan indah musim lalu di Estadio Do Dragao, menang 5-0,  jadi bayangan yang akan berusaha diulang.

Liverpool bakal menjalani dua pekan yang menentukan hasil di akhir musim. Pertama, menentukan peluang menjuarai Premier League yang memasuki pekan-pekan krusial. Kedua, menjaga potensi back to back ke 4 besar Liga Champions setelah terakhir di musim 2007-2008.

Capaian dalam perebutan Si Kuping Lebar-sebutan trofi Liga Champions- tersebut akan terwujud jika mampu membekuk FC Porto dalam leg kedua perempat final di Do Dragao, Kamis (18/4) dini hari nanti WIB. ”Saya pikir kami akan menikmatinya (tekanan dalam dua ajang),” kata bek kiri Liverpool Andy Robertson, dikutip The Guardian.

Bagi The Reds -julukan Liverpool, menjalani dua tekanan dalam dua ajang utama bukan sesuatu yang sering mereka rasakan. Ketika lolos ke semifinal musim lalu misalnya, Jordan Henderson dkk ‘hanya’ melihat duo Manchester (Manchester City dan Manchester United) berebut spot di puncak.

Musim ini, giliran Liverpool yang terlibat persaingan dengan City. ”Lihat performa kami saat melawan Chelsea (14/4). Fans menikmatinya, begitu pula dengan kami. Saya harap, ketika akhir musim kami yang bakal berpesta,” ungkap Robbo, sapaan akrab Robertson.

Nah, fokus ke laga di Do Dragao bisa 100 persen, karena pada akhir pekan nanti (21/4) klub yang berada pada zona degradasi, Cardiff City, yang jadi lawan di kompetisi domestik. Bandingkan dengan The Citizens -julukan City- yang masih harus menantang Tottenham Hotspur dan United dalam double gameweek (20 dan 25 April).

Terlepas soal fokus di ajang domestik, Robertson yang absen dalam leg pertama tak menganggap hasil di Anfield (10/4) jadi patokan lolos ke semifinal.  Termasuk kisah manis Liverpool di Do Dragao. Pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu, anak asuh Juergen Klopp mampu menghabisi tuan rumah lima gol tanpa balas.

”Kami tahu persaingan belum berakhir. Musim ini Porto adalah klub yang berbeda saat bermain di kandang sendiri,” sebut pemain Timnas Skotlandia itu.

Liverpool sambangi Do Dragao, markas FC Porto, dengan modal kemenangan 2-0 di Stadion Anfield pekan lalu. (LLUIS GENE / AFP)

Dragoes -julukan Porto- satu-satunya tim kontestan perempat final yang masih tetap 100 persen menang di depan publiknya sendiri. Selain selalu menang, pertahanan mereka saat bertarung di kandang pun termasuk yang terbaik di Liga Champions.

Hingga 16 besar, baru tiga gol yang bersarang ke gawang Iker Casillas saat bermain di Do Dragao. Andai mampu streak lima kemenangan di Do Dragao, maka Hector Herrera dkk jadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang dapat memenangi lima laga kandang Eropa dalam semusim secara beruntun.

Klopp dalam konferensi pers di Melwood -kamp latihan Liverpool- mengaku sudah paham dengan gaya main anak asuh Sergio Conceicao itu. ”Mereka terlalu banyak mengandalkan set pieces, sebab mereka punya pemain-pemain yang bagus untuk bola-bola seperti itu. Kami akan bertahan lebih kokoh lagi,” kata Kloppo, sapaan akrab Klopp.

Media Portugal, A Bola, mengklaim laga ini mengingatkan dengan pertandingan pada dua musim lalu. Pada 2016-2017, Porto juga menghadapi klub kandidat juara Premier League, Leicester City. Pada matchday terakhir fase grup, Leicester dihabisi Porto dengan lima gol tanpa balas di Do Dragao. Saat itu Porto masih diarsiteki Nuno Espirito Santo.

”Tenang, ada 90 menit lagi. Kami akan ciptakan atmosfer yang sama seperti saat melawan Roma (16 Besar),” koar Conceicao, dikutip SAPO Desporto. Melawan Roma, Porto mampu comeback dari skor 2-1 dan berbalik menang lewat extra time 3-1. Sebuah hasil yang patut diwaspadai oleh Liverpool jika tak ingin peluang mereka hilang di Do Dragao.

5 Pertemuan Terakhir
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
07/03/18: Liverpool 0-0 Porto
15/02/18: Porto 0-5 Liverpool
29/11/07: Liverpool 4-1 Porto
19/09/07: Porto 1-1 Liverpool

5 Pertandingan Terakhir Porto
14/04/19: Portimonense 0-3 Porto
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
06/04/19: Porto 2-0 Boavista
03/04/19: Sporting Braga 1-1 Porto
30/03/19: Sporting Braga 2-3 Porto

5 Pertandingan Terakhir Liverpool
14/04/19: Liverpool 2-0 Chelsea
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
06/04/19: Southampton 1-3 Liverpool
31/03/19: Liverpool 2-1 Tottenham
17/03/19: Fulham 1-2 Liverpool

Perkiraan susunan pemain
FC Porto (4-4-2): 1-Casillas (g); 2-Maxi, 3-Militao, 33-Pepe, 13-Telles; 25-Otavio, 16-Herrera (c), 22-Danilo, 17-Corona; 11-Marega, 29-Tiquinho
Pelatih: Sergio Conceicao

Liverpool (4-3-3): 13-Alisson (g); 66-Alexander-Arnold, 6-Lovren, 4-Van Dijk, 26-Robertson; 14-Henderson (c), 3-Fabinho, 8-Keita; 11-Salah, 9-Firmino, 10-Mane
Pelatih: Juergen Klopp

Prediksi
Porto menang: 35%
Liverpool menang: 45%
Imbang: 20%

Striker Nigeria Siap Dinaturalisasi Menjadi WN Malaysia

Kebijakan menaturalisasi pesepak bola asing juga dilakukan oleh Malaysia. Kabarnya, dalam waktu dekat mereka akan meresmikan status kewarganegaraan Ijezie Michael.

Sang pemain lahir di Nigeria 31 tahun lalu. Dia sudah cukup lama berkarir di Liga Malaysia dengan memperkuat Betaria, SPA, MIFA, dan terakhir Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) FC.

Bersama UKM, Ijezie tampil cukup gemilang. Dia mampu mencetak 17 gol dari 19 penampilannya. Kondisi tersebut mempermudah jalan Ijezie untuk menjalani proses naturalisasi.

“Tapi untuk saat ini, saya hanya fokus pada sepak bola dan tidak ingin terlalu memikirkannya (naturalisasi). Saya juga ingin memperbaiki kelemahan menjadi lebih baik,” ungkapnya dikutip dari Berita Harian.

“Saya masih menunggu tetapi bisa dikatakan positif. Jika saya lulus, saya ingin bermain untuk Timnas Malaysia,” tambahnya.

Malaysia sendiri sebelumnya baru menaturalisasi pemain asal Gabon, Mamadou Sumareh. Dia berhasil mengukir rekor karena tercatat sebagai pemain naturalisasi pertama yang memperkuat Timnas Malaysia.

PSG Kontra Monaco, Satu Suara untuk Notre Dame

Paris Saint-Germain dan AS Monaco memiliki tujuan mulia jelang bentrokan keduanya pada pekan ke-33 Ligue 1 2018-2019, Senin (22/4) dini hari nanti. Kedua klub sudah menyiapkan tribut masing-masing sebagai simpati atas kebakaran Gereja Katedral Notre Dame beberapa hari lalu.

Les Parisiens berinisiatif untuk memberikan tiket gratis pertandingan kepada 500 petugas pemadam kebakaran yang tergabung dalam PAris Fire Brigade. Itu adalah ucapan terima kasih karena mereka secara heroik telah mempertaruhkan nyawanya untuk Notre-Dame. Kebetulan, momennya juga tepat. Yakni, PSG bisa juara asalkan menang atas Monaco.

“PSG bersama partner bisnis dan komunitas penggemar di Paris maupun di luar negeri akan berpartisipasi dalam serangkaian inisiatif seperti acara penggalangan dana. Nantinya, itu akan jadi bagian dari kampanye luar biasa untuk membangun kembali Notre-Dame di tahun-tahun berikutnya,” bunyi pernyataan resmi PSG.

Penggalangan dana yang dimaksud adalah dengan menjual jersey khusus dengan patch simbol Notre-Dame yang terletak di antara apparel Nike dan logo klub. PSG sudah mulai menjualnya ke pasaran sejak beberapa hari lalu.

Untuk Monaco, seperti dilansir dari situs resmi mereka, mulai menjualnya kemarin. Tapi, tim polesan Leonardo Jardim tidak hanya sekadar untuk kepentingan komersial. Meski, sama dengan PSG, semua hasil penjualan jersey khusus tersebut akan dialokasikan untuk Notre-Dame.

Ya, dini hari nanti, Radamel Falcao dkk akan menggunakan jersey tersebut melawan PSG. Namun, ada yang berbeda dari simbol Notre-Dame yang ada di jersey Monaco nanti. Sebab, akan ada simbol Sainte-Devote di samping simbol Notre-Dame sebagai bentuk dukungan mereka dan bukti bahwa rivalitas hanya berlaku di lapangan.

Van der Vart Pilih Dart daripada Melatih

Saat seorang pemain pensiun dari lapangan hijau, umumnya menjalani karir baru yang tak jauh dari dunia sepak bola. Mulai dari pelatih, bagian dari manajemen klub, hingga menjadi pundit di stasiun televisi.

Namun, Rafael van der Vaart bisa menjadi sebuah anomali. Sebab dia kini tengah menjalani karir baru yang sama sekali tak ada kaitannya dengan kegiatan di lapangan hijau. Eks Real Madrid ini mulai merintis karir baru sebagai atlet dart profesional.

Karir anyar VDV-inisial Van der Vaart- sudah dimulai sejak Januari atau dua bulan sejak pensiun dari sepak bola bersama klub asal Denmark Esbjerg fB. Ternyata, tinggal di Esbjerg membuat minatnya kepada dart semakin tinggi.

Faktor lainnya datang dari saudara laki-lakinya Fernando yang juga atlet dart. Saking seriusnya VDV melakoni karir barunya ini, sejumlah media bahkan memelesetkan namanya jadi Rafael van der Dart.

Bukti keseriusan VDV terlihat pada  awal tahun ini. Pria 36 tahun tersebut bermain bersama Michael van Gerwen di Kejuaraan Dunia Promi-Darts di Jerman. Pasangan Belanda itu mencapai final acara selebriti pro-am sebelum dikalahkan pasangan Max Hopp dan aktor Jimi Blue Ochsenknecht.

”Bulan depan pada 4-5 Mei akan menjadi turnamen resmi pertama Van der Vaart di dunia dart. Dia akan mengikuti ajang Denmark Open bersama Fernando,” tulis Daily Mail.

Well, apakah turnamen nanti akan jadi debut menyenangkan bagi VDV?

Arsenal Menang, Nacho Monreal Sempat Menghilang di San Paolo

Mungkin tak banyak yang tahu kalau Arsenal sempat menghadapi Napoli dengan 10 pemain selama beberapa menit. Pada pertengahan babak kedua, Nacho Monreal mendadak menghilang sekitar 5 menit. Beruntung kepergiannya itu tak membuat Arsenal menjadi tertinggal dan mampu mengakhiri laga dengan kemenangan.

Entah karena sudah merasa yakin Arsenal bakal lolos ke semifinal Liga Europa atau memang kebelet, bek kiri Arsenal Nacho Monreal sempat meninggalkan lapangan Stadio San Paolo, Jumat (19/4) kemarin. Tepatnya pada pertengahan babak kedua menit ke-58.

Sebenarnya, nyaris tidak ada yang sadar bahwa Monreal telah ‘menghilang’. Mayoritas penonton di San Paolo maupun yang menyaksikan melalui layar kaca baru sadar ketika lima menit berselang Monreal masuk lapangan. Sebab, ketika meninggalkan lapangan, permainan terus berjalan dan tak ada insiden yang terjadi.

Sontak, beragam spekulasi bermunculan mengenai faktor bek 33 tahun keluar lapangan. Dan, jawaban yang paling logis adalah Monreal buru-buru ke toilet untuk buang air besar (BAB).

Lucunya, momen itu luput dari pantauan awak media. Itu yang membuat tidak ada pertanyaan kepada tactician Arsenal Unai Emery mengenai penyebab kepergian singkat Monreal.

”Monreal pasti BAB. Setelah itu, dia kembali ke lapangan seolah tidak terjadi apa-apa,” cuit salah seorang Gooner di Twitter. ”Semoga Monreal mencuci tangannya,” cuit Gooner lainnya, Martyn Morgan.

Ada beberapa indikasi yang memungkinkan Monreal mengorbankan lima menit laga kemarin untuk pergi ke toilet. Salah satunya karena Arsenal sudah unggul 1-0 melalui gol free kick Alexandre Lacazette pada menit ke-36. Gol itu membuat Arsenal unggul agregat 3-0, setelah menang 2-0 pada leg pertama.

Monreal sendiri bukan pemain pertama yang meninggalkan lapangan di tengah pertandingan untuk ke toilet. Pada Premier League musim 2012-2013, dalam laga kontra Everton, pemain Southampton kala itu Jason Puncheon juga melakukan hal serupa.

Bahkan, kala itu suporter tuan rumah sampai membuat chants khusus untuk kejadian tersebut ketika dia kembali. ”Jason Puncheon, dia pergi untuk BAB,” bunyi chants pendukung Southampton kala itu saat Puncheon kembali pada menit ke-71.

Mourinho Menilai Manchester United Menerapkan Strategi yang Salah

Kegagalan yang dialami Manchester United pada laga tandangnya melawan Barcelona mendapat komentar dari mantan menajernya, Jose Mourinho. Menurut dia, Manchester United menerapkan strategi yang salah dalam laga tersebut.

Salah satu kesalahan fatal yang terjadi dalam laga tersebut adalah tidak adanya penjagaan ketat terhadap Lionel Messi. Manajer The Red Devils, Ole Gunnar Solskjaer justru membiarkan Messi leluasa dalam membawa bola dan mempunyai ruang menembak yang lebar.

Mourinho berpendapat, dalam pertandingan tersebut Messi merupakan ujung tombak dari serangan Blaugrana. Seharusnya, Solskjaer mampu menyuruh beberapa pemain MU untuk menjaga Messi sekaligus. Bukan justru dibiarkan berduel satu lawan satu.

“Itulah kenapa saya tidak menyukai berduel satu lawan satu melawan Messi. Harus ada ‘kandang’ untuk Messi, Anda harus bisa membuat kandang (dalam menghadapinya),” tuturnya.

“Di depan garis pertahanan hanya ada Fred. Itu merupakan area di mana Messi datang untuk meraih bola. Ketika Messi mendapatkan bola, maka Anda telah mati,” sambungnya.

Mourinho menambahkan, memang pada dasarnya tidak mudah untuk mengurung Messi saat dirinya berhasil mendapatkan bola. Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk membiarkan pemain itu bebas berkeliaran.

Ditambah kualitas pemain yang tidak sebaik Barcelona, maka tidak heran The Red Devils mampu dipecundangi dengan skor telak 0-3. Bahkan Mourinho menilai kekalahan yang dialami mantan timnya tersebut sangatlah normal.

Jadwal Siaran Langsung TV Sepak Bola Akhir Pekan Ini

Tayangan sepak bola di layar kaca kembali menyapa penonton setia di tanah air. Sejumlah laga bergengsi dari liga-liga Eropa bakal menemani akhir pekan pemirsa. Laga yang ditunggu adalah kepastian Juventus untuk meraih scudetto pada akhir pekan ini.

Juventus akan memastikan gelar juara Serie-A andai meraih kemenangan pada akhir pekan ini. Namun, lawan yang mereka hadapi tidak mudah. Si Nyonya Tua menjamu musuh bebuyutan Fiorentina pada Sabtu (20/4) malam WIB. Laga tersebut disiarkan oleh beIN Sports 3 pukul 23.00 WIB.

Sementara itu, duel Inter Milan kontra AS Roma pada Minggu (21/4) dini hari WIB tak kalah seru. Laga panas tersebut disiarkan beIN Sports 1 pukul 01.30 WIB.

Dari pentas Premier League, duel paling disorot adalah pertemuan Manchester City kontra Tottenham Hotspur. Tentunya Man City bakal membalas dendam setelah mereka disingkirkan oleh Tottenham dari perempat final Liga Champions. Hal itu membuat kans Man City meraih empat gelar sekaligus dalam semusim pupus. Selain itu, kemenangan atas Tottenham juga membuat kans mereka menjuarai Premier League terbuka lebar.

Duel seru Man City vs Tottenham disiarkan oleh beIN Sports 1 pada Sabtu (20/4) pukul 18.30 WIB.

Dari kompetisi Ligue 1 Prancis, akhir pekan ini bisa menjadi kepastian Paris Saint-Germain menjuarai Ligue 1 2018-2019. Asalkan mereka mampu meraih kemenangan saat menjamu AS Monaco. Laga disiarkan oleh beIN Sports 1 pada Senin (22/4) pukul 02.00 WIB.

Jadwal Live TV Sepak Bola Akhir Pekan Ini
Sabtu, 20 April 2019
17.30 WIB: Parma vs AC Milan – Live beIN Sports 3
18.30 WIB: Man City vs Tottenham – Live beIN Sports 1
20.00 WIB: Lazio vs Chievo – Live beIN Sports 3
20.00 WIB: Bologna vs Sampdoria – Live beIN Xtra
20.30 WIB: Bayern vs Bremen – Live FOX Sports
20.30 WIB: Leverkusen vs Nurnberg – Live FOX Sports 3
21.00 WIB: West Ham vs Leicester City – Live beIN Xtra
21.15 WIB: Eibar vs Atletico Madrid – Live beIN Sports 2
22.00 WIB: Guingamp vs Marseille – Live beIN Xtra
23.00 WIB: Juventus vs Fiorentina – Live beIN Sports 3
23.30 WIB: Newcastle vs Southampton – Live beIN Sports 1

Minggu, 21 April 2019
01.30 WIB: Inter Milan vs Roma – Live beIN Sports 1
01.30 WIB: Schalke vs Hoffenheim – Live FOX Sports 3
01.45 WIB: Barcelona vs Sociedad – Live SCTV, beIN Sports 2
18.30 WIB: Hoffenheim vs Hertha – Live FOX Sports
19.30 WIB: Everton vs Man United – Live beIN Sports 1
20.30 WIB: Freiburg vs Dortmund – Live FOX Sports
21.15 WIB: Madrid vs Bilbao – Live beIN Sports 2
22.00 WIB: Cardiff vs Liverpool – Live beIN Sports 1
22.00 WIB: Arsenal vs Palace – Live beIN Sports 3

Senin, 22 April 2019
01.45 WIB: Real Betis vs Valencia – Live beIN Sports 2
02.00 WIB: PSG vs Monaco – Live beIN Sports 1

*Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Semifinal Liga Champions, Barcelona Jumpa Liverpool dan Ajax Kontra Tottenham

Empat tim yang lolos ke semifinal Liga Champions sudah didapat. Mereka adalah Barcelona, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Tottenham Hotspur. Dua tim terakhir yang lolos pada Kamis (18/4) dini hari adalah Tottenham dan Liverpool.

Sesuai alur usai drawing perempat final, Barcelona berjumpa Liverpool. Kemudian Ajax berhadapan dengan Tottenham.

Duel paling dinanti jelas pertemuan Barcelona dan Liverpool. Kedua tim sama-sama telah 5 kali juara Liga Champions. Barcelona meraihnya pada 1991-1992, 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015. Sementara itu, Liverpool juara pada 1976-1977, 1977-1978, 1980-1981, 1983-1984, dan 2004-2005.

Di pentas Liga Champions, Blaugrana dan The Reds sudah 4 kali bersua. Terakhir pada babak 16 besar 2006-20007. Kala itu, Liverpool berhasil menyingkirkan Barcelona. Total, dari 4 pertemuan di Liga Champions, Barcelona meraih 2 kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan.

Total pertemuan di ajang Eropa antara Barcelona dan Liverpool adalah 8 kali. Sementara Liverpool unggul dengan 3 kemenangan, 3 seri, dan Barcelona menuai 2 kemenangan.

Sementara itu, Ajax sudah menjuarai ajang Liga Champions sebanyak 4 kali pada 1972-1971, 1971-1972, 1972-1973, dan 1994-1995. Sedangkan Tottenham menjadi satu-satunya semifinalis yang belum pernah juara di ajang ini.

Ajax dan Tottenham sejauh ini baru bersua 2 kali dan itu terjadi di ajang Piala Winners pada 1981-1982 silam. Dalam dua pertemuan, Tottenham selalu menang dengan skor 3-1 dan 3-0.

Semifinal Liga Champions 2018-2019 leg pertama digelar pada 30 April mendatang. Tottenham dan Barcelona bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu. Sedangkan leg kedua dihelat pada 7 Mei dan Ajax serta Liverpool menjadi tuan rumah.

Jadwal Semifinal Liga Champions 2018-2019
Leg Pertama, 30 April 2019
Tottenham vs Ajax
Barcelona vs Liverpool

Leg Kedua, 7 Mei 2019
Ajax vs Tottenham
Liverpool vs Barcelona

Manchester City 4-3 Tottenham Hotspur

Pertarungan sengit tersaji di Etihad Stadium, Kamis (18/4) dini hari WIB. Manchester City selaku tuan rumah harus susah payah untuk mengejar ketertinggalan agregat dari tamunya, Tottenham Hotspur.

Dalam 21 menit, tercipta lima gol yang diawali aksi Raheem Sterling. Pemain kebangsaan Inggris tersebut membuka asa The Citizens lewat golnya di menit keempat. Sepakan Sterling ke sisi kiri gawang gagal dijangkau Hugo Lloris.

Namun Tottenham langsung memberikan respons kilat. Skuad The Lily Whites membalikkan keadaan berkat gol Heung Min-son di menit ketujuh dan ke-10.

Laga semakin berlangsung ketat saat skor berubah 2-2 di menit ke-11. Bola yang ditendang Bernardo Silva membentur bagian tubuh Danny Rose sehingga berbelok ke dalam gawang.

Setelah itu, Sterling kembali menorehkan gol di menit 21. Dirinya sukses memaksimalkan umpan silang datar pemberian Kevin De Bruyne. Skor 3-2 bertahan hingga turun minum.

Di paruh kedua laga, City kembali membuka asa berkat aksi Sergio Aguero. Tepatnya menit 59, dia sukses menceploskan si kulit bundar. Skor jadi 4-2.

Jika keadaannya tidak berubah, maka City akan lolos ke babak semifinal. Sebab secara agregat, mereka sedang memimpin 4-3.

Namun mimpi buruk menghampiri skuad didikan Pep Guardiola di menit 73. Striker Tottenham, Fernando Llorente berhasil memperkecil keadaan jadi 4-3. Meski kalah, Tottenham diuntungkan karena dalam catatan agregat, skor jadi 4-4.

Tiket semifinal akhirnya diraih Llorente dan kawan-kawan karena tak ada gol tambahan hingga laga selesai. Meski agregat sama kuat, namun Tottenham lebih layak untuk lolos sebab mereka dianggap produktif dalam perolehan gol di laga tandang.

Susunan pemain
Manchester City: Ederson; Walker, Kompany, Laporte, Mendy (Sane 84′); David Silva (Fernandinho 63′), De Bruyne, Gundogan; Bernardo Silva, Sterling, Aguero.

Tottenham Hotspur: Lloris; Trippier, Alderweireld, Vertonghen, Rose (Sanchez 90+1′); Sissoko (Llorente 41′), Wanyama; Lucas Moura (Davies 82′), Eriksen, Alli; Heung Min-Son

Liverpool Antusias Jumpa Barca dan Messi

Liverpool dipastikan akan berhadapan dengan Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Bertemu dengan calon juara La Liga musim ini tersebut tak membuat The Reds gentar. Nakhoda Liverpool, Jurgen Klopp sama sekali tidak merisaukan sosok Lionel Messi di Barcelona.

Liverpool lolos ke semifinal setelah menumbangkan FC Porto dengan agregat 6-1. Sementara Barcelona menyingkirkan Manchester United dengan agegrat 5-0. Karena itu, semifinal ini amat dinantikan. Karena kedua tim sama-sama agresif dan produktif di Liga Champions musim ini.

Barcelona telah mencetak 23 gol dan kebobolan 6 kali, sejak fase grup hingga 8 besar. Sebanyak 10 gol di antaranya dicetak Messi. Secara keseluruhan, Messi telah mencetak 45 gol di semua kompetisi musim ini.

“Terima kasih Tuhan karena kami tidak perlu memikirkan hal itu,” jawab Klopp ketika ditanya tentang keganasan Messi. “Semua orang telah mencobanya dan gagal. Tetapi kami justru menantikannya,” imbuh Klopp.

Klopp begitu antusias untuk menghadapi Messi dan Barcelona. Menurut pelatih asal Jerman itu, banyak pekerjaan yang harus ia lakukan untuk menghadapi Barcelona di semifinal nanti.

“Kami akan bermain melawan Barcelona. Kami tidak terlalu memikirkannya. Tetapi saya sangat senang kami menghadapi mereka,” tutup mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Semifinal sendiri rencananya dilangsungkan pada 30 April atau 1 Mei untuk leg pertama. Sementara leg kedua akan dilangsungkan pada 7 Mei atau 8 Mei.