How Danny Rose reacted to rumours Tottenham will sell him after Ajax

Danny Rose has brilliantly responded to rumours that Tottenham Hotspur will sell him.

The left-back, who has been at Spurs since 2007, has promised to leave with a bang by lifting the Champions League trophy this season

Following a long, tricky spell with injury, the 28-year-old is back to his best ahead of next month’s final.

Rose: “I’m hoping to go out with a bang and lift a trophy”

Tottenham Champions League

AMSTERDAM, NETHERLANDS – MAY 08: Mauricio Pochettino head coach / manager of Tottenham Hotspur celebrates with his players and coaching staff at full time during the UEFA Champions League Semi Final second leg match between Ajax and Tottenham Hotspur at the Johan Cruyff Arena on May 8, 2019 in Amsterdam, Netherlands. (Photo by Matthew Ashton – AMA/Getty Images)

Danny Rose has promised to bring the European Cup back to N17 in a potential final send-off after 12 years at the club.

Last summer, he looked destined to leave, but has since fought his way back into the line-up.

Rose now looks back to his best for the club and his desire in the competition has been key for Spurs.

Whether he leaves in the summer or not, he is ready to make Tottenham champions of Europe.

Rose admitted:

“I keep seeing my name that I’m being sold, so if that’s the case and it’s going to be my last game for Tottenham against Liverpool, I’m hoping to go out with a bang and lift a trophy.

“It’s a Champions League final so individual situations have to take a back seat and you have to put the club first.

“We are going to do that. We do realise we have a chance to make history.”

Champions League review: Ajax (3) 2-3 (3*) Tottenham

Lucas Moura produced one of the most thrilling Champions League moments ever in Amsterdam.

His 96th-minute strike and second-half hat-trick sent Tottenham into the Champions League final.

The north London club produced a stunning second-half comeback to overturn Ajax’s three-goal lead.

The Brazilian took home the match ball as he became the first man from his nation to do so in a Champions League semi-final.

Treble Winners 1998-1999 Jadi Bukti Kehebatan Beckham dan Class of 92

DAVID Beckham adalah bagian dari Akademi Manchester United yang dikenal sebagai Class of 92. Di akademi Man United , Beckham muda mulai berkenalan dengan Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, kakak beradik Gary Neville dan Phil Neville.Bersama-sama mereka mulai menaikkan nama Man United dengan prestasi yang diukir dalam kompetisi domestik dan Eropa.

Beckham yang mendapatkan kontrak profesional pertamanya dari Man United pada 23 Januari 1993 langsung memberikan dampak positif bagi The Red Devils –julukan Man United. Becks –sapaan akrab Beckham– mampu memberikan tujuh trofi untuk Man United hingga awal musim 1998-1999.

Akan tetapi, kisah gemilang itu tak berhenti sampai di sana saja karena catatan menakjubkan diukir Beckham bersama rekan-rekannya dari Class of 92 pada akhir musim 1998-1999. Saat itu, Man United telah menjadi jawara Liga Inggris dan Piala FA, tetapi ada satu gelar juara lagi yang bisa didapatkan The Red Devils yakni dengan menang di partai puncak Liga Champions.

David Beckham (Foto: Instagram)

Pada partai puncak Liga Champions musim itu, Man United harus berhadapan dengan Bayern Munich yang masih diperkuat salah satu kiper terbaik dunia yakni Oilver Kahn. Laga antara kedua tim itu berlangsung di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 26 Mei 1999.

Namun, tak mudah untuk Man United mengalahkan Bayern. The Red Devils bahkan sudah tertinggal lebih dulu dari Bayern lewat tendangan bebas Mario Basler pada menit keenam. Setelah gol itu tercipta Man United kesulitan untuk membuat gol penyeimbang kedudukan.

Saat laga tampak akan berakhir untuk kemenangan Bayern, keajaiban terjadi untuk Man United. Sebab, tim asuhan Sir Alex Ferguson itu mencetak dua gol melalui aksi Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer pada injury time babak kedua.

Ole Gunnar Solskjaer

Beckham terlibat dalam keajaiban yang terjadi saat itu. Sebab, gol pertama Man United yang dicetak Sheringham bermula dari sepak pojok yang dihalau pemain Bayern. Bola hasil halauan itu jatuh ke kaki Ryan Giggs yang selanjutnya mengumpan kepada Sheringham untuk dikonversikan menjadi gol.

Sementara itu, gol kedua Man United bermula dari sepak pojok yang diambil Becks. Bola hasil sepak pojok itu disundul Sheringham yang kemudian disambut kaki kanan Solskjaer untuk membuat gol kedua.

Man United pun menang dramatis 2-1 atas Bayern untuk melengkapi koleksi trofinya menjadi tiga pada akhir musim itu dengan menjuarai Liga Champions. Treble winners itu menegaskan prestasi gemilang Beckham bersama rekan-rekannya dari Class of 92.

David Beckham pindah ke Real Madrid

Beckham terus berprestasi dengan memberikan empat trofi lagi untuk Man United. Beckham berpisah dengan Man United pada akhir musim 2003-2004 untuk pindah ke Real Madrid untuk membentuk Los Galacticos jilid I. Setelah itu, Beckham pun sempat membela LA Galaxy, AC Milan dan pensiun di Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim 2012-2013.

FAM sambut baik idea Stadium Nasional sebagai Wembley Malaysia

KUALA LUMPUR: Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) menyambut baik idea Perbadanan Stadium Malaysia (PSM) untuk menjadikan Stadium Nasional Bukit Jalil ke arah ‘Pengalaman di Wembley’ yang mampu mendatangkan manfaat kepada kedua-dua pihak.

Perkara itu dicapai selepas perbincangan antara kedua-dua pihak di Wisma FAM, Kelana Jaya yang turut dihadiri Naib Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram dan Setiausaha Agung FAM, Stuart Ramalingam, manakala PSM diwakili pengerusinya, Tan Sri Tony Fernandes dengan diiringi ahli lembaga pengarah PSM, Radzi Tajuddin.

Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin berkata, perbincangan antara kedua-dua pihak itu juga tertumpu kepada dasar bersepadu berhubung keselamatan dan penjualan tiket, peningkatan perkhidmatan pelanggan korporat dan pengalaman menonton yang selesa untuk penyokong.

“Idea Fernandes untuk menjadikan stadium berkapasiti 85,000 tempat duduk ke arah ‘Pengalaman di Wembley’ itu mampu mendatangkan manfaat kepada kedua-kedua pihak. Kami menyokong sepenuhnya cadangan PSM untuk menjadikan KLSC (Bandar Sukan Kuala Lumpur) destinasi menarik untuk semua.

“Beberapa cetusan idea baharu, termasuk lawatan ke stadium untuk pengunjung dan kedai menjual barangan rasmi yang tetap. Sebagai klien, FAM gembira dapat bekerjasama dengan PSM,” katanya dalam satu kenyataan, pada Jumaat.

Dalam pada itu, Fernandes turut berbesar hati dengan peluang berkongsi idea bersama Hamidin dan FAM.

“Kami gembira bertemu dengan Hamidin dan FAM. Dengan pengalaman saya dalam industri penerbangan, sukan dan hiburan, kami bercadang menjadikan Stadium Nasional sebagai pusat tumpuan bola sepak utama di rantau ini,” katanya..

电讯报:为保证安全,马德里警方将为欧冠决赛增加警力

利物浦与热刺的欧冠决赛将在北京时间6月2日在马德里万达大都会球场打响,欧足联和马德里警方计划为这场比赛增加安保人员。

马德里万达大都会球场可容纳68000名观众,而热刺和利物浦总计只分到16613张门票,但预计,在比赛开始之前,将有大批利物浦和热刺的球迷前往马德里。

近日,欧足联一直与热刺以及利物浦的安保部门保持着联系,并且,热刺及利物浦的安保部门将就这场比赛的安保措施向马德里警方提供意见和支持。

届时,为防止闹事者进入球场,马德里警方将启用武警小队和面部识别技术。

而一些热刺和利物浦球迷则指责了马德里警方采取的强硬措施。

而欧足联告诉《每日电讯报》:“我们的第一职责是确保安全,在欧冠半决赛之前,我们就已经与马德里警方讨论过关于决赛的安保安排,并且我们将于决赛开始之前与参与决赛的两支球队的安保部门详细讨论这件事情。”

[ข่าวซื้อขาย] มีแววรุ่ง ! ตำนานหงส์แนะ คล็อปป์ เซ็นกองกลาง จิ้งจอกน้ำเงิน

สตีฟ นิโคล หนึ่งในตำนานนักเตะ ​สโมสรฟุตบอลลิเวอร์พูล ได้ออกมาแนะนำให้ทีมคว้าตัว เจมส์ แมดดิสัน จาก เลสเตอร์ ซิตี้ เข้าทีมใน ​ตลาดซื้อขายนักเตะ ช่วงซัมเมอร์นี้ กองกลางดาวรุ่งของ จิ้งจอกสยาม สามารถโชว์ฟอร์มได้เป็นอย่างดีใน ​ฟุตบอลพรีเมียร์ลีกอังกฤษ ฤดูกาลแรกของตัวเองจนตกเป็นข่าวกับยักษ์ใหญ่เช่น ​แมนเชสเตอร์ ยูไนเต็ด และ ​ท็อตแนม ฮ็อตสเปอร์ ด้วย

Ante Rebic celebrates Jovic’s goal vs Chelsea before he even touches it

Luka Jovic Eintracht Frankfurt

Confidence in your teammate

Social media noticed a very interesting celebration from Eintracht Frankfurt’s Ante Rebic just before teammate Luka Jović scored against Chelsea.

The Bundesliga side travelled to Stamford Bridge on Thursday night with their dream of reaching the Europa League final still intact.

With Luka Jovic at the helm, Frankfurt have thoroughly impressed in Europe this season.

Adi Hütter’s side have already seen off both Inter Milan and Benfica in the knockout stage.

However, their biggest test came in the form of Maurizio Sarri’s Chelsea.

Though, just like they did in the earlier rounds, Frankfurt held their own in the first leg.

Playing at the Commerzbank-Arena, the Bundesliga side held Chelsea to a frustrating 1-1 draw.

Luka Jovic scored before Pedro equalised late in the first half.

Much to the surprise of many fans, it was much of the same in the second leg.

FRANKFURT AM MAIN, GERMANY – NOVEMBER 11: Luka Jovic of Eintracht Frankfurt celebrates after scoring his team’s second goal during the Bundesliga match between Eintracht Frankfurt and FC Schalke 04 at Commerzbank-Arena on November 11, 2018 in Frankfurt am Main, Germany. (Photo by Alex Grimm/Bongarts/Getty Images)

Luka Jovic – A man in form

That is because despite Ruben Loftus-Cheek scoring the opener in the 28th minute, star man Luka Jovic scored the all-important away goal to bring Frankfurt level at 2-2 on aggregate.

To say Jovic has been impressive this season would be a huge understatement.

Tonight’s goal was his 27th of the season and his 10th in the Europa League.

Not only is his confidence very high, but his teammate’s confidence in him is just as high.

As noticed on social media, Jovic’s teammate Ante Rebic celebrated the Serbian’s goal before he’d even touched the ball.

Just as Jovic is put through on goal, Rebic can be seen throwing his hands in the air celebrating.

As Rebic expects, Jovic puts the ball expertly passed Kepa Arrizabalaga.

Sengitnya Man City dan Liverpool, Bukti Liga Inggris Kompetisi Terelite Eropa

LIGA Inggris saat ini tercatat sebagai kompetisi dengan koefisien nomor tiga di Eropa. Mereka mengoleksi 75.962 poin, kalah dari Jerman di tempat kedua (79.498) dan Spanyol di posisi teratas (104.998).

Akan tetapi, kelar kompetisi Liga Champions dan Liga Eropa 2018-2019, Inggris diyakini dapat melewati Jerman dan mempertipis jarak dengan Spanyol. Sebab, final Liga Champions 2018-2019 (Liverpool vs Tottenham Hotspur) dan Liga Eropa (Arsenal vs Chelsea) mempertemukan dua wakil Inggris.

Liverpool

Bisa dibilang, Liga Inggris adalah kompetisi terelite di Eropa saat ini, meski teorinya mereka masih berada di posisi ketiga. Selain karena menyapu bersih empat slot final di Liga Champions dan Liga Eropa, Inggris jadi satu-satunya liga yang belum menentukan tim juara ketika kompetisi menyisakan satu pertandingan.

Hingga Liga Inggris 2018-2019 menginjak pekan 37, Manchester City duduk di puncak klasemen dengan koleksi 95 angka, unggul satu poin dari Liverpool di posisi dua. Alhasil, tim juara baru ditentukan di pekan terakhir yang berlangsung pada Minggu 12 Mei 2019 malam WIB.

Bagaimana dengan empat kompetisi elite Eropa lainnya yakni Spanyol, Jerman, Italia dan Prancis? Prancis (Paris Saint-Germain) dan Italia (Juventus) sudah menemukan tim juara ketika kompetisi masih menyisakan lima pertandingan.

Juventus

Sementara di Spanyol, Barcelona menjadi yang terbaik ketika mereka masih melakoni tiga pertandingan. Bagaimana di Liga Jerman? Bayern Munich hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua laga tersisa untuk menjadi yang terbaik. Karena itu tak diragukan lagi, Inggris saat ini layak disebut sebagai kompetisi terelite di Eropa.

Chelsea mara ke final Liga Europa, tundukkan Eintracht Frankfurt 4-3

CHELSEA melengkapkan dominasi kelab Liga Perdana Inggeris di pentas Eropah selepas mara ke perlawanan akhir Liga Europa.

Skuad bimbingan Maurizio Sarri mara selepas menundukkan Eintracht Frankfurt 4-3 dalam penentuan sepakan penalti pada perlawanan separuh akhir kedua yang berlangsung awal pagi tadi.

Bermain di hadapan penyokong sendiri, Chelsea dipaksa berhempas pulas selepas seri 1-1 dalam tempoh permainan yang berlanjutan sehingga ke masa tambahan.

Selepas seri 1-1 dalam perlawanan separuh akhir pertama, Ruben Loftus Cheek membuka jaringan buat Chelsea pada minit ke-28.

Jaringan Luka Jovic pada minit ke-49 buat Eintracht Frankfurt menjadikan perlawanan bertambah menarik apabila kedua-dua pasukan terikat dengan agregat 2-2.

Eden Hazard menyempurnakan sepakan terakhir buat Chelsea selepas penjaga golnya Kepa Arrizabalaga berjaya menyelamatkan dua sepakan lawan sebelum itu.

2 pemain Ajax ini sempat buka puasa di padang ketika aksi Liga Juara-Juara

MESKIPUN sedang beraksi dalam pertandingan berprestij Liga Juara-Juara Eropah, dua pemain Ajax yang beragama Islam, Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui, tetap menjalani ibadah puasa seperti biasa.

Kedua-dua pemain itu memberikan aksi terbaik semasa melayani kunjungan Tottenham Hotspur ketika aksi timbal balik di Amsterdam.

Ketika permainan sedang rancak berjalan, pada minit ke-22, Ziyech dan Mazraoui dilihat menuju ke luar padang untuk mengambil sebuah paket penambah tenaga sekali gus berbuka puasa.

Selepas berbuka, Ziyech berjaya menjaringkan gol kedua untuk Ajax sekali gus membolehkan tuan rumah mendahului 2-0 pada babak pertama.

Bagaimanapun gol berkenaan tidak bertahan lama apabila Spurs melakukan kebangkitan dengan jaringan hatrik Lucas Moura untuk mara ke final Liga Juara-Juara buat pertama kali dalam sejarah kelab itu.

Tottenham mara ke final Liga Juara-Juara

LUCAS MOURA muncul wira pasukan Tottenham Hotspur apabila menjaringkan gol kemenangan pada minit terakhir permainan untuk melengkapkan kebangkitan pasukan itu menentang Ajax Amsterdam, awal pagi Khamis.

Dalam perlawanan penuh drama itu, Spurs turun ke Amsterdam ketinggalan 1-0 selepas tumpas dalam separuh akhir pertama di London minggu lepas.

Perlawanan malam di Amsterdam itu seakan tidak menyebelahi Spurs apabila Ajax membuka jaringan seawal minit ke-5 menerusi kapten pasukan pemain berusia 19 tahun, Matthijs de Ligt.

Hakim Ziyech kemudian menggandakan jaringan Ajax apabila menyudahkan hantaran Dusan Tadic, menjadi kedudukan agregat 3-0 untuk pasukan tuan rumah, pada minit ke-35.

Bagaimanapun, Spurs bimbingan Mauricio Pochettino tidak mengalah dan memulakan kebangkitan pada minit ke-55, menerusi rembatan Moura.

Kurang empat minit kemudian, kekecohan dalam kawasan gol Ajax dimanfaatkan penyerang Brazil itu apabila menjaringkan gol kedua Spurs.

Spurs yang memerlukan satu gol untuk mara dengan kelebihan jaringan di tempat lawan berjuang sehingga saat akhir dan mendapat gol pada minit ke-6 masa kecederaan.

Moura melepaskan rembatan leret dari luar kotak penalti selepas menerima hantaran cantik Dele Alli untuk melengkapkan kebangkitan pasukan itu.

Spurs akan bertemu Liverpool di final pada 1 Jun, yang merupakan perlawanan akhir kedua melibatkan dua wakil England selepas Manchester United menewaskan Chelsea pada 2008.