Telat Hadiri Latihan, Gattuso Sebut Bakayoko Telah Minta Maaf

MILAN – Sesi latihan AC Milan sempat tertunda pada Rabu 1 Mei 2019 pagi waktu setempat. Hal itu dikarenakan ada satu pemain mereka, yakni Tiemoue Bakayoko, yang telat hadir di sesi latihan tersebut. Karena telatnya Bakayoko itu, sang pelatih, Gennaro Gattuso pun menunda latihan Milan kala itu.

Mundurnya sesi latihan Milan itu tentu membuat para pemain lain yang sudah sampai tepat waktu menjadi sia-sia datang cepat. Bahkan Gattuso mengatakan suasana sempat sedikit kurang mengenakan kala itu.

Akan tetapi, Gattuso menyebut semua masalah itu sudah selesai. Hal tersebut dikarenakan Bakayoko sudah meminta maaf kepada pemain-pemain Milan yang lain atas ketelatannya menghadiri sesi latihan hingga harus diundur.

“Kami telah menyelesaikan perbedaan yang terjadi dan dia (Bakayoko) sudah meminta maaf kepada tim. Semuanya kini kembali normal. Memundurkan latihan memang pilihan yang sulit, tetapi ada aturan yang harus kami ikuti yang berlaku untuk semua pemain. Kami harus menyadari tim yang kami bela dan nilai-nila tim tersebut,” jelas Gattuso, dikutip dari Sportskeeda, Senin (6/5/2019).

Kabar meredanya ruang ganti Milan tentu menjadi sebuah hal yang sangat baik. Milan membutukan tim yang solid untuk bisa memenangkan empat pertandingan yang tersisa di Liga Italia 2018-2019. Mereka harus memenangkan keempat laga yang tersisa tersebut jika ingin finis di posisi empat besar, itu pun masih berharap tim lain kalah.

Ricardo Kaka, Pesepakbola Bintang Dunia yang Nyaris Lumpuh

PERJALANAN karier Ricardo Kaka di dunia sepakbola memang terbilang mulus. Ia bisa menyalurkan bakatnya sejak kecil berkat dukungan kedua orangtua. Kini, bintang sepakbola itu pun telah menjelma menjadi salah satu legenda yang sosoknya dijadikan panutan oleh banyak orang.

Tapi siapa sangka, di balik apiknya perjalanan kisah tersebut, terselip beberapa cerita yang hampir mengancam perjalanan karier Kaka untuk menjadi pesepakbola bintang seperti saat ini. Kaka pernah mengalami kecelakaan besar yang membuatnya hampir lumpuh.

Kaka kecil memang memiliki tubuh yang tak sekuat saat ini. Postur tubuhnya yang kecil membuat pemain bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite itu sangat rentan didera cedera. Saking lemahnya tubuh Kaka, dokter saat itu menyarankan anak dari pasangan Bosco Izecson Pereira Leite dan Simone dos Santos ini untuk mengikuti program nutrisi agar dirinya bisa lebih kuat untuk menjadi pesepakbola profesional.

Ricardo Kaka saat menjalani perawatan (Foto: Kaka/Instagram)

Kedua orangtuanya pun mengikuti saran dokter kala itu. Program tersebut ternyata benar-benar memberi dampak besar terhadap diri Kaka. Pemain berpaspor Brasil itu dapat menambah massa ototnya sebanyak 10 kilogram dalam waktu 1,5 tahun.

Meski dianggap telah lebih kuat, tubuh Kaka ternyata masih rentan terhadap cedera. Kecelakaan besar yang dialami Kaka saat masih berusia 18 tahun pun menyebabkan cedera parah yang hampir merenggut nyawa mantan pemain AC Milan itu.

Infografis Kaka

Kaka hampir saja mengalami kelumpuhan dan terancam kehilangan fungsi dari kedua kakinya lantaran mengalami kecelakaan aneh saat melompat ke kolam renang. Ia jatuh dengan posisi yang salah ke dalam kolam hingga menyebabkan sang pemain didera cedera tulang belakang yang nyaris membuatnya lumpuh.

Beruntung, Kaka tak kehilangan semangat untuk bisa sembuh dari keadaan tersebut. Ia pun dinyatakan sembuh dan terhindar dari segala diagnosis yang diutarakan dokter setelah istirahat cukup panjang.

Kondisi ini pun mendekatkan diri Kaka dengan Tuhan sehingga sosoknya kini menjadi sangat religius. Kaka percaya kesembuhannya merupakan berkah dari Tuhan. Sejak saat itu, Kaka mengubah cara pandangnya terhadap dunia dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Herrera Siap Perjuangkan Lolos ke Liga Champions untuk Man United

HUDDERSFIELD – Gelandang Manchester United, Ander Herrera, mengatakan akan memperjuangkan posisi empat besar di sisa laga terakhir kompetisi Liga Inggris 2018-2019. Ia menyatakan keinginan kuat timnya untuk memenangi dua laga tersisa melawan Huddersfield Town dan Cardiff City.

Keinginan kuat Man United untuk mengisi posisi empat besar tidak lain tidak bukan untuk lolos ke Liga Champions. Menurutnya tampil di kompetisi Liga Champions akan selalu menjadi bagian yang bersejarah bagi klub berjuluk The Red Devils tersebut.

Ander Herrera (Foto: Twitter Man United)

“Kami akan berjuang untuk itu. Liga Champions adalah menjadi keharusan bagi klub ini dan itulah mengapa sangat penting. Memenangkan gelar dan bermain di Liga Champions adalah sejarah bagi klub ini,” ungkap Herrera, mengutip dari Sportsmole, Minggu (5/5/2019).

Meski begitu, meraih kemenangan di dua laga terakhir tak menjami Man United lolos ke empat besar. Mereka masih harus menanti laga-laga lainnya karena posisi empat besar masih diperebutkan tiga tim lainnya yakni Tottenham Hotspur, Chelsea dan Arsenal.

Ander Herrera (Foto: AFP_

“Sepakbola terkadang seperti ini. Anda harus menunggu beberapa hasil dan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mencoba memenangkan dua pertandingan terakhir,” tambah pemain berpaspor Spanyol tersebut.

Pada laga terdekat, Man United akan menghadapi Huddersfield. Herrera mengatakan ia dan rekan-rekan akan memfokuskan diri pada laga tersebut untuk meraih kemenangan.

“Tahun lalu kami tidak menang di kandang Huddersfield. Jadi ini akan menjadi tantangan yang bagus bagi kami,” pungkasnya.

Sarri Ungkap Keinginan Tetap Bertahan di Chelsea

LONDON – Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengungkapkan keinginan untuk tetap bertahan di Stamfrod Bridge. Ia menayatakan siap bertanggung jawab atas hasil Chelsea pada musim ini untuk dibayar pada musim depan.

Sejauh ini, masa depan pelatih asal Italia itu di Chelsea masih dipertanyakan. Pasalnya pada musim debutnya di Liga Inggris, Sarri belum mampu memberikan kontribusi besar dan konsistensi yang baik terhadap The Blues –julukan Chelsea.

Maurizio Sarri

Meski begitu, Sarri sendiri tidak berharap untuk meninggalkan Chelsea dalam waktu dekat ini. Sebab ia sendiri sudah mempersiapkan diri bersama Chlesea untuk menantang gelar juara di Liga Inggris 2019-2020.

Selain itu, Sarri juga memiliki ketertarikan tersendiri terhadap kompetisi Liga Inggris yang begitu unik. Ia merasa tertantang untuk bisa menaklukkan ajang Liga Inggris yang selalu memainkan permainan dengan level sangat tinggi.

“Akankah saya tetap berada di sini pada musim depan? Sejauh yang saya ketahui, ya (tetap bertahan). Saya ingin tetap tinggal karena sepakbola Inggris memiliki ritme dan atmosfer yang unik,” ungkap Sarri, mengutip dari Goal, Minggu (5/5/2019).

Maurizio Sarri

“Di Inggris permainan dimainkan di level yang sangat tinggi, mungkin yang tertinggi pada saat ini. Semua dalam suasana yang indah dan stadion selalu penuh,” tambah mantan pelatih Napoli itu.

Saat ini, Sarri sendiri masih memiliki tanggung jawab besar bersama Chelsea untuk memperebutkan posisi empat besar di Liga Inggris 2018-2019. Tak hanya itu, ia memiliki peluang untuk meraih gelar bersama Chelsea karena masih bertahan di semifinal Liga Eropa 2018-2019.

Arsenal Kalahkan Valencia 3-1, Lacazette: Kami Ingin Menangi Trofi Liga Eropa!

LONDON – Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, mengungkapkan harapan setelah timnya menang 3-1 atas Valencia di leg I semifinal Liga Eropa 2018-2019, Jumat (3/5/2019) dini hari WIB. Pesepakbola asal Prancis itu berharap, kemenangan itu dapat meluluskan ambisi Arsenal yang bertekad memenangi trofi Liga Eropa 2018-2019.

Liga Eropa adalah satu-satunya ajang yang bisa dimenangi Arsenal musim ini. Hal itu setelah mereka tercecer di Liga Inggris, dan telah tersingkir di ajang Piala Liga Inggris dan Piala FA. Menjuarai Liga Eropa menjadi penting bagi skuad asuhan Unai Emery.

Arsenal

Sebab, dengan menjuarai Liga Eropa, Arsenal otomatis akan ambil bagian di Fase Grup Liga Champions 2019-2020. Bisa dibilang, menjuarai Liga Eropa adalah target alternatif untuk mentas di Liga Champions musim depan, jika melalui jalur Liga Inggris Arsenal tak dapat merealisasikannya

Saat ini hingga Liga Inggris 2018-2019 memasuki pekan 36, Arsenal masih tertahan di posisi lima dengan koleksi 66 angka. Arsenal terpaut dua poin dari Chelsea di tempat keempat atau batas akhir tim yang lolos ke Liga Champions 2019-2020.

“Kami ingin memenangi Liga Eropa bukan hanya untuk lolos ke Liga Champions, namun juga untuk memenangi trofi. Kami ingin finis di posisi empat Liga Inggris dan tampil di Baku (arena final Liga Eropa),” kata Lacazette mengutip dari laman resmi UEFA, Jumat (3/5/2019)

Arsenal

Lacezette sendiri tampil brilian di laga dini hari tadi. Eks penyerang Olympique Lyon itu mencetak dua gol awal Arsenal pada menit 18 dan 26. Ketajaman Lacazette tentu masih dibutuhkan Arsenal saat bertandang ke markas Valencia di leg II semifinal Liga Eropa 2018-2019 pada Jumat 10 Mei 2019 dini hari WIB.

Hal yang Diwaspadai Arsenal saat Jumpa Valencia di Leg II Semifinal Liga Eropa 2018-2019

LONDON – Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, mengungkapkan sesuatu yang wajib diwaspadai timnya saat bertandang ke markas Valencia di leg II semifinal Liga Eropa 2018-2019, Jumat 10 Mei 2019 dini hari WIB. Lacazette menyebut Los Che –julukan Valencia– sangat piawai memanfaatkan bola mati, sehingga personel Arsenal diharapkan jangan lengah.

Dalam laga leg I semifinal Liga Eropa yang berlangsung dini hari tadi, Valencia asuhan Marcelino Garcia Toral beberapa kali mengancam gawang Arsenal melalui situasi set-piece. Peluang pertama terjadi di menit kedelapan. Saat itu, kapten Valencia Dani Parejo melepaskan sepakan bebas dari jarak jauh, hingga akhirnya si kulit bulat ditembak Rodrigo Moreno.

Sayangnya, bola masih berada di atas gawang Arsenal kawalan Petr Cech. Kemudian di menit 11 Valencia membuka keunggulan lewat Mouctar Diakhaby usai memanfaatkan sepak pojok. Saat itu, Parejo melepaskan sepak pojok ke arah Rodrigo.

Rodrigo kemudian menyundul bola dan mengarahkannya ke tiang jauh. Di tiang jauh, sudah menunggu Diakhaby yang langsung menyundul bola ke gawang Arsenal. Beruntung setelah momen di atas, personel Arsenal lebih berhati-hati saat mengatasi situasi set-piece yang dilancarkan pemain-pemain Valencia.

Diakhaby

Hasilnya, Arsenal sanggup membalikkan kedudukan hingga akhirnya menang 3-1. Gol-gol Arsenal dilesakkan Alexandre Lacazette pada menit 18 dan 25, serta Pierre-Emerick Aubameyang di pengujung pertandingan (90’).

Alexandre Lacazette

“Kami kebobolan, yang mana kami tahu mereka sangat piawai dalam memanfaatkan situasi set-piece. Kami harus berhati-hati akan hal itu di pertemuan kedua. Meski begitu, tim telah menunjukkan karakter bagus dan beraksi dengan baik di pertandingan tadi,” kata Lacazette mengutip dari laman resmi UEFA, Jumat (3/5/2019).

Ronaldo Ungkap Rahasia di Balik Adaptasi Cepatnya Bersama Juve

TURIN – Cristiano Ronaldo mengungkapkan apa yang menjadi rahasia di balik cepatnya adaptasi bersama Juventus. Menjadi diri sendiri adalah faktor utama di balik cepatnya adaptasi Ronaldo bersama Juve.

Sebagaimana diketahui pada musim 2018, Ronaldo memutuskan untuk hengkang dari Real Madrid dan menerima pinangan Juve. Kepindahan Ronaldo menuju Allianz Stadium sendiri harus membuat kubu Juve rela kehilangan 117 juta euro atau sekira Rp1,86 triliun.

Cristiano Ronaldo

Beberapa kalangan juga sempat meragukan Ronaldo bisa langsung menyetel bersama Juve. Terlebih gaya bermain di Liga Italia jauh berbeda dengan Liga Inggris dan Liga Spanyol, dua liga yang pernah dijajal oleh Ronaldo.

Akan tetapi prediksi tersebut nyatanya meleset. Ronaldo langsung menjadi andalan Juve dalam urusan mencetak gol. Kapten Timnas Portugal tersebut sejauh ini sudah menyumbangkan 27 gol serta 13 asis dari 40 penampilannya bersama Juve. Ronaldo pun membeberkan sejumlah faktor di balik cepatnya proses adaptasi bersama Juve.

Cristiano Ronaldo

“Hal pertama yang saya lakukan saat masuk ke klub baru adalah menjadi diri sendiri, bukan orang lain. Etos kerja saya selalu sama. Anda harus rendah diri dan mengingat bahwa Anda tak tahu segalanya. Bila anda cerdas, Anda akan mendapatkan hal kecil yang membuat anda berkembang sebagai atlet,” ucap Ronaldo, seperti dikutip dari Football Italia, Jumat (3/5/2019).

“Saya beradaptasi dengan sempurna di Juve. Mereka tidak melihat saya sebagai penipu. Hanya sepak bola dan hal-hal normal yang mereka bicarakan di ruang ganti bersama saya. Tidak lebih dan tidak kurang,” tuntas pemain yang kini telah berusia 34 tahun tersebut.

Jadi Pahlawan Kemenangan Barcelona, Alba Sebut Messi Pemain yang Unik

BARCELONA – Bek kiri Barcelona, Jordi Alba, mengaku senang timnya bisa meraih kemenangan penting atas Liverpool di laga leg I semifinal Liga Champions 2018-2019, pada Kamis (2/5/2019) dini hari WIB. Menurut Alba pada laga yang berakhir dengan skor 3-0 itu, para pemain Barcelona berhasil memainkan perannya masing-masing dengan sangat baik.

Hal itulah yang disebut Alba menjadi kesuksesan Barcelona hingga dapat melibas The Reds –julukan Liverpool– dengan tiga gol tanpa balas. Namun dari sekian pemain Barcelona yang tampil baik itu, ada satu rekannya yang dianggap Alba bermain sangat luar biasa. Siapa lagi kalau bukan megabintang Barcelona, Lionel Messi.

Messi memang menjadi bintang di pertandingan kontra Liverpool tersebut. Bagaimana tidak, dari tiga gol yang tercipta, dua di antaranya adalah berkat sumbangsih pemain asal Argentina itu. Alba yang menyaksikan permainan Messi itu mengaku selalu terpukau dengan rekannya tersebut. Bahkan pemain berpaspor Spanyol itu berani mengatakan Messi adalah pemain yang sangat unik, yang tak mungkin ditemukan sosok seperti itu ditempat lain.

“Semua orang di tim ini tahu apa peran mereka. Untuk Messi, dia menciptakan gol dan memberikan assist, serta memberikan permainan untuk Anda. Dia luar biasa. Dia pemain yang unik. Messi sangat unik di semua apsek sepakbola,” jelas Alba, seperti yang disadur dari laman resmi UEFA, Kamis (2/5/2019).

Selain Messi, satu lagi gol Barcelona disumbangkan oleh Luis Suarez yang juga bermain apik di Stadion Camp Nou dini hari tadi. Kini dengan bermodalkan hasil 3-0 itu, Barcelona akan berada di atas angin kala tampil di leg kedua yang berlangsung pada Rabu 8 Mei 2019 dini hari WIB.

Cetak Gol Ke-600, Messi Samai Prestasi Ronaldo

BARCELONA – Megabintang Barcelona, Lionel Messi, baru saja melalui malam yang indah di Stadion Camp Nou usai berhasil mengalahkan Liverpool di laga leg I semifinal Liga Champions 2018-2019, pada Kamis (2/5/2019) dini hari WIB. Selain dapat membantu timnya meraih kemenangan penting, Messi pun ternyata berhasil mencetak sebuah prestasi individu yang sensasional.

Jadi dua gol yang diciptakan La Pulga –julukan Messi– pada menit ke-75 dan 82 ke gawang Liverpool, menjadikan jumlah gol Messi menjadi 600 untuk di level klub. Catatan tersebut berhasil menyamai prestasi rival abadinya, yakni Cristiano Ronaldo (Juventus) yang juga telah membukukan gol ke 600-nya beberapa waktu yang lalu.

Jadi kedua pemain terbaik dunia saat ini itu berhasil mencapai gol ke-600 mereka dengan waktu yang sangat berdekatan. Ronaldo berhasil mengenapkan golnya menjadi 600 saat Juventus melawan Inter Milan di laga lanjutan Liga Italia 2018-2019. Meski mencetak gol, namun Ronaldo gagal memberikan kemenangan untuk Bianconeri –julukan Juventus– lantaran pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Menariknya, Ronaldo mencetak gol ke-600 nya itu dengan berganti-ganti klub, baik dari Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, hingga Juventus. Sedangkan Messi meraih gol ke-600 nya dengan tetap berada di Barcelona. Semua gol 600 itu ia sumbangkan hanya untuk Barcelona.

Messi membutuhkan waktu 14 tahun lebih untuk bisa mencapai gol ke-600nya tersebut. Pertama kalinya Messi menyumbangkan gol untuk Barcelona terjadi pada 1 Mei 2015 silam, tepatnya saat tim Catalunya itu melawan Albacete.

Bernardo Silva Tegaskan Tak Tertarik Gabung Barcelona

MANCHESTER – Winger andalan Manchester City, Bernardo Silva, akhirnya memberikan jawaban terkait rumor dirinya bakal hengkang ke Barcelona pada jendela transfer musim panas 2019. Silva menegaskan dirinya sama sekali tak tertarik hengkang dari Man City dalam waktu dekat ini.

Sebagaimana diketahui, Silva sendiri resmi berseragam Man City pada musim panas 2017. Manajemen The Citizens –julukan Man City– merekrutnya dari AS Monaco dengan mahar sebesar 50 juta euro atau sekira Rp797 miliar.

Bernardo Silva

Performa Silva pada musim perdananya bersama Man City memang langsung jadi pusat perhatian. Sementara di musim keduanya bersma Man City, penampilan Silva kian menjadi-jadi. Sejauh ini, Silva telah 13 gol serta 12 asis dari 48 penampilannya bersama Man City.

Penampilan menjanjikan Silva tersebut pun menarik minat sejumlah klub papan atas Eropa. Salah satu yang paling serius untuk memburu tanda tangan personel Timnas Portugal tersebut ialah Barca. Barca berharap bisa mendapatkan jasa Silva untuk menggantikan Malcom yang tampil di bawah ekspektasi.

Bernardo Silva

Akan tetapi ketertarikan Barca kepada Silva harus bertepuk sebelah tangan. Pasalnya Silva sudah menegaskan bahwa dirinya masih bahagia merumput di Liga Inggris bersama Man City, dan tak memiliki rencana untuk hengkang dalam waktu dekat ini.

“Saya tidak memikirkan tentang hal tersebut (rumor ketertarikan Barca). Saya baru memperbarui kontrak di Manchester City dan setelah musim ini saya masih punya tiga tahun lainnya dalam kontrak. Saya sangat senang berada di Manchester,” tegas Silva, seperti dikutip dari Metro, Kamis (2/5/2019).