Chelsea were tonight dealt a pair of blows on the injury-front, during the club’s clash with Burnley.
Chelsea 2-2 Burnley
Maurizio Sarri’s men welcomed Burnley to Stamford Bridge a short time ago, in a crucial outing in their pursuit of a top-4 berth.
The Blues headed into the matchup sitting in 5th-place in the Premier League table, behind Tottenham and Arsenal respectively.
However, the defeats suffered by both of their capital rivals, along with Manchester United, over the course of the weekend, meant that Chelsea entered proceedings this evening aware that a victory would vault them into 3rd in the English top-flight table.
Wilfried Zaha celebrates during the Premier League match between Arsenal FC and Crystal Palace. (Photo by Warren Little/Getty Images)
When all was said and done, though, Sarri’s side failed to get the job done.
A frenetic opening 25 minutes at Stamford Bridge saw 4 goals shared between the sides, as Burnley took firm advantage of their hosts’ set-piece shortcomings.
The game’s scoring was opened inside 10 minutes, when a corner for the away side saw the ball drop to the edge of the box for Jeff Hendrick to volley home in spectacular fashion.
Chelsea soon pulled level, though, as N’Golo Kante finished Eden Hazard’s pull-back off with aplomb.
And Gonzalo Higuain went on to turn the clash firmly on its head just 2 minutes later, rifling home off the underside of the crossbar from an acute angle.
Burnley, though, showcased their mettle to pull level with 24 minutes on the clock, as another set-piece saw Ashley Barnes arrive unmarked at the back post to slot beyond the helpless Kepa.
Chelsea largely-dominated over the game’s remaining hour but, in the end, failed to showcase the necessary guile to break down the visitors’ stout backline for a 3rd-time.
As such, Maurizio Sarri’s men were forced to settle for a point.
Chelsea’s injury woes
And an all-round disappointing evening’s work for the Blues was also compounded by a pair of blows on the injury-front.
The first player to have picked up a fitness problem was Callum Hudson-Odoi.
The English wide-man pulled up towards the end of the first-half, before attempting to push through his issue.
However, after being tended to by Chelsea’s physio team, the 18-year-old was soon forced to limp off, in what appeared to be some degree of pain.
Tomorrow’s edition of French daily L’Equipe features a number of major claims regarding a potential Paul Pogba summer switch to Spanish powerhouse Real Madrid.
Zidane returns
Zinedine Zidane made his return to the bench at the Bernabeu on the 11th of March.
The former Real midfielder was reinstalled following failed stints on the part of both Julen Lopetegui and Santi Solari, which led to the capital giants relinquishing their title as European champions for the first time in 4 years, and failing to mount any kind of serious La Liga title challenge to Clasico rivals Barcelona.
And, on the back of Zidane’s return, Los Merengues have since been linked with a massive summer spending spree.
Numerous outlets across Europe have run similar stories, suggesting that Real are ready to break the bank on a number of high-profile additions.
Pogba targeted
Chief among the names linked with a Bernabeu switch have been Premier League duo Eden Hazard and Paul Pogba.
Zidane is said to have identified Pogba as the ideal addition to his side’s midfield, with Luka Modric set to turn 34 in the summer, and both Toni Kroos and Casemiro having struggled for form this season.
And the Real boss did little to play down the rumours linking Los Merengues with a swoop for his fellow countryman during a press conference late last month, when he explained:
‘I really like Pogba and you know that.’
‘I know him very well. He’s a different kind of player and he can provide many things because of his skills. He knows how to attack and defend.’
‘However, he’s not my player. He plays for United and we have to respect that. He’s always said that he likes Madrid.’
Pogba’s ‘scheduled’ transfer
Pogba himself has also admitted that it would mark a ‘dream for anyone’ to line out in the colours of Madrid, leading to ever-growing claims that the 26-year-old has his sights firmly set on an Old Trafford departure.
And, as per the aforementioned report from L’Equipe (via GFFN), set to hit stands tomorrow, not only is Pogba’s departure from Manchester looking like an increasing possibility, but it ‘appears to be scheduled’ for this summer.
United are reportedly no longer opposed to his sale, on the back of a number of sub-par performances of late.
In fact, the Frenchman is even said to have ‘told certain team-mates that he desires to go elsewhere’.
‘The former Juventus man is dreaming of credibly fighting year after year for the biggest prize in Europe: the Champions’ League,’ a scenario which Pogba does not see as realistic with Manchester United.
Real Madrid, meanwhile, remain the front-runners to seal a deal for Pogba, though PSG also remain an option.
Tottenham hosted Brighton on Tuesday as they looked to bounce back from Saturday’s defeat to Man City.
Spurs defeat to City could have been disasters for their Champions League hopes.
However, Manchester United and Arsenal also lost this past weekend while Chelsea drew with Burnley.
As a result, Tottenham remained in 3rd place, one point above 5th place Arsenal.
But with the gap between the UCL and Europa League so tight, Mauricio Pochettino’s side really needed a win vs relegation battling Brighton.
Brighton, on the other hand, started the day in 17th place, three points above the relegation zone.
LONDON, ENGLAND – MARCH 09: Chris Hughton, Manager of Brighton and Hove Albion looks on prior to the Premier League match between Crystal Palace and Brighton & Hove Albion at Selhurst Park on March 09, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Dan Istitene/Getty Images)
Ashley Young jadi bahan olok-olokan netizen saat Manchester United dikalahkan Barcelona pada leg kedua babak perempat final Liga Champions. Young dinilai tampil buruk dan dia dianggap sebagai biang kekalahan Setan Merah.
Sang pemain ditunjuk menjadi kapten tim dalam laga tersebut. Namun sayang, Young tak bisa memimpin timnya untuk meraih kemenangan. Tampil di Estadio Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari WIB, MU dibantai tiga gol tanpa balas.
Selepas laga, banyak komentar negatif yang ditujukan untuk pemain 33 tahun ini. Bahkan tak sedikit yang menjurus ke pelecehan rasis.
“Manchester United benar-benar mengutuk komentar rasis yang diposting di media sosial. Kami berupaya mengidentifikasi individu yang terlibat hal ini dan kami akan mengambil tindakan sekeras mungkin,” tegas pernyataan resmi klub.
Young bukanlah pemain pertama yang mengalami pelecehan rasis. Beberapa pemain sudah pernah menjadi korban contohnya Mario Balotelli, Dani Alves, Sulley Muntari, dan Kalidou Koulibaly.
Kabarnya Twitter akan lebih ketat memantau postingan-postingan bernada sarkasme. Dalam hal ini mereka bekerja sama dengan lembaga anti rasis, Kick It Out.
Tinggal satu langkah lagi Liverpool kembali tampil di semifinal Liga Champions. Namun sebelumnya mereka harus bisa menuntaskan laga kedua perempat final di kandang Porto. Kenangan indah musim lalu di Estadio Do Dragao, menang 5-0, jadi bayangan yang akan berusaha diulang.
Liverpool bakal menjalani dua pekan yang menentukan hasil di akhir musim. Pertama, menentukan peluang menjuarai Premier League yang memasuki pekan-pekan krusial. Kedua, menjaga potensi back to back ke 4 besar Liga Champions setelah terakhir di musim 2007-2008.
Capaian dalam perebutan Si Kuping Lebar-sebutan trofi Liga Champions- tersebut akan terwujud jika mampu membekuk FC Porto dalam leg kedua perempat final di Do Dragao, Kamis (18/4) dini hari nanti WIB. ”Saya pikir kami akan menikmatinya (tekanan dalam dua ajang),” kata bek kiri Liverpool Andy Robertson, dikutip The Guardian.
Bagi The Reds -julukan Liverpool, menjalani dua tekanan dalam dua ajang utama bukan sesuatu yang sering mereka rasakan. Ketika lolos ke semifinal musim lalu misalnya, Jordan Henderson dkk ‘hanya’ melihat duo Manchester (Manchester City dan Manchester United) berebut spot di puncak.
Musim ini, giliran Liverpool yang terlibat persaingan dengan City. ”Lihat performa kami saat melawan Chelsea (14/4). Fans menikmatinya, begitu pula dengan kami. Saya harap, ketika akhir musim kami yang bakal berpesta,” ungkap Robbo, sapaan akrab Robertson.
Nah, fokus ke laga di Do Dragao bisa 100 persen, karena pada akhir pekan nanti (21/4) klub yang berada pada zona degradasi, Cardiff City, yang jadi lawan di kompetisi domestik. Bandingkan dengan The Citizens -julukan City- yang masih harus menantang Tottenham Hotspur dan United dalam double gameweek (20 dan 25 April).
Terlepas soal fokus di ajang domestik, Robertson yang absen dalam leg pertama tak menganggap hasil di Anfield (10/4) jadi patokan lolos ke semifinal. Termasuk kisah manis Liverpool di Do Dragao. Pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu, anak asuh Juergen Klopp mampu menghabisi tuan rumah lima gol tanpa balas.
”Kami tahu persaingan belum berakhir. Musim ini Porto adalah klub yang berbeda saat bermain di kandang sendiri,” sebut pemain Timnas Skotlandia itu.
Dragoes -julukan Porto- satu-satunya tim kontestan perempat final yang masih tetap 100 persen menang di depan publiknya sendiri. Selain selalu menang, pertahanan mereka saat bertarung di kandang pun termasuk yang terbaik di Liga Champions.
Hingga 16 besar, baru tiga gol yang bersarang ke gawang Iker Casillas saat bermain di Do Dragao. Andai mampu streak lima kemenangan di Do Dragao, maka Hector Herrera dkk jadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang dapat memenangi lima laga kandang Eropa dalam semusim secara beruntun.
Klopp dalam konferensi pers di Melwood -kamp latihan Liverpool- mengaku sudah paham dengan gaya main anak asuh Sergio Conceicao itu. ”Mereka terlalu banyak mengandalkan set pieces, sebab mereka punya pemain-pemain yang bagus untuk bola-bola seperti itu. Kami akan bertahan lebih kokoh lagi,” kata Kloppo, sapaan akrab Klopp.
Media Portugal, A Bola, mengklaim laga ini mengingatkan dengan pertandingan pada dua musim lalu. Pada 2016-2017, Porto juga menghadapi klub kandidat juara Premier League, Leicester City. Pada matchday terakhir fase grup, Leicester dihabisi Porto dengan lima gol tanpa balas di Do Dragao. Saat itu Porto masih diarsiteki Nuno Espirito Santo.
”Tenang, ada 90 menit lagi. Kami akan ciptakan atmosfer yang sama seperti saat melawan Roma (16 Besar),” koar Conceicao, dikutip SAPO Desporto. Melawan Roma, Porto mampu comeback dari skor 2-1 dan berbalik menang lewat extra time 3-1. Sebuah hasil yang patut diwaspadai oleh Liverpool jika tak ingin peluang mereka hilang di Do Dragao.
5 Pertemuan Terakhir
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
07/03/18: Liverpool 0-0 Porto
15/02/18: Porto 0-5 Liverpool
29/11/07: Liverpool 4-1 Porto
19/09/07: Porto 1-1 Liverpool
5 Pertandingan Terakhir Porto
14/04/19: Portimonense 0-3 Porto
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
06/04/19: Porto 2-0 Boavista
03/04/19: Sporting Braga 1-1 Porto
30/03/19: Sporting Braga 2-3 Porto
5 Pertandingan Terakhir Liverpool
14/04/19: Liverpool 2-0 Chelsea
10/04/19: Liverpool 2-0 Porto
06/04/19: Southampton 1-3 Liverpool
31/03/19: Liverpool 2-1 Tottenham
17/03/19: Fulham 1-2 Liverpool
Perkiraan susunan pemain FC Porto (4-4-2): 1-Casillas (g); 2-Maxi, 3-Militao, 33-Pepe, 13-Telles; 25-Otavio, 16-Herrera (c), 22-Danilo, 17-Corona; 11-Marega, 29-Tiquinho Pelatih: Sergio Conceicao
Pengurus Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, masih belum berputus asa untuk berharap Christian Eriksen akan memanjangkan kontraknya walaupun pemain tengah itu hanya mempunyai perjanjian yang berbaki 14 bulan.
Eriksen menyertai Spurs dari Ajax pada 2013 dan telah menjadi watak penting sebagai salah seorang perancang terbaik dalam Liga Perdana Inggeris (EPL).
Dia meneruskan aksi cemerlangnya dengan menjaringkan gol tunggal pada lewat perlawanan ketika Spurs menewaskan Brighton and Hove Albion 1-0 di Stadium Tottenham Hotspur, awal pagi Rabu.
Ketika ditanya mengenai perkembangan terkini tentang perbincangannya dengan Eriksen, Pochettino memberitahu wartawan: “Saya fikir saya sudah jelas mengenainya sejak beberapa bulan lalu.
“Ia situasi yang sangat istimewa. Christian adalah seorang yang istimewa.
“Saya berasakan kami semua istimewa, berbeza dan kami perlu memahaminya.
“Waktu yang diperlukan untuk dia atau kelab ini mencapai persetujuan mungkin berbeza dengan pemain lain.
“Saya berharap dan saya berdoa agar Christian dapat bersama kami pada masa akan datang, namun kami dan Christian amat terbuka untuk berbincang dan kita akan lihat apa yang akan terjadi.
“Saya fikir ia pasti akan menghampiri penghujung musim ini, masih terdapat banyak waktu untuk berbincang selepas ini dan saya berasakan perkara yang penting ketika ini bukan sahaja dia tetapi buat kesemua pemain terus fokus dan meraih sesuatu yang kami inginkan.
“Kami mempunyai banyak perkara besar yang akan tiba dan kami perlu sentiasa fokus untuk mencuba, berlatih dan bersaing,” katanya.
Eriksen mencuri tumpuan sejak akhir-akhir ini dan gol kemenangannya ke atas Brighton membuktikan persembahan terbaiknya di atas padang yang membuatkan Pochettino memberikan pujian terhadap kemahiran teknikal yang dimiliki pemain itu.
“Dia mempunyai kualiti yang luar biasa.
“Dia boleh melakukan percubaan dari luar kotak penalti dan rembatan daripada kaki kiri dan kanannya amat luar biasa.
“Sudah pasti ia berkaitan dengan mentaliti juga, namun jika anda tidak memiliki kualiti, anda boleh melakukan 10 percubaan tanpa penjaga gol dan masih gagal menjaringkan gol.
“Christian boleh melakukan percubaan dan menjaringkan gol,” tambahnya.
Brighton kini semakin menghampiri zon penyingkiran dan pengurus pasukan, Chris Hughton, mengakui ia sangat perit untuk pasukannya ditewaskan pada penghujung perlawanan.
“Itulah yang kami rasakan,” katanya ketika ditanya sama ada ia kekalahan yang menyedihkan.
“Kami mempunyai sedikit tuah ketika bertandang ke sini dengan percubaan mereka terkena palang dan kami bertahan dengan baik.
“Semakin lama ia berlangsung, saya berasakan kami mampu untuk mempertahankannya andai kami beraksi semakin baik pada penghujung perlawanan.
“Pemain tengah kedua-dua pasukan beraksi dengan amat baik.
“Ia situasi yang menekan, namun kami perlu melaluinya dan kami perlu menyesuaikan diri.
“Kami masih berpeluang ketika menantikan kunjungan Newcastle United (awal pagi Ahad ini),” katanya.