Meski Sudah Tak Setim, Marcelo Akui Masih Sering Hubungi Ronaldo

MADRID – Hubungan antara Marcelo Vieira dengan Cristiano Ronaldo memang terkenal sangat dekat. Persahabatan mereka itu terjalin ketika kedua pemain itu tergabung di Real Madrid, tepatnya sejak Ronaldo dibeli klub tersebut pada musim 2009-2010.

Akan tetapi, kedekatan Marcelo dan Ronaldo harus berakhir lantaran CR7 memutuskan untuk pergi dari Madrid dan memilih pindah ke Liga Italia untuk bermain bersama Juventus. Ronaldo pergi pada bursa transfer musim panas 2018 dan meninggalkan kawannya yang sudah bersama selama delapan tahun tersebut.

Keluarga kecil Marcelo Vieira

Kendati begitu, ternyata kepergian Ronaldo ke Juventus lantas tak membuat hubungan mereka terputus begitu saja. Marcelo mengaku masih sering menghubungi Ronaldo untuk membicarakan sesuatu. Marcelo mengatakan ia terkadang bisa membahas apa saja dengan pemain asal Portugal tersebut.

Menariknya, Marcelo mengungkapkan dirinya jarang berbicara dengan Ronaldo mengenai pekerjaan mereka atau tentang karier mereka di dunia sepakbola. Hal yang mungkin paling sering mereka bicarakan menurut pemaparan Marcelo adalah mengenai anak-anak mereka.

Chelsea Bakal Ajak Batshuayi, Bakayoko, dan Zouma di Laga Pramusim

LONDON – Chelsea telah mengumumkan bakal melakoni tujuh pertandingan di pramusim kali ini. Laga-laga tersebut diadakan agar mereka bisa mempersiapkan diri sebelum memasuki gelaran musim 2019-2020.

Untuk menghadapi laga-laga pramusim tersebut, Chelsea dipastikan bakal membawa para pemain andalannya. Termasuk pemain anyar mereka, yakni Christian Pulisic yang baru diboyong dari Borrusia Dortmund. Namun, ternyata ada beberapa pemain lagi yang bakal dibawa The Blues –julukan Chelsea– di pramusim yang berlangsung pada pertengahan Juli hingga awal Agustus 2019.

Bakayoko saat pertama kali baru direkrut Chelsea

Pemain-pemain tersebut adalah Michy Batshuayi, Tiemoue Bakayoko, dan Kurt Zouma, yang pada pada musim lalu telah dipinjam Chelsea. Dipanggilnya ketiga nama pemain tersebut tentu menjadi sebuah tanda mereka mungkin saja bakal memiliki tempat di ruang ganti Chelsea pada musim 2019-2020 dan tidak dipinjamkan lagi ke klub lain, atau bahkan dijual.

“Ada potensi untuk sejumlah pemain pinjaman kami yang akan kembali (bermain) bersama kami saat tur pramusim nanti, seperti Michy Batshuayi, Tiemoue Bakayoko, dan Kurt Zouma. Mereka dilaporkan akan kembali dan berharap untuk terlibat (di pramusim Chelsea),” tulis pernyataan Chelsea di laman resminya, Senin (1/7/2019).

Uruguay Tersingkir dari Copa America, Tabarez: Saya Salah Menilai Peru

SALVADOR – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Uruguay, Oscar Tabarez, tak bisa menutupi rasa kecewanya usai timnya disingkirkan Peru dari Copa America 2019. Ia mengaku salah memberi penilaian terkait kemampuan Peru.

Pil pahit harus ditelan Uruguay kala bersua Peru di perempatfinal Copa America 2019. Langkah Luis Suarez dan kawan-kawan harus terhenti lantaran kalah di babak adu penalti dengan skor 4-5. Kegagalan Laga yang berlangsung di Arena Fonte Nova, Minggu (30/6/2019) dini hari WIB itu harus dilanjutkan ke babak adu penalti lantaran skor kacamata bertahan hingga akhir babak kedua.

Meski kecewa, Tabarez berusaha menerima kekalahan ini. Tetapi, pelatih berusia 72 tahun itu tak menampik bahwa dirinya memandang remeh Peru sebelum laga digelar. Ia begitu yakin kemenangan bisa diraih Uruguay dengan mudah saat bersua Peru.

Laga Timnas Uruguay vs Peru

Sejatinya, Uruguay sendiri berhasil tampil dengan apik sejak awal laga. Bahkan, bola dapat disarangkan Edinson Cavani ke gawang Pedro David pada menit ke-59. Sayang, gol dianulir wasit karena Cavani terjerembab dalam posisi offside.

Kondisi ini cukup disayangkan oleh Tabarez. Tetapi, ia tak mau menjadikan kondisi tersebut sebagai alasan atas hasil minor yang diterima Uruguay. Tabarez pun memastikan kekalahan ini akan jadi pelajaran berharga untuk timnya agar lebih baik ke depan.

Laga Timnas Uruguay vs Peru

“Hasilnya menyebabkan kami sangat kecewa, tetapi kami harus menerimanya. Kami datang dengan keyakinan dapat meraih kemenangan, kami mengerahkan kemampuan kami dalam permainan tapi tetap tidak bisa. Anda harus tahu bagaimana cara kami kalah. Kami gagal dalam satu aspek, yakni offside. Kami terhalang tujuh kali offside, tiga di antaranya berakhir dengan gol. Tidak ada alasan,” ujar Tabarez, sebagaimana dikutip dari Goal, Minggu (30/6/2019).

“Saya tidak datang ke sini untuk membenarkan apa pun. Kami tidak bisa menang, kami salah menilai lawan. Mereka datang dengan rencana dan tidak mungkin menang. Saya melihatnya dari sudut pandang itu. Tidak ada tim yang selalu menang dan tidak ada tim yang selalu kalah. Kami akan melanjutkan di jalur ini, belajar dari kekalahan ini untuk terus tumbuh,” tukasnya.

AC Milan Dihukum UEFA, sang Presiden Justru Lega

MILAN – Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, mengaku amat lega setelah Rossoneri –julukan Milan–dihukum asosiasi tertinggi sepakbola Eropa, UEFA. Milan menerima hukuman UEFA akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Hukuman dari UEFA membuat Milan harus merelakan kesempatan berlaga di Liga Eropa 2019-2020. Posisi Milan akan digantikan oleh Torino yang finis di posisi tujuh Liga Italia musim lalu. Torino akan berlaga di Liga Eropa melalui babak kualifikasi. Sementara itu, AS Roma yang seharusnya melaui babak kualifikasi lebih dulu akan langsung lolos ke Liga Eropa musim depan. Roma mendapatkan hak Milan yang musim lalu finis di atasnya.

Paolo Scaroni (Foto: AFP)

Kondisi itu tentu amat menyakitkan untuk Milan yang musim lalu berjuang keras untuk menempati posisi lima besar. Akan tetapi, Scaroni memilih untuk melihat hukuman itu dari sisi yang berbeda. Hukuman yang diterima dari UEFA dianggap Scaroni justru mengurangi beban Milan yang selama beberapa musim terakhir selalu dihantui FFP.

Milan mulai terlilit masalah FFP sejak akhir kepemimpinan Silvio Berlusconi. Kondisi Milan semakin parah saat konsorsium China pimpinan Yonghong Li mengambil alih saham mayoritas Rossoneri pada 2017. Pasalnya, Yonghong Li tidak mampu menyehatkan keuangan Milan tetapi justru menambah utang.

AC Milan merayakan gol (Foto: Twitter/@acmilan)

Kondisi Milan menjadi lebih baik saat Elliott Manajemen mengambil kepemilikan Milan dari Yonghong Li. Elliott Manajemen sedikit demi sedikit menyehatkan keuangan Milan tetapi pada akhirnya memilih untuk menerima hukuman UEFA sekarang meski diberikan waktu hingga musim 2020-2021 untuk lepas dari jerat FFP. Hukuman yang diterima saat ini membuat Milan bisa fokus untuk menyehatkan keuangan mereka serta meraih prestasi lebih baik di masa depan tanpa memusingkan masalah FFP lagi.

“Orang tidak boleh berkomentar tentang hukuman itu. Sangat mengecewakan untuk tidak bermain di Eropa, tetapi kami bukan yang bertanggung jawab atas pelanggaran ini. Kami hanya harus mengakhiri saga ini dan melepaskan beban dari punggung kami,” ujar Scaroni, seperti yang dikutip dari Football Italia, Sabtu (29/6/2019).

Argentina Bakal Disingkirkan Venezuela di Copa America 2019?

RIO DE JANEIRO – Tim Nasional (Timnas) Argentina akan menghadapi Venezuela di perempatfinal Copa America 2019 yang dilangsungkan di Estadio do Maracana pada Sabtu 29 Juni 2019 dini hari WIB. Hitung-hitungan di atas kertas, La Albiceleste –julukan Argentina– diunggulkan menang atas Venezuela.

Hal itu berdasarkan ranking FIFA dan materi pemain. Berdasarkan ranking FIFA edisi Juni 2019, Argentina menduduki posisi 11, unggul 22 anak tangga dari Venezuela. Akan tetapi, jika ukurannya rekor pertemuan dan kondisi terkini, Venezuela layak lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan.

Argentina vs Venezuela di Copa America 2019

Venezuela asuhan Rafael Dudamel tampi apik di Fase Grup A Copa America 2019. Dari tiga pertandingan, mereka tidak terkalahkan. Bahkan di matchday kedua, Salomon Rondon dan kawan-kawan sanggup menahan tuan rumah Brasil 0-0.

Bagaimana dengan Argentina? Dalam tiga laga di fase grup, Lionel Messi dan kawan-kawan hanya mengemas empat poin. Bahkan, kepastian kelolosan mereka ke perempatfinal baru didapatkan di laga terakhir setelah menang 2-0 atas Qatar.

Messi dari Iran Bantah Telah Tiduri 23 Perempuan

TEHERAN – Pria yang sangat mirip dengan Lionel Messi, Reza Parastesh, menolak kabar yang mengatakan dirinya telah meniduri 23 perempuan. Parastesh mengaku sama sekali tidak pernah melakukan aksi bejat tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, Parastesh menjadi pusat perhatian dunia, terutama pencinta La Pulga –julukan Messi. Pria berpaspor Iran itu disebut-sebut telah meniduri 23 perempuan di negaranya.

Reza Parastesh si Messi dari Iran

Kemiripan wajah dengan Messi, awalnya disebut-sebut sebagai modal Parastesh untuk melakukan aksinya tersebut. Setelah kabar itu beredar, beberapa aktivitis perempuan di Iran pun berinisiatif untuk melaporkan Parastesh ke pihak berwajib.

Parastesh yang mengaku tidak bersalah pun melakukan pembelaan. Ia siap melakukan segala cara untuk membersihkan namanya yang sudah kadung buruk tersebut.

“Hai teman-teman, berita palsu tentang saya sedang tren di media soal. Saya disebut telah meniduri 23 perempuan karena mereka mengira saya Lionel Messi. Tolong jangan bermain-bermain dengan reputasi dan kredibilitas orang,” tulis Parastesh di akun Instagram-nya, @rezaparastesh.

Pembelaan Reza Parastesh

“Kami semua menyadari, jika hal itu menimpa seseorang, akan menimbulkan komplain dan kemudian timbul persekusi. Jika itu benar, jelas saya akan berada di penjara sekarang,” lanjut pria yang memiliki brewok lebat layaknya Messi.

“Jangan percaya, itu tidak benar. Saya akan melakukan segalanya untuk membersihkan nama saya. Berita ini menyebar di negara-negara muslim dan telah menjadi bencana. Saya merasa dilecehkan. Bahkan keluarga saya pun melecehkan saya,” tutup Parastesh.

Edin Dzeko Resmi Gabung Inter Milan Minggu Ini

MILAN – Inter Milan akan meresmikan perekrutan pertama mereka pada bursa transfer kali ini. Seperti diberitakan Calciomercato, Rabu (26/6/2019), Inter akan resmi mendapatkan tanda tangan penyerang AS Roma, Edin Dzeko, pada medio minggu ini.

Untuk mendaratkan penyerang berpaspor Bosnia-Herzegovina itu, manajemen Inter mengeluarkan 13 juta euro atau sekira Rp209,1 miliar. Harga Dzeko terhitung rendah karena kontrak penyerang bertinggi badan 190 sentimeter itu bersama Roma hanya tersisa satu tahun lagi.

Dzeko segera gabung Inter Milan

Kehadiran Dzeko jelas bak angin segar bagi pelatih Inter, Antonio Conte. Semenjak menjadi pelatih Juventus pada 2011 dan dilanjutkan ke Chelsea pada 2016, Conte kerap kali memainkan penyerang dengan tinggi menjulang layaknya Dzeko.

Sewaktu menangani Juventus, Conte sempat menggunakan jasa Fernando Llorente. Saat mengarsiteki Chelsea, ada nama Diego Costa, Alvaro Morata dan Olivier Giroud. Nantinya, dalam pola 3-5-2 racikan Conte, Dzeko akan diduetkan dengan penyerang anyar Inter lainnya.

Juventus dan Napoli Kepincut Performa Apik Trippier

LONDON – Bek kanan Tottenham Hotspur, Kieran Trippier, tampil apik pada musim 2018-2019. Pemain berpaspor Inggris itu bahkan mampu membawa Tottenham hingga final Liga Champions tetapi gagal merengkuh gelar juara setelah takluk 0-2 dari Liverpool.

Kendati gagal mempersembahkan trofi untuk Tottenham tetapi penampilan apiknya tetap jadi perbincangan. Seperti yang dilaporkan Daily Mail, Selasa (25/6/2019), Trippier pun kini menjadi rebutan dua tim raksasa Liga Italia yakni Juventus dan Napoli.

Kieran Trippier melawan Barcelona (Foto: Reuters)

Juventus ingin mendapatkan jasa Trippier untuk berjaga-jaga jika bek kanan mereka, Joao Cancelo, yang diisukan pindah ke Manchester City jadi hengkang. Sementara itu, Napoli ingin menambah tebal lini pertahanannya musim depan dengan kehadiran pemain berkualitas seperti Trippier.

Kendati demikian, tak akan mudah bagi Juventus dan Napoli untuk memboyong Trippier ke Liga Italia. Pasalnya, Tottenham hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan melepas pemain berpaspor Inggris itu.

Kieran Trippier selebrasi usai cetak gol (Foto: Reuters)

Jika pun Trippier akan dilepas maka Tottenham tak mungkin menjualnya dengan harga murah menilik pada penampilan apik pemain berpaspor Inggris itu pada musim lalu. Harga pasaran Trippier saat ini adalah 55 juat euro atau sekira Rp886 miliar.

Harga itu cukup pantas untuk Trippier yang membuat 35 penampilan untuk Tottemham pada musim lalu. Dari 35 penampilan itu, Trippier telah menyumbangkan satu gol dan lima assist. Catatan apik itu yang membuat Juventus dan Napoli kepincut oleh Trippier.

Filipe Luis: Neymar Akan Lebih Bahagia di Barcelona

SALVADOR – Kabar yang mengatakan megabintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, bakal kembali ke Barcelona di bursa transfer musim panas 2019 semakin terdengar. Melihat isu tersebut, rekan Neymar di Tim Nasional (Timnas) Brasil, yakni Filipe Luis, pun menyambut baik kabar itu.

Luis merasa Neymar yang sekarang tidak terlihat bahagia. Sangat berbeda bila dibandingkan ketika dirinya melihat Neymar saat masih berseragam Barcelona. Jadi, Luis percaya bila Neymar benar-benar kembali ke Barcelona, ia yakin pemain tersebut akan kembali terlihat bahagia.

Neymar saat masih di Barcelona, bersama Messi dan Suarez

“Saya tidak tahu apakah Neymar akan pergi ke Barcelona atau tidak, karena saya belum membicarakan hal itu dengannya. Akan tetapi, bila itu benar-benar terjadi, maka akan menjadi sesuatu hal yang sangat besar di bursa transfer musim ini,” kata Luis, mengutip dari Marca, Senin (24/6/2019).

“Saya sangat menantikan Neymar kembali ke Barcelona, karena di sana dia terlihat sangat bahagia. Dia sangat menikmati momen ketika di Barca. Dia harus segera mengembalikan senyuman dan kebahagian itu lagi,” tambah pemain Atletico Madrid itu.

Neymar terkapar lantaran mengalami cedera

Apabila nantinya Neymar jadi kembali ke Barcelona, tentu akan menyusahkan Luis sebagai bek dari Atletico. Namun, tampaknya ia tak memperdulikan hal itu sama sekali. Ia hanya ingin melihat rekan senegaranya itu kembali mendapatkan kebahagian. Karena dengan kembali merasa senang, Luis percaya hal itu juga bisa membantu Neymar tampil lebih baik lagi bersama Brasil.

Alasan Real Madrid Belum Juga Beli Lionel Messi

MADRID – Baru-baru ini salah satu Dewan Direksi Real Madrid, Jeronimo Farre, berbicara mengenai bintang Barcelona, Lionel Messi. Tepatnya ia membicarakan alasan mengapa sampai saat ini Los Blancos –julukan Madrid– belum juga mendaratkan pemain asal Argentina tersebut ke Santiago Bernabeu.

Sebagaimana diketahui, Madrid adalah tim yang gemar sekali membeli pemain-pemain bintang. Bahkan, mereka mau membeli beberapa pemain hebat dari rival abadinya sekali pun. Sebut saja seperti Luis Figo dan Josep Samitier, pemain yang pernah dibeli Madrid dari Barcelona.

Messi dan Ronaldo saat saling bersaing di Liga Spanyol

Jadi bukanlah hal yang baru bila sewaktu-waktu Madrid tertarik membeli pemain hebat Barcelona. Lalu Farre pun akhirnya diberikan pertanyaan, mengapa sampai saat ini Madrid belum juga membeli Messi? Salah satu petinggi Madrid itu pun mengatakan alasannya karena klubnya tersebut memang belum memiliki keinginan untuk mendatangkan Messi ke Santiago Bernabeu.

Selain karena belum kepikiran, Farre juga merasa Messi tampaknya tak terlalu dibutuhkan di Madrid. Terutama ketika masa di mana Madrid sedang diperkuat oleh Cristiano Ronaldo. Jadi, Farre merasa untuk apa membeli Messi jika di timnya sudah memiliki pemain hebat seperti Ronaldo.

“Apabila Messi belum bermain di Madrid, itu mungkin karena kami belum ingin mewujudkannya. Hal itu karena dia mungkin saja belum layak atau memang tak terjangkau oleh kami,” jelas Farre, dikutip dari Marca, Minggu (23/6/2019).

Lionel Messi tak masuk ke dalam rencana transfer Madrid.

“Di sisi lain, kami pun sudah memiliki Cristiano Ronaldo saat itu. Madrid pun sudah sangat menikmati jasa dan bakat pemain tersebut selama sembilan musim,” tukasnya.