Bellerin Ingin Arsenal Petik Pelajaran Berharga Usai Dikalahkan Liverpool

LONDON – Penggawa Arsenal, Hector Bellerin, berharap timnya bisa memetik pelajaran berharga usai disingkirkan Liverpool di babak 16 besar Piala Liga Inggeis 2019-2020. Meski kecewa dengan hasil akhir, Bellerin mengaku tetap puas dengan apa yang ditunjukkan timnya di laga tersebut.

Sebagaimana diketahui, Arsenal menyerah dari Liverpool lewat babak adu penalti. Sempat unggul di babak pertama, The Gunners terpaksa melanjutkan pertandingan hingga tos-tosan lantaran Liverpool berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua.

Arsenal vs Liverpool

“Kami sangat kecewa tetapi sangat bangga sebagai tim karena sejak awal kami pergi untuk pertandingan, kami mengejar kemenangan. Kami tidak takut bermain lawan siapa pun, kami tidak takut bermain di mana pun dan seperti yang saya katakan, ada banyak hal positif yang harus diambil,” ungkap Bellerin, melansir dari laman resmi Arsenal, Jumat (1/11/2019).

“Banyak hal negatif juga, tetapi ini adalah bagian dari cara kami dan kami menantikan laga akhir pekan sekarang. Tapi sekali lagi saya harus mengatakan itu bagus untuk memainkan permainan semacam ini. Banyak kesalahan dari kedua belah pihak dan itu adalah hal-hal yang harus kita lihat dan analisis dan Anda tahu kita harus menjadi lebih baik,” lanjutnya.

Liverpool vs Arsenal

“Tempo permainan, gol, saya rasa inilah keindahan dari sepak bola. Inilah tujuan Anda bermain sepak bola, untuk malam-malam seperti ini. Apapun skornya, hari ini kami kecewa, tapi saya yakin akan ada malam-malam yang hasilnya bagus untuk kami,” tutup Bellerin.

Arsenal Kalah Dramatis dari Liverpool, Bellerin: Sakit!

LIVERPOOL – Kapten Arsenal, Hector Bellerin, mengaku sakit hati atas kekalahan timnya atas Liverpool di Anfield Stadium, Kamis (31/10/2019), dini hari WIB. Arsenal yang bermain imbang 5-5 dengan Liverpool dalam waktu normal akhirnya menyerah 4-5 pada babak adu penalti sehinggga harus gugur di babak 16 besar Piala Liga Inggris 2019-2020.

Arsenal yang hingga injury time babak kedua unggul 5-4 atas Liverpool gagal mempertahankan skor tersebut karena gol Divock Origi pada menit 90+4. Origi yang sebelumnya juga mencetak gol pada menit 62 membuat Arsenal harus memainkan babak penalti yang akhirnya berujung petaka setelah Dani Ceballos jadi satu-satunya pemain mereka yang gagal menceploskan bola dari titik putih.

Lucas Torreira (Foto: Twitter/@Arsenal)

Bellerin sadar bahwa pertandingan dini hari tadi amat pahit untuk Arsenal tetapi juga ada dampak positif di baliknya. Dampak positif itu adalah para pemain muda Arsenal dapat merasakan atmosfer serta tensi pertandingan yang amat tinggi.

Pertandingan dini hari tadi memang didominasi oleh para pemain muda baik dari Arsenal ataupun Liverpool. Mengingat Piala Liga Inggris bukan kompetisi yang diprioritaskan oleh tim-tim besar seperti Arsenal dan Liverpool maka amat wajar melihat para pemain muda bermain. Bellerin pun berharap Arsenal dapat belajar dan menjadi lebih baik setelah pertandingan kontra Liverpool mengingat kondisi mereka saat ini sedang menurun.

Gabriel Martinelli dan Joe Willock (Foto: Twitter/@Arsenal)

“Saya harus mengatakan itu bagus untuk memainkan permainan semacam ini. Banyak kesalahan dari kedua belah pihak dan itu adalah hal-hal yang harus kami lihat dan analisis serta Anda tahu kami harus menjadi lebih baik. Tempo permainan dan gol, inilah sepakbola,” ujar Bellerin, seperti yang dikutip dari laman resmi Arsenal, Kamis (31/10/2019).

“Inilah tujuan Anda bermain sepakbola, untuk malam-malam seperti ini. Apa pun nilainya, hari ini kami patah hati, tapi saya yakin akan ada malam-malam yang mendukung kami. Ini masalahnya, ketika Anda sudah sangat dekat dengan kemenangan dan Anda kalah pada akhirnya, itu menyakitkan. Tapi inilah yang mendorong Anda untuk berbuat lebih baik di pertandingan berikutnya,” pungkasnya.

Rusuh di Surabaya, Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021?

FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada Kamis 24 Oktober 2019. Saat itu, Indonesia mengalahkan Peru sehingga berhak menggelar event sepakbola terbesar di level U-20 tersebut.

PSSI pun telah menyiapkan 10 stadion sebagai venue ajang dua tahunan tersebut. Dari 10 stadion itu, satu di antaranya adalah Stadion Gelora Bung Tomo yang berada di Surabaya. Kemegahan stadion berkapasitas 50.000 penonton itu menjadi salah satu alasan PSSI menunjuk Gelora Bung Tomo sebagai arena pertandingan.

Rusuh Persebaya vs PSS

Hanya saja, stadion kebanggaan masyarakat Surabaya itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Mulai dari bench (bangku cadangan), papan reklame, jaring gawang, hingga lintasan lari dibakar oleh oknum Bonek –sebutan untuk suporter Persebaya pada Selasa 29 Oktober 2019 sore WIB. Bonek melakukan aksi anarkis di atas karena kesal Persebaya dalam enam laga terakhir gagal meraih kemenangan di Liga 1 2019.

Terbaru pada Selasa 29 Oktober 2019, Persebaya dikalahkan tim tamu PSS Sleman dengan skor 2-3. Jelas, hal di atas bakal menjadi perhatian FIFA terkait pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-2021. Apalagi sebelumnya, Indonesia juga memiliki catatan kelam soal aksi ulah buruk suporter.

Sebelumnya pada Kamis 5 September 2019, oknum suporter Indonesia melakukan aksi anarkis saat Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjamu Malaysia di matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Saat itu, sekelompok suporter Indonesia menyerang fans Malaysia yang berada di tribun bawah Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Timnas Indonesia

Akibat insiden itu, PSSI pun dihukum FIFA sebesar Rp641 juta. Karena itu, layakkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021?

Bellerin Komentari Insiden Xhaka di Laga Kontra Palace

LONDON – Salah satu penggawa Arsenal, Hector Bellerin, ikut memberikan komentar terkait masalah yang tengah menimpa kapten The Gunners , Granit Xhaka. Sebagaimana diketahui, Xhaka menjadi sorotan saat Arsenal menghadapi Crystal Palace di pekan ke-10 Liga Inggris 2019-2020.

Pemain berpaspor Swiss itu menjadi sasaran ejekan suporter Arsenal karena dinilai tampil amat buruk. Atas alasan tersebut juga Xhaka kemudian ditarik keluar Unai Emery pada menit ke-61. Keputusan pelatih asal Spanyol tersebut kemudian mendapatkan sambutan meriah dari fans Arsenal yang mulai tidak suka dengannya.

Arsenal vs Crystal Palace

Akan tetapi, Xhaka kemudian menunjukkan respons yang dinilai kurang pantas dengan mengumpat ke arah fans Arsenal sambil melepas ban kapten dan melepas seragamnya. Menanggapi hal itu, penggawa Arsenal lainnya, Hector Bellerin, mengaku wajar lantaran setiap pemain memiliki emosi.

“Kami semua adalah manusia, kami memiliki emosi, dan terkadang tidak mudah untuk berurusan dengan itu. Sudah waktunya untuk saling menyemangati satu sama lain, bukan mendorong yang lainnya. Kami hanya akan meraih kemenangan jika kami bersama,” ujar Bellerin, melansir dari laman Goal, Selasa (29/10/2019).

Akan tetapi, pandangan berbeda justru diutarakan oleh pelatih Unai Emery terkait insiden Xhaka di laga kontra Palace kemarin. Emery mengatakan kalau sang pemain seharusnya tidak menunjukkan sikap tersebut terlebih ia merupakan seorang kapten.

Arsenal vs Crystal Palace

“Xhaka salah. Dia salah, namun kami akan berbicara secara internal soal situasi itu.Saya ingin mendengarnya dan juga dalam kondisi yang tenang, namun, sungguh, dia melakukan aksi yang salah,” tandasnya.

Pelatih Persib Anggap Persija Sedikit Diuntungkan karena Laga Berlangsung di Bali

GIANYAR – Meski berstatus sebagai tim tuan rumah, Persib Bandung nyatanya tak bisa menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat pada laga lanjutan Liga 1 2019. Karena alasan keamanan, pertandingan Persib vs Persija pun dipindahkan ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dan bakal berlangsung pada Senin (28/10/2019) sore WIB nanti.

Tentu dengan dipindahkannya laga kandang tersebut membuat Persib sedikit dirugikan. Sebab seperti yang dikatakan pelatih Persib, Robert Rene Alberts, para pendukung Persib yang hadir membela timnya takkan sebanyak saat mereka bermain di Stadion Si Jalak Harupat.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts

Bagi Robert, dukungan bobotoh –sebutan pendukung Persib– sangatlah berarti untuknya dan juga para penggawa tim tersebut. Jadi, dengan berkurangnya para bobotoh sedikitnya cukup mempengaruhi permainan Persib. Apalagi, lawannya kali ini adalah Persija, tim yang selalu menjadi rival utama Persib.

Karena itulah, Robert merasa Persija sangat diuntungkan di pertandingan laga lanjutan Liga 1 2019 tersebut. Ia merasa Macan Kemayoran –julukan Persija– sangat beruntung karena tidak akan bermain di stadion yang penuh tekanan karena dipenuhi oleh para bobotoh.

“Keuntungan tentunya bagi Persija, karena mereka tidak harus bertandang ke Bandung. Dan tidak perlu melakoni laga dengan stadion yang dipenuhi oleh bobotoh,” kata Robert, seperti diwartakan laman resmi Persib, Senin (28/10/2019).

Pendukung Persib Bandung

Terlepas dari itu semua, Robert tetap percaya Persib yang akan keluar sebagai pemenang di pertandingan nanti. Selain karena sudah mempersiapkan diri dengan matang, Robert juga merasa Persib sudah cukup berpengalaman bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Terlebih lagi, Robert juga tak mau mengecewakan bobotoh yang sudah rela jauh datang dari Bandung ke Bali untuk mendukung Persib di laga melawan Persija. Karenanya Robert berjanji akan memastikan Persib membawa hasil tiga poin dari laga melawan Persija nanti.

Menang Susah Payah, Klopp Akui Tottenham Tim Berkualitas

LIVERPOOL – Liverpool harus bersusah payah untuk bisa mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 dalam matchday ke-10 Liga Inggris 2019-2020. Menanggapi pertandingan tersebut, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui kalau Tottenham adalah tim yang berkualitas.

Dalam laga yang berlangsung di Anfield tersebut, Tottenham sejatinya lebih banyak bertahan. Hal itu tentunya tak lepas karena The Lilywhites mampu unggul cepat, sehingga mereka berusaha mempertahankan keunggulannya mati-matian.

Liverpool vs Tottenham

Meski begitu, bukan berarti Tottenham tak memberikan ancaman lagi, Pasalnya, beberapa kali Son Heung-Min dan kolega menciptakan peluang berbahaya melalui serangan balik. Klopp sendiri tak terkejut dengan hal itu karena Tottenham memang bukan tim yang bisa dikalahkan dengan mudah.

“Saya tidak terkejut dengan Tottenham. Mereka memiliki kualitas yang menyebabkan masalah tim mana pun di dunia. Kami memiliki 70% penguasaan bola, tetapi itu bukan masalah untuk tim seperti Tottenham. Karena setiap bola yang dicuri dari Anda, mereka memiliki kecepatan pada serangan balik dan Harry Kane sangat kuat,” puji Klopp, mengutip dari BBC, Senin (28/10/2019).

“Tapi kami memegang kendali, kami mendorong mereka ke belakang dan mendominasi secara terpisah dari lima menit terakhir ketika kami merasakan intensitas permainan. Itu adalah pertandingan super dan saya menyukainya,” tukas Klopp.

Liverpool vs Tottenham

Berkat kemenangan tersebut, Liverpool kini kembali menjauh dari Manchester City guna mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara. Saat ini, Liverpool mengumpulkan 28 poin hasil dari 10 kali bertanding. Sementara itu, Man City di tempat kedua dengan 22 poin.

David Luiz Minta Fans Arsenal Sabar dan Terus Percaya kepada Emery

LONDON – Arsenal akan kembali tampil di pertandingan Liga Inggris 2019-2020 dan lawannya terdekatnya adalah Crystal Palace, yang berlangsung pada Minggu (27/10/2019) malam WIB. Laga melawan Palace akan menjadi pertandingan ke-10 The Gunners –julukan Arsenal– di kompetisi tersebut.

Tentu para fans berharap Arsenal mampu meraih tiga poin dari Palace, apalagi laga tersebut akan berlangsung di kandang mereka sendiri, yakni di Emirates Stadium. Para pendukung tim tersebut mau Arsenal tak membuang-buang poin seperti apa yang terjadi di laga terakhir Liga Inggris mereka, yakni saat kalah dari Sheffield United dengan skor 0-1.

Skuad Arsenal di Liga Inggris 2019-2020

Karena kekalahan dari Sheffield itu, kini Arsenal tertahan di peringkat kelima dengan raihan 15 poin. Gaya bermain Arsenal yang diracik oleh Unai Emery pun dijadikan kambing hitam oleh para fans karena dianggap kurang efektif.

Akan tetapi, penggawa Arsenal, David Luiz, tampaknya tidak setuju jika gaya bermain ala Emery disalahkan. Sebab baginya filosofi permainan pelatih asal Spanyol itu sudah sangat baik dan cocok dengan para pemain Arsenal.

Jadi, Luiz meminta kepada para fans Arsenal untuk bersabar dengan permainan yang sedang diterapkan Emery. Mantan bek Chelsea itu juga merasa dua kekalahan dari sembilan laga bukanlah awalan yang terlalu buruk. Karena itu ia percaya Arsenal masih bisa terus berkembang jika tetap memainkan gaya bermain ala Emery.

Unai Emery saat sedang melatih Arsenal

“Kami harus jujur tentang apa yang salah, namun kami juga harus tetap tenang. Itu (kalah dari Sheffield) adalah kekalahan kedua kami di musim ini. Kami melakukan banyak hal yang baik. Kami harus tetap percaya pada filosofi (permainan) kami. Kami harus tetap percaya dengan tim ini, yang mana cara tersebut adalah yang terbaik untuk bisa terus berkembang,” kata Luiz, dikutip dari Sportskeeda, Minggu (27/10/2019).

“Sepakbola adalah tentang hasil akhir, bukanlah mengenai awalnya. Jadi mari kita lihat bagaimana kami bisa menyelesaikannya di akhir musim pada Mei tahun depan,” tutup bek berkebangsaan Brasil itu.

Neville Mulai Yakin Man United Akan Gagal Finis di Posisi Enam Besar

MANCHESTER – Legenda Manchester United, Gary Neville, mulai ragu dengan peluang mantan timnya untuk sekedar finis di posisi enam besar pada akhir musim Liga Inggris 2019-2020. Penampilan Man United yang tidak konsisten dapat membuat musim ini berakhir menyakitkan untuk fans mereka.

Man United memang dalam kondisi tidak bagus setelah hanya mampu menempati posisi 14 di klasemen sementara dengan koleksi 10 poin. Dalam sembilan pertandingan terakhir, Man United hanya mampu meraih dua kemenangan, empat hasil imbang dan sisanya berakhir dengan kekalahan.

Man United vs Crystal Palace (Twitter/@ManUtd)

Posisi 14 telah menunjukkan betapa buruknya permainan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu musim ini. Neville menilai permainan Man United yang lebih bertahan membuat mereka kesulitan saat melawan tim-tim kecil. Pasalnya, saat itu Man United dituntut untuk lebih agresif.

Sementara itu, lini depan Man United tidaklah terlalu tajam. Marcus Rashford dan Anthony Martial belum menunjukkan tajinya sebagai sosok yang dapat diandalkan sebagai juru gedor gawang lawan. Kedua pemain itu secara keseluruhan baru membuat enam gol dengan rincian empat untuk Rashford dan sisanya milik Martial.

Paul Pogba vs Wolverhampton (Foto: Premier League)

Secara keseluruhan, Man United baru membuat 10 gol dan sembilan kali kebobolan. Pertandingan kontra Norwich City di Carrow Road Stadium pada Minggu 27 Oktober 2019 akan jadi ajang pembuktian Man United bahwa lini depan mereka cukup tajam.

“Mereka benar-benar bisa (keluar dari enam besar). Man United mengecewakan Anda musim ini. West Ham United, Southampton dan permainan lain yang sifatnya sangat buruk. Bisakah pemain-pemain itu bangkit untuk pertandingan itu (kontra Norwich), bisakah mereka menghancurkan tim-tim yang bertahan amat dalam dan melakukan serangan balik terhadap mereka?” ujar Neville, seperti yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (26/10/2019).

Drogba: Mane Layak RaihTrofi Ballon dOr 2019

LONDON – Pesepakbola legenda milik Chelsea, Didier Drogba, mendorong Sadio Mane untuk keluar sebagai peraih trofi Ballon dOr 2019. Drogba menilai Mane memiliki kapasitas untuk memenangi trofi berbentuk bola emas tersebut.

Mane memang tampil brilian di sepanjang musim 2018-2019. Di Liga Inggris, winger berpaspor Senegal itu keluar sebagai top skor. Selain itu, Mane juga membawa Liverpool menjadi kampiun Liga Champions 2018-2019. Bahkan, dua gol yang dibuat Mane ke gawang Bayern Munich di leg II 16 besar, memastikan kemenangan Liverpool atas sang rival.

Sadio Mane

Selain bersinar di level klub, eks pemain Southampton itu juga berprestasi bersama Tim Nasional Senegal. Mane membawa Senegal lolos ke final Piala Afrika 2019, meski akhirnya tumbang dari Aljazair.

Musim ini pun Mane tampil memesona. Dari 13 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool, Mane mengoleksi sembilan gol dan dua assist. Atas pencapaian di atas itulah, Mane masuk ke dalam 30 nama nominasi peraih trofi Ballon dOr 2019.

Jika Mane meraih trofi Ballon dOr 2019, ini merupakan yang pertama bagi pemain Afrika menggenggam gelar tersebut, setidaknya sejak 1995. Pertama dan terakhir kali pemain asal Afrika meraih trofi individu prestisius itu ialah pada 1995 atas nama George Weah (Liberia).

Sadio Mane

“Atas prestasi di Piala Afrika, Liga Champions dan Liga Inggris, Mane layak meraih trofi Ballon dOr. Tak banyak pemain yang dapat melakukan apa yang dibuat Mane di Liga Inggris,” kata Drogba mengutip dari Sportskeeda, Jumat (25/10/2019).

Kebangkitan Wakil-Wakil Inggris di Liga Champions 2019-2020

UNTUK pertama kalinya musim ini, empat klub asal Inggris kompak meraih kemenangan di ajang Liga Champions 2019-2020, tepatnya di matchday ketiga. Manchester City menghajar Atalanta 5-1, Tottenham Hotspur menghabisi Crvena Zvezda 5-0, Liverpool menaklukkan KRC Genk 4-1 dan Chelsea menang dramatis 1-0 atas Ajax Amsterdam.

Sebelumnya, wakil-wakil Inggris sempat terseok-seok. Ambil contoh di matchday pertama, yang mana hanya Man City yang meraih kemenangan 3-0 atas Shakhtar Donestk. Saat itu, Tottenham hanya bermain 2-2 kontra Olympiakos, sedangkan Liverpool tumbang 0-2 dari Napoli, sementara Chelsea takluk 0-1 dari Valencia.

Manchester City

(Man City menang 5-1 atas Atalanta)

Karena itu, berkat kemenangan yang dicetak pada matchday ketiga, semua wakil Inggris berada di posisi satu dan dua besar pada klasemen sementara Liga Champions 2019-2020. Tottenham berada di posisi dua Grup B dengan koleksi empat angka, terpaut lima poin dari Bayern Munich di puncak klasemen.

Man City memuncaki klasemen Grup C dengan koleksi sembilan angka, unggul lima poin dari Shakhtar di tempat kedua. Kemudian, Liverpool menduduki posisi dua Grup E dengan enam angka, terpaut satu poin dari Napoli di posisi teratas.

Chelsea? Tim asuhan Frank Lampard itu memang menempati posisi dua Grup H dengan koleksi enam angka. Hanya saja, koleksi poin itu sama persis dengan Ajax Amsterdam di puncak klasemen.

Chelsea

Dengan begitu, wakil-wakil Inggris masih berpotensi untuk melanjutkan dominasi mereka di ajang Liga Champions. Sekadar mengingatkan, Liga Champions musim lalu didominasi wakil Inggris, yang mana partai final mempertemukan Liverpool vs Tottenham Hotspur.