5 Pemain yang Tampil Bagus dan Buruk di Laga Juventus vs Barcelona

BARCELONA meraih poin penuh dalam pertandingan kedua Grup G Liga Champions 2020-2021. Blaugrana –julukan Barcelona– menang meyakinkan 2-0 atas Juventus di Allianz Stadium, Turin, Italia, Kamis (29/10/2020), dini hari WIB.

Kemenangan tidak menandakan semua pemain Barcelona bermain apik dalam pertandingan tersebut. Begitu pula Juventus, ada beberapa pemain mereka yang tampil apik saat kalah dari Barcelona. Berikut lima pemain yang tampil bagus dan buruk dalam pertandingan Juventus vs Barcelona, melansir dari Sportskeeda, Kamis (29/10/2020):

5. Alvaro Morata – Juventus (Bagus)

Alvaro Morata (Foto: Twitter/@juventusfc)

Penyerang Juventus, Alvaro Morata, menjadi momok untuk pertahanan Barcelona. Bagaimana tidak, pemain asal Spanyol itu tiga kali menyarangkan bola ke dalam gawang Barcelona, tetapi tidak dianggap gol karena offside.

Jika Morata tidak terjebak offside, aksinya akan membawa Juventus meraih tiga poin pada Kamis dini hari tadi. Meski gagal mencetak gol, Morata tampil bagus sebagai ujung tombak Juventus.

4. Antoine Griezmann – Barcelona (Buruk)

Antoine Griezmann (Foto: Twitter/@FCBarcelona)

Antoine Griezmann bermain sebagai penyerang tengah Barcelona saat melawan Juventus. Pertandingan itu adalah kesempatan bagi Griezmann untuk membuktikan kualitasnya kepada Pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Akan tetapi, ia justru tidak tampil maksimal.

Griezmann melewatkan beberapa peluang untuk menambah keunggulan Barcelona atas Juventus. Jika pemain asal Prancis itu lebih tajam di depan gawang lawan, Barcelona mungkin menang lebih dari 2-0.

3. Ousmane Dembele – Barcelona (Bagus)

Ousmane Dembele (Foto: Twitter/@FCBarcelona)

Ousmane Dembele menjawab kepercayaan dari Koeman dengan sangat baik. Dembele yang main sebagai winger kanan, sering menyebabkan masalah di pertahanan Juventus.

Aksi Dembele pada menit ke-14 bahkan membuka keunggulan Barcelona dalam pertandingan tersebut. Gol Dembele adalah salah satu kunci bagi Barcelona untuk meraih tiga poin di kandang Juventus.

2. Paulo Dybala – Juventus (Buruk)

Paulo Dybala vs Frenkie de Jong (Foto: Twitter/@juventusfc)

Paulo Dybala tidak mampu mengangkat performa Juventus saat melawan Barcelona. Dybala yang diharapkan bisa menjadi sumber kreativitas Juventus, justru mati kutu di pertahanan Blaugrana.

Dybala hampir tidak terlihat sepanjang pertandingan. Pemain asal Argentina itu harus berbenah untuk menemukan kembali permainan terbaiknya jika tidak mau ditempatkan di bangku cadangan oleh Pelatih Juventus, Andrea Pirlo.

1. Lionel Messi – Barcelona (Bagus)

Lionel Messi (Foto: Twitter/@FCBarcelona)

Kapten Barcelona, Lionel Messi, menjadi salah satu sosok yang paling merepotkan pertahanan Juventus. Messi menunjukkan dirinya belum habis dalam pertandingan kontra Juventus.

Pemain berumur 33 tahun itu membuat lima umpan kunci, menciptakan dua peluang besar, enam kali melewati lawan, dan memenangkan sembilan duel. Ia pun mencetak gol penalti pada menit 90+1 untuk memastikan kemenangan 2-0 Barcelona atas Juventus. Messi kembali bersinar setelah sempat tenggelam ketika Barcelona kalah dari Real Madrid dalam El Clasico di Liga Spanyol.

Seri Lawan Monchengladbach Semakin Perpanjang Catatan Buruk Madrid

MONCHENGLADBACH – Real Madrid hanya bisa mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 2-2 saat menghadapi Borussia Monchengladbach di matchday kedua Liga Champions 2020-2021. Hasil ini tak ayal membuat Los Blancos semakin memperpanjang catatan buruk mereka.

Madrid selama ini memang diketahui sebagai klub yang paling banyak menjuarai Liga Champions, 13 kali. Bahkan, mereka menjadi satu-satunya klub yang pernah menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun.

Kendati demikian, bukan berarti Madrid selalu memiliki catatan bagus. Faktanya, Los Blancos telah kalah sebanyak sembilan dari 10 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions ketika tertinggal di babak pertama.

Monchengladbach vs Real Madrid

Laga melawan Monchengladbach semalam adalah satu-satunya pertandingan yang membuat Madrid mampu menghindari kekalahan. Setelah tertinggal 0-1 di babak pertama, skuad besutan Zinedine Zidane mampu bangkit dan memaksakan laga berakhir dengan skor imbang 2-2.

Meski begitu, hasil tersebut tetap tidak mengubah fakta bahwa Madrid kini tidak pernah menang dalam 10 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions ketika tertinggal di babak pertama. Ini tentunya menjadi PR yang harus dibenahi.

Walau gagal menang, namun hasil imbang melawan Monchengladbach tersebut ternyata disyukuri oleh penyerang Real Madrid, Eden Hazard. Karena, sebenarnya Los Blancos hampir menelan kekalahan seandainya Casemiro tak mencetak gol di masa injury time.

“Ini adalah hasil yang terasa seperti tiga poin meskipun sebenarnya tidak. Kami seharusnya bisa mencetak tiga gol. Mungkin saya seharusnya mencetak tiga, tapi kami tidak pernah menyerah dan menunjukkan karakter yang hebat,” ujar Hazard, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (28/10/2020).

Dengan hasil imbang ini, Madrid pun menjadi juru kunci klasemen sementara Grup B dengan perolehan satu poin. Sebab, pada matchday pertama Los Blancos tumbang dengan skor 2-3 dari Shakhtar Donetsk.

Real Madrid vs Shakhtar

Kondisi ini membuat Los Blancos memiliki tugas berat dalam empat matchday tersisa untuk bisa lolos dari Grup B. Terlebih, pada pertandingan berikutnya Madrid akan berhadapan dengan raksasa Italia, Inter Milan.

Seandainya Madrid gagal lolos ke babak 16 besar, maka itu akan menjadi pertama kalinya bagi Los Blancos tidak tampil di fase gugur sejak gelaran Liga Champions menggunakan format baru (yang sekarang diterapkan).

Jadwal Liga Champions Malam Ini, Terjadi Kejutan Lagi?

JADWAL Liga Champions malam ini akan menggelar delapan pertandingan. Sebanyak delapan pertandingan itu tersaji dari klub-klub yang tergabung di Grup A hingga D. Sekarang yang jadi pertanyaan, akankah kejutan kembali terjadi?

Sekadar informasi, pada matchday pertama yang berlangsung pekan lalu, sejumlah kejutan terjadi. Saat itu Shakhtar Donetsk di luar dugaan menang 3-2 atas Real Madrid yang notabene tim tersukses di Liga Champions.

Real Madrid

(Madrid kalah 2-3 dari Shakhtar)

Hebatnya, kemenangan itu disabet Shakhtar di kandang Madrid. Selain itu, ada juga Inter Milan yang dikejutkan tim asal Jerman, Borussia Monchengladbach.

Inter Milan yang bermain di kandang, praktis dijagokan memenangkan pertandingan. Namun, di luar dugaan Nerazzurri –julukan Inter– hanya sanggup bermain 2-2 kontra Monchengladbach.

Kejutan lain adalah kekalahan telak 0-4 yang diterima Atletico Madrid. Benar, lawan yang mereka hadapi adalah Bayern Munich yang notabene tim juara bertahan. Namun, sulit membobol gawang Atletico Madrid dengan banyak gol, mengingat pertahanan tim asuhan Diego Simeone itu terkenal tangguh.

Liverpool saja yang memiliki trio lini depan mematikan atas nama Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino saja, hanya dua kali membobol gawang Atletico Madrid dari dua pertemuan musim lalu. Karena itu, menarik menanti jalannya laga Liga Champions 2020-2021 yang digelar malam ini waktu Eropa atau dini hari WIB.

Matchday kedua Liga Champions 2020-2021 dimulai pada Rabu 28 Oktober 2020 pukul 00.55 WIB. Laga pembuka menggelar dua pertandingan, yakni Lokomotiv Moskow vs Bayern Munich dan Shakhtar Donetsk yang menjamu Inter Milan.

Berikut jadwal Liga Champions malam ini:

Rabu 28 Oktober 2020

00.55 WIB, Lokomotiv Moskow vs Bayern Munich

00.55 WIB, Shakhtar Donetsk vs Inter Milan

03.00 WIB, Atletico Madrid vs RB Salzburg

03.00 WIB, Monchengladbach vs Real Madrid

03.00 WIB, FC Porto vs Olympiacos

03.00 WIB, Marseille vs City

03.00 WIB, Liverpool vs Midtjlland

03.00 WIB, Atalanta vs Ajax

Hadapi AS Roma, Stefano Pioli Ingin Semua Pemain Milan Berikan Kontribusi yang Sama

MILAN – AC Milan akan menghadapi AS Roma di pekan kelima Liga Italia 2020-2021, Selasa (26/10/2020) dini hari WIB. Laga tersebut jadi ujian berat bagi tim tuan rumah untuk menjaga tren tak terkalahkan mereka di awal musim ini.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, berharap para pemainnya bisa memberikan kontribusi yang sama di laga nanti. Maksud dari pernyataan tersebut, Pioli tak ingin antarpemain saling bergantung melainkan memberikan kontribusi yang sama besarnya di lapangan.

Terlepas dari persiapan jelang laga kontra AS Roma, Pioli mengaku sangat senang dengan penampilan yang ditunjukkan para pemainnya musim ini. Meski demikian, ia juga meminta agar timnya bisa terus meningkatkan level permainan mereka.

“Kami perlu meningkatkan level kompetisi di dalam skuad, dan Klub melakukannya dengan baik untuk memperkuat tim dengan pemain muda yang memiliki kualitas. Sejauh ini, kami telah berhasil mengatasi banyak absensi yang kami alami, dan itu penting untuk dilakukan,” ujar Pioli seperti dilansir dari laman resmi AC Milan, Senin (26/10/2020).

“Saat ini kami memiliki banyak pemain baru di skuad. Kami membutuhkan kontribusi semua orang: penting untuk memilih starting line up terbaik, tetapi lima pergantian pemain yang tersedia untuk kami dan pemain yang kami miliki di bangku cadangan keduanya merupakan aspek yang sangat penting dalam setiap pertandingan,” lanjutnya.

“Kami belum pernah melakukannya, tapi ada kemungkinan kami akan merubah gaya permainan di laga nanti. Kami masih dapat meningkatkan dari sudut pandang kolektif, individu, taktis dan teknis,” sambungnya.

“Kami perlu bekerja untuk memahami momen-momen tertentu selama pertandingan dengan lebih baik, dan kami juga perlu meningkatkan manajemen permainan kami ketika kami berada di depan, seperti yang kami lakukan di Celtic Park pada babak kedua,” tegas Pioli.

Pioli sendiri berharap besar para pemainnya bisa menjaga tren positif di laga kontra AS Roma dini hari nanti. Hal itu guna menjaga posisi mereka agar terus berada di puncak klasemen Liga Italia 2020-2021.

Seperti diketahui, hingga memasuki pekan kelima ini Rossoneri belum merasakan kekalahan. Performa apik yang mereka tunjukkan membuat Hakan Calhanogli dan rekan-rekan kukuh di puncak klasemen sementara Liga Italia 2020-2021.

Untuk itu, harapan besar pun diungkapkan Pioli agar para pemainnya bisa terus menjaga performa mereka dan meraih kemenangan di laga kontra AS Roma dini hari nanti.

Barcelona Dibungkam Madrid, Koeman Kritik Keras soal VAR

BARCELONA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, melontarkan kritik keras soal penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan. Ia mempertanyakan lebih lanjut soal penggunaan teknologi ini oleh wasit karena dinilai telah merugikan Barcelona.

Kritik ini disampaikan Koeman usai Barcelona tumbang dari Real Madrid dalam laga pekan ketujuh Liga Spanyol 2020-2021. Dalam laga bertajuk El Classico yang berlangsung Sabtu 24 Oktober 2020 malam WIB, Barcelona harus menelan pil pahit karena takluk dari Madrid di markasnya, Stadion Camp Nou.

Barcelona vs Real Madrid

Laga berakhir dengan kemenangan besar Madrid dengan skor 3-1. Tiga gol Los Blancos –julukan Madrid– dicetak oleh Federico Valverde (5’), Sergio Ramos (63’), dan Luca Modric (90’). Sementara itu, gol semata wayang Barcelona tercipta lewat aksi Ansu Fati di menit kedelapan.

Mendapati hasil ini, Koeman tentu saja kecewa. Ia pun menyoroti secara khusus keputusan wasit untuk memberi Madrid hadiah penalti di pertengahan babak kedua. Wasit memutuskan memberi hadiah penalti setelah Clemet Lenglet kedapatan melakukan pelanggaran kepada Sergio Ramos.

Lenglet kedapatan menarik baju Ramos kala itu. Pelanggaran pun dilakukan di kotak terlarang. Awalnya, wasit sendiri memutuskan untuk tak memberi Madrid hadiah penalti. Tetapi, keputusan itu berubah setelah wasit memutuskan melihat tayangan ulang di VAR.

Setelah itu, ia memberikan hadiah penalti kepada Madrid. Ramos yang mengambil tugas sebagai algojo pun berhasil melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan membuat skor pada saat itu berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Madrid.

Keputusan ini sangat disayangkan oleh Koeman. Sebab baginya, hadiah penalti tak seharusnya diberikan kepada Madrid kala itu. Kondisi tersebut semakin membuat Koeman kesal karena sejauh ini Barcelona kerap kali menelan pilu akibat penggunaan VAR.

Saya tidak mengerti soal VAR. Saya pikir itu hanya digunakan untuk membuat keputusan melawan Barca. Anda selalu mendapat tarikan di kaus seperti itu saat berada di area penalti dan saya pikir Ramos melakukan pelanggaran terhadap Lenglet terlebih dahulu,” ujar Koeman, sebagaimana dikutip dari Euro Sports, Minggu (25/10/2020).

Barcelona vs Real Madrid

“Ada tarikan kaus, tapi tidak cukup untuk membuatnya tertinggal seperti yang dia lakukan. Bagi saya, itu bukan penalti,” lanjutnya.

“Kami telah menjalani lima pertandingan dan (VAR) hanya digunakan untuk melawan Barca. Itu tidak pernah berjalan sesuai keinginan kami,” tukas pelatih asal Belanda itu.

Penyebab Cristiano Ronaldo Masih Bisa Turun di Laga Juventus vs Barcelona

TURIN – Cristiano Ronaldo masih dinyatakan positif virus corona (Covid-19). Menurut laporan Marca pada Kamis 22 Oktober 2020, Cristiano Ronaldo belum dinyatakan bebas dari virus yang menyerang dirnya sejak Selasa 13 Oktober 2020 tersebut.

Kabar di atas jelang hal buruk bagi Juventus. Menurut laporan Marca, akibat masih dinyatakan positif Covid-19, Cristiano Ronaldo dipastikan absen saat Juventus menjamu Barcelona di matchday kedua Grup G Liga Champions 2020-2021, Kamis 29 Oktober 2020 dini hari WIB.

Cristiano Ronaldo

Sesuai protokol UEFA, seorang pemain mesti dinyatakan negatif Covid-19 satu minggu sebelum pertandingan untuk didaftarkan ke dalam skuad. Namun, pernyataan berbeda diungkapkan Sky Sports.

Menurut laporan Sky Sports, manajemen Juventus tetap mengirimkan dokumen medis Cristiano Ronaldo kepada UEFA satu minggu sebelum pertandingan. Setelah itu, Cristiano Ronaldo akan menjalani tes swab 48 jam sebelum pertandingan sama seperti personel lainnya.

Jika dalam tes swab ketiga kali ini Cristiano Ronaldo dinyatakan negatif Covid-19, ayah empat anak tersebut dapat turun di laga Juventus vs Barcelona. Jika hal itu terjadi, otomatis tercipta duel Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi (Barcelona) akan tercipta di lapangan.

Pertemuan kontra Lionel Messi di ajang Liga Champions praktis dibidik Cristiano Ronaldo. Sebab, dalam lima pertemuan sebelumnya kontra Barcelona yang diperkuat Lionel Messi, Cristiano Ronaldo selalu gagal membobol gawang Blaugrana –julukan Barcelona.

Dari lima pertemuan itu, Cristiano Ronaldo sempat membawa timnya mengalahkan Barcelona yang diperkuat Lionel Messi di Liga Champions. Saat masih berseragam Manchester United, Cristiano Ronaldo membantu The Red Devils menang 1-0 atas Barcelona di leg II semifinal Liga Champions 2007-2008.

Hanya saja, kala itu gol kemenangan Man United dicetak Paul Scholes, bukan Cristiano Ronaldo. Dalam empat laga setelahnya baik saat berseragam Man United maupun sudah pindah ke Real Madrid, Cristiano Ronaldo gagal membobol gawang Barcelona.

Cristiano Ronaldo

Satu hal yang pasti, Cristiano Ronaldo saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya yang berada di Kota Turin, Italia. Pada Rabu 21 Oktober 2020, Cristiano Ronaldo mengunggah foto di Instagram-nya.

Tidak diduga, dalam foto yang diunggah, Cristiano Ronaldo muncul dengan kepala gundul. Pertanda buang sial?

Bahagianya Guardiola, Man City Sukses Hajar FC Porto 3-1

MANCHESTER – Kemenangan berhasil dikantongi Manchester City saat menjamu FC Porto pada matchday pertama fase grup C Liga Champions 2020-2021, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB. Sang manajer, Josep ‘Pep’ Guardiola, sungguh puas menyaksikan kemenangan itu.

Meski menang, tiga poin tersebut tidak dipetik Man City dengan mudah. Mereka harus tertinggal lebih dulu berkat gol Luis Fernando Diaz pada menit 14. Beruntung, Sergio Aguero langsung menyamakan skor tujuh menit kemudian lewat titik putih.

Pada babak kedua, Man City sukses menyarangkan dua gol lagi lewat tembakan bebas spektakuler Ilkay Gundogan dan sepakan Ferran Torres. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan bagi Manchester Biru di Stadion Etihad.

Man City tekuk FC Porto 3-1 (Foto: UEFA)

Angka penuh itu jelas membuat Pep Guardiola bahagia. Lebih khusus lagi, pria asal Spanyol itu gembira melihat penampilan anak asuhnya di paruh kedua. Ia tidak ragu menyebut FC Porto sebagai tim terbaik kedua di Portugal karena berhasil menyulitkan Man City.

“Saya sungguh bahagia dengan pertandingan ini. Kami tahu betapa sulitnya pertandingan ini. Bersama dengan Benfica, FC Porto adalah tim terbaik di Portugal. Mereka bermain sangat bertahan dengan lima orang di belakang. Jadi, kami harus bersabar,” tutur Pep Guardiola, dinukil dari situs resmi klub, Kamis (22/10/2020).

“Di babak kedua, kami bermain sungguh bagus. Kami tidak harus menghadapi serangan balik atau situasi bola mati di mana lawan sangat kuat. Kami tidak membiarkan mereka berlari, sesuatu yang juga sangat berbahaya,” sambung pria kelahiran Santpedor itu.

Hasil positif itu menjadi modal yang bagus buat Man City guna menatap laga-laga berikutnya. Apalagi, selama dua pekan ke depan, mereka akan memainkan lima laga. Beruntung bagi Man City, empat laga di antaranya hanya melawan tim yang di atas kertas bisa mereka taklukkan.

Senyum Pep Guardiola akan semakin berkembang melihat dua personel kuncinya, Kevin de Bruyne dan Aymeric Laporte, mulai pulih. Kehadiran para pemain itu sangat penting guna melewati jadwal padat selama 14 hari ke depan.

“Sangat penting untuk mendapatkan anak-anak kembali. Kami harus pergi ke London dalam tiga hari (melawan West Ham) dan kemudian tandang ke Prancis untuk meladeni Marseille, lalu terakhir ke markas Sheffield,” ujar Pep Guardiola.

“Jadwal ini sungguh berat. Kami membutuhkan semua orang pemain. Sepertinya, Kevin dan Laporte akan mulai berlatih dalam waktu dekat. Akan tetapi, kami kehilangan Fernandinho. Ada yang kembali, tetapi ada juga yang pergi,” tutup pria berusia 49 tahun itu.

Kejutan! Chelsea Daftarkan Petr Cech sebagai Kiper di Liga Inggris 2020-2021

LONDON – Kejutan dibuat pelatih Chelsea, Frank Lampard. Pelatih 42 tahun itu menyertakan penasihat teknis Chelsea, Petr Cech, ke dalam 25 nama pemain yang didaftarkan di Liga Inggris 2020-2021.

Sejak pertengahan 2019, Petr Cech memutuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional. Tidak lama setelah pensiun, pria asal Republik Ceko itu langsung diangkat sebagai penasihat teknik di skuad The Blues –julukan Chelsea.

Petr Cech

(Petr Cech saat diangkat sebagai penasihat teknik Chelsea)

Namun, pria 39 tahun itu tak hanya menjabat posisi di atas per musim ini. Untuk Liga Inggris 2020-2021, pelatih Lampard mendaftarkan Petr Cech sebagai salah satu kiper Chelsea.

Lantas, apa penyebab Chelsea mendaftarkan Petr Cech? Menurut laporan Sky Sports, hadirnya Petr Cech sebagai langkah pencegahan karena kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat krisis Covid-19.

Akibat adanya pandemi Covid-19, klub-klub berjuang untuk sekadar menggaji pemain. Karena itu, ketimbang mendatangkan kiper baru, Petr Cech yang dipilih. Sebenarnya sebelum Petr Cech hadir, Chelsea telah memiliki tiga penjaga gawang.

Sebut saja Willy Caballero, Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga. Satu hal yang pasti, hadirnya Petr Cech membuatnya dapat latihan bareng dengan tiga kiper di atas.

Praktis, Caballero, Mendy dan Kepa dapat mengambil ilmu yang dimiliki Cech selama ini. Saat aktif sebagai kiper profesional, Petr Cech merupakan salah satu kiper terbaik di dunia.

Petr Cech

Terbukti, Petr Cech sempat meraih empat trofi sarung tangan emas Liga Inggris atau penyematan bagi kiper terbaik Liga Inggris. Selain itu, Petr Cech juga pernah terpilih sebagai kiper terbaik Eropa, tepatnya pada 2005, 2007, 2008 dan 2012.

Sepanjang 20 tahun (1999-2019) berkarier sebagai pesepakbola profesional, kiprah terbaik Petr Cech tersaji bersama Chelsea (2004-2015). Dalam kurun tersebut, Petr Cech turun dalam 494 pertandingan dengan koleksi 228 clean sheet.

Total selama 11 tahun berada di Stamford Bridge, Petr Cech membantu Chelsea memenangkan 15 gelar. Dari 15 gelar tersebut, satu di antaranya merupakan trofi Liga Champions yang dimenangkan Chelsea pada 2011-2012. Karena itu, menarik menanti kiprah Petr Cech bersama Chelsea.

Berikut 25 nama pemain Chelsea untuk Liga Inggris 2020-2021:

Kepa Arrizabalaga, Antonio Rudiger, Marcos Alonso, Andreas Christensen (homegrown), Jorginho, Thiago Silva, N’Golo Kante, Tammy Abraham (homegrown), Christian Pulisic, Timo Werner, Willy Caballero, Fikayo Tomori (homegrown), Kurt Zouma, Edouard Mendy, Mateo Kovacic, Olivier Giroud, Mason Mount (U21), Callum Hudson-Odoi (U21)), Ben Chilwell (homegrown), Hakim Ziyech, Billy Gilmour (U21), Reece James (U21), Cesar Azpilicueta, Kai Havertz (U21), Emerson Palmieri, Petr Cech.

Thomas Tuchel soal Edinson Cavani: Sedikit Pemalu tapi Pekerja Keras

PARIS – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel memuji pemain baru Manchester United Edinson Cavani. Dia mengatakan eks penyerang PSG itu merupakan sosok yang pemalu tapi seorang pekerja keras.

Selama tujuh musim bersama PSG, Cavani mencatatkan warisan yang sulit dikejar pemain lainnya. Dia mencetak 200 gol dari 301 penampilannya bersama Les Parisiens. Torehan gol eks pemain Napoli itu menjadi yang terbaik di Liga Prancis saat ini.

Foto/Man United

Dia juga membantu PSG meraih gelar-gelar juara domestik. Cavani memberikan gelar enam kali juara Liga Prancis untuk PSG, empat trofi Piala Prancis serta lima Piala Liga Prancis.

Menanggapi Cavani yang kini bermain untuk Man United, Tuchel memberikan pujian kepada striker berusia 33 tahun tersebut. Dia mengungkapkan bahwa Cavani seorang pemian yang bisa diandalkan.

“(Cavani) sangat sopan, hampir sedikit pemalu. Dia pekerja keras, dia akan ada di setiap (sesi) latihan dari menit pertama hingga menit terakhir. Setiap pertandingan dari detik pertama hingga detik terakhir. Anda benar-benar bisa mengandalkannya,” tuturnya mengutip Metro, Selasa (20/10/2020).

“Dia hidup untuk mencetak gol. Ketika dia memiliki kepercayaan diri, dia salah satu dari No. 9 (terbaik) di dunia sepakbola,” tambah Tuchel

Man United akan menghadapi PSG dalam pertandingan pertama mereka di Liga Champions 2020-2021. Laga akan berlangsung di Stadion Parc de Princes, kandang PSG pada Rabu 21 Oktober 2020 dini hari WIB.

Namun, Cavani dan kapten Man United, Harry Maguire tidak ikut ke Paris. Maguire mengalami cedera, sementara Cavani dianggap belum siap oleh pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer.

Foto/Twitter

Cavani terakhir bertanding pada Maret lalu saat membela PSG. Dia ditadangkan Man United setelah kontraknya dengan PSG berakhir pada musim lalu.

Man United dalam Liga Champions musim ini berada di Grup H. Grup ini disebut grup neraka karena dihuni Paris Saint-Germain (PSG), RB Leipzig dan Istanbul Basaksehir.

PSG merupakan finalis pada Liga Champions musim lalu, sementara Leipzig adalah semifinalis yang dikalahkan PSG. Sedangkan Basaksehir adalah juara Liga Turki.

Jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia, Ambisi Balaskan Dendam

SPLIT – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 kembali menggelar pertandingan di Kroasia. Rencananya pada Selasa 20 Oktober 2020 pukul 15.45 WIB, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Bosnia Herzegovina di Stadion NK Omis, Split, Kroasia.

Laga ini merupakan yang kedua tim asuhan Shin Tae-yong bertemu Bosnia, negara asal Edin Dzeko. Sebelumnya di laga perdana yang digelar pada 25 September 2020, David Maulana dan kawan-kawan kalah 0-1 dari tim asal Eropa Timur tersebut.

Shin Tae-yong

(Shin Tae-yong saat pimpin sesi latihan Timnas Indonesia U-19)

Tentu, pengalaman di laga perdana akan dijadikan pelajaran bagi Amiruddin Bagas Kaffa dan kawan-kawan untuk tampil lebih baik di laga nanti. Terlebih pelatih Shin Tae-yong selalu menekankan anak asuhnya untuk berkembang dari pertandingan ke pertandingan.

“Saat ini kami terus mematangkan permainan. Melawan Bosnia Herzegovina, persiapan kami tetap seperti pertandingan sebelumnya. Tentu kami ingin pemain terus meningkat dan berkembang kemampuannya,” kata Shin Tae-yong mengutip dari laman resmi PSSI, Senin (19/10/2020).

Dalam laga ini, Timnas Indonesia U-19 masih dapat diperkuat dua pemain andalnnya, Witan Sulaeman dan Elkan Baggott. Rencananya, Witan dan Elkan Baggott baru kembali ke klubnya masing-masing pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Kehadiran Elkan Baggott yang bertinggi badan 196 sentimeter, membuat Timnas Indonesia U-19 dapat bersaing di udara dengan pemain-pemain Bosnia yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata pesepakbola Tanah Air. Berkaca kepada pertemuan pertama, saat itu Bosnia benar-benar memanfaatkan keunggulan mereka di bola-bola udara.

“Bosnia Herzegovina tim yang bagus dan postur mereka besar. Tentu uji coba ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain,” lanjut pelatih yang membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia U-20 2017 tersebut.

Beckham Putra

(Beckham Putra, gelandang Timnas Indonesia U-19)

Optimisme juga diapungkan gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha. Adik dari Gian Zola ini enggan Timnas Indonesia U-19 kembali kalah dari Bosnia.

“Tentu kami seperti biasa terus melakukan persiapan yang baik jelang menghadapi Bosnia Herzegovina. Kami akan berjuang keras dan tidak ingin kalah lagi dari mereka,” kata Beckham.

Persiapan matang mesti dilakukan Timnas Indonesia U-19. Sebab, pada 2021 dua turnamen besar sudah menunggu mereka, yakni Piala Asia dan Piala Dunia U-20 2021.

Berikut jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia:

Senin, 20 Oktober 2020 pukul 15.45 WIB