世体:上轮缺阵让武磊更卖力,球队要避免领先后丢球

战平塞尔塔的比赛中,武磊打入了球队唯一的进球。武磊正在像鲁比展示他已经可以成为球队的主力。自从替补登场对阵比利亚雷亚尔的比赛后,武磊就进入了西班牙人队的轮换阵容当中。

上一轮做客莱万特武磊并没有得到出场机会,但昨晚对阵塞尔塔,鲁比安排武磊首发登场,武磊不负众望取得进球,帮助球队拿到关键的1分。

武磊在昨天的比赛中承担了很多防守任务,曾多次位置后撤参与球队防守。比赛第33分钟,他在禁区内接到队友的传球,用一脚近乎杂技般的动作射门得分,庆祝进球时,武磊指向了胸前的西班牙人队队徽,这是他加盟球队以来取得的第二粒进球。

本场比赛西班牙人同样是领先后又犯错丢球,本赛季他们曾经在20场比赛中率先取得进球,但其中的11场他们没有赢得最终的胜利,他们很难把握好领先时取得的优势。

巴尔韦德带队输球率历史最低,瓜迪奥拉恩里克紧随其后

执教巴塞罗那以来巴尔韦德只输了九次,考虑到他带队打了122场比赛,输球比率只有惊人的8%。俱乐部最近数十年并没有主教练在此项数据中做得比巴尔韦德更好。事实上,最为接近他的人是瓜迪奥拉,后者在2008至2012年间带队打了247场比赛输了其中的21场,输球率为8.5%。

排在其后的主帅与巴尔韦德的差距逐渐拉大。例如路易斯-恩里克(2014-17)输了181场比赛中的21场,占比11%。而俱乐部传奇约翰-克鲁伊夫(1988-96)输了83场,考虑到他一共执教球队多达430场,他的输球率为19%。弗兰克-里杰卡尔德(2004-08)比克鲁伊夫稍好,输掉了18%的比赛(执教273场,50负)。同样来自荷兰的名帅范加尔(1997-2000、2002-03)输球率超过四分之一,他带队打了200场比赛输了52场(26%)。

巴尔韦德更加不易的地方在于虽然开局不佳,但他知道如何扭转形势。上任伊始他就在西班牙超级杯上遭遇正式比赛开局两连败,球队分别以1-3和0-2的比分输给了皇家马德里,被对手双杀。

自那以后,他对球队的改造初见成效,巴萨一度连续29场比赛保持不败。此前巴尔韦德的个人不败场次纪录为21场。上一次加泰罗尼亚巨人输球还要追溯到今年1月23日,球队在国王杯1/4决赛中客场输给了塞维利亚。如此算来,他们已经连续三个月正式比赛保持不败了。2018年初,巴尔韦德也曾率领球队打出过18场不败的好成绩。

在巴萨输掉的9场比赛中,包括去年4月10日在罗马奥林匹克球场负于罗马的那场欧冠联赛1/4决赛次回合。首回合建立起4-1的领先优势让巴萨的晋级变得似乎毫无悬念,但随之而来的0-3似乎打醒了他们。无论如何他们都会从这轮淘汰赛中收获些什么。从那以后,巴萨在欧冠联赛中再也没有输过。本赛季在欧洲赛场他们交出了7胜3平,进23球仅失6球的好成绩。

曼城主席:桑切斯就碰了一次球,他评分为啥比沃克还高?

在今天凌晨结束的曼市德比中,曼城客场2-0战胜曼联。然而《卫报》赛后给出的球员评分让曼城主席感到莫名其妙。

在《卫报》的赛后评分里,替补上场,且只有一次触球的桑切斯得到了5分,和曼城后卫孔帕尼以及拉波特同分,而打满全场的凯尔-沃克只有4分。

这让曼城主席穆巴拉克感到诧异,他在推特上吐槽:“曼联就射正了一次,你们给他们的防守评分居然比我们高?桑切斯上场就碰了一次球,你们给他的评分居然比打满全场的沃克还要高?这让我很费解啊,来出来解释一下?”

Arsenal fans furious after embarrassing display vs Wolves

A night to forget for Emery and co

Arsenal fans are not happy in the slightest after the Gunners were embarrassingly beaten 3-1 away at Wolves on Wednesday evening.

To say Arsenal have had an up and down campaign is an understatement.

Unai Emery started his Arsenal career in brilliant fashion, going on a pretty hefty unbeaten run.

However, performances started to dip around Christmas time with a few questionable results.

They came both in the Premier League and the Europa League, with Unai Emery being criticised after the first leg defeat against BATE.

Thankfully for Emery and the fans, Arsenal came back to beat them and Rennes in the second leg, proceeding through to the quarter final stage where they comfortably beat Napoli.

Last time out in the Premier League, however, they were beaten by Crystal Palace at the Emirates.

Now, there’s been another embarrassing performance and it came against Wolves on Wednesday night.

Shkodran Mustafi

LONDON, ENGLAND – APRIL 21: Wilfried Zaha of Crystal Palace celebrates after scoring his team’s second goal whilst Shkodran Mustafi of Arsenal reacts during the Premier League match between Arsenal FC and Crystal Palace at Emirates Stadium on April 21, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Warren Little/Getty Images)

Wolves romp home against the Gunners

Arsenal were completely played off the park by Nuno Espírito Santo’s Wolves at Molineux.

Despite having the brunt of possession with 71%, Unai Emery’s side didn’t really manage to muster up that much.

Meanwhile, when Wolves had possession, they certainly made it count.

Out of 11 shots, three were on target and Nuno’s side scored three goals.

The first came through Ruben Neves who scored a delightful free-kick from roughly 25 yards.

Next up was Matt Doherty who added to his impressive tally this season.

The Irishman has now scored a total of eight goals from right-wing back.

Last up was Diogo Jota, who had run Arsenal ragged all evening.

The Portuguese forward burst through the Arsenal defence, shooting low under the poor Bernd Leno.

Sokratis Papastathopoulos did get one goal back in the 80th minute but the game was long past Arsenal.

Man United target Thomas Meunier on moving to the Premier League

Ole Gunnar Solskjaer

Man United eyeing a right-back

Over the last few weeks, Manchester United appear to have upped their search for a right-back.

This is hardly surprising given that Antonio Valencia’s contract will expire in the summer leaving Diogo Dalot as their only out and out right-back.

Ashley Young has played there for much of the 2018/19 season but he is 33 and has put in a lot of subpar displays this campaign.

Two of the right-backs United have been linked with this summer are Tottenham’s Kieran Trippier and Crystal Palace’s Wan Bissaka.

Meunier on moving to England

However, another name on United’s list looks to be PSG and Belgium star, Thomas Meunier.

Meunier has played 20 Ligue 1 games this season with injuries halting his progress.

The Belgian’s current PSG deal expires in 2020 with the Mirror reporting that talks over a new deal have stalled.

The Red Devils will also have been glad to hear what Meunier said when asked about playing in the Premier League:

 “I never hid it[his desire to play in the Premier League].

“The discussions with management are hanging around a bit.

“I can understand because of the deadlines of the team that my personal case was put in the fridge, but since then nothing has happened, the message seems clear enough.

“It would annoy me a little if it ends like that, without having the opportunity to finish beautifully.

“It’s true, I had a rough season, but a title is still a title and I am very happy.

“You know, even if I only took part in four or five matches in 2019, my stats, offensive and defensive, are among the best in the PSG defence alongside Bernat’s.”As quoted by the Mirror.

Ceres-Negros Bukti Sepak Bola Filipina Kini Berkembang Pesat

Ceres-Negros bisa dibilang menjadi bukti bahwa sepak bola Filipina telah berkembang sangat pesat. Mereka bahkan menjadi salah satu tim yang menakutkan di kawasan ASEAN saat ini.

Sejak menjadikan naturalisasi sebagai prioritas, sepak bola Filipina memang begitu berkembang. Dulu, The Azkals – julukan Timnas Filipina, kerap menjadi lumbung gol. Namun, sejak pemain naturalisasi menjamur, mereka menjadi kekuatan baru. Bahkan, Indonesia mulai kesulitan mendominasi saat bersua Filipina. Sejak 2010, Timnas Indonesia sudah tujuh kali bersua dengan Filipina. Indonesia hanya meraih tiga kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah.

Pada level klub, Ceres-Negros dan Kaya FC Iloilo juga menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan. Ceres-Negros yang baru dibentuk Januari 2012 sudah menancapkan kukunya di level Asia. Pada 2016, Ceres-Negros berhasil melaju hingga babak 16 besar ajang AFC Cup. Setahun berselang, The Busmen – julukan Ceres-Negros, mampu menembus semifinal interzone, dan tahun lalu berhasil sampai ke final zona ASEAN pada ajang yang sama.

“Kami selalu melakukan yang terbaik. Kalian tahu sepak bola Filipina agak kesulitan berkembang pada dua tahun terakhir. Setidaknya kami sudah melakukan yang terbaik pada ajang internasional untuk sepak bola Filipina,” ungkap pemain Ceres-Negros yang juga penggawa Timnas Filipina, Stephan Schrock, saat ditemui JawaPos.com usai laga kontra Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (23/4) sore WIB.

Schrock merupakan salah satu pemain yang dinaturalisasi Filipina. Dia memiliki segudang pengalaman sepak bola Eropa yakni memperkuat klub-klub Bundesliga seperti Hoffenheim dan Eintracht Frankfurt.

“Kami memang terbebani membawa nama baik sepak bola Filipina. Bukan hanya di sini, tetapi juga di timnas. Saya pikir langkah termudah untuk sepak bola Filipina adalah melalui ajang antarklub Asia. Saat ini kami menjadi harapan,” tutup Schrock.

Solskjaer: United tidak cukup bagus untuk saingi City

PENGURUS Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, akur dengan jurang kualiti di antara pasukannya dengan Manchester City selepas tewas 0-2 dalam aksi di Old Trafford, awal pagi Khamis.

United dibelasah Everton 4-0, hujung minggu lalu dan Solskjaer merombak pasukannya dalam aksi ‘derby’ Manchester itu.

Sebanyak lima pertukaran dilakukannya dalam kesebelasan utama bagi mendorong aksi seimbang dalam separuh masa pertama yang berakhir tanpa jaringan.

“Kami memberikan reaksi, namun pada akhirnya, kami tewas kepada pasukan yang lebih baik,” katanya kepada Sky Sports.

“Bagaimanapun, kami menerima reaksi daripada penyokong dan pemain untuk melakukan percubaan dan terus berusaha.

“Ia tidak selalu menemui sasaran, namun anda dapat lihat usaha yang dilakukan mereka.

“Ia belum cukup bagus. Tedapat perbezaan daripada segi kualiti.

“Disebabkan itu mereka berada di atas dan kami berada di mana kami berada sekarang.

“Mereka telah menetapkan standard mereka.

“Ia terpulang kepada kami untuk menutup jurang itu dan memintas mereka.

“Kami hanya perlu berusaha lagi,” katanya.

Kapten pelawat, Vincent Kompany, dan Oleksandr Zinchenko, dilayangkan kad kuning dalam separuh masa pertama ketika mengekang serangan United, namun Solskjaer memuji gaya permainan City yang kurang disenangi Pep Guardiola itu.

“City mahu memenangi kembali (bola) dan dengan lebih agresif, ia pasti akan menjadi kekasaran.

“Anda mahukan pasukan seperti itu. Mereka membawa bola ke hadapan dan sentiasa mahu memenanginya kembali.

“Mereka menghalang kami dengan amat baik,” tambahnya.

Menjelang pertemuan penting United dengan Chelsea, hujung minggu ini dan juga kekalahan Arsenal kepada Wolves yang membuka kembali perebutan kedudukan empat teratas, Solskjaer ada pesanan buat penjaga golnya itu.

“David juga melakukan aksi menyelamat luar biasa. Dia memiliki standard yang tinggi.

“Ketika berdepan situasi seperti ini, kami perlu kekal bersatu, melupakan segala yang terjadi, tidak bertindak terburu-buru dan terus berusaha.

“Kami perlu kembali berjuang pada Ahad ini,” katanya.

Manchester adalah Biru!

PELUANG Manchester City raih kejuaraan Liga Perdana Inggeris (EPL) semakin cerah.

Ia selepas skuad kendalian Pep Guardiola itu berjaya tewaskan Manchester United 2-0 dalam perlawanan di Old Trafford pada pagi Khamis.

Sepakan rendah oleh Bernardo Silva catat gol pertama The Citizens pada minit ke-54.

Susulan itu Leroy Sane tambah derita The Red Devils enam minit kemudian.

Kemenangan itu menyaksikan Manchester City mendahului Liverpool satu mata di persada liga.

City turut mencatat rekod baharu dalam jumlah jaringan bagi satu musim di EPL, dengan 157 gol setakat ini.

City memecahkan rekod mereka sendiri yang dilakar bersama bekas pengurus, Manuel Pellegrini, pada musim 2013-14 di mana mereka turut meraih kejuaraan Liga Perdana dan Piala Liga (EFL).

Selepas memenangi aksi ‘derby’ itu, City akan bergelar juara andai memenangi tiga baki perlawanan musim ini bermula dengan kunjungan ke Burnley, hujung minggu ini.

Sementara itu, United kini dibolosi dalam 12 perlawanan berturut-turut untuk menjadi rekod terburuk sejak Ogos 1971.

Skuad kendalian Ole Gunnar Solskjaer itu kini mengalami tujuh kekalahan daripada sembilan perlawanan terakhir untuk ketinggalan tiga mata di belakang pasukan di tangga keempat, Chelsea, bagi perebutan tempat ke Liga Juara-Juara Eropah musim depan.

Macam The Flash: Remaja 15 tahun ini bakal jadi Usain Bolt Malaysia?

LARIAN seorang pelajar yang menyertai acara 100m di Kejohanan Majlis Sukan Sekolah Malaysia 2019 (MSSM) menjadi bualan hangat para netizen di laman Facebook.

Menerusi video yang dimuat naik Team Malaysia di laman Facebook, larian remaja yang baru sahaja berusia 15 tahun, Muhammad Azeem Mohd Fahmi cukup pantas meninggalkan peserta yang lain.

Atlet muda yang berasal Perak itu berjaya mencatatkan larian 10.63 saat (s).

Komen Menteri Belia dan Sukan, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menerusi entri di akaun Twitter peribadinya pula berharap bakat Muhammad Azeem dapat digilap dan tidak dibazirkan.

“Beliau Usain Bolt Malaysia. Majlis Sukan Negara Malaysia dan Institut Sukan Negara Malaysia perlu pastikan bakat beliau tidak dibazirkan,” katanya di laman Twitter.

Nama atlet muda tersebut sebenarnya tidak asing lagi di dunia pecut.

Sebelum ini, beliau memecahkan dua rekod temasya pada Kejohanan Olahraga Remaja Asia Tenggara 2019 di Kompleks Sukan Ilagan di Bandar Ilagan, Filipina pada 3 Mac lalu.

Digelar “Putera Pecut” ASEAN, beliau meraih pingat emas acara 100 meter (m) dengan mencatat rekod baharu kejohanan iaitu 10.63s sekali gus merupakan catatan terbaharu rekod kebangsaan di bawah 15 tahun.

Masuk Daftar 100 Orang Berpegaruh di Dunia, Salah Kalahkan Ronaldo dan Messi

Sosok Mohamed Salah tak hanya berinar di atas lapangan hijau. Pemain Liverpool asal Mesir tersebut nyatanya juga memberikan pengaruh besar terhadap orang-orang di berbagai penjuru dunia.

Hal ini diketahui setelah Salah masuk daftar 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah Time. Dalam hal ini, dirinya sukses mengalahkan dua pemain terbaik yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

“Mo Salah merupakan manusia yang lebih baik dan dia salah satu pemain sepak bola terhebat di dunia,” tulis John Oliver, komedian yang juga penggemar Liverpool.

Salah bukan satu-satunya olahragawan yang masuk daftar ini. Dirinya ada bersama LeBron James (bola basket), Tiger Woods (golf), Caster Semenya (atletik), dan Alex Morgan (sepak bola).

“Anda akan kesulitan menemukan atlet profesional seperti Mo Salah. Dia tidak terpengaruh kesuksesan atau statusnya (sebagai pemain besar) sebab saya tidak bisa membayangkan jenis tekanan yang datang dengan intensitas pemujaan yang diterimanya,” ulas Oliver.

“Mo merupakan ikon sepak bola Mesir. Dia seseorang yang memiliki sikap rendah hati, bijaksana, lucu, dan tidak menganggap ini semua serius. Saya selalu bertanya-tanya bagaimana caranya dia bisa bermain sebaik itu,” pungkasnya.