Segarnya Georgina Rodriguez dan Ghea Youbi Tampil di Tepi Kolam Renang, Pilih Siapa?

GEORGINA Rodriguez dan Ghea Youbi memiliki kesamaan. Keduanya merupakan seorang publik figur dan memiliki hubungan intim dengan pesepakbola.

Ghea Youbi merupakan kekasih seorang bintang Persib Bandung, Gian Zola. Sedangkan Georgina Rodriguez adalah tunangan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Baik Georgina dan Ghea Youbi mempunyai tubuh yang indah untuk menunjang kariernya sebagai influencer. Dua-duanya juga rutin membagikan aktivitas mereka di akun Instagram masing-masing.

Beberapa di antaranya, foto-foto yang memperlihatkan keduanya berada di luar ruangan. Salah satunya berpose di tepi kolam renang.

Foto/Instagram

Georgina tampil seksi dengan mengenakan bikini. Dia berada di dalam kolam renang dengan pose menghadap belakang.

Foto tersebut mendapat respons luar biasa dari lebih 23 juta pengikutnya di Instagram. Ada lebih 1,7 juta warganet yang memberikan tombol like pada foto Georgina di tepi kolam.

Sementara itu, Ghea Youbi juga pernah berpose di tepi kolam renang. Namun, tak seperti Georgina, perempuan asal Bandung, tersebut memilih tidak berada di dalam air.

Ia berdiri di dekat tangga dengan mengenakan legging dan atasan serta kaca mata hitam. Wajah Ghea Youbi semakin manis dengan bunga yang diselipkan di telinganya.

Foto/Instagram

Wajah Ghea tampak senyum semringah. “Ingin renang,” tulisnya singkat.

Foto Ghe Youbi di tepi renang mendapat respons yang menuai pujian dari sejumlah 3 juta pengikutnya. Banyak di antara mereka yang memberikan komentar dengna menyebut Ghea Youbi “cantik” dalam foto tersebut.

AC Milan Sedang Goyah, Derby della Madonnina Datang di Saat yang Tepat?

BELGRADE – AC Milan kembali gagal memetik kemenangan karena hanya bisa bermain imbang 2-2 saat bertamu ke kandang Red Star Belgrade dalam leg pertama babak 32 besar Liga Eropa 2020-2021. Ini. tentunya bukan hasil yang ideal jelang pertandingan Derby della Madonnina pada akhir pekan.

Milan sejatinya sedang memupuk rasa percaya dirinya kembali. Sebab, sebelum menghadapi Red Star, Rossoneri telah menelan tiga kekalahan dari lima kali bertanding. Maka dari itu, pertandingan melawan Red Star diharapkan bisa menjadi titik balik.

Hanya saja, realita yang terjadi ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Milan yang telah dua kali unggul, justru pada akhirnya gagal menang dari Red Star. Padahal, di menit ke-77 Red Star harus bermain dengan 10 orang setelah Milan Rodic mendapat kartu kuning kedua.

Red Star Belgrade vs AC Milan

Pelatih Milan, Stefano Pioli, tidak menutupi rasa kecewa yang dirasakannya. Menurutnya, Milan seharusnya bisa mengunci pertandingan tersebut dengan kemenangan. Ia sangat menyayangkan timnya tidak mencetak gol ketiga dan malah kejebolan di masa injury time.

“Kami kembali ke rumah tanpa kemenangan yang seharusnya kami dapatkan, karena kami tidak dapat menguncinya,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia, Jumat (19/2/2021).

“Kami bisa saja mencetak gol ketiga, tetapi yang terpenting tidak kebobolan gol penyeimbang. Meskipun demikian, tandang 2-2 tetap merupakan hasil positif untuk leg pertama,” lanjutnya.

Selanjutnya Milan akan bertarung melawan rival sekota mereka, Inter Milan, di giornata ke-23 LIga Italia 2020-2021. Pertandingan tersebut bakal berlangsung pada Minggu 21 Februari 2021 pukul 21.00 WIB.

Meski belakangan ini Rossoneri tidak menuai hasil yang memuaskan, namun menurut Pioli pertandingan Derby della Madonnina datang di saat yang tepat. Pioli menilai pertahanan yang solid akan menjadi penentu dari hasil pertandingan Derby nanti.

AC Milan

“Ada banyak gol akhir-akhir ini dalam Derby yang cukup seimbang, tapi saya pikir kali ini tim yang kebobolan paling sedikit yang akan menang,” jelas Pioli.

“Milan dan Inter berada pada level yang sama. Derby tiba pada saat yang tepat dan kami siap,” pungkasnya.

Juventus Takluk 1-2 dari Porto, Cristiano Ronaldo Murka Tak Diberi Penalti

PORTO – Pertemuan Juventus dengan FC Porto di Stadion Do Dragao, Kamis (18/2/2021) dini hari WIB, dalam laga leg I babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 menyisakan kontroversi. Hal itu terdapat dalam kegagalan penyerang bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, untuk mendapat penalti di masa injury time.

Ya, laga seru dengan duel yang begitu sengit memang tersaji dalam pertemuan Juventus dengan Porto pada dini hari tadi. Juventus bahkan sudah harus kebobolan dua gol dari Porto di awal laga lewat aksi Mehdi Taremi (1’) dan Moussa Marega (46’).

Porto vs Juventus

Kondisi ini membuat Juventus harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalannya. Pada menit ke-82, Federico Chiesa pun berhasil memangkas jarak Juventus dengan Porto usai memanfaatkan umpan ciamik dari Adrien Rabiot.

Peluang Juventus untuk mengakhiri laga dengan skor imbang pun sejatinya terbuka lebar dalam laga tersebut. Hal itu bisa terjadi jika wasit memberi Ronaldo hadiah penalti di masa injury time babak kedua.

Sebab, Ronaldo kala itu terlihat mendapat sentuhan keras dari pemain Porto di kotak terlarang. Saat Ronaldo tengah menggiring bola, bek Porto, Zaidu Sanusi, terlihat melakukan kontak ke kaki sang megabintang Juventus itu hingga akhirnya terjatuh.

Namun sayang, aksi Zaidu Sanusi tak dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit. Ronaldo pun sontak terlihat mengeluarkan respons yang menunjukkan kemurkaannya atas keputusan wasit.

Cristiano Ronaldo langsung melakukan protes, tetapi usahanya untuk mengubah keputusan wasit tak membuahkan hasil. Juventus akhirnya harus menelan kekalahan dalam laga tersebut dengan skor 1-2.

FC Porto vs Juventus

Keputusan wasit yang tak memberi Ronaldo hadiah penalti ini pun mendapat perhatian besar dari publik yang akhirnya beramai-ramai menyampaikan pandangannya di media sosial. Salah satunya disampaikan oleh jurnalis sport Italia, Adriano Del Monte.

“VAR tidak memberikan penalti kepada Ronaldo di menit akhir. Luar biasa,” sindir Adriano Del Monte dalam cuitannya di Twitter.

Intip Foto-Foto Ghea Youbi dan Georgina Rodriguez Main Basah-basahan, Menggoda Banget!

GHEA Youbi dan Georgina Rodriguez sama-sama berstatus sebagai pacar pesepakbola. Georgina Rodriguez merupakan pacar dari pesepakbola bintang milik Juventus, Cristiano Ronaldo.

Sementara Ghea Youbi adalah kekasih gelandang Persib Bandung, Gian Zola. Selain kesamaan di atas, ada kesamaan lain yang dimiliki Ghea Youbi dan Georgina Rodriguez.

Ghea Youbi

(Ghea Youbi, pacar Gian Zola)

Keduanya dikenal sebagai penggila olahraga! Aktivitas olahraga itu sering mereka unggah di feed Instagram masing-masing. Lantas, olahraga apa yang biasa dijalankan Ghea Youbi dan Georgina Rodriguez?

Keduanya sering menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran untuk memeras keringat. Tak heran berkat kerja keras yang mereka lakukan, baik Ghea Youbi dan Georgina Rodriguez memiliki tubuh yang seksi.

Selain itu, kesamaan lain di antara Ghea Youbi dan Georgina Rodriguez adalah kegemaran mereka untuk berendam, entah itu di kolam renang atau di bathtub.

Ambil contoh foto di bawah ini. Ghea Youbi sedang berendam di sebuah bathtub. Sambil meminum air, Ghea Youbi tampak memesona. Bahkan caption yang ditulis Ghea Youbi cukup unik. Ia mengaku akan menggigit orang-orang yang tak mau minum.

Ghea Youbi

Dalam foto selanjutnya, Ghea Youbi yang mengenakan tanktop berwarna pink tampak seksi. Uniknya, ia berendam di bathtub ditemani buah semangka yang telah dipotong-potong.

Georgina Rodriguez

Bagaimana dengan Georgina Rodriguez? Perempuan berpaspor Argentina ini juga tidak kalah seksinya. Berada di kolam air panas, Georgina Rodriguz yang mengenakan swimwear tampak menggoda.

Georgina Rodriguez

Dalam foto lain, Georgina Rodriguez terlihat sedang berendam di bathtub. Pesona dan keseksian ibu satu anak ini pun begitu terpancar.

Georgina Rodriguez

Sekarang yang jadi pertanyaan, siapa lebih seksi saat main basah-basahan, Georgina Rodriguez atau Ghea Youbi? (Ram).

Tuchel Senang Bawa Chelsea Kembali ke Empat Besar Liga Inggris

LONDON – Kemenangan 2-0 yang diraih Chelsea atas Newcastle United di laga pekan ke-24 Liga Inggris 2020-2021 telah membuat sang pelatih, Thomas Tuchel merasa senang. Sebab dengan tiga poin dari Newcastle itu, kini The Blues pun kembeli memasuki posisi empat besar.

Bermain di kandang sendiri, yakni di Stamford Bridge pada Selasa (16/2/2021) dini hari WIB, Chelsea bisa dikatakan bermain sangat baik. Mereka bahkan langsung mengungguli tim tamu ketika laga memasuki menit 31 melalui aksi Olivier Giroud.

Pada menit ke-39, Timo Werner pun menggandakan keunggulan Chelsea. Skor 2-0 itu pun pada akhirnya bertahan sampai babak pertama berakhir, bahkan hingga akhir pertandingan.

Chelsea vs Newcastle United

Kemenangan itu benar-benar berarti untuk Chelsea dan Tuchel. Sebab kini Chelsea kembali lagi memasuki empat besar setelah sebelumnya kesulitan bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris 2020-2021.

Kehadiran Tuchel bisa dikatakan menjadi alasan mengapa Chelsea bisa berada di posisi keempat seperti sekarang ini. Ia yang ditunjuk untuk menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari 2021 itu sukses memberikan hasil yang positifi untuk The Blues.

Bagaimana tidak, dari lima laga yang dimainkan Chelsea asuhan Tuchel itu, tim asal London tersebut tercatat tak pernah merasakan kekalahan. Chelsea tepatnya mampu menang di empat laga dan meraih hasil imbang di satu laga lainnya.

Dengan total perolehan 13 poin sejak kehadiran Tuchel, Chelsea pun kini kembali ke posisi empat besar. Tuchel pun senang atas kerja kerasnya terbayarkan dengan sangat baik.

Kini, pelatih asal Jerman itu hanya bisa berharap para pemain Chelsea bisa terus tampil konsisten. Ia mau para pemain Chelsea terus memperlihatkan rasa lapar akan kemenangan dan menargetkan hasil terbaik di akhir musim nanti.

Thomas Tuchel

“Ada celah besar di antara kami (antara Chelsea dan peringkat teratas) ketika kami memulai kerja sama ini. Kami tahu ini semua belum berakhir, dan sekarang kami telah berhasil (kembali ke empat besar),” kata Tuchel, melansir dari BBC, Selasa (16/2/2021).

“Sekarang inilah saatnya untuk bertahan dan terus menunjukkan rasa lapar kami (akan kemenangan). Sekarang kami telah membuat langkah besar hari ini, kami harus menindaklanjuti dan semoga kami tidak kehilangan intensitas atau determinasi,” tutupnya.

Ilkay Gundogan Menggila, Cetak 11 Gol dalam 12 Laga Terkini Liga Inggris 2020-2021

MANCHESTER – Performa yang begitu mengesankan berhasil ditunjukkan gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, dalam sejumlah laga teranyarnya. Salah satunya terlihat dalam laga pekan ke-24 Liga Inggris 2020-2021 saat Man City menghadapi Tottenham Hotspur.

Dalam laga yang digelar di Stadion Etihad, pada Minggu (14/2/2021) dini hari WIB itu, Gundogan menyumbangkan dua gol sekaligus. Kedua golnya tercipta di babak kedua, tepatnya pada menit ke-50 dan 66.

Ilkay Gundogan

Berkat kontribusi besarnya, Man City pun melibas Tottenham dengan skor 3-0. Kemenangan ini membawa Man City kian kukuh menempati puncak klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan koleksi poin total 53 angka saat ini.

Performa mengesankan Gundogan dalam laga kontra Tottenham sendiri telah menambah manis pencapaiannya di pentas Liga Inggris musim ini. Gelandang asal Jerman itu total telah berhasil mencetak 11 gol hanya dalam 12 laga terkininya di Liga Inggris 2020-2021.

Selain ke gawang Tottenham, Gundogan sebelumnya juga berhasil menyumbangkan dua gol kepada Man City saat berhadapan dengan Liverpool di pekan ke-23 Liga Inggris 2020-2021. Berkat kinerja apiknya, Man City kembali mengakhiri laga dengan manis.

Kali ini, The Citizens -julukan Man City- berhasil mempermalukan sang juara bertahan, Liverpool dengan skor 4-1. Tak berhenti sampai di situ, aksi mengesankan gelandang berusia 30 tahun itu juga terlihat di laga-laga lainnya.

Dua gol lainnya juga bisa disumbangkan Gundogan saat menghadapi West Bromwich Albion (WBA) dalam pekan ke-20 Liga Inggris 2020-2021. Ia berhasil mempermanis pesta gol Man City ke gawang WBA yang berakhir dengan skor 5-0 itu.

Ilkay Gundogan

Sementara itu, lima gol lainnya masing-masing dicetak satu kali ke gawang Aston Villa, Crystal Palace, Chelsea, Newcastle United, dan juga WBA. Tentu saja, performa mengesankan Gundogan telah membuat sang pelatih, Josep Guardiola, tersenyum gembira. Bahkan, usai laga kontra Tottenham, Guardiola langsung melayangkan pujian.

“Dia (Gundogan) bermain dekat dengan penyerang dengan indra permainan yang tajam. Dia punya kualitas itu,” ujar Guardiola, sebagaimana dikutip dari laman resmi Man City, Minggu (14/2/2021).

Kerap Tampil Buruk, Legenda Man United Minta Solskjaer Buang Maguire

MANCHESTER – Manchester United boleh senang karena kini bertengger di peringkat kedua pada klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. Namun, menurut salah satu mantan penggawa Man United, yakni Paul Parker, tim berjuluk Setan Merah itu masih memiliki banyak kekurangan.

Terutama di sektor pertahanan. Bagi Parker, pertahanan Man United sangatlah buruk dan ia merasa klub tersebut harus mendatangkan bek baru di bursa transfer musim panas 2021 nanti.

Pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer disebutkan memang tengah mencari bek baru untuk dijadikan duet Harry Maguire di lini pertahanan klub tersebut. Parker pun tak sepakat dengan pendapat itu dan merasa Man United lebih baik mendatangkan dua bek tengah baru.

Aksi Harry Maguire saat bela Man United

Menurut Parker, Maguire tak pantas untuk diteruskan dipertahankan sebagai bek tengah utama Man United. Bahkan mantan bek Man United itu menilai Maguire tak pantas untuk dijadikan kapten karena tak memiliki jiwa kepemimpinan.

Parker melihat Maguire lebih bermain untuk diri sendiri ketimbang bermain secara tim. Alhasil, rekan-rekan Maguire pun pada akhirnya kesulitan berjuang sendirian lantaran tak mendapatkan bantuan.

Gara-gara permainan Maguire itu, Parker juga merasa David De Gea sebagai kiper Man United jadi sering kali disalahkan. Padahal menurutnya kesalahan utama ada di gaya permainan Maguire. Alasan itulah yang membuat Parker berharap Solskjaer bisa membuang Maguire dan mencari bek baru untuk Man United.

“Terlepas dari posisi Manchester United di Liga Inggris saat ini, saya merasa mereka masih perlu memperkuat di bursa transfer musim panas nanti. Mengenai bek tengah, orang-orang berbicara tentang membawa mitra baru untuk Harry Maguire, tetapi saya akan mempertimbangkan untuk mendatangkan dua bek tengah baru,” kata Parker, dilansir dari Daily Mail, Jumat (12/2/2021).

“Harry Maguire bukan seorang pemimpin, dia memainkan permainan untuk dirinya sendiri, penempatan posisinya terlalu dalam, dia menggiring bola hanya sekadar menggiring saja, dan berlari ke arah yang buntu,” tambahnya.

Aksi Harry Maguire saat bela Man United

“Gol melawan Sheffield United jadi contohya, di mana dia menempatkan David De Gea dalam posisi yang buruk, dan dia melakukan tendangan buangan yang buruk yang kemudian akhirnya justru kiper yang disalahkan,” lanjut Parker.

“Saya sudah tidak yakin tentang Maguire sejak Manchester United merekrutnya. Ketika mereka membayar 80 juta pounds, seharusnya klub tidak membeli bek tengah dengan harga seperti itu dan Leicester City berbisnis dengan baik,” tutupnya.

Kalah dari Sevilla, Ronald Koeman Klaim Barcelona Harusnya Dapat Penalti

SEVILLA Barcelona mengalami kekalahan saat menghadapi Sevilla di leg pertama Copa del Rey (Piala Raja Spanyol) dengan skor 2-0 di Stadion Sanchez Pizjuan, Kamis (11/2/2021). Pelatih Barcelona, Ronaldo Koeman mengklaim seharunya timnya mendapatkan penalti.

Barcelona mencoba melakukan serangan melalui Lionel Messi pada menit ke-13. Pemain asal Argentina itu mencoba menyambut umpan Antoine Griezmann, namun bola masih bisa diselamatkan kiper Sevilla, Bono.

Tim tuan rumah justru unggul pada menit ke-25. Kounde melakukan penetrasi dengan aksi individual dengan melewati hadangan Samuel Umtiti, yang dipungkasi dengan sepakan keras. Bola pun tak behasil dibentung kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Foto/Reuters

Tertinggal dari Sevilla, membuat Barcelona berupaya mendominasi permainan. Hanya saja, usaha Messi dan kolega selalu kandas.

Pada babak kedua, peluang emas berhasil didapatkan Frenkie de Jong yang meneruskan bola kepada Messi. Namun, lagi-lagi, Bono kembali mementahkan tembakan sang ikon Barcelona.

Pada menit ke-73, para pemain Barcelona menuntut hadiah tendangan penalti. Itu terjadi saat Jordi Alba jatuh di dalam area terlarang, tetapi wasit memutuskan hanya memberi tendangan bebas karena pelanggaran Suso berada di luar kotak penalti.

Terus berupaya mecari gol penyeimbang, gawang Barcelona justru kebobolan untuk kedua kalinya. Eks pemain Barcelona, Ivan Rakitic lolos dari jebakan offside setelah mengejar umpan terobosan Oliver Torres. Pemain asal Kroasia itu menyempurnakan umpan rekannya dengan membawa Sevilla menambah keunggulan ke-85. Skor 2-0 berakhir hingga laga usai.

Foto/Reuters

Selepas laga, Ronald Koeman menyikapi keputusan wasit. Dia menilai timnya layak mendapatkan penalti saat Jordi Alba dijatuhkan.

“Ada keraguan terkait penalti. Semua orang bilang itu penalti. Mereka melakukan pelanggaran, tetapi pelanggaran yang cerdik,” ujar pelatih asal Belanda itu mengutip Marca.

“Mereka bertahan dengan sangat baik. Mereka tim yang kuat. Mereka tim hebat dengan skuad yang hebat.”

“Kami dalam performa bagus, kami berjuang. Kami bermain bagus, tapi kami bermain melawan tim yang hebat, dan tim yang sangat fisik. Kami memiliki peluang. Ada VAR, saya pikir seharusnya ada penalti,” tambahnya.

Kemenangan menjadi modal penting bagi Sevilla menjelang leg kedua Copa del Rey di Camp Nou, kandang Barcelona. Kedua tim akan kembali saling berhadapan pada pada 3 Maret 2021.

Kontrak Solskjaer Digantung, Ini 3 Kandidat Pelatih Man United Musim Depan

KONTRAK Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United berakhir pada 30 Juni 2022. Namun, manajemen Man United tak mau buru-buru memperpanjang kontrak pelatih asal Norwegia tersebut.

Menurut laporan The Sun, manajemen Man United paling cepat mengambil keputusan perihal masa depan Solskjaer akhir musim ini. Kemungkinan besar, hasil musim ini dijadikan tolok ukur manajemen Man United sebelum mengambil keputusan.

Ole Gunnar Solskjaer

(Kontrak Solskjaer bersama Man United berakhir pada 30 Juni 2022)

Prestasi Man United di bawah arahan Solskjaer tak bisa dibilang luar biasa, namun tak buruk-buruk amat. The Red Devils –julukan Man United– saat ini duduk di posisi dua klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan koleksi 45 angka, terpaut lima poin dari Manchester City di puncak klasemen.

Namun, The Citizens –julukan Man City– berpotensi menjauh karena memiliki tabungan satu pertandingan. Kemudian di Liga Champions, Man United tersingkir di fase grup dan terlempar ke Liga Eropa.

Sementara di Piala FA, Man United baru saja lolos ke perempatfinal setelah menang 1-0 atas West Ham United dini hari tadi. Jika Solskjaer lagi-lagi gagal memberikan trofi kepada Man United musim ini, menurut laporan The Sun, Solskjaer akan didepak Setan Merah.

Masih menurut The Sun, manajemen Man United pun sudah menyiapkan tiga nama, yang mana salah satunya akan menjadi pelatih Setan Merah musim depan. Sebanyak tiga nama yang dimaksud adalah Massimiliano Allegri (tanpa klub), Diego Simeone (Atletico Madrid) dan Zinedine Zidane (Real Madrid).

Jika bicara peluang, kesempatan Man United mendatangkan Allegri paling terbuka. Sebab, semenjak meninggalkan Juventus pada musim panas 2019, Allegri memilih beristirahat dan berstatus tanpa klub.

Massimiliano Allegri

(Allegri calon kuat pelatih Man United)

Bukan tak mungkin, Allegri memilih Man United sebagai klub yang akan dipimpinnya setelah masa rehat. Kemudian Simeone, ia terikat kontrak bersama Atletico Madrid hingga 30 Juni 2022.

Simeone berpotensi meninggalkan Atletico Madrid akhir musim ini, andai membawa sang klub juara Liga Spanyol 2020-2021. Saat ini Atletico Madrid duduk di puncak klasemen dengan koleksi 51 angka, unggul lima poin dari Real Madrid di tempat kedua (Atletico Madrid memiliki tabungan dua pertandingan).

Nama terakhir adalah Zidane. Satu-satunya cara Man United mendapatkan Zidane adalah pemecatan. Jika Zidane gagal memberikan Madrid trofi musim ini, Zizou –sapaan akrab Zidane – berpotensi dipecat dan Man United dapat memanfaatkannya.

Man United vs West Ham, Solskjaer Puji Penampilan Lingard Bersama The Hammers

MANCHESTER – Tersingkir dari skuad Manchester United memaksa Jesse Lingard menerima pinangan West Ham United pada bursa transfer musim dingin 2021. Pemain berkebangsaan Inggris itu mampu memberi bukti dengan mencetak dua gol di laga debut kontra Aston Villa, 4 Februari 2021 silam.

Kedatangan Bruno Fernandes pada Januari 2020 menggerus kesempatan Jesse Lingard tampil bersama tim utama Man United. Menit bermain pesepakbola berusia 28 tahun itu semakin berkurang melihat penampilan gemilang Bruno Fernandes.

West Ham United lantas menawarkan opsi pinjaman selama enam bulan hingga akhir musim 2021. Jesse Lingard mengangguk setuju dan hengkang ke klub asal Ibu Kota London itu. Debutnya sungguh manis hingga membuahkan pujian.

Jesse Lingard cetak dua gol (Foto: Twitter/@JesseLingard)

Salah satu yang memujinya adalah Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer. Kesan pertama yang diberikan Jesse Lingard bersama West Ham United sangat positif. Karena itu, ia yakin Lingard bakal terus bersinar.

“Jesse memulai dengan baik. Dia pergi ke sana, membuat kesan pertama yang bagus. Dia hanya perlu terus bekerja keras, menjaga kepalanya tetap dingin, dan terus meningkatkan permainan,” puji Ole Gunnar Solskjaer, sebagaimana dimuat laman resmi Man United, Selasa (9/2/2021).

“Kami tahu betapa bagusnya dia. Yang penting, dia mendapatkan waktu bermain reguler, masuk dalam tim utama, dan semoga saja kita bisa melihat versi terbaik dari Jesse,” imbuh pria berusia 47 tahun itu.

Nama Jesse Lingard jelas menjadi sorotan jelang laga babak kelima Piala FA 2020-2021 antara Manchester United vs West Ham United di Stadion Old Trafford, Rabu 10 Februari dini hari WIB. Sayangnya, pemain kelahiran Warrington itu dipastikan absen.

Status sebagai pinjaman menghalangi Jesse Lingard untuk unjuk kemampuan di Old Trafford. Sudah bukan rahasia umum pemain pinjaman dilarang melawan klub asalnya. Larangan melawan klub asal itu biasanya tercantum pada kontrak peminjaman.

Jesse Lingard dipinjam West Ham United (Foto: Instagram/@skysports)

Sedangkan alasan kedua, Jesse Lingard sudah pernah membela Man United di ajang Piala FA 2020-2021. Pemain asli didikan akademi klub itu tampil penuh saat Setan Merah menang tipis 1-0 atas Watford di babak ketiga, awal Januari silam.

Dengan demikian, nama Jesse Lingard sudah terdaftar sebagai pemain Man United di ajang Piala FA 2020-2021. Lantaran dua alasan tersebut, Lingard hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan setimnya dari pinggir lapangan atau layar televisi.