Jelang Inter Milan vs Juventus, Bonucci Sanjung Conte

TURIN – Dampak kehadiran Antonio Conte di kursi kepelatihan Inter Milan sungguh terasa pada enam pekan perdana Liga Italia 2019-2020. I Nerazzurri sukses menyapu bersih kemenangan hingga menduduki singgasana teratas klasemen Serie A dengan 18 poin.

Tangan dingin Antonio Conte diakui sendiri oleh eks anak asuhnya di Juventus, Leonardo Bonucci. Pria asal Italia itu mengatakan, bekas pelatihnya itu selalu mampu menularkan rasa lapar akan kemenangan kepada setiap tim yang diasuhnya.

Antonio Conte dinilai berhasil menularkan rasa lapar kemenangan (Foto: Inter Milan)

Kehebatan Antonio Conte dibuktikan dengan tiga trofi Liga Italia bersama Juventus pada 2011-2012 hingga 2013-2014. Menurut Leonardo Bonucci, pelatih kelahiran Lecce itu mampu mengembalikan kehebatan Si Nyonya Tua yang hilang akibat skandal Calciopoli.

“Antonio Conte selalu mampu menularkan rasa lapar kemenangan kepada tim yang diasuhnya. Dia sangat sempurna untuk Juventus, sehingga kami bisa kembali hebat setelah Calciopoli,” ungkap Leonardo Bonucci, dilansir dari Sky Sport Italia, Sabtu (5/10/2019).

“Dengan keberadaan Antonio Conte di bangku cadangan Inter Milan, saya yakin pertandingan akan lebih seru. Anda sudah lihat ketika Inter Milan mampu menguasai bola saat melawan Barcelona. Sayangnya, kualitas individual Barcelona menjadi pembeda,” imbuh bek berusia 32 tahun itu.

Leonardo Bonucci siap memimpin Juventus menghadapi Inter Milan asuhan Antonio Conte

Inter Milan boleh-boleh saja tengah bangkit di Liga Italia 2019-2020. Akan tetapi, mereka harus mencermati rekor pertemuan dengan Juventus di Serie A. Tim Zebra hanya sekali kalah dari 10 pertemuan terakhir dan hanya tiga imbang. Sementara dari lima kunjungan terakhir ke Giuseppe Meazza, Juve sukses dua kali menang, sekali kalah, dan sisanya imbang.

Jelang Liverpool vs Leicester, Brendan Rodgers Sanjung Jurgen Klopp

LEICESTER – Laga antara Liverpool vs Leicester City pada pekan kedelapan Liga Inggris 2019-2020 akan mempertemukan Jurgen Klopp dengan pria yang digantikannya pada Oktober 2015, yakni Brendan Rodgers. Namun, pelatih yang namanya disebut terakhir justru memuji kinerja apik dari suksesornya.

Brendan Rodgers memang pernah membesut Liverpool pada periode 2012-2015. Pria asal Irlandia Utara itu hampir membawa Steven Gerrard dan kawan-kawan meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2013-2014, tetapi kalah dari Manchester City.

Brendan Rodgers pernah membesut Liverpool pada 2012-2015 (Foto: Liverpool Echo)

Cerita yang sama juga dialami Jurgen Klopp musim lalu. Berbeda dengan Brendan Rodgers yang hampa gelar, manajer berkebangsaan Jerman itu sukses mempersembahkan trofi Liga Champions 2018-2019. Tak heran, pujian mengalir dari mulut Brendan Rodgers untuk Jurgen Klopp.

“Jurgen (Klopp) sudah melakukan pekerjaan yang brilian. Dia menciptakan harmoni dan kebersamaan ke tim serta pendukung. Konsistensi hasil juga membantunya,” kata Brendan Rodgers, dilansir dari Reuters, Jumat (4/10/2019).

“Kami akan pergi ke Anfield untuk menguji kampiun Liga Champions. Jika kami bermain dengan baik seperti belakangan ini, kami bisa mengimbangi tim mana pun. Kami tidak sabar melihat seperti apa permainan kami di Anfield,” imbuh pria berkebangsaan Irlandia Utara itu.

Leicester City tengah on fire di Liga Inggris

Leicester City menjadi satu dari dua tim yang mampu memetik poin di Stadion Anfield musim lalu selain Manchester City. The Foxes yang masih dilatih Claude Puel, sukses mengimbangi tuan rumah dengan skor 1-1 lewat gol Harry Maguire yang kini membela Manchester United.

Messi Senang Rasa Lelahnya Terbayar dengan Kemenangan Barcelona atas Inter

BARCELONA – Kapten Barcelona, Lionel Messi, mengaku sangat senang dengan kemenangan timnya atas Inter Milan di laga kedua Grup F Liga Champions 2019-2020. Ia merasa rasa lelah yang ia alami seperti terbayarkan dengan kemenangan tersebut.

Memang, rasa lelah tak bisa terhindarkan dari Messi. Sebab ini laga pertamanya pada musim ini bersama Barcelona, yang mampu ia lalui dalam waktu penuh selama 90 menit. Usaha keras pun harus dilakukan Messi hingga akhirnya  membuahkan hasil ketika Barcelona berhasil membungkam Inter dengan skor 2-1.

Barcelona vs Inter Milan (Foto: UEFA)

Meski, sang megabintang tak mencetak gol, tetapi Messi juga ikut menjadi bagian penting dari kemenangan Barcelona pada laga kali ini. Ia berhasil memberi assist kepada Luis Suarez pada 84 yang merupakan gol kedua sekaligus penentu bagi kemenangan Barcelona.

“Saat ini saya lelah tetapi senang telah menyelesaikan 90 menit pertama saya musim ini. Saya masih kurang di tempo permainan, tetapi senang dengan hasilnya,” ungkap Messi, mengutip dari laman resmi UEFA, Kamis (3/10/2019).

Bagi Messi, kemenangan pada laga kedua kali ini sangatlah penting. Setelah bermain imbang di laga pertama kontra Borussia Dortmund, raihan tiga poin pun menjadi sangat berharga. Apalagi, Inter bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan.

Barcelona vs Inter Milan (Foto: UEFA)

“Kami benar-benar perlu memenangkan pertandingan ini, kami berada di grup yang rumit. Inter adalah tim yang sulit dikalahkan. Untungnya kami meraih kemenangan yang hasilnya bagus,” pungkas pemain berpaspor Argentina tersebut.

Puja-puji Sterling kepada Foden Usai Bawa Man City Tundukkan Zagreb

MANCHESTER – Penggawa Manchester City, Raheem Sterling, melontarkan pujian setinggi langit kepada rekan setimnya, yakni Phil Foden. Pujian diutarakan setelah Foden berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan Man City atas Dinamo Zagreb di matchday kedua Grup C Liga Champions 2019-2020.

Man City memang sukses merengkuh poin penuh kala menjamu Dinamo Zagreb di Etihad Stadium, pada Rabu (2/10/2019) dini hari WIB. Laga diakhiri dengan manis oleh The Citizen –julukan Man City– dengan skor 2-0. Salah satu gol dipersembahkan oleh Foden pada menit ke-90+5, sementara satu gol lainnya tercipta lewat aksi Sterling pada menit ke-66.

Foden sendiri tak butuh waktu lama untuk memberi kontribusi besar kepada Man City dalam laga yang digelar dini hari tadi. Dimasukkan Josep Guardiola pada menit ke-90+1 untuk menggantikan David Silva, Foden langsung bisa menyarangkan bola empat menit kemudian ke gawang Dinamo Zagreb yang dikawal Dominik Livakovic.

Phil Foden

Melihat aksi gemilang rekan sekomptriotnya tersebut, Sterling pun tanpa ragu melayangkan beragam pujian kepada Foden. Menurutnya, Foden memang pemain yang memiliki talenta hebat. Kualitasnya tak pernah diragukan karena tak hanya dibuktikan saat bertanding, tetapi juga dalam pelatihan.

Karena itu, Sterling sendiri tak terlalu terkejut melihat kontribusi besar yang bisa diberikan Foden. Kini, Sterling hanya berharap Foden bisa mendapat jam bermain penuh di Man City pada musim ini. Sebab, Foden saat ini memang masih kesulitan untuk mendapat jam bermain penuh di skuad The Citizen. Musim ini, selain pada laga kontra Dinamo Zagreb, ia baru bermain di tiga pertandingan dalam berbagai kompetisi.

Raheem Sterling

“Saya benar-benar senang melihat dia mencetak gol. Dia seseorang yang berlatih dengan baik setiap hari dan mencintai serta menikmati sepakbola. Dia adalah pemain dengan kemampuan hebat dan saya terus mengatakannya. Mudah-mudahan dia bisa segera mendapat jam bermain penuh,” ujar Sterling, sebagaimana dikutip dari UEFA, Rabu (2/10/2019).

Hadapi Bayer Leverkusen, Sarri: Saya Merasa Optimis

TURIN – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memiliki rasa optimis jelang menghadapi laga kedua Grup D Liga Champions 2019-2020. Bermain di Allianz Stadium, Turin, Italia, Rabu 2 Oktober 2019 dini hari WIB, Juventus akan menjamu Bayer Leverkusen.

Rasa optimis Sarri tidak lepas dari hasil baik Juventus di dua laga terakhir. Kemenangan mampu diraih Juventus saat melawan Verona dan Brescia di kompetisi Liga Italia. Sarri pun merasa pada dua laga tersebut kemampuan para anak asuhnya mulai meningkat.

Maurizio Sarri (Foto: Juventus)

Berbekal hal positif tersebut, Sarri optimis para pemainnya juga akan mampu mengatasi permainan Leverkusen. Meski begitu, beberapa hal masih akan terus diperbaiki, terutama kemampuan dalam mencetak gol.

“Level permainan kami mulai meningkat, yang membuat saya merasa optimis. Dalam dua laga terakhir, kami lebih percaya diri dalam menguasai bola. Kini, kami harus bisa bermain lebih cepat dan memperbaiki kemampuan dalam mencetak gol,” ungkap Sarri, mengutip dari laman resmi Juventus, Selasa (1/10/2019).

Sarri sendiri tak menyangkal Juventus menetapkan target tinggi di ajang Liga Champions pada musim ini. Namun begitu, mantan pelatih Chelsea itu tak merasa target itu akan mampu diwujudkan dengan mudah. Sebab dalam kompetisi bergengsi ini persaingan begitu ketat.

Maurizio Sarri (Foto: Juventus)

“Kami sendiri masih butuh peningkatan di sejumlah aspek. Kami berambisi untuk melaju jauh hingga final Liga Champions, tapi ini adalah kompetisi top yang sulit diprediksi. Kami harus menikmati kompetisi ini dan tidak perlu terbebani,” pungkasnya.

Meski Menang atas Brescia, Mertens Kurang Puas dengan Performa Napoli

NAPLES – Gelandang Napoli, Dries Mertens, mengaku kurang puas dengan kemenangan yang diraih timnya saat menjamu Brescia di laga lanjutan Liga Italia 2019-2020. Meski Napoli menang dengan skor 2-1, tetapi Mertens tidak senang dengan satu gol Brescia di laga tersebut.

Napoli sendiri mampu memainkan laga apik sejak babak pertama hingga membuahkan gol cepat pada menit 13. Gol pembuka itu pun dicetak Mertens setelah menyelesaikan umpan dari Jose Callejon.

Napoli vs Brescia (Foto: Twitter)

Jelang akhir babak pertama, Napoli mampu menggandakan keunggulan lewat Kostas Manolas pada menit 45+3. Penampilan dominan pun ditunjukkan Napoli sepanjang babak pertama, tetapi tak mampu berlanjut di babak kedua.

Pada babak kedua, Napoli justru kebobolan satu gol lewat aksi Mario Baloelli pada menit ke-67. Gol itu membuat Mertens merasa geram karena ia mengakui menurunnya performa tim pada babak kedua. Beruntung mereka masih mampu mengamankan tiga poin setelah laga 2-1 tetap bertahan hingga laga usai.

“Kita tidak bisa kebobolan gol seperti itu dan selalu membuat rumit diri kita sendiri. Kami tidak bisa terus melakukan itu dan menderita seperti ini, walaupun kami berhasil mendapatkan kemenangan,” ungkap Mertens, mengutip dari Football Italia, Senin (30/9/2019).

Napoli vs Brescia (Foto: Twitter)

“Kami harus mendorong ke depan, kami harus bermain di setengah pertahanan lawan. Kami harus membangun kinerja di babak pertama dan melakukan yang lebih baik daripada babak kedua,” pungkas pemain berpaspor Belgia tersebut.

Kembali Menang, Conte Akui Puas dengan Penampilan Inter Sejauh Ini

GENOA – Inter Milan kembali meraih kemenangan di pekan keenam Liga Italia 2019-2020 pada Minggu (29/9/2019). Kemenangan keenam beruntun itu dicapai Nerazurri –julukan Inter– saat mereka mengacak-acak markas Sampdoria dengan skor 3-1.

Mampu meraih 18 poin dari enam laga diakui pelatih Inter, Antonio Conte, merupakan pencapaian yang sangat luar biasa. Conte pun mengaku cukup puas dengan permainan Inter sejauh ini, terutama di laga melawan Sampdoria tersebut.

Inter Milan kembali meraih kemenangan di Liga Italia 2019-2020

Conte merasa para pemain Inter tampil gemilang di laga kontra Sampdoria itu dan hal tersebut diakuinya telah membuatnya senang. Ia melihat semangat pantang menyerah dan tekad meraih kemenangan benar-benar terlihat di laga yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris tersebut. Hal itulah yang membuat Conte puas dengan permainan Lautaro Martinez dan kawan-kawan di laga kontra Sampdoria.

“Saya puas dengan kemenangan itu. Laga itu adalah permainan yang mampu mengeluarkan ide-ide jernih Anda serta menciptakan berbagai peluang untuk Anda manfaatkan sebaik mungkin,” terang Conte, mengutip dari Football Italia, Minggu (29/9/2019).

“Sungguh luar biasa kami dapat memimpin 2-0 di babak pertama. Kami bermain terbuka di awal babak kedua, yang biasanya bisa membunuh tim mana pun, tetapi itu tidak terjadi kepada kami, karena kami bukan tim seperti itu,” tambahnya.

Antoni Conte saat sedang memberi arahan kepada para pemain Inter

“Mereka mampu bertahan dengan luar biasa. Namun kami mampu melakukan pergantian pemain untuk bisa menyeimbangkan pertandingan. Kami mencetak gol ketiga, bahkan mungkin bisa lebih, jadi saya merasa senang,” tutup mantan pelatih Chelsea itu.

Jurgen Klopp Akui Tak Sabar Hadapi Sheffield United

SHEFFIELD – Liverpool akan bertandang ke markas Sheffield United di pekan ketujuh Liga Inggris 2019-2020, Sabtu (28/9/2019) malam WIB. Poin penuh menjadi target The Reds –julukan Liverpool– guna melanjutkan rekor belum terkalahkan mereka sekaligus mengukuhkan posisi di puncak klasemen musim ini.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengaku sudah tak sabar menghadapi tim promosi dari divisi Championship tersebut. Posisi Liverpool dan Sheffield United di klasemen sementara musim ini memang terpaut cukup jauh. Pasukan Jurgen Klopp kukuh di puncak klasemen dengan raihan 18 poin. Sementara, Sheffield berjuang di posisi ke-10 dengan koleksi delapan poin.

Sheffield United

Kendati begitu, Liverpool jelas tak boleh menganggap remeh sang lawan. Pasalnya, mereka menjadi salah satu tim yang berhasil menahan imbang Chelsea di Stamford Bridge musim ini.

“Sungguh luar biasa apa yang dilakukan Chris di sana (divisi Championship), saya menantikan untuk bertemu dengannya, jujur. Ini akan menjadi pertama kalinya kami bertemu satu sama lain. Pada periode analisis Anda selalu melihat banyak hal tentang tim itu, sangat menarik apa yang mereka lakukan,” ujar Klopp, melansir dari laman resmi Liverpool, Sabtu (29/9/2019).

“Mereka melakukannya dengan sangat baik dalam sistem yang mereka mainkan, benar-benar agresif, tekanan bagus dan kemudian ketika mereka memiliki bola ada pola yang sedikit menarik ketika bagian tengah tumpang tindih siapa pun yang ada di sana, pemain sayap atau apa pun. Itu menarik,” lanjut Klopp.

Liverpool

“Karena saya banyak mengikuti perkembangan kompetisi ini dan saya tahu betapa kompetitifnya liga ini. Promosi seperti yang mereka lakukan, melawan tim-tim seperti Leeds dan Derby tahun lalu, ini adalah hal yang besar. Yang pasti, pelatih yang sangat hebat dan saya menantikan untuk menghadapi timnya,” tandasnya.

Vinicius Puas Bisa Kembali Cetak Gol untuk Real Madrid

MADRID – Vinicius Junior tampil Real Madrid menang dua gol tanpa balas atas Osasuna di pekan keenam Liga Spanyol 2019-2020. Eks penggawa Flamengo itu mencetak gol pembuka Los Blancos –julukan Real Madrid– ke gawang Osasuna kawalan Ruben Martinez.

Alhasil, pasukan Zinedine Zidane pun sukses menumbangkan Osasuna dua gol tanpa balas berkat gol tambahan Rodrygo Goes di babak kedua. Vinicius sendiri mengaku sangat senang bisa kembali mencetak gol untuk Real Madrid.

Real Madrid vs Osasuna

Sebelum laga, Vinicius mengatakan kalau dirinya cukup terbebani karena sulit mencetak gol dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga golnya ke gawang Osasuna mengangkat beban beratnya itu.

“Para pemain kami tahu bahwa saya berjuang keras untuk mencetak gol, dan tidak ada perasaan yang lebih baik dari mencetak gol sebelum partai Derby. Saya benar-benar antusias karena kondisi saya setelah mengalami cedera sangat sulit. Saya merasa kesulitan untuk bermain dan saya merasa tidak bermain dengan baik,” ujar Vinicius, melansir dari laman Football Espana, Jumat (27/8/2019).

“Saya tidak terlalu bahagia musim lalu dan saya merasa ada beban yang berat di pundak saya. Saya benar-benar gembira ketika saya mencetak gol,” lanjutnya.

Real Madrid vs Osasuna

Saya merasa sangat bangga bisa berbicara dengan Roberto Carlos dan saya senang karena ia memberi selamat kepada saya. Saya benar-benar bahagia bisa mencetak gol lagi di Bernabeu,” tutup Vinicius.

Tak Terima Kemenangan Inter, Inzaghi Sebut Lazio Main Lebih Baik

MILAN – Lazio menelan pil pahit di pekan kelima Liga Italia 2019-2020 karena kalah 0-1 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza, Kamis (29/9/2019), dini hari WIB. Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, kecewa dengan kekalahan itu karena merasa Biancocelesti –julukan Lazio– bermain lebih baik daripada Inter.

Pertandingan antara Lazio kontra Inter memang berjalan sengit karena kedua tim sama-sama bermain terbuka. Alhasil, jual-beli serangan pun terjadi sepanjang pertandingan. Inter unggul 65% penguasaan bola tetapi Lazio mampu memberi tekanan berarti dengan beberapa kali mebahayakan gawang tim tuan rumah yang dijaga Samir Handanovic.

Danilo D'Ambrosio (Foto: Twitter/@Inter_en)

Lazio melepaskan 10 tembakan dan empat di antaranya mengancam gawang Samir Handanovic. Sementara itu, Inter membuat 15 tembakan tetapi hanya tiga yang mengarah tepat sasaran. Kendati demikian, nasib nahas menaungi Lazio karena gawang mereka bobol melalui sundulan Danilo D’Ambrosio pada menit 23.

Lazio pun berusaha untuk menyamakan kedudukan apalagi Inter sedikit bertahan di babak kedua setelah unggul. Akan tetapi, usaha yang dilakukan tim asuhan Inzaghi itu tak berbuah hasil sehingga harus pulang dengan tangan hampa dari kandang Inter.

Nicolo Barella vs Luis Alberto (Foto: Twitter/@OfficialSSLazio)

“Kami melakukannya dengan baik di babak pertama dan satu-satunya kesalahan besar kami adalah tidak mencetak satu pun gol dari banyak peluang. Saya tidak ingat Thomas Strakosha melakukan penyelamatan di babak pertama dan kami memiliki tiga atau empat peluang mencetak gol,” ujar Inzaghi, seperti yang dikutip dari Football Italia, Kamis (29/9/2019).

“Ada penyesalan, karena tidak semua orang datang ke San Siro (Giuseppe Meazza) dan mengontrol permainan seperti ini. Secara alami, dalam 20 menit terakhir kami sedikit menurun dan membiarkan beberapa serangan balik Inter. Kami seharusnya lebih bertekad di lini depan atau mencetak gol, tetapi saya tidak bisa mengeluh tentang pendekatan secara keseluruhan,” pungkasnya.