Conte Tak Mau Cari Alasan atas Kekalahan Inter di Markas Dortmund

DORTMUND – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tak mau mencari alasan atas kekalahan yang ditelan timnya kala bertandang ke markas Borussia Dortmund dalam matchday keempat fase Grup F Liga Champions 2019-2020. Sebab, para pemainnya dinilai telah bekerja begitu keras di sepanjang laga tersebut.

Pil pahit memang harus ditelan Inter saat melakukan lawatan ke Signal Iduna Park pada Rabu (6/11/2019) dini hari WIB. Romelu Lukaku dan kawan-kawan takluk dari tuan rumah dengan skor tipis 2-3.

Inter sendiri sejatinya berhasil membuka laga dengan apik. Mereka dapat unggul lebih dahulu dari tuan rumah di babak pertama dengan skor 2-0 lewat aksi Lautaro Martinez (5’) dan Matias Vecino (40’). Sayang, di babak kedua, Dortmund berhasil mengejar hingga berbalik unggul menjadi 3-2 setelah Achraf Hakimi dan Julian Brandt memberondong gol ke gawang Samir Handanovic.

Laga Borussia Dortmund vs Inter Milan

Harapan Inter untuk meraih poin penuh dari laga ini pun sirna. Ini menjadi kekalahan kedua yang didapat Inter di ajang Liga Champions musim ini. Sebelumnya, mereka juga harus mendapati menelan pil pahit kala bertandang ke markas Barcelona, di mana laga berakhir dengan skor 1-2.

Melihat kondisi tersebut, Conte pun tak mau mencari-cari alasan soal kekalahan itu. Ketimbang mencari kambing hitam atas hasil memilukan tersebut, pelatih asal Italia itu lebih memilih untuk fokus membenahi permainan timnya agar kekalahan dramatis ini tak kembali diraih di laga-laga berikutnya.

Laga Borussia Dortmund vs Inter Milan

“Hal yang sama terjadi di Barcelona. Saya tidak ingin berkomentar soal babak kedua, saya tidak ingin mencari alasan. Kami minta maaf atas kekalahan ini, tetapi saya tidak bisa meminta lebih banyak dari pemain karena mereka telah bekerja sangat keras. Kami membuat beberapa kesalahan dalam perencanaan karena kami tidak bisa bermain di dua kompetisi dengan skuad yang begitu kecil,” ujar Conte, sebagaimana dikutip dari laman UEFA, Rabu (6/11/2019).

“Kami perlu meningkatkan diri karena kami berisiko menyia-nyiakan performa bagus kami di masa lalu. Saya ingat ketika kami memimpin 4-1 di Sassuolo di Liga Italia dan pertandingan berakhir 4-4. Kami harus memahami mengapa kami mengalami hal tersebut,” tukasnya.

Hadapi Timnas Indonesia U-19, Timor Leste Siap Kalahkan Tuan Rumah

JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Timor Leste U-19, Eduardo Pereira, berupaya mengalahkan Timnas Indonesia U-19. Eduardo mengaku timnya telah menyiapkan segala sesuatunya secara maksimal sehingga memiliki peluang untuk mengalahkan Timnas Indonesia U-19.

Timor Leste akan bertemu Timnas Indonesia U-19 di matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Rabu (6/11/2019) malam WIB. Meski laga digelar di Stadion Madya, plus memiliki rekor pertemuan yang kurang baik kontra Timnas Indonesia U-19, Eduardo sama sekali tidak gentar.

Timnas Indonesia U-18

(Indonesia saat bertemu Timor Leste di Piala AFF U-18 2019)

Demi mendapatkan hasil maksimal, ia membawa skuadnya tiba di Indonesia sejak Kamis 31 Oktober 2019. Sejak hari itu, Eduardo menggenjot para pemainnya, mulai dari taktik hingga fisik.

“Kami sudah bertemu. Kami memang sempat kalah di Piala AFF U-18 lalu, tapi kami sudah melakukan persiapan yang maksimal, dan kami berupaya mengalahkan Indonesia. Kami tiba di sini tanggal 31 Oktober, dan kami sudah siap untuk bertanding. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk negara,” ujar Eduardo mengutip dari laman resmi PSSI, Rabu (6/11/2019).

Sebelumnya pada medio Agustus 2019, Timnas Indonesia U-19 bertemu Timor Leste di ajang Piala AFF U-18 2019. Bertemu di Vietnam, skuad Garuda Nusantara asuhan Fakhri Husaini menang 4-0 atas sang lawan.

Timnas Indonesia U-19

Kemenangan di Piala AFF U-18 2019 dapat dijadikan modal untuk mendapatkan hasil serupa saat bersua Timor Leste di laga nanti malam. Terlebih setelah menghadapi Timor Leste, dua lawan kuat akan dihadapi Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan, yakni Hong Kong dan Korea Utara.

Kepa Jadi Bahan Candaan Usai Buat Blunder, Fans Chelsea Membela

LONDON – Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menjadi bahan candaan netizen setelah membuat blunder di laga timnya kontra Ajax Amsterdam dini hari tadi. Dalam laga tersebut atau tepatnya di menit 35, gelandang Ajax Hakim Ziyech mendapatkan hadiah tendangan bebas di sisi kanan.

Pesepakbola berpaspor Maroko itu pun melepaskan tembakan bebas menukik dan kemudian si kulit bulat membentur tiang. Bola yang memantul setelah kena tiang pun mengarah ke wajah Kepa yang sedang berupaya mengamankan si kulit bulat.

Alhasil, bola masuk ke gawang Chelsea, sehingga membuat The Blues –julukan Chelsea– tertinggal 1-3 saat itu. Kesal sang kiper andalan mendapat ledekan dari netizen, sejumlah fans Chelsea menyuarakan pembelaan kepada penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Spanyol tersebut.

Sejumlah fans Chelsea di akun Twitter mereka mengunggah sejumlah penyelamatan Kepa selama membela Chelsea. Beberapa di antaranya saat Kepa menahan eksekusi penalti Martin Hinteregger saat Chelsea bertemu Eintracht Frankfurt di leg II semifinal Liga Eropa 2018-2019.

Luis Milla dan Pelatih Asal Korsel Calon Pelatih Timnas Indonesia

JAKARTA – Rapat Komite Eksekutif (Exco) yang berlangsung Selasa 5 November 2019 memutuskan bahwa PSSI memberhentikan kerja sama dengan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Simon McMenemy. Hanya saja, McMenemy masih dipercaya menangani Timnas Indonesia di matchday kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra Malaysia yang berlangsung pada Selasa 19 November 2019 malam WIB.

Setelah laga itu, McMenemy akan meninggalkan jabatannya dan posisinya bakal digantikan pelatih lain. Lantas, siapa pelatih Timnas Indonesia selanjutnya? Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan, membocorkan sudah ada dua calon pelatih Timnas Indonesia.

Simon McMenemy

Kedua calon yang dimaksud adalah Luis Milla dan pelatih asal Korea Selatan (Korsel) yang belum disebutkan namanya. Menurut Iwan Bule –sapaan akrab Iriawan, Milla dan calon pelatih asal Korsel akan melalukan presentasi di depan Exco pada medio Desember 2019.

“(Tahun )2020 timnas senior punya pelatih baru? Insya Allah. Ternyata tidak mudah, dan saya berharap secepatnya. Simon tidak masalah, tapi pelatih baru harus juga ada aturannya,” kata Iwan mengutip dari Goal, Rabu (6/11/2019).

“Kami ada dua (calon), Luis Milla dan satu lagi asal Korea Selatan. Setelah dikontak Sekjen, yang bersangkutan minta waktu sampai November, karena kedua pelatih itu saat ini masih terikat dengan pekerjaan lainnya. Saya akan meminta arahan lebih dulu dari mereka, seperti program untuk timnas. Mereka harus memaparkan di depan Exco dan saya juga,” lanjut Iwan.

Luis Milla

Milla bukanlah nama baru di persepakbolaan Tanah Air. Pelatih berpaspor Spanyol itu sempat membesut Timnas Indonesia U-23 saat turun di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Sementara itu, keinginan Indonesia menunjuk pelatih asal Korsel, bisa dibilang terinspirasi dari Vietnam dan Thailand yang cukup berhasil ketika ditangani juru taktik asal Asia.

Candreva: Conte Bisa Bawa Inter Melangkah Jauh di Liga Champions Musim Ini

DORTMUND – Inter Milan akan melawat ke kandang Borussia Dortmund, Signal Iduna Park dalam laga lanjutan Grup F Liga Champions 2019-2020 pada Rabu 6 November 2019, dini hari WIB. Pertandingan itu amatlah besar tetapi tidak ada kekhawatiran dalam diri Antonio Candreva.

Candreva amat percaya diri dengan peluang Inter meraih hasil positif di kandang Dortmund karena ada sosok Antonio Conte di pinggir lapangan. Pemain berpaspor Italia itu melihat Conte sebagai faktor kunci yang dapat memperbesar peluang Inter untuk melangkah jauh di kompetisi apa pun termasuk Liga Champions.

Antonio Candreva vs Udinese (Foto: Twitter/@Inter_en)

Conte memang telah menunjukkan tajinya dalam menangani Inter sejak awal musim ini. Inter yang sebelumnya kerap bermain tidak konsisten telah disulap Conte jadi lebih tangguh. Inter bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan atau naik-turun performanya saat ini.

Inter asuhan Conte bermain lebih rapi dan konsisten dalam meraih kemenangan. Bukti teranyar hadir saat Inter mengalahkan Bologna secara dramatis 2-1 di Liga Italia pada akhir pekan lalu. Inter sejatinya tertinggal lebih dulu karena aksi Roberto Soriano (59’) tetapi dua gol Lukaku (75’ dan 90’) mampu membalikkan keadaan.

Inter Milan (Foto: Twitter/@Inter_en)

“Pelatih telah membantu kami mengambil langkah besar ke depan dalam kualitas permainan kami, baik di rumah maupun tandang. Kami bekerja keras baik dalam pelatihan maupun dalam pertandingan. Kami harus meneruskan ini, kami harus mengikuti petunjuknya karena dia bisa membawa kami melangkah jauh,” ujar Candreva, seperti yang dikutip dari laman resmi Inter, Selasa (5/11/2019).

Inter saat ini berada di posisi kedua pada klasemen sementara dengan koleksi empat poin sama dengan Dortmund. Tim asuhan Conte itu berhak berada di posisi kedua karena unggul selisih gol atas Dortmund. Sekarang Inter akan mencoba untuk meraih kemenangan di kandang Dortmund pada besok dini hari. Sebab, Kemenangan akan memperbesar peluang Inter untuk lolos ke fase gugur.

Laga Liverpool vs Man City Bukan Penentu Gelar Juara Liga Inggris

MANCHESTER – Manchester City bakal bertandang ke markas Liverpool untuk matchday ke-12 Liga Inggris 2019-2020. Meski pertandingan tersebut terbilang krusial, namun bek Man City, Kyle Walker menilai itu bukanlah laga yang bakal menentukan siapa peraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

Sebagaimana diketahui, saat ini Liverpool dan Man City sejatinya tengah bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Inggris. Untuk sementara, Liverpool lebih unggul dari Man City. Tim besutan Jurgen Klopp itu memuncaki klasemen dengan 31 poin. Sedangkan Man City berada di tempat kedua dengan selisih enam poin.

Para pemain Man City melakukan selebrasi

Dengan kondisi seperti itu, maka pertemuan dengan Liverpool bisa menjadi cara paling singkat bagi Man City untuk memangkas ketertinggalan poinnya guna menjaga asa meraih gelar juara. Akan tetapi, kalau Man City kalah, maka mereka akan semakin jauh tertinggal. Walker sendiri memahami betul betapa pentingnya pertandingan tersebut.

Kendati demikian, terlepas dari hasil yang bakal tersaji dalam lagan anti, Walker menilai bahwa itu tak akan langsung menentukan siapa yang akan menjadi juara. Sebab, musim kompetisi masih panjang dan banyak hal bisa terjadi dalam kurun waktu tersebut.

“Kami berkonsentrasi pada permainan kami. Masih ada begitu banyak pertandingan untuk dimainkan di Liga Inggris. Jelas, banyak orang berbicara tentang perburuan gelar, tetapi apa pun bisa terjadi dalam sepakbola seperti yang baru saja Anda lihat,” ujar Walker, mengutip dari Goal, Senin (4/11/2019).

Pemain Man City

“Kami hanya perlu terus melakukan pekerjaan kami, terus mendapatkan tiga poin dan hanya itu yang bisa kami lakukan dengan sungguh-sungguh. Kami tahu kami memiliki minggu yang sangat penting sebelum jeda sehingga kami harus tetap positif dan bekerja keras untuk pertandingan berikutnya, dan kemudian setelah melakukan pekerjaan kami di minggu ini kami akan fokus ke Liverpool, ” lanjutnya.

Arsenal Tak Juga Menang, Emery Akui Frustrasi

LONDON – Pelatih Arsenal, Unai Emery, mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya saat menjamu Wolverhampton Wanderers di laga pekan ke-11 Liga Inggris 2019-2020 pada Minggu (3/11/2019) dini hari WIB. Sebab pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium itu, Arsenal kembali gagal menang usai diimbangi 1-1.

Hasil imbang dengan Wolverhampton itu memperpanjang masa tak pernah menangnya Arsenal di beberapa laga terakhir mereka di Liga Inggris 2019-2020. Lebih tepatnya sudah tiga pertandingan terakhir tim asuhan Emery itu tak pernah menang.

Suasana laga Arsenal vs Wolverhampton

Dengan tiga pertandingan Arsenal tak juga meraih kemenangan ternyata telah membuat Emery merasa sangat frustrasi. Ia tak menyangka Arsenal bisa kehilangan banyak poin dari tiga laga tersebut. Khususnya ketika diimbang Crystal Palace 2-2 dan saat ditahan Wolverhamptn 1-1 di kandang sendiri.

“Tentu saja itu (hasil Arsenal vs Wolverhampton) sangat mengecewakan. Menurut saya para pemain sudah mencoba dan kami berhasil mencetak gol pertama. Tetapi, kami masih perlu untuk mencetak gol kedua dan kalau bisa lebih untuk bisa tenang,” ucap Emery, seperti dilansir dari Sportskeeda, Minggu (3/11/2019).

“Saya frustrasi karena kami kehilangan poin lagi di kandang sendiri, sama seperti yang kami lakukan di musim lalu. Laga itu (Arsenal vs Wolverhampton) kami memang sama kuat, namun saya rasa kami pantas untuk meraih hasil yang lebih baik,” tambahnya.

Pelatih Arsenal, Unai Emery

Dengan hasil imbang 1-1 itu, kini Arsenal pun menempati posisi kelima pada klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020 dengan raihan 17 poin. Arsenal terpaut 14 poin dengan Liverpool yang berada di posisi teratas tangga klasemen.

Tanpa Sebab, Dembele Dikeluarkan dari Skuad Barcelona untuk Hadapi Levante

VALENCIA Winger Barcelona, Ousmane Dembele, secara mengejutkan telah dikeluarkan Ernesto Valverde dari skuad yang bakal pergi ke Levante untuk melakoni laga pekan ke-12 Liga Spanyol 2019-2020 pada Sabtu (2/11/2019) malam WIB nanti. Keputusan Valverde yang tak mengikutsertakan Dembele itu pun menuai banyak pertanyaan.

Sebab Dembele dikeluarkan dari 19 pemain tanpa ada alasan yang pasti alias tanpa sebab yang jelas tiba-tiba pemain asal Prancis itu tak dibawa ke markas Levante. Padahal Dembele dikabarkan tak mengalami cedera apa pun sebelum laga itu berlangsung.

Selebrasi Ousmane Dembele saat mencetak gol untuk Barcelona

Terlebih, laga melawan Levante bisa menjadi ajang comeback Dembele yang di dua laga sebelumnya sempat absen lantaran menuruti hukuman larangan bermain imbas dari kartu merahnya di laga Barcelona vs Sevilla. Tetapi, dengan tak dipanggilnya Dembele di pertandingan kontra Levante, maka keinginan Dembele untuk membela Barcelona pun harus ditunda sementara waktu.

Guardiola Ikut Komentari Masalah Xhaka di Arsenal

LONDON – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, turut memberikan tanggapannya terkait masalah yang tengah menimpa kapten Arsenal, Granit Xhaka, dengan para penggemar tim. Xhaka menjadi sorotan saat Arsenal bertemu Crystal Palace di ajang Liga Inggris pekan lalu.

Pada laga tersebut, Xhaka terlihat kurang senang saat ditarik keluar lapangan oleh Unai Emery untuk diganti dengan Bukayo Saka. Ia pun keluar dengan sorakan negatif dari para penggemar Arsenal yang memadati Emirates Stadium pada saat itu.

Granit Xhaka

Kesal dengan tindakan para fans, Xhaka pun membalas dengan melontarkan perkataan yang tidak pantas sembari melemparkan bajunya ke tanah. Guardiola yang turut simpatik dengan insiden ini juga mengimbau para pemain untuk tetap menghormati para fans. Terlepas daripada keadaan saat ini, ia juga yakin Xhaka bisa segera kembali dengan suasana hati yang positif.

“Kami harus menghormati suporter, terkadang tidak mudah bagi para pemain. Saya bisa memahami Xhaka emosinya pada saat itu meskipun saya tak tahu secara persis apa yang terjadi di dalam sana,” ujar Guardiola, melansir dari laman Independent, Sabtu (2/11/2019).

“Saya cukup yakin Xhaka benar-benar sudah memberikan segalanya untuk Arsenal sertan rekan setimnya untuk meraih kemenangan,” lanjutnya.

Granit Xhaka

“Dia (Xhaka) adalah kapten karena memiliki sesuatu yang spesial di ruang ganti. Memang terjadi seperti itu, terkadang anda kehilangan kontrol. Saya harap fans bisa memaafkannya, dan Xhaka bisa kembali menunjukkan betapa luar biasanya dia sebagai pemain,” tandasnya.

Kronologi Alfin Lestaluhu, Selamat dari Gempa hingga Mengembuskan Napas Terakhir

JAKARTA – Kabar duka menghampiri persepakbolaan Tanah Air. Fullback kanan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019 pukul 22.11 WIB.

Menurut diagnosa dokter, Alfin meninggal dunia karena mengalami encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin. Jenazah Alfin pun telah diterbangkan ke kampung halamannya, Tulehu, Ambon pagi tadi melalui Bandara Halim Perdanakusuma.

Alfin Lestaluhu

(Alfin (2) saat membela Timnas Indonesia U-16)

Sebelumnya, Alfin merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia U-16 yang tampil di Piala AFF U-15 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Ia bahu-membahu bersama Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sehingga skuad Garuda Asia meraih hasil positif.

Setelah finis di posisi tiga Piala AFF U-15 2019, Alfin membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-16 2020. Tergabung bersama China, Filipina, Brunei Darussalam dan Kepulauan Mariana Utara, Indonesia finis di posisi dua dengan koleksi 10 angka.

Bahkan saat Indonesia menang 4-0 atas Filipina, Alfin ikut mencetak gol, tepatnya pada menit 52. Setelah membela Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 pada 16-22 September 2019, Alfin memutuskan pulang ke Tulehu pada 24 September 2019.

Setibanya di bandara, Alfin mengeluh sakit pada kepalanya. Sehari berselang, sang ibu pun membawa Alfin ke Puskesmas. Setelah berobat ke Puskesmas, tidak ada keanehan yang diterima Alfin. Akan tetapi sehari kemudian atau pada 26 September 2019, gempa besar berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Ambon.

Sebenarnya Alfin beserta keluarga berhasil selamat dari gempa besar tersebut. Hanya saja, selama tinggal di pengungsian, Alfin sempat tidak mau makan. Perlahan-lahan kondisinya pun menurun dan akhirnya dirawat pada 29 September.

Alfin Lestaluhu

Akhirnya pada 7 Oktober 2019, PSSI berinisiatif untuk membawa Alfin ke Jakarta. Harapannya dengan dirawat di Jakarta, kondisi Alfin bakal membaik. Akan tetapi, takdir berkata lain. Pada Kamis 31 Oktober 2019 malam WIB, Alfin harus meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.

Jasamu bakal terus dikenang Alfin. Bukan tak mungkin, kepergian Alfin bakal menjadi momentum kebangkitan persepakbolaan Tanah Air.