Paratici: Juventus Tak Butuh Bek Tengah Baru

TURIN – Juventus dipastikan hanya memiliki tiga orang bek tengah dalam kondisi fit hingga Februari 2020. Namun, situasi tersebut tidak lantas memaksa Si Nyonya Tua berbelanja pemain belakang anyar di bursa transfer musim dingin.

Sebagaimana diberitakan, Juventus harus kehilangan Merih Demiral selama minimal enam bulan setelah menderita cedera kerusakan ligamen dan meniskus pada lutut kirinya. Absennya pemain berpaspor Turki itu membuat Bianconeri hanya tinggal memiliki Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, dan Daniele Rugani di lini pertahanan.

Akan tetapi, menurut Direktur Olahraga Fabio Paratici, Juventus tidak perlu panik dan membeli pemain baru. Sebab, kapten Giorgio Chiellini diprediksi akan kembali merumput pada Februari 2020 usai menderita cedera parah pada musim panas 2019.

“Ide membeli pemain belakang baru tidak pernah terlintas di pikiran kami. Sebab, kami tidak memerlukan bek tengah baru,” ujar Fabio Paratici, mengutip dari Football Italia, Kamis (16/1/2020).

“Kami memiliki pemain-pemain belakang yang kuat dan skuad yang komplet. Apalagi, kami berharap Chiellini dapat kembali dalam waktu dekat. Jadi, kami baik-baik saja,” sambung lelaki asal Italia tersebut.

Pernyataan senada diungkap pelatih Maurizio Sarri. Menurut lelaki berusia 61 tahun tersebut, Juventus dapat mengandalkan duet Matthijs de Ligt dan Daniele Rugani ketika Leonardo Bonucci butuh istirahat. Apalagi, Daniele Rugani batal dijual sehingga stok bek Juventus masih cukup hingga akhir musim.

Mourinho Restui Kepergian Eriksen

LONDON – Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen, mendapat ejekan dari para fans The Lilywhites saat membantu timnya tersebut meraih kemenangan 2-1 atas Middlesbrough dalam lanjutan Piala FA 2019-2020. Pasalnya, para fans Tottenham tak senang dengan keputusan Eriksen yang memilih hengkang.

Perlu diketahui, saat ini kontrak Eriksen bersama Tottenham hanya akan berlaku hingga 30 Juni 2020 dan gelandang berpaspor Denmark tersebut enggan memperbaruinya. Maka dari itu, Tottenham harus Eriksen di bursa transfer musim dingin 2020 agar tidak merugi.

Son Heung Min dan Christian Eriksen

Rumor hengkangnya Eriksen semakin santer berembus lantaran belakangan ini sang pemain disebut-sebut sudah menjalin kesepakatan dengan Inter Milan. Melihat situasi ini, Manajer Tottenham, Jose Mourinho, tak bisa berbuat banyak.

Meski saat ini belum bisa dipastikan Eriksen bakal bergabung dengan Inter, namun Mourinho menyadari bahwa cepat atau lambat gelandangnya tersebut bakal meninggalkan The Lilywhites. Karena itu, Mourinho hanya bisa berharap agar di sisa waktunya di Tottenham, Eriksen bisa terus menampilkan performa terbaiknya layaknya profesional.

Menurut Mourinho, jika Eriksen melakukan itu, maka sang gelandang akan bisa pergi meninggalkan Tottenham dengan kepala tegak, meski banyak fans yang mencemoohnya. Adapun di laga melawan Middlesbrough semalam, Mourinho memandang bahwa Eriksen sudah berusaha menampilkan yang terbaik dan ia bangga melihatnya.

Jose Mourinho

“Dia bermain sangat baik, sangat profesional, sebagaimana yang saya harapkan darinya. Jika keputusannya adalah pergi, maka saya pikir dia harus pergi dengan kepala terangkat. Fans, itu selalu untuk dihormati, kita harus menghormati, dan anak itu (Eriksen) melakukannya untuk kita hari ini,” ucap Mourinho, menukil dari Daily Mail, Rabu (15/1/2020).

Murphy: Kini Liverpool Tahu Caranya untuk Memenangkan Pertandingan

LIVERPOOL – Salah satu legenda Liverpool, Danny Murphy, memberikan komentar soal kiprah mantan klubnya dalam beberapa musim terakhir. Murphy menilai bahwa saat ini skuad Liverpool sudah mengetahui dengan pasti cara untuk bisa menyudahi sebuah laga dengan kemenangan.

Sebagaimana diketahui, Liverpool memang sempat berada di fase yang benar-benar memprihatinkan untuk ukuran tim legendaris. Jangankan untuk bersaing jadi juara, bisa finis di zona Liga Champions saja sempat sangat sulit untuk diraih Liverpool.

Tottenham Hotspur vs Liverpool

Akan tetapi layaknya roda yang terus berputar, Liverpool pun menjelma sebagai salah satu tim terkuat di Eropa, terutama setelah kehadiran sosok Jurgen Klopp sebagai pelatih mereka. Bahkan pada musim 2019-2020, Liverpool berhasil melalui 21 laga tanpa tersentuh kekalahan.

Pada saat ini, Liverpool pun berada di pucuk klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020. The Reds –julukan Liverpool– tengah unggul 14 poin dari pesaing terdekat mereka, yakni Leicester City. Hal itu membuat Liverpool jadi tim yang paling diunggulkan untuk menjuarai Liga Inggris 2019-2020.

Perubahan performa Liverpool pun mendapatkan tanggapan dari Murphy. Menurut pria berkebangsaan Inggris tersebut, Liverpool kini sudah mengetahui caranya menang bukan hanya mengandalkan semangat saja seperti beberapa tahun lalu.

“Tim Liverpool yang ini benar-benar berbeda. Memenangkan 20 dari 21 pertandingan di Premier League musim ini, yang mungkin merupakan liga paling kompetitif di dunia, itu luar biasa. Konsistensi Liverpool fenomenal,” jelas Murphy, seperti dikutip dari Express, Selasa (14/1/2020).

Liverpool

“Mereka bisa tampil lebih kuat dari tim mana pun, seperti yang mereka lakukan atas Leicester lalu. Mereka juga bisa mengontrol pertandingan dan memenangkannya. Mereka melakukan itu berkali-kali musim ini dan karena itulah mereka juara yang terpilih,” lanjut pria berusia 42 tahun itu.

Baca Juga: Legenda Man United: Kini, Tak Ada Lagi yang Mampu Bendung Liverpool!

“Beberapa waktu lalu, Liverpool di bawah Klopp hanya punya satu kekuatan, fanatik. Sekarang mereka punya Alisson dan Virgil van Dijk dan bisa memenangkan pertandingan dengan berbagai cara. Bisa meraih laju awal musim terbaik dari tim mana pun merupakan pencapaian fantastis,” tutupnya.

Derita Barcelona: Gagal Raih Trofi, Luis Suarez Absen 4 Bulan

BARCELONA – Barcelona mengalami pukulan telak usai berlaga di Piala Super Spanyol 2019. Pasalnya, selain gagal membawa pulang trofi juara, tim berjuluk Blaugrana itu juga harus kehilangan striker andalannya, Luis Suarez, yang mengalami cedera.

Di babak semifinal Piala Super Spanyol 2019, Barca sejatinya berhadapan dengan Atletico dan tumbang dengan skor 2-3. Dalam pertandingan tersebut, Suarez sebenarnya bisa bermain hingga akhir, namun ia mengalami benturan di bagian lutut kanannya.

Luis Suarez

Hal tersebut pada akhirnya membuat cedera yang pernah dialami Suarez sebelumnya kambuh kembali. Maka dari itu, Suarez pun terpaksa menjalani operasi. Pada awalnya, Suarez diperkirakan hanya akan menepi selama satu bulan untuk pemulihan cederanya tersebut.

Kendati demikian, laman resmi Barca justru kemudian mengumumkan kalau striker asal Uruguay itu harus menepi selama empat bulan ke depan. Hal ini tentunya menjadi pukulan telak bagi Barca, mengingat musim kompetisi 2019-2020 masih membentang panjang.

“Pemain tim utama, Luis Suarez, telah dioperasi pada hari Minggu oleh Dr. Ramon Cugat, yang menggunakan operasi lubang kunci untuk menyelesaikan cedera pada meniskus eksternal lutut kanan dengan melakukan jahitan. Striker Uruguay itu akan absen sekitar empat bulan,” tulis laman resmi Barca, Senin (13/1/2020).

Luis Suarez

Selain Lionel Messi, tidak ada pemain Barca lainnya yang mampu memberikan kontribusi lebih besar dibanding Suarez di musim kompetisi 2019-2020 dalam urusan mencetak gol. Dari 23 pertandingan yang telah dilakoni Suarez bersama Blaurgana musim ini di semua kompetisi, ia sukses melesakkan 14 gol dan 11 assists.

Melihat situasi ini, bukan tak mungkin Barca akan memboyong striker anyar di bursa transfer musim dingin 2020. Pasalnya, mereka kekurangan stok penyerang lantaran Ousmane Dembele juga mengalami cedera. Selain itu, Barca hanya punya Antoine Griezmann untuk dijadikan penyerang tengah saat ini.

Cara Arsenal Kebobolan Membunuh Arteta

LONDON – Arsenal kembali gagal menuai hasil maksimal di Liga Inggris 2019-2020. Saat melakoni partai ke-22, Arsenal gagal mempertahankan keunggulan sehingga bisa diimbangi Crystal Palace 1-1 dalam London Derby di Selhurst Park, Sabtu 11 Januari 2020, malam WIB.

Arsenal yang unggul lebih dulu melalui aksi Pierre-Emerick Aubameyang (12’) harus rela kebobolan pada menit 54. Pertahanan Arsenal panik menghadapi serangan yang dilancarkan Palace sehingga Jordan Ayew bisa leluasa melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti meski ada beberapa pemain The Gunners –julukan Arsenal– di sekitarnya.

Arsenal (Foto: Twitter/@premierleague)

Kiper Arsenal, Bernd Leno sejatinya sudah mengantisipasi tembakan itu tetapi bola menyentuh kaki David Luiz sehingga melambung dan masuk ke dalam gawang. Keadaan semakin sulit saat Aubameyang mendapatkan kartu merah dari wasit usai mencederai Max Meyer pada menit 67. Bermain dengan 10 orang membuat Arsenal hanya bisa membawa pulang hasil imbang ke Emirates Stadium.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tidak puas dengan hasil tersebut terutama dengan proses terjadinya gol balasan Palace. Arteta bahkan mengibaratkan gol itu seperti membunuhnya. Arteta menyatakan bahwa Arsenal mesti fokus dalam pertandingan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga karena jika tidak mereka akan dihukum. Meski begitu, Arteta masih dapat melihat hal-hal positif dari penampilan Arsenal di Selhurst Park.

Crystal Palace vs Arsenal (Foto: Twitter/@premierleague)

“Saya melihat banyak hal yang saya senangi. Kami melihat banyak hal positif, tetapi cara kami kebobolan gol itu membunuh saya. Saya tidak ingin kemasukan gol seperti itu,” kata Arteta, melansir dari BBC, Minggu (12/1/2020).

“Kami harus terus bekerja selama 90-95 menit. Jika Anda mematikan mesin di liga ini, maka Anda akan dihukum, tetapi ada yang positif dan kami harus terus berjalan,” ujarnya.

Mourinho Bakal Instruksikan Tottenham Parkir Bus saat Jamu Liverpool

LONDON – Tottenham Hotspur bakal menjamu Liverpool di pekan ke-22 Liga Inggris 2019-2020, pada Minggu 12 Januari 2019 dini hari WIB. Laga nanti bakal jadi momen tepat bagi The Lilywhites –julukan Tottenham– untuk mematahkan rekor tak terkalahkan Liverpool musim ini.

Legenda Liverpool, Phil Thompson meyakini kalau Mourinho bakal melakukan segala cara untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan menginstruksikan timnya untuk melakukan strategi parkir bus guna membuat para penggawa Liverpool kesulitan masuk ke daerah pertahanan Tottenham.

Jose Mourinho

“Itu akan memberinya kesempatan lagi akhir pekan ini. Apa yang akan ia lakukan? Bagaimana ia mengatur strategi timnya? Apakah ia punya pemain untuk bertahan dengan dalam? Apakah ia punya pemain untuk menyerang?” ujar Phil Thomson, melansir dari laman Sky Sport, Sabtu (11/1/2020).

“Ini adalah tim Spurs yang diharapkan untuk memenangkan pertandingan dengan cara tertentu, tetapi kadang-kadang Jose lebih suka duduk dan menyerang dengan serangan balik, dan memiliki blok pertahanan rendah,” lanjutnya.

Tottenham sendiri sejatinya dalam kondisi kurang menguntungkan sebab mereka kehilangan penyerang andalan, Harry Kane, yang mengalami cedera hamstring saat menghadapi Southampton tengah pekan kemarin.

Son Heung-Min

Akan tetapi, di sisi lain Tottenham juga akan diperkuat pemain sayap mereka, Son Heung-Min yang telah kembali usai mendapat hukuman kartu merah di laga kontra Chelsea akhir Desember kemarin.

Merasa Dirugikan, Valverde Minta VAR Seharusnya Lebih Adil

BARCELONA – Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, menyayangkan keputusan wasit yang menganulir dua gol timnya ke gawang Atletico Madrid di babak semifinal Piala Super Spanyol 2019-2020. Pada laga tersebut, Barcelona pun kalah 2-3 dari Los Rojiblancos sekaligus membuat mereka gagal ke final.
Sempat tertinggal lebih dulu, Blaugrana berhasil menyusul lewat gol Lionel Messi. Akan tetapi, Barca mengalami nasib kurang beruntung usai dua gol mereka dianlunir wasit. Valverde sendiri merasa di rugikan dan berharap VAR bisa bekerja dengan lebih adil.

Barcelona vs Atletico Madrid

“Jika Anda melihat gambar pada monitor, saya tidak berpikir itu offside pada Arturo Vidal. Sepertinya dia satu atau dua milimeter di depan. Sangat sulit untuk memiliki garis sempurna antara dua pemain. VAR seharusnya lebih adil,” ujar Valverde, melansir dari laman Marca, Jumat (10/1/2020).

“Gol yang Atletico ciptakan mengejutkan kami. Tampaknya kami mengendalikan permainan dan mereka telah memutarnya dalam dua pertandingan terakhi,” lanjutnya.

Meskipun demikian, terlepas dari apapun hasilnya, Valverde menilai kedua tim sudah bermain dengan sangat baik di laga tersebut. Ia juga menilai Atletico layak untuk berada di partai final.

Barcelona vs Atletico Madrid

“Itu adalah pertandingan yang intens di mana saya pikir kami tampil dengan baik. Dalam sepuluh atau 12 menit pertama mereka lebih baik, tapi saya pikir tim kami juga menunjukkan permainan yang sangat baik. Terlepas dari apapun hasilnya, mereka (Atletico) layak berada di final,” tandasnya.

Arsenal Telah Ajukan Penawaran ke PSG untuk Membeli Edinson Cavani

LONDON – Arsenal dikabarkan tengah mengincar penyerang baru di bursa transfer musim dingin 2020. Menurut laporan dari Metro, Kamis (9/1/2020), striker baru yang sedang diincar The Gunners –julukan Arsenal– itu adalah penggawa dari Paris Saint-Germain, Edinson Cavani.

Bahkan menurut sumber yang sama, Arsenal sudah mengajukan penawaran pertama kepada PSG untuk bisa membeli Cavani di Januari ini. Hal tersebut jelas menandakan Arsenal tampaknya benar-benar sedang bersiap diri untuk berjaga-jaga apabila striker andalan mereka, yakni Pierre-Emerick Aubameyang, bakal hengkang.

Aksi Edinson Cavani saat sedang membela PSG

Meski Aubameyang sudah menegaskan masih betah dan tak mau pindah dari Arsenal, namun selama kontrak baru belum diperpanjang maka apa pun bisa saja terjadi. Pemain asal Gabon itu sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak di Arsenal hingga Juni 2021.

Kembali ke Cavani. Penyerang asal Uruguay itu sebenarnya masih diinginkan PSG untuk bertahan. Bahkan sang pelatih, Thomas Tuchel, sebelumnya menegaskan PSG masih membutuhkan jasa penyerang berusia 32 tahun tersebut.

Akan tetapi, sedikitnya waktu bermain di musim 2019-2020 ini lantaran cedera dan kalah saing dengan Mauro Icardi di lini depan membuat Cavani akhirnya memilih untuk hengkang. Selain Arsenal, sebenarnya Cavani memiliki opsi lain jika memang benar-benar ingin pindah.

Aksi Edinson Cavani saat sedang membela PSG

Seperti halnya Atletico Madrid yang sudah memberikan sinyal ketertarikannya akan Cavani. Namun, tim berjuluk Los Rojiblancos itu baru bisa memboyong Cavani pada akhir musim 2019-2020 atau ketika kontraknya di PSG berakhir. Atletico mengincar momen itu agar bisa mendapatkan Cavani secara cuma-cuma alias gratis.

Tetapi, Cavani sendiri sebenarnya ingin segera pindah dari PSG secepat mungkin. Jadi, Arsenal mungkin bisa menjadi solusi terbaik untuk Cavani yang sudah mulai tak betah bermain di Les Parisiens –julukan PSG.

Meski Man City Menang, Guardiola Takut Di-comeback Man United pada Leg Kedua

MANCHESTER – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, mengaku senang karena timnya mampu menang meyakinkan atas Manchester United pada laga leg I semifinal Piala Liga Inggris 2019-2020, Rabu (8/1/2020) dini hari WIB. Kendati begitu, Guardiola merasa kemenangan 3-1 Man City atas Man United itu lantas tak membuat timnya pasti lolos ke babak final kompetisi tersebut.

Sebab Guardiola percaya di leg kedua Man United bakal melakukan balas dendam. Ia percaya tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu memiliki kemampuan untuk mengembalikkan keadaan yang ada. Seperti halnya kejadian pada babak 16 besar Liga Champions 2018-2019, di mana Man United berhasil melakukan comeback yang luar biasa atas Paris Saint-Germain (PSG) meski di leg pertama sudah kalah telak 0-2 di Stadion Old Trafford.

Suasana laga Man United vs Man City

Pada saat itu, kekalahan telak tak membuat Marcus Rashford dan kawan-kawan melemah. Melainkan lebih gahar lagi di leg kedua dan membuat PSG bertekuk lutut 3-1 dan Man United pun lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2018-2019.

Aksi comeback seperti itulah yang diwaspadai Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu takut Man United bisa mengulang kejadian di babak 16 besar Liga Champions musim lalu tersebut. Karenanya ia bakal memastikan Man City tetap bermain maksimal di leg kedua nanti, tepatnya saat bertanding di Stadion Etihad pada Kamis 30 Januari 2020 dini hari WIB.

Suasana laga Man United vs Man City

“Ini semua belum berakhir. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi dan kami akan melihat apa yang akan terjadi nantinya. Tentu saja Man United bisa melakukan comeback. Musim lalu mereka kalah di sini (Stadion Old Trafford) dari PSG, namun justru mereka yang berhasil lolos ke babak selanjutnya (ke perempatfinal Liga Champions 2018-2019). Mereka mewakili jersey yang memiliki sejarah dan kebanggaan,” jelas Guardiola, mengutip dari BBC, Rabu (8/1/2020).

Guardiola Nilai Solskjaer Sukses Berikan Identitas untuk Man United

MANCHESTER – Manchester City bakal melakoni pertandingan babak semifinal Piala Liga Inggris 2019-2020 dengan menghadapi rival sekotanya, Manchester United. Jelang pertandingan tersebut, Manajer Man City, Josep Guardiola, melontarkan pujian kepada Man United yang dinilainya telah mengalami peningkatan.

Pada musim kompetisi 2018-2019, Man United sejatinya kesulitan untuk bersaing di papan atas Liga Inggris. Hal itu pada akhirnya mendorong petinggi Man United untuk mendepak Jose Mourinho di pertengahan musim dan menggantinya dengan Ole Gunnar Solskjaer.

Ole Gunnar Solskjaer

Meski sejauh ini performa Man United di bawah Solskjaer masih terbilang belum konsisten, namun Guardiola justru menyanjung hasil kerja dari manajer asal Norwegia tersebut. Karena menurutnya, kini Man United sudah memiliki filosofi bermain sendiri yang sesuai arahan Solskjaer.

Guardiola sendiri sudah merasakan keganasan Man United besutan Solskjaer. Kala kedua tim berjumpa di ajang Liga Inggris musim ini, Man City dikalahkan dengan skor 1-2. Hal itulah yang membuat Guardiola semakin waspada ketika harus kembali berjumpa dengan Setan Merah. Adapun laga leg pertama semifinal melawan Man United tersebut akan dilangsungkan pada Rabu 8 Januari 2020 dini hari WIB.

“Saya pikir dia (Solskjaer) mulai melihat di timnya apa yang diinginkannya. Itulah perasaan saya ketika saya melihat timnya. Bahkan meski di pertandingan terakhir melawan Arsenal mereka kalah, kami melihat dengan jelas apa yang dia inginkan,” sebut Guardiola, menukil dari RTE, Selasa (7/1/2020).

Pemain Man United melakukan selebrasi

“Itu tidak mudah untuk menangani tim, mengambil alih klub besar, selalu menuntut untuk menjadi juara di semua kompetisi, tetapi saya pikir setiap manajer membutuhkan waktu dan saya merasa bahwa United mulai bermain seperti yang dia inginkan,” sambung Guardiola.