Agroppi Jengkel dengan Teriakan Conte di Pinggir Lapangan

MILAN – Pengamat sepakbola, Aldo Agroppi jengkel dengan gaya kepelatihan Antonio Conte di setiap tim yang dilatihnya. Gaya Conte yang selalu berteriak-teriak di pinggir lapangan tidak disukai Agroppi. Menurut Agroppi, hal itu bisa dilakukan Conte jika timnya menang tetapi tidak sebaliknya.

Agroppi pun tidak terkesan dengan keberhasilan Conte mengukir prestasi bersama Juventus (2011-2014). Selama di Juventus, Conte meraih tiga trofi Liga Italia dan satu trofi Piala Super Italia. Conte adalah sosok yang mengawali dominasi Juventus di sepakbola Italia.

Antonio Conte

Namun, Conte gagal membawa Juventus berjaya di Liga Champions. Padahal, target besar Juventus selama ini adalah meraih trofi Liga Champions ketiga dalam sejarah mereka. Jika Conte bisa melakukan itu bersama Juventus maka Agroppi akan mengakui kemampuan juru taktik berpaspor Italia tersebut.

“Dia memenangkan Scudetto dengan Juventus, seperti yang dilakukan banyak orang lain, tetapi tidak pernah membuat dampak di Liga Champions. Saya tidak keberatan jika dia tidak bertindak terlalu berlebihan tentang hal itu, dengan perintah dan teriakannya. Itu hanya dapat diterima selama Anda menang, jika tidak Anda menjadi menjengkelkan,” kata Agroppi, menyadur dari Football Italia, Rabu (15/4/2020).

Conte telah kembali ke Liga Italia pada musim 2019-2020 untuk menukangi rival Juventus, Inter Milan. Conte bersama Inter berjuang memperebutkan trofi Liga Italia. Inter pun berada di posisi ketiga pada klasemen sementara.

Namun, Conte gagal membawa Inter berbicara banyak di Liga Champions, karena gugur di fase grup. Conte masih kesulitan untuk berprestasi di Liga Champions.

Shaw Harap Kompetisi Liga Inggris Bisa Kembali Bergulir Secepatnya

MANCHESTER – Pemain bertahan Manchester United, Luke Shaw, berharap pandemi virus corona segera berakhir dan kompetisi bisa kembali bergulir secepatnya. Sebagiamana diketahui, kondisi yang tengah terjadi membuat sebagian besar kompetisi, termasuk Liga Inggris ditangguhkan untuk sementara waktu.

Meski kecewa dengan situasi yang terjasi, Shaw tetap mendukung keputusan itu demi keselamatan banyak orang. Ia pun berharap semua orang mengikuti protokol kesehatan yang ada agar penularan virus ini semakin mengecil.

“Semoga saja semuanya bisa berubah ke arah positif setelah ini, dan saya rasa semuanya harus tetap mengikuti petunjuk dan instruksi untuk tetap berada di rumah. Semoga saja kompetisi bisa dilanjutkan sesegera mungkin,” ujar Shaw, melansir dari laman Sky Sports, Selasa (14/4/2020).

“Saya tahu bahwa kami [pemain] rindu bermain, namun saya yakin para fans lebih merindukannya. Semoga saja bulan depan kami sudah bisa bermain. Kami hanya perlu terus bekerja keras, dan ketika hari itu datang, kami sudah siap untuk bertanding,” tambahnya.

Shaw sendiri menilai kalau timnya menjadi salah satu yang paling dirugikan akibat penundaan kompetisi yang terjadi. Sebab menurutnya, Man United tengah menunjukkan performa positif sebelum kompetisi ditangguhkan.

“Saya rasa itu adalah situasi yang paling mengecewakan, karena kami tengah berada dalam momentum yang bagus, lalu tiba-tiba semuanya harus dihentikan,” lanjutnya.

Ibu Neymar Pacaran dengan Pria Berusia 22 Tahun, Siapa Dia?

RIO DE JANEIRO Winger Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, memiliki ibu bernama Nadine Goncalves. Meski berusia 52 tahun, Nadine sama sekali belum kehilangan pesonanya. Seperti diberitakan The Sun, Senin (13/4/2020), Nadine yang empat tahun lalu bercerai dengan ayah Neymar yakni Wagner Ribeiro, baru-baru ini memperkenalkan pacar barunya.

Luar biasanya, pacar baru Nadine tidak sebaya atau lebih tua darinya. Pacar baru Nadine baru berusia 22 tahun, alias enam tahun lebih muda ketimbang Neymar! Baru-baru ini di akun Instagram-nya, Nadine mengungkapkan kecintaannya kepada sang pacar yang bernama Tiago Ramos.

(Nadine saat berpose bersama sang kekasih, Tiago)

“Yang tak bisa dijelaskan, tidak bisa dijelaskan, Anda sendiri yang menjalaninya,” kata Nadine dalam posting-an di akun Instagram-nya.

Neymar pun setuju dengan hubungan beda usia antara sang ibu dengan Tiago. Terbukti, pemain termahal di dunia tersebut ikut mengomentari unggahan Nadine. “Bahagia terus ibu, saya mencintai Anda,” tulis Neymar.

Uniknya, Tiago sendiri merupakan fans sejati Neymar. Pada 2017, Tiago mengungkap kekaguman kepada Neymar melalui surat.

Man United Harus Rekrut Harry Kane, meski Biayanya Selangit

MANCHESTER – Mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy, mendukung Manchester United untuk merekrut striker bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Sebab, Kane diyakini bisa membawa Man United menjadi penantang gelar sejati dalam berbagai kompetisi bergengsi.

Kane memang berhasil menunjukkan kemampuan gemilangnya selama memperkuat Tottenham. Puluhan gol bisa disumbangkan penyerang asal Inggris itu dari musim ke musim. Pada musim 2019-2020 ini sendiri, Kane tercatat telah membukukan 17 gol dan dua assist dari 25 penampilannya di berbagai kompetisi bersama The Lilywhites -julukan Tottenham.

Harry Kane

Dengan kondisi tersebut, Murphy pun merasa Man United tak perlu banyak berpikir untuk mendatangkan Kane. Penandatanganan harus dilakukan, sekalipun Tottenham pada akhirnya membanderol Kane dengan harga selangit.

Murphy menilai harga mahal yang berpotensi dipasang Tottenham untuk Kane takkan menjadi masalah untuk Man United, sekalipun memaksa mereka harus memecah rekor transfer klub. Sebab, klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu diketahui memiliki kondisi finansial yang begitu kuat.

“Manchester United lebih dekat dengan tantangan untuk gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions daripada yang dipikirkan banyak orang. Bagian terakhir dalam hal ini adalah kehadiran penyerang tengah kelas dunia. Kami dan mereka tahu soal itu. Itulah sebabnya mereka mencoba menandatangani Erling Haaland pada Januari,” ujar Murphy, sebagaimana dikutip dari Goal, Minggu (12/4/2020).

“Jika Harry Kane tersedia, bahkan dengan harga rekor, Man United akan tertarik. Mereka adalah klub terkaya di Inggris. Jika ada waktu untuk menggunakan kekuatan finansial itu, itu akan dilakukan untuk striker terbaik di negara itu. Jika Man United memiliki uang, mereka harus membelanjakannya untuk Kane. Dia dapat mengubah mereka dari tim yang berpotensi, menjadi penantang sejati,” tukasnya.

Terhalang Corona, Zenit Kirim Trofi Penghargaan untuk Malcom lewat Drone

SAINT PETERSBURG – Penggawa Zenit Saint-Petersburg, Malcom, menikmati masa-masa bekerja dari rumah. Apalagi dalam situasi saat ini, ia baru saja menerima trofi penghargaan player of the month dari klub Zenit.

Uniknya, pemberian penghargaan tersebut disampaikan kepada Malcom dengan cara berbeda. Karena situasi yang tidak memungkinkan untuk memberikan pengahargaan secara langsung, maka pihak klub menyampaikan trofi tersebut melalui drone.

Malcom

Memang selama pandemi virus Corona, penyerang berusia 23 tahun itu harus tetap tinggal di dalam rumah seperti orang lain. Tetapi, hal tersebut tak menghalangi klub Zenit untuk melakukan kewajiban memberikan penghargaan kepada Malcom.

Klub asal Rusia itu memberikan penghargaan lewat drone yang diterbangkan menuju rumah Malcom. Hal ini pun membuat Malcom merasa takjub dan bahagia, walaupun kucing peliharaannya merasa takut karena kedatangan drone tersebut.

“Saya baru saja menerima pesan bahwa saya perlu membuka jendela. Ini mengagumkan,” ungkap Malcom, mengutip dari The Sun, Sabtu (11/4/2020).

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar FC Zenit. Terima kasih telah memilih saya. Saya sangat senang!,” pungkasnya.

Dapat Ketertarikan dari Arsenal, Caglar Soyuncu Pilih Bertahan di Leicester

LEICESTER – Bek andalan Leicester City, Caglar Soyuncu, memberikan komentar soal rumor ketertarikan Arsenal terhadap dirinya. Soyuncu mengaku sama sekali tidak tertarik hengkang dari Leicester dalam waktu dekat ini.

Sebagaimana diketahui, Soyuncu sendiri resmi gabung Leicester pada bursa transfer musim panas 2018. Manajemen The Foxes –julukan Leicester– merekrutnya dari salah satu peserta Liga Jerman, yakni SC Freiburg, dengan mahar sebesar 21 juta euro atau sekira Rp363 miliar.

Caglar Soyuncu

Meski sudah dua tahun berseragam Leicester, baru pada musim 2019-2020 kesinaran Soyuncu benar-benar menonjol. Terlebih setelah manajemen Leicester memutuskan melepas Harry Maguire ke Manchester United pada musim panas kemarin.

Performa Soyuncu di pertahanan Leicester pun benar-benar luar biasa, dan membawa tim asuhan Brendan Rodgers itu bersaing di papan atas Liga Inggris 2019-2020. Performa itulah yang membuat Arsenal kepincut untuk bisa meminangnya pada musim panas 2020.

Akan tetapi ketertarikan Arsenal kepada Soyuncu nampaknya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya pemain tim nasional (Timnas) Turki tersebut mengaku belum ingin meninggalkan Leicester dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Eks Pemain Minta Para Penggemar Arsenal Sabar kepada Arteta

“Saya rasa saat ini bukan waktu yang tepat bagi saya untuk pindah ke klub lain. Sejauh ini saya menjalani musim yang baik. Namun di atas itu semua, masih ada banyak hal yang perlu saya pelajari di sini (Liga Inggris),” jelas Soyuncu, seperti disadur dari Daily Mail, Jumat (10/4/2020).

“Maguire adalah bek termahal di dunia dan tim saya tidak membeli bek lain, karena mereka percaya kepada saya. Saya di sini menggantikan pemain yang pindah dengan mahar transfer 80 juta pounds,” tutup pemain berusia 23 tahun tersebut.

Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Persembahan Glenn Fredly untuk Sepakbola Indonesia

JAKARTA – Penyanyi kenamaan, Glenn Fredly baru saja berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada Rabu 8 April 2020. Meninggalnya Glenn yang begitu mendadak membuat banyak orang terkejut, tetapi sekarang yang bisa dilakukan adalah mengenang kebaikan dan kontribusi beliau semasa hidup untuk Indonesia.

Berbicara soal kontribusi untuk Indonesia, meski seorang musisi tetapi Glenn juga punya sumbangan untuk dunia sepakbola Tanah Air. Glenn pernah memproduseri sebuah film bertemakan sepakbola dengan judul Cahaya dari Timur: Beta Maluku.

Glenn Fredly

Film yang rilis pada 6 Juni 2014 itu mengangkat kisah nyata Sani Tawainella untuk menyelamatkan anak-anak di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Ambon. Sani yang merupakan jebolan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-15 menggunakan sepakbola untuk menjauhkan anak-anak di desanya dari konflik antaragama yang terjadi di Ambon pada 1999.

Beberapa anak didikan Sani pada waktu itu kini telah menjadi pesepakbola profesional di Indonesia. Alfin Tuasalamony, Hendra Adi Bayauw dan Rizky Pellu adalah beberapa mantan anak didik Sani yang mampu menjadi pesepakbola profesional.

Sementara itu, melalui Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Glenn mau semua orang tahu perdamaian dapat terjadi karena banyak hal dan salah satunya adalah sepakbola. Film yang juga disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu pun menyabet Piala Citra atas Film Bioskop Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2014. Cahaya dari Timur: Beta Maluku mengalahkan Soekarno, 3 Nafas Likas, Sebelum Pagi Terulang Kembali, dan Sokola Rimba.

Bahkan untuk menyamut Hari Toleransi yang jatuh pada 16 November 2015 silam, Cahaya dari Timur: Beta Maluku tayang serentak pada 60 layar di Indonesia. Film tersebut memiliki nilai-nilai luar biasa yang bisa diajarkan kepada masyarakat Indonesia soal perdamaian.

Sekarang, salah satu orang yang berperan besar atas kesuksesan Cahaya dari Timur: Beta Maluku telah pergi untuk selamanya. Para penggemar, dunia musik Tanah Air dan khususnya Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya pada kemarin sore.

Haaland Ungkap Jasa Besar Solskjaer dalam Kariernya

DORTMUND – Pemain muda Borussia Dortmund, Erling Haaland, kini tengah mendapat sorotan lebih dari khalayak ramai lantaran mampu menyuguhkan penampilan yang begitu gemilang. Di balik aksi gemilangnya tersebut, Haaland pun mengungkap jasa besar dari mantan pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer.

Haaland pernah merasakan tangan dingin dari Solskjaer saat masih merumput di salah satu klub asal Norwegia, yakni Molde. Di sana, pelatih yang kini menangani Manchester United itu banyak memberi pembelajaran berharga kepada Haaland.

Erling Haaland

Tak hanya dari segi teknik, Haaland juga mengaku dilatih secara mental oleh Solskjaer agar bisa lebih tenang saat mengeksekusi bola. Atas pembelajaran berharga tersebut, Haaland pun bisa menjelma menjadi sosok pemain muda berbakat di dunia sepakbola seperti saat ini.

Sosok Haaland mendapat perhatian besar dari tim-tim top dunia serta khalayak ramai. Sebelum bergabung ke Dortmund, Haaland diketahui mencetak 40 gol di Red Bull Salzburg. Kini, penyerang berusia 19 tahun itu juga tampil gemilang bersama Dortmund dengan mencetak 16 gol dan memberi 16 assist dari 14 penampilannya di Liga Jerman.

“Saya ingat Solskjaer mengajari saya beberapa teknik. Itu adalah sesuatu yang dia ajarkan kepada saya pada hari-hari sebelum pertandingan. Dia juga telah mengajari saya banyak hal untuk menjadi tenang. Dengan begitu, Anda memiliki kesempatan untuk mencetak gol,” ujar Haaland, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/4/2020).

“Dia (Solskjaer) layak mendapat banyak pujian karena mengajari saya itu. Saya ingat merasa frustrasi sebagai striker muda karena semuanya berjalan berlawanan dengan pelatihan. Saya sendirian, lalu Solskjaeer mengingatkan saya untuk tidak melewatkan setiap kesempatan. Saya ingat Ole berkata, ‘Saya pikir Anda memulai permainan ini, jadi bersiaplah,’” tukasnya.

Wan-Bissaka Sebut Sterling sebagai Lawan Terberatnya

MANCHESTER – Bek Manchester United, Aaron Wan-Bissaka, mengungkapkan bahwa lawan terberat yang pernah ia hadapi dalam kariernya adalah winger Manchester City, Raheem Sterling. Meski begitu, ia mengakui bahwa menghadaoi Setrling membuatnya dapat menikmati pertandingan.

Diakui oleh Wan-Bissaka bahwa menjaga Sterling bukanlah perkara mudah. Sebab, Sterling memiliki kecepatan dan punya skill individu yang baik dalam mengolah si kulit bundar. Akan tetapi, justru hal itulah yang membuat Wan-Bissaka merasa tertantang.

Raheem Sterling

“Saya akan mengatakan Raheem Sterling. Itu adalah pertempuran yang paling saya nikmati. Dia terus berjalan, terus saja mendatangi Anda. Tidak masalah jika dia tidak dapat melewati Anda dalam satu tantangan, namun ia akan terus datang kembali lebih banyak setiap saat. Itulah yang saya sukai,” jelas Wan-Bissaka, seperti dilansir dari Team Talk, Selasa (7/4/2020).

Di dua pertandingan terakhir melawan Man City, Man United sejatinya selalu memperoleh kemenangan. Tak ayal, hal itu membuat senang. Pasalnya, di dua laga tersebut Wan-Bissaka merasa mampu menampilkan performa terbaiknya.

“Saya senang dengan penampilan saya di kedua liga derby dan hasilnya dua kali kemenangan yang kami butuhkan. Yang kedua tepat sebelum lockdown, dan itu malam yang luar biasa,” ujar Wan-Bissaka.

“Kami siap untuk pertandingan itu dan kami menunjukkan itu sebagai tim di lapangan. Ketika Scott (McTominay) mencetak gol kedua, seluruh stadion baru saja padam dan Anda bisa melihat apa artinya itu bagi semua orang,” pungkas bek asal Inggris itu.

Van de Beek Pikir-Pikir untuk Gabung Real Madrid

AMSTERDAM – Gelandang Ajax Amsterdam, Donny van de Beek, santer dikabarkan bakal bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2020. Akan tetapi, Van de Beek mengklarifikasi bahwa saat ini belum ada kesepakatan yang terjadi dengan pihak mana pun.

Van de Beek sendiri sejatinya masih pikir-pikir untuk bergabung dengan Madrid. Sebab, di usianya yang masih 22 tahun, ia ingin memperoleh kesempatan bertanding sebanyak mungkin guna meningkatkan pengalaman. Sedangkan di Madrid, tak ada jaminan dirinya bisa tampil regular setiap pekan.

Donny van de Beek

Hal itulah yang pada akhirnya membuat Van de Beek memikirkan baik-baik keputusannya. Lagipula, Van de Beek masih mencintai Ajax dan memiliki masa kontrak bersama klubnya tersebut hingga 30 Juni 2020. Gelandang berpaspor Beland aitu tak mau terburu-buru mengambil keputusan.

“Bermain di bawah matahari adalah perasaan yang menyenangkan, tetapi saya masih belum belajar bahasa Spanyol dan saya belum membuat keputusan, semuanya masih terbuka. Saya tahu apa yang saya miliki di sini, saya dicintai oleh Ajax dan saya mencintai Ajax,” ungkap Van de Beek, seperti dilansir dari Sportsmole, Senin (6/4/2020).

“Saya harus memiliki perasaan positif tentang klub, ini bukan hanya tentang mereka menunjukkan minat, saya juga harus cocok (dengan gaya bermain Madrid) dan tentunya menit bermain saya juga,” sambung Van de Beek.

Pada bursa transfer musim panas 2019, Ajax telah melepas sejumlah pemain mudanya, seperti Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong, dengan harga fantastis. Diperkirakan, harga jual Van de Beek pun akan tinggi jika mereka melepasnya, yakni di kisaran 55 juta euro atau sekira Rp840 miliar.