Saran Agen untuk Inter: Jual Icardi, Pertahankan Lautaro

MILAN – Jelang memasuki bursa transfer musim panas 2020 kabar mengenai ketertarikan Barcelona terhadap penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, semakin menguat. Tak ayal, hal ini membuat banyak pihak ikut angkat suara, termasuk agen sepakbola, Oscar Damiani.

Damiani menilai hal terbaik yang bisa dilakukan Inter saat ini adalah dengan mempertahankan Lautaro. Pasalnya, Lautaro masih muda, 22 tahun, dan sudah menunjukkan performa apik ssecara konsisten. Tentunya tak mudah mendapatkan pemain seperti itu.

Lautaro Martinez

Dengan mempertahankan Lautaro, maka Inter bisa dibilang telah mengamankan pos penyerangan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Jika Inter harus menjual pemain, maka menurut Damiani akan lebih cocok jika Mauro Icardi yang dilepas.

Sebagaimana diketahui, Icardi memiliki hubungan yang tak harmonis dengan jajaran manajemen Inter. Selain itu, performa Icardi selama dipinjamkan ke Paris Saint-Germain (PSG) pun terbilang cemerlang. Tak ayal, ini menjadi waktu yang tepat untuk mendepak mantan striker Sampdoria tersebut.

“Icardi akan sulit kembali ke Inter, ada sangat sedikit tim di sekitar yang dapat mengontraknya dan pada akhirnya solusi terbaik bagi semua orang adalah dia tetap di PSG,” tutur Damiani, seperti dilansir dari Sempre Inter, Sabtu (25/4/2020).

“Adapun Lautaro Martinez, Inter harus melawan Barcelona. Lebih baik bagi mereka untuk menjual Icardi daripada Lautaro. Saya yakin bahwa jika dia (Lautaro) diberi perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji, dia akan tetap di Inter,” sambungnya.

Bantu Keuangan Klub, UEFA Bayar Uang Kompensasi Lebih Cepat

NYON – Pandemi virus Corona Covid-19 di seantero dunia memberikan pukulan telak dari sisi ekonomis, termasuk klub-klub sepakbola. Agar tidak merugi bahkan bangkrut, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), memutuskan menguncurkan dana kompensasi kepada klub dengan nilai bervariasi lebih awal. Dana kompensasi direncakan akan diberikan setelah Kualifikasi Piala Eropa 2020 rampung.

UEFA akan memberikan dana kompensasi senilai 50 juta Euro (setara Rp837 miliar) kepada klub yang mengizinkan pemainnya membela 39 tim nasional (timnas) tetapi tidak terlibat dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sementara 17,7 juta Euro (setara Rp296,6 miliar) dikucurkan bagi klub-klub yang pemainnya dipanggil 16 negara untuk mengikuti play-off.

Drawing Piala Eropa 2020 (Foto: Twitter/@UEFAEURO)

Namun, dana sebesar 17,7 juta Euro itu tidak termasuk pembayaran untuk pertandingan-pertandingan play-off. Sebab, UEFA akan membayar 2,7 juta Euro (setara Rp45,2 miliar) kepada klub-klub itu setelah play-off rampung pada musim gugur mendatang. Federasi juga mengumumkan uang senilai 200 juta Euro (setara Rp3,35 triliun) sudah tersedia dan siap didistribusikan kepada klub-klub.

Uang tersebut sedianya akan dibagi untuk kepentingan kompensasi Piala Eropa 2020 sesuai persetujuan. Sebanyak 70 juta Euro (setara Rp1,17 triliun) akan didistribusikan untuk klub yang sudah melepas pemainnya untuk kualifikasi dan UEFA Nations League. Sedangkan 130 juta Euro (setara Rp2,17 triliun) akan didistribusikan buat klub yang melepas pemainnya tampil di Piala Eropa 2020.

“Pembayaran-pembayaran ini akan memberi manfaat kepada sejumlah besar klub di seluruh Eropa dan memberikan nafas segar di waktu kritis. Sebanyak 676 klub dari 55 negara anggota UEFA akan menerima dana bervariasi antara 3.200 hingga 630 ribu Euro (setara Rp53,6 juta-10,5 miliar) atas kontribusi mereka di Kualifikasi Piala Eropa 2020 dan UEFA Nations League 2018-2020,” bunyi pernyataan resmi UEFA, dikutip dari Football Italia, Jumat (24/4/2020).

Pembagian seluruh uang tersebut dilakukan sesuai mekanisme yang disepakati UEFA dengan Komite Eksekutif serta Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA). Langkah UEFA untuk membagikan uang kompensasi lebih cepat dinilai sangat tepat oleh Presiden ECA, Andrea Agnelli, karena dapat membantu finansial.

Ini yang Bikin Bayern Munich Unggul dalam Perburuan Timo Werner

LONDON – Penyerang RB Leipzig, Timo Werner, menjadi pemain yang diperebutkan oleh klub-kub besar Eropa di bursa transfer musim panas 2020. Tercatat, nama-nama seperti Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, Manchester City, hingga Manchester United santer disebut menginginkan tanda tangannya.

Kendati demikian, mantan penyerang Man United, Dimitar Berbatov, menilai bahwa yang akan memenangkan persaingan untuk mendapatkan Werner adalah Bayern. Sebab, jika bergabung dengan Bayern, Werner tak perlu lagi beradaptasi menyocokkan diri dengan gaya permainan di liga yang baru. Selain itu, Bayern juga tim kuat yang selalu bersaing memperebutkan gelar setiap tahunnya.

Timo Werner

“Ada laporan tentang minat Bayern Munich pada Timo Werner, dan dia telah bermain di Liga Jerman. Bayern berada di jajaran teratas dengan nama-nama terbesar seperti Real Madrid, Manchester United, Barcelona, Manchester City, Juventus, dan sebagainya,” jelas Berbatov, mengutip dari Team Talk, Kamis (23/4/2020).

“Setiap musim, mereka (Bayern) selau tampil di sana di Liga Champions dan mereka dominan di Jerman. Sejujurnya, ini sepertinya langkah yang masuk akal untuk Werner, dia sudah memahami Liga Jerman, mereka mengenalnya di sana, dia bisa terbiasa dengan lingkungannya lebih mudah,” lanjut Berbatov.

Werner sebenarnya memiliki persoalan lain jika bergabung dengan Bayern. Sebab, ia akan bersaing dengan Robert Lewandowski, Serge Gnabry, dan deretan penyerang Bayern lainnya untuk memperebutkan tempat di starting XI. Kendati demikian, Berbatov menilai peluang Bayern untuk menggaet Werner tetap besar.

“Seperti yang saya katakan, lebih masuk akal baginya untuk pergi ke sana (Bayern) daripada pindah ke Inggris di mana mungkin akan membuatnya menghabiskan sedikit lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai hal,” ujar pria berpaspor Bulgaria tersebut.

Willian Bersedia Bertahan di Chelsea hingga Kompetisi Selesai

LONDON – Mewabahnya Virus Corona (covid-19) membuat kompetisi Liga Inggris 2019-2020 ditangguhkan hingga saat ini. Hasilnya, jika ingin melanjutkan dan menyelesaikan kompetisi, kemungkinan itu akan memakan waktu hingga Juli atau bahkan Agustus 2020. Masalahnya, sejumlah pemain di Liga Inggris hanya memiliki masa kontrak sampai 30 Juni 2020.

Winger Chelsea, Willian Borges, merupakan salah satu pemain yang kontraknya akan habis pada 30 Juni 2020. Dengan kata lain, Willian bisa saja meninggalkan Chelsea ketika masa kontraknya tersebut habis. Sebab, ia sudah tidak memiliki tanggung jawab lagi di Chelsea.

Willian vs Man City

Kendati demikian, Willian nyatanya ingin menyelesaikan musim kompetisi 2019-2020 bersama Chelsea. Meski masa kontraknya sudah habis, ia tetap bersedia mengeluarkan keringatnya untuk membanti The Blues dalam pertandingan.

“Saya ingin memberikan segalanya untuk Chelsea sampai akhir seperti yang selalu saya lakukan, sampai akhir kontrak saya, sampai akhir liga. Saya harus berdiskusi dengan klub untuk melihat apa yang akan kami lakukan,” ucap Willian, seperti dilansir dari Sportsmole, Rabu (22/4/2020).

“Jelas ini bukan sebuah kepastian. Kami tidak tahu apa yang bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Tanpa keraguan, saya akan selalu siap mengerahkan yang terbaik buat klub tanpa mempedulikan situasi kontrak,” lanjut winger 31 tahun tersebut.

Willian sendiri sebenarnya masih ingin membela Chelsea musim depan. Akan tetapi, pihak klub tak kunjung menyodori winger asal Brasil itu kontrak baru. Dengan begitu, setelah kompetisi musim ini selesai, maka Willian bisa direkrut oleh klub mana pun secara gratis.

Pemain Muda Lokomotiv Moskow Meninggal Dunia karena Gagal Jantung

MOSKOW – Dunia sepakbola berduka karena pemain muda Lokomotiv Moskow, Innokenty Samokhvalov meninggal dunia pada hari ini, Selasa (21/4/2020). Pemain berusia 22 tahun itu meninggal dunia karena gagal jantung. Samokhvalov meninggalkan satu istri dan seorang putra.

Kemarin, Samokhvalov tampak baik-baik saja. Samokhvalov bahkan mengunggah video aksinya bermain bola dengan sang putra ke instagram. Samokhvalov menyematkan akun instgram @433, yang biasa membagikan video dan foto unik sepakbola pada unggahannya tersebut.

Kepergian Samokhvalov begitu mengagetkan Lokomotiv. Raksasa Liga Rusia itu pun mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut Samokhvalov meninggal dunia dalam sesi latihan individu. Para pemain Lokomotiv termasuk Samokhvalov dirumahkan karena kompetisi di Rusia ditangguhkan akibat pandemi Virus Corona (COVID-19).

“Pesepakbola sakit selama sesi latihan individu. FC Lokomotiv terkejut dengan apa yang terjadi. Ini adalah kesedihan yang sangat besar bagi keluarga kami. Kami menyatakan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman-temannya,” isi pernyataan Lokomotiv, menyadur dari BBC, Selasa (21/4/2020).

Rooney Beberkan Alasan Messi Jauh Lebih Baik ketimbang Ronaldo

DERBY – Perdebatan antara siapa yang lebih baik di antara Lionel Messi (Barcelona) dengan Cristiano Ronaldo (Juventus) mungkin adalah perdebatan yang takkan kunjung usai. Sebab setiap orang memiliki alasan tersendiri menjagokan salah satu dari kedua nama tersebut.

Seperti halnya Wayne Rooney, yang menganggap Messi jelas jauh lebih baik dari Ronaldo. Ia mengatakan seperti itu karena menurutnya Messi mampu memperlihatkan proses mencetak gol yang terlihat sulit, namun mudah bagi pemain Barcelona tersebut.

Messi dan Ronaldo

Rooney tahu Ronaldo juga sangat hebat dalam hal mencetak gol. Namun, kegarangan pemain asal Portugal itu berlangsung sangat cepat ketika proses terciptanya gol tersebut. Sementara Rooney melihat Messi mampu membuat lawannya menderita terlebih dahulu dan akhirnya mencetak gol yang seolah-olah terlihat sangat mudah.

“Terlepas dari pertemanan saya dengan Ronaldo, saya sebenarnya memilih Messi (sebagai pemain terbaik saat ini). Alasannya tak jauh berbeda dengan mengapa saya sangat mencintai melihat permainan Xavi Hernandez dan Paul Scholes,” ungkap Rooney, mengutip dari Sportskeeda, Senin (20/4/2020).

“Saya membicarakan soal ketenangan dan saya saja hampir lupa kapan terakhir kali Messi mencetak gol dengan usaha yang keras. Dia tampak selalu dengan mudah melakukannya,” tambah pelatih sekaligus pemain Derby County itu.

“Ronaldo memang sangat berbahaya di kotak penalti. Namun, Messi bakal membuat Anda menderita terlebih dahulu sebelum mengalahkan Anda. Melihat Messi maka Anda akan melihat dia seperti menikmati semuanya,” tutup Rooney.

Masa Karantina, Ter Stegen Bantu Istri Jaga Anak di Rumah

BARCELONA – Kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, mengambil sisi positif dari penundaan kompetisi yang terjadi akibat pandemi virus corona. Kondisi yang terjadi saat ini membuat Ter Stegen juga para pemain lain harus melakukan isolasi diri dan berlatih di tempat tinggal masing-masing.

Terbiasa berlatih bersama di tempat latihan membuat Ter Stegen merasa kesulitan saat harus melakukannya seorang diri di rumah. Namun, kiper berpaspor Jerman itu mengaku senang lantaran bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan anaknya yang masih balita.

“Di setiap situasi negatif, katakanlah sepeti pandemi virus corona, selalu ada hal-hal positif. Kami bisa menghabiskan waktu dengan keluarga, khususnya pada saat-saat ini. Putra kami tumbuh dengan cepat, menyenangkan bisa terus bersama dia,” ujar Ter Stegen, melansir dari laman resmi Barcelona, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Ter Stegen Tak Ragu dengan Masa Depan Messi di Barcelona

“Pada awalnya kami kesulitan karena kurang tidur. Kami harus menemukan cara untuk menyiasatinya, sekarang situasinya sudah lebih baik,”lanjutnya.

Punya waktu lebih banyak dirumah juga dimanfaatkan Ter Stegen untuk membantu sang istri, Daniela Jehle, menjaga putra meraka yang masih sering terbangun di tengah malam. Eks kiper Borussia Monchengladbach itu bahkan cukup sigap untuk mengganti popok atau untuk memberikan susu untuk buah hatinya.

“Umumnya Dani (istri Ter Stegen) yang melakukannya, tapi karena sekarang saya di rumah, saya bisa membuat jadwal sendiri. Kami membaginya tiap malam, malam ini saya yang bertugas, malam berikutnya dia,” tambah Ter Stegen.

“Hanya satu kali [terbangun], itu bagus, dia [putra Ter Stegen] membiarkan kami tidur dengan mudah. Hanya satu kali semalam, bukan perkara besar. Lalu dia kembali tertidur, segalanya baik. Saya baik-baik saja, keluarga saya baik-baik saja,” tandasnya.

Berbatov Sarankan Arsenal untuk Pertahankan Aubameyang

LONDON – Mantan penyerang Mancheter United, Dimitar Berbatov, menyarankan Arsenal untuk mempertahankan Pierre-Emerick Aubameyang. Pasalnya jika Aubameyang meninggalkan Emirates itu akan menjadi pukulan besar bagi Arsenal.

Masa depan Aubameyang saat ini tengah dipertanyakan. Pasalnya kontrak Aubameyang dengan Arsenal akan berakhir pada musim 2020-2021. Sementara kelanjutan kontrak Aubameyang di Arsenal masih belum jelas.

Pierre-Emerick Aubameyang

Berbatov mengatakan Arsenal harus melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari kepergian Aubameyang. Meski pemain berpaspor Gabon itu telah menginjak usia 30 tahun, tetapi melepaskan Aubameyang akan menjadi kerugian besar bagi Arsenal.

“Minggu ini ada banyak desas-desus tentang masa depan Pierre-Emerick Aubameyang, itu akan menjadi pukulan besar bagi Arsenal jika ia meninggalkan klub,” ungkap Berbatov, mengutip dari Goal, Sabtu (18/4/2020).

“Menurut saya, mereka perlu melakukan segala yang mungkin untuk menghentikannya pergi. Saya memperhatikannya dengan cermat di Dortmund dan di Arsenal, bagi saya ia adalah pemain hebat dengan kecepatan, gerakan, dan golnya,” tambahnya.

“Ia juga kapten dan pemain yang sangat penting bagi tim, ia keluar dari kontrak tahun depan dan mereka (Arsenal) harus melakukan segala yang mungkin untuk mempertahankannya,” pungkas pria berpaspor Bulgaria tersebut.

Begini Cara Unik De Rossi untuk Menjadi Pelatih Top

ROMA – Legenda AS Roma, Daniele De Rossi, tidak memungkiri bahwa ia memiliki impian untuk bisa menjadi pelatih di mantan klubnya tersebut. Akan tetapi, De Rossi sadar bahwa hal itu tak akan mudah dicapai. Maka dari itu, ia membuat langkah-langkah yang akan dilakukannya untuk menjadi seorang pelatih top.

Meski De Rossi dianggap sebagai legenda Roma, namun ia ingin agar kemampuannya sebagai pelatih diakui. De Rossi tak ingin diberi kesempatan menjadi pelatih Roma hanya karena memiliki hubungan yang dibaik dengan klub dan para petinggi di sana.

Daniele De Rossi saat meninggalkan Roma

Selain mengikuti kursus kepelatihan, De Rossi rencananya juga akan menemui seribu pelatih agar bisa menjadi juru taktik jempilan. Sebab, di dunia kepelatihan, De Rossi menganggap dirinya sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa, sehingga ia membutuhkan banyak bimbingan dari orang lain.

“Saya akan pergi menemui seribu pelatih, karena saya membutuhkannya. Seorang anak yang berdiri sendiri tidak dapat melihat bagaimana seorang lelaki tua duduk. Saya adalah seorang anak sekarang. Itu akan menjadi perjalanan profesional, tetapi juga menyenangkan karena saya benar-benar menyukai dunia ini,” jelas De Rossi, seperti dilansir dari Goal, Jumat (17/4/2020).

“Seperti halnya kursus, ada jalur pengembangan yang dibutuhkan semua pelatih muda. Dalam beberapa hari saya beralih dari seorang pemain sepakbola tua menjadi pelatih muda, jadi saya mulai dengan melihat berbagai hal dengan tenang,” lanjut pria 36 tahun tersebut.

“Bagi De Rossi, Roma telah menjadi segala-galanya. Selain karena kota Roma adalah tempat kelahirannya, De Rossi juga tercatat telah 20 tahun membela I Lupi, sejak masih di akademi hingga 2019.

Bersama sang Istri, Coutinho Perlihatkan Olahraga yang Tak Biasa

MUNICH – Wabah virus corona telah membuat sejumlah pesepakbola harus mengisolasikan dirinya di rumah. Mereka yang terbiasa latihan di luar rumah, kini dipaksa harus berolahraga di dalam tempat tinggal masing-masing.

Rasa bosan tentu menjadi hal yang harus para pesepakbola lawan dalam masa karantina mandiri itu. Namun, kebosanan itu tampaknya tak dirasakan oleh penggawa Barcelona Phillipe Coutinho yang saat ini sedang dipinjamkan ke Bayern Munich tersebut.

Sebab Coutinho memiliki partner berolahraga di rumahnya, yakni istrinya sendiri, Aine Coutinho. Bahkan Coutinho tak lama baru saja memposting kegiatan olahraganya bersama sang istri.

Kerennya, olahraga yang dilakukan Coutinho dan Aine tak biasa. Mereka mampu memperlihatkan keseimbangan dan kekuatan yang luar biasa. Bagaimana tidak, dalam video yang diposting Coutinho di instagram pribadinya, Aine tampak mampu handstand dengan bertumpu satu jari saja.

Sedangkan Coutinho yang awalnya sedang asyik membaca majalah di kursi mampu mengangkat tubuhnya, juga dengan satu jari! Tentu apa yang diperlihatkan pasangan suami istri itu sungguh luar biasa.