Joao Felix Ungkap Rasa Kagumnya terhadap Sosok Ricardo Kaka

MADRID – Setiap pesepakbola pasti memiliki sosok pemain yang diidolainya hingga mengilhami kariernya di dunia tersebut. Hal itu pun turut dialami oleh penyerang muda Atletico Madrid, Joao Felix. Ia mengaku mengidolai sosok legenda sepakbola Brasil, Ricardo Kaka.

Felix mengutarakan hal tersebut kala berbincang secara langsung lewat fitur live di Instagram. Dalam obrolan yang membicarakan soal serba-serbi di dunia sepakbola itu, Felix turut mengutarakan rasa kagumnya dengan sosok Kaka.

Joao Felix

Saking menyukai kepiawaian Kaka dalam mengolah si kulit bundar, Felix mengaku memajang poster mantan pemain Real Madrid tersebut di kamarnya. Sosok Kaka turut menjadi inspirasi untuk penyerang asal Portugal itu dalam meniti karier di dunia sepakbola.

“Anda berhasil dalam satu tahun yang orang lain perjuangkan selama karier mereka. Saya punya poster Anda di kamar saya dan saya tidak pernah mengira berada di sini berbicara dengan Anda. Hanya akan ada satu Kaka dan satu Joao (Felix),” ujar Felix, sebagaimana dikutip dari Goal, Jumat (15/5/2020).

Kaka memang berhasil menorehkan karier yang begitu gemilang kala masih menyandang status sebagai pesepakbola profesional. Ia berhasil meraih gelar juara Liga Champions bersama AC Milan, kemudian membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol. Tak hanya itu, di tataran internasional, ia juga membawa Timnas Brasil menjuarai Piala Dunia pada 2002.

Prestasi Kaka tak hanya terlihat di tataran klub atau tim, ia juga berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di kategori individu. Kaka meraih trofi Ballon dOr pada 2007. Pada tahun tersebut juga, pria berusia 38 tahun itu juga mendapat penghargaan Pemain Terbaik FIFA.

Lewandowski Yakin Sane Berguna untuk Bayern Munich

MUNICH – Rumor ketertarikan Bayern Munich kepada Leroy Sane kembali memanas. Striker FC Hollywood, Robert Lewandowski, yakin pesepakbola berkebangsaan Jerman itu dapat membantu tim mencari solusi ketika menemui jalan buntu di tengah pertandingan.

Bayern Munich memang sudah berniat mendatangkan Leroy Sane sejak musim panas 2019. Namun, cedera parah menjadi penghalang utama selain banderol yang dipasang Manchester City. Kini, rumor soal keinginan merekrut winger berusia 24 tahun itu kembali panas.

Leroy Sane amat berguna untuk mendobrak pertahanan lawan

Ketertarikan kampiun Liga Jerman 2018-2019 itu terhadap Leroy Sane cukup beralasan. Pemain kelahiran Essen itu mampu mencatatkan 39 gol dan 45 assist dalam 134 penampilan bersama Man City. Apalagi, Bayern Munich kadung dikenal sebagai tim yang diperkuat pemain-pemain terbaik Jerman.

Sayangnya, The Citizens hampir pasti tidak mau melepas Leroy Sane dengan harga murah sekalipun baru saja pulih dari cedera panjang. Andai Bayern Munich berani menebus jasanya dengan harga mahal, Robert Lewandowski yakin pesepakbola berdarah Senegal itu bakal sangat berguna untuk tim.

“Ada banyak spekulasi. Saya hanya bisa bilang dia seorang pemain hebat dengan kemampuan luar biasa dan dapat menciptakan harmoni dengan rekan-rekan setim,” papar Robert Lewandowski, sebagaimana dimuat Goal, Kamis (14/5/2020).

“Tidak hanya di Liga Inggris dan Liga Champions, kami sudah melihat apa yang bisa diperbuatnya ketika bermain untuk Schalke 04. Dia tentu saja dapat membantu memberikan solusi baru untuk permainan tim,” pungkas striker berkebangsaan Polandia tersebut.

FA Indikasikan Beri Gelar Juara Liga Inggris 2019-2020 kepada Liverpool

LONDON – Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengindikasikan bakal memberikan gelar juara Liga Inggris 2019-2020 kepada Liverpool, jika musim harus dibatalkan. Seperti diberitakan Daily Star, Rabu (13/5/2020), indikasi itu muncul karena FA bakal menggunakan rasio poin per pertandingan untuk menentukan tim juara dan yang lolos ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Rasio poin per pertandingan yang digunakan FA merupakan saran dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). Bahkan, Liga Prancis sudah menggunakan pola di atas saat menentukan siapa tim juara Liga Prancis 2019-2020 (Paris Saint-Germain) ketika musim harus dibatalkan imbas virus corona.

Liverpool

Saat ini, Liverpool tampil digdaya di Liga Inggris 2019-2020. Hingga pekan ke-29, Liverpool mengoleksi 82 angka, unggul 25 poin dari Manchester City di tempat kedua. Jika diambil rasio per pertandingan, Liverpool mendapatkan 2,82 poin per laga.

Rasio itu jauh lebih tinggi ketimbang Man City di posisi dua yang hanya mendapatkan 2,03 poin per pertandingan. Meski begitu, pola di atas baru digunakan ketika FA maupun Premier League memutuskan membatalkan kompetisi.

Terlepas dari itu, potensi Liga Inggris 2019-2020 kembali digulirkan cukup besar. Sebab, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah memberi lampu hijau untuk mengizinkan penyelenggaraan seluruh pertandingan olahraga paling cepat 1 Juni 2020.

Karena itu, Liga Inggris otomatis dapat menggelar pertandingan sesuai jadwal mereka, yakni 12 Juni 2020. Sekarang harapannya pandemi virus corona segera berakhir, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Kelanjutan Liga Inggris Diklaim Naikkan Moral Bangsa, Rose: Tidak Peduli!

NEWCASTLE Fullback Newcastle United, Danny Rose, mengkritik pernyataan dari pemerintah soal kelanjutan Liga Inggris 2019-2020. Pria berkebangsaan Inggris itu tidak peduli soal moral yang didengungkan oleh pemerintah.

Seperti dikabarkan, Pemerintah Inggris memberi izin agar Premier League 2019-2020 dilanjutkan kembali. Pihak pemerintah menilai, berlanjutnya Liga Inggris 2019-2020 dapat menjadi suntikan moral bagi warga di tengah pandemi virus Corona Covid-19.

Trofi Liga Inggris (Foto: Premier League)

Pernyataan tersebut langsung dikritik tajam oleh Danny Rose. Menurutnya, pembahasan soal kelanjutan sepakbola tidak boleh dilakukan hingga angka penderita Covid-19 menurun drastis. Pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur itu tidak peduli soal moral nasional yang digaungkan pemerintah.

“Pemerintah mengatakan ingin menghidupkan kembali sepakbola karena bisa menyuntikkan moral bagi bangsa ini. Saya tidak peduli dengan moral bangsa. Hidup banyak orang dalam bahaya. Kembalinya sepakbola bahkan tidak boleh dibicarakan hingga angka penderita menurun drastis,” tutur Danny Rose, mengutip dari Goal, Selasa (12/5/2020).

“Sungguh bodoh. Mari kita tunggu saja. Saya harus menjalani tes kesehatan pada Jumat 15 Mei 2020. Jadi, kita harus tetap menunggu. Saya bahkan tidak mendengar pengumuman dari pemerintah. Sepakbola harus menjadi hal terakhir yang dibereskan,” sambung pemain berusia 29 tahun tersebut.

Kasus virus Corona Covid-19 di Inggris sendiri masih belum mereda. Hingga berita ini diturunkan, korban tewas di seantero Inggris akibat pandemi Covid-19 sudah mencapai 32.065 orang. Angka tersebut menjadikan Inggris sebagai negara dengan korban tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Penari Peti Mati Ghana Ingin Antar Ronaldinho ke Kuburnya

ACCRA – Sekelompok pengusung peti jenazah profesional asal Ghana tengah menjadi viral di internet. Sang pemimpin, Benjamin Aidoo, sempat berkelakar dengan menyebut ingin membopong peti jenazah mantan pesepakbola terbaik dunia, Ronaldinho.

Benjamin Aidoo dan kawan-kawannya tengah menjadi sensasi tersendiri di media sosial. Meme soal kelompok pengusung peti jenazah itu merebak di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Sekadar informasi, kelompok itu didirikan oleh Benjamin Aidoo pada 2007.

Bejamin Aidoo dan kawan-kawan mengusung peti jenazah sembari menari (Foto: Instagram/@benjaminaidoo)

Dalam sebuah wawancara, Benjamin Aidoo mengaku niat awalnya adalah untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan orang terkasih. Meski mereka tengah bersedih, hiburan dengan tarian sembari mengusung peti jenazah, diharapkan sedih mengurangi rasa kehilangan.

Setelah mulai dikenal nyaris di seantero dunia, Benjamin Aidoo dan kawan-kawan kini aktif di media sosial. Mengaku sebagai suporter Barcelona dan Chelsea, pria berkebangsaan Ghana itu dengan nada bercanda ingin menggotong peti jenazah Ronaldinho.

“Saya mendoakan para pesepakbola itu berumur panjang, tentu saja. Akan tetapi, andai diberikan kesempatan, saya ingin menggotong peti jenazah Ronaldinho! Lalu Maradona dan terakhir (Lionel) Messi,” tutur Benjamin Aidoo dengan nada bercanda, dikutip dari Goal, Senin (11/5/2020).

“Ronaldinho adalah pemain sepakbola yang selalu membuat saya terkesan. Itu akan menjadi sebuah penghormatan dari seorang penari, yakni saya, kepada seorang penari lainnya di lapangan hijau,” tandasnya.

James Rodriguez Disarankan Hijrah ke Liga Inggris

MADRID – James Rodriguez disarankan untuk hijrah ke Liga Inggris menyusul masa depannya yang masih belum jelas di Real Madrid. Saran tersebut datang dari salah satu senior James di Timnas Kolombia, Ivan Cordoba.

Cordoba menyayangkan talenta James jika ia terus bertahan di Real Madrid. Sebab menurutnya, James salah satu pemain terbaik yang kini dimiliki Kolombia dan diyakini punya masa depan lebih cerah di Inggris.

“James Rodriguez adalah pemain terbaik untuk kami, warga Kolombia. Itu tergantung padanya, dia memiliki semua yang dia butuhkan untuk melakukannya dengan baik. Saya berharap James akan pergi ke Inggris karena ada begitu banyak pilihan menarik untuknya,” ujar Cordoba, melansir dari laman Goal International, Minggu (10/5/2020).

“James sudah berada di salah satu tim terbaik di Real Madrid, tetapi Liga Premier akan menjadi tujuan yang hebat untuknya,” lanjutnya.

Di sisi lain, meski menyarankan James untuk bermain di Liga Inggris, Cordoba mengakui kalau ia sebenarnya berharap penyerang 28 tahun itu bisa bermain di Liga Italia bersama mantan timnya, Inter Milan.

“Mereka yang membelinya akan membuat pilihan yang sangat baik. Sejujurnya saya berharap untuk melihatnya di Italia di Inter. Saya berharap suatu hari dia bisa menggantikan saya sebagai pemain sepak bola Kolombia di San Siro,” tandasnya.

Messi Alami Penurunan sejak Tak Dilatih Guardiola

AMSTERDAM – Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag, tak memungkiri bahwa hingga saat ini Lionel Messi masih merupakan pemain terbaik di dunia. Akan tetapi, Ten Hag memandang bahwa performa Messi mengalami penurunan sejak Barcelona ditinggal Josep Guardiola.

Guardiola menjadi pelatih Barca selama empat musim, yakni pada medio 2008-2012. Luar biasanya, dalam kurun waktu tersebut Blaugrana sukses dibawa Guardiola menjadi tim terbaik di dunia dengan memenangkan gelar juara Liga Spanyol sebanyak tiga kali, Copa del Rey dua kali, serta Liga Champions dua kali.

Josep Guardiola

Tidak hanya itu, Guardiola pun sukses mengeluarkan potensi maksimal yang dimiliki Messi. Bagaimana tidak, pemain berjuluk La Pulga itu pasalnya berhasil memenangkan trofi Ballon d’Or selama empat tahun beruntun. Bahkan, di ajang Liga Spanyol 2011-2012, Messi mampu melesakkan 50 gol.

Itulah mengapa Ten Hag memandang bahwa puncak kejayaan Barca dan Messi terjadi saat ditangani Guardiola. Sedangkan, setelah Guardiola memutuskan hengkang, Blaugrana hanya mampu memenangi satu trofi Liga Champions saja. Bahkan, dalam empat musim terakhir Barca tak pernah menembus partai final Liga Champions.

“Messi adalah salah satu pemimpin, tetapi dia juga bekerja untuk tim dan unggul sebagai hasilnya. Dia tidak pernah sebagus seperti saat di bawah asuhan Guardiola,” ujar Ten Hag, mengutip dari Goal, Sabtu (9/5/2020).

“Barcelona juga belum banyak menang di Kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Messi masih unggul, tetapi sekarang juga kadang-kadang melewati batas bawah. Tidak pernah seperti itu saat dilatih Guardiola. Pep punya nyali, dia berani menjadi perintis dan inovatif,” sambung Ten Hag.

Mason Greenwood Disebut Pemain Muda Terbaik di Inggris Saat Ini

LONDON – Legenda Liverpool, Jamie Redknapp, melayangkan pujiannya kepada penyerang belia milik Manchester United, yakni Mason Greenwood. Redknapp berujar bahwa Greenwood adalah pemain muda paling berbakat yang tengah merumput di Liga Inggris saat ini.

Sebagaimana diketahui, musim 2019-2020 memang menjadi debut Greenwood tampil bersama skuad utama Man United. Meski baru memulai karier profesionalnya, Greendwood sudah cukup banyak mendapatkan kesempatan bermain.

Mason Greenwood

Sejauh ini, Greenwood sudah dipercaya tampil bersama tim utama Setan Merah –julukan Man United– sebanyak 36 kali dengan berhasil menyumbangkan 12 golnya. Fakta itu pun membuat banyak pihak bahwa Greenwood bakal punya masa depan yang cerah bersama Man United.

Salah satu yang meyakini bahwa masa depan Greenwood bakal cerah adalah Redknapp. Bahkan Redknapp tidak segan menyebut Greenwood sebagai pemain muda paling berpotensi yang tengah menjalani karier di Liga Inggris saat ini.

“Saya masih ingat beberapa bulan lalu berbincang dengan Nicky Butt dan ia mengatakan bahwa Mason Greenwood adalah pemain muda terbaik yang pernah dilihatnya di Manchester United,” sanjung Redknapp, seperti disadur dari The Guardian, Rabu (8/5/2020).

“Itu merupakan pernyataan yang bukan main-main mengingat para pemain yang sudah pernah mereka hasilkan seperti Class of ’92. Dengan kecepatan dan kekuatannya, tak ada yang tidak bisa ia capai,” tutup pria berusia 46 tahun tersebut.

Tak Dapat Messi, Moratti Harap Inter Milan Gaet Dybala

MILAN – Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, memiliki satu keinginan. Jika Inter Milan gagal mendatangkan Lionel Messi dari Barcelona, Moratti berharap Nerazzurri –julukan Inter– dapat mendaratkan playmaker Juventus, Paulo Dybala.

Dalam beberapa waktu terakhir, Moratti gencar mengutarakan keyakinannya. Pengusaha minyak itu berharap presiden Inter saat ini, Steven Zhang, berhasil mendapatkan megabintang Barcelona, Lionel Messi.

Lionel Messi

Menurut Moratti, peluang Inter mendapatkan Messi cukup besar. Sebab, Messi memiliki hubungan yang kurang baik dengan jajaran manajemen Barcelona saat ini, termasuk sang presiden yakni Josep Maria Bartomeu.

Akan tetapi, Moratti tidak muluk-muluk jika Inter tak bisa mendatangkan Messi. Pria 74 tahun itu memberi alternatif kepada manajemen Inter untuk mendaratkan La Joya –julukan Dybala.

Secara gaya permainan, Dybala dan Messi tak jauh berbeda. Mendatangkan Dybala pun jauh lebih menguntungkan, mengingat La Joya enam tahun lebih muda ketimbang Messi. Namun, yang jadi pertanyaan, maukah Dybala melanjutkan karier bersama Inter yang notabene rival abadi Juventus?

“Jika Messi tiba tentu sangat bagus. Namun, jika Leo (Messi) tidak memungkinkan, Dybala layak dijadikan alternatif,” kata Moratti mengutip dari Football Italia, Kamis (7/5/2020).

Untuk Dybala, pemain asal Argentina ini baru saja mendapatkan kabar gembira. Setelah sejak 22 Maret 2020 dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Dybala akhirnya lepas dari Covid-19 pada Rabu 6 Mei 2020.

Eriksen Akui Punya Peluang Juara Lebih Besar di Inter Milan

KOPENHAGEN – Christian Eriksen meninggalkan Tottenham Hotspur untuk bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim dingin 2020. Eriksen tak memungkiri bahwa keputusannya itu dibuat karena ia ingin bisa merasakan meraih gelar juara.

Eriksen sejatinya telah membela Tottenham selama enam setengah musim. Akan tetapi, dalam kurun waktu tersebut, Eriksen tak pernah memenangkan gelar juara apa pun. Prestasi terbaiknya adalah menembus partai final Liga Champions 2018-2020 di mana Tottenham kemudian ditumbangkan Liverpool.

Christian Eriksen

Terakhir kali Eriksen mengangkat trofi juara adalah pada 2013 saat dirinya masih membela Ajax Amsterdam. Kala itu, Ajax berhasil menjadi juara Liga Belanda. Eriksen pun saat itu dikaitkan dengan sejumlah klub elite Eropa, namun ia lebih memilih bergabung dengan Tottenham di bursa transfer musim panas 2013.

Menurut Eriksen, bergabung dengan Inter akan membuatnya memiliki peluang lebih besar meraih gelar juara ketimbang di Tottenham. Maka dari itu ia sangat antusias untuk bisa memberikan kontribusi di klub barunya ini.

“Sepertinya itu (bergabung dengan Inter) hal yang tepat untuk dilakukan. Ada banyak tim yang berminat untuk mendapatkan saya dan penting untuk mengetahui klub menginginkan Anda. Saya memiliki peluang lebih baik untuk menang di sini daripada di Tottenham,” jelas Eriksen, seperti dilansir dari Sky Sports, Rabu (6/4/2020).

Kendati demikian, petualangan Eriksen bersama Inter harus ditunda sementara waktu. Sebab, sekira satu setengah bulan setelah Eriksen bergabung, kompetisi sepakbola ditangguhkan akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).