Sagnol: Havertz Pilihan Tepat untuk Bayern

MUNICH – Bayern Munich dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Leroy Sane dari Manchester City. Rumor tersebut bahkan sudah terdengar sejak musim dingin kemarin. Winger asal Jerman itu kembali jadi incaran FC Hollywood -julukan Bayern- pada jendela transfer musim panas 2020.

Beberapa media bahkan mengatakan kalau Bayern telah mencapai kesepakatan secara pribadi dengan pihak Sane. Namun di sisi lain, Bayern juga dikaitkan dengan Kai Havertz yang tengah bersinar bersama Bayer Leverkusen.

Gelandang serang 20 tahun itu tercatat telah mencetak 11 gol dan lima assist untuk timnya sepanjang musim ini. Havertz pun dinilai sangat layak untuk untuk bermain bersama Robert Lewandowski dan kolega.

Mantan penggawa Bayern, Willy Sagnol, punya pendapat yang sama. Menurutnya, ketimbang mendatangkan Sane yang belum jelas betul kualitasnya, ia lebih menyarankan Bayern mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendatangkan Havertz ke Allianz Arena.

“Pada saat darurat, saya lebih suka untuk menurunkan € 20 juta lebih banyak dan membeli Havertz dan saya rasa itu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk tim,” ujar Sagnol, seperti dilansir dari laman Sportskeeda, Senin (15/6/2020).

“Dengan Havertz, itu jaminan seorang playmaker bahwa kamu bisa bermain dengan Lewandowski tanpa masalah. Dan dia bisa menggantikan posisi (Thomas) Muller yang mungkin tidak akan lama lagi untuk berada di klub,” tandasnya.

Pogba Disebut Tak Akan Sukses di Madrid

MANCHESTER – Sempat santer dikabarkan bakal bergabung dengan Real Madrid di bursa transfer musim panas 2019, Paul Pogba pada akhirnya tetap bertahan di Manchester United hingga saat ini. Akan tetapi, hal itu justru dinilai sebagai kondisi terbaik untuk semua pihak.

Jika Pogba bergabung dengan Madrid, gelandang berpaspor Prancis itu justru diprediksi akan memiliki perseteruan dengan Zinedine Zidane selaku pelatih Los Blancos. Hal itu disampaikan langsung oleh orang yang pertama kali menemukan bakat Pogba, Franck Sale. Sekadar diketahui, Sale adalah orang yang merekrut Pogba untuk bergabung dengan Le Havre, sebelum sang gelandang diboyong Man United pada 2009.

Paul Pogba

Sale mengungkapkan bahwa Pogba adalah pribadi dengan karakter yang kuat. Dengan kata lain, jika Pogba dilatih oleh seseorang dengan kepribadian yang kuat juga, maka peluang untuk timbulnya perseteruan akan terbuka.

Ketika Pogba meninggalkan Man United pada musim panas 2012 dan berlabuh di Juventus, Sale menerangkan bahwa saat itu Il Polpo tengah memiliki hubungan yang rumit dengan Sir Alex Ferguson. Bahkan, ketika Pogba kembali ke Man United pada 2016, ia kembali bersitegang dengan manajer Setan Merah yang saat itu diisi oleh Jose Mourinho.

“Jika Paul memiliki pelatih dengan kepribadian yang kuat di sekitarnya, pada waktunya akan ada bentrokan di suatu tempat. Ketika dia pergi ke Juventus beberapa tahun yang lalu, hubungan dengan Alex Ferguson juga sangat rumit,” ungkap Sale, mengutip dari Metro, Minggu (14/6/2020).

“Paul tidak menyerah karena dia memiliki karakter yang kuat. Jadi ketika dia berkata, ‘Saya pergi,’ maka dia pergi. Jika besok dia pergi ke klub besar seperti Real Madrid, dia masih akan mengalami konflik, bahkan dengan Zizou,” terang Sale.

Juventus vs AC Milan, Dalih Pioli atas Kegagalan Tembus Final Coppa Italia

TURIN – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, membeberkan faktor kegagalan timnya merebut tiket ke babak final Coppa Italia 2019-2020. Menurutnya, faktor skor imbang di laga leg I hingga kartu merah yang diberikan wasit kepada Ante Rebic menjadi penyebab kegagalan tersebut.

Pil pahit memang harus ditelan Milan di pentas Coppa Italia 2019-2020. Mereka harus menghentikan perjalanannya di babak semifinal lantaran gagal mencetak satu pun gol di gawang Juventus saat berhadapan pada Sabtu (13/6/2020) dini hari WIB.

Laga Juventus vs AC Milan

Laga leg II yang berlangsung di Allianz Stadium itu harus berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Dengan hasil ini, sejatinya agregat skor dalam pertemuan kedua klub papan atas Italia itu menjadi 1-1. Tetapi, hasil tersebut sudah cukup membawa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lolos ke babak final karena unggul agresivitas gol tandang.

Mendapati hasil tersebut, Pioli mengakui bahwa timnya bermain dengan penuh tekanan di markas Juventus. Apalagi, Juventus juga mendapat kesempatan emas untuk membuka keunggulan di awal babak pertama lewat hadiah penalti yang diberikan wasit usai Andrea Conti melakukan handball di kotak terlarang.

Beruntung, Ronaldo yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola sepakan mantan penyerang Real Madrid itu membentur tiang gawang dan segera diamankan oleh pemain Milan.

Meski begitu, tekanan terhadap Milan tak berhenti sampai di situ. Milan juga dipaksa bermain dengan 10 orang setelah Rebic mendapat kartu merah dari wasit akibat mengangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba mengambil bola sehingga mengenai bek Juventus, Danilo. Kondisi itu diakui Pioli telah memengaruhi penampilan anak asuhnya hingga gagal merebut tiket ke babak final.

“Skor imbang di leg pertama sangat membebani. Malam ini kami menderita karena tekanan di awal dari Juventus dan kami kalah jumlah. Tapi kemudian, kami memainkan permainan yang hebat. Kami juga bisa terus maju. Tetapi, sayang sekali,” ujar Pioli, sebagaimana dikutip dari Goal, Sabtu (13/6/2020).

Juventus vs Milan, Pioli Tak Masalah Tanding Tanpa Penonton

TURIN – AC Milan akan melawan Juventus dalam leg II Coppa Italia 2019-2020, di Allianz Stadium, Sabtu 13 Juni 2020 dini hari WIB. Pertandingan akbar itu juga merupakan laga pertama yang digelar tanpa penonton di sepakbola Italia. Penonton dilarang hadir untuk meminimalisir penyebaran virus corona (COVID-19).

Kondisi itu tentu kurang ideal, apalagi untuk menggelar pertandingan akbar seperti Juventus vs Milan. Akan tetapi, Pelatih Milan, Stefano Pioli, tidak mempermasalahkan ketidakhadiran penonton. Pioli menegaskan, yang terpenting sekarang adalah kompetisi bisa bergulir kembali.

AC Milan vs Juventus (Foto: Twitter/@acmilan)

Pioli sangat bersyukur pertandingan bisa digelar kembali di Italia. Eks pelatih Inter Milan itu pun meminta semua orang mengikuti protokol kesehatan yang telah disetujui, demi kesehatan bersama. Jika terjadi lonjakan kasus positif di Italia, kemungkinan besar kompetisi dibatalkan. Hal itu tidak diinginkan semua orang, termasuk Pioli.

“Bermain lagi adalah hal yang paling penting dan kami harus melakukannya dengan aman. Di sini, di Milan, kami selalu berhati-hati. Kami telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan,” ujar Pioli, menyadur dari Football Italia, Jumat (12/6/2020).

“Kami selalu mendukung dimulainya kembali kompetisi. Bertanding tanpa penggemar sangat merusak, tetapi itu bukanlah kejahatan. Ini satu-satunya jalan,” tuturnya.

Sementara itu, pertandingan Juventus vs Milan diprediksi berjalan ketat, meski tidak ada penonton. Apalagi, peluang kedua tim sama besarnya setelah hasil imbang 1-1 di leg I. Juventus akan tampil dengan kekuatan penuh, sedangkan Milan tidak akan diperkuat Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic absen karena akumulasi kartu kuning. Kehilangan pemain berpaspor Swedia itu akan sangat memengaruhi kekuatan Milan. Sebab, peran Ibrahimovic cukup besar pada paruh kedua musim ini. Ante Rebic kemungkinan besar jadi andalan Milan di leg II.

Liga Spanyol 2019-2020 Kembali Bergulir Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

SETELAH vakum tiga bulan, Liga Spanyol 2019-2020 kembali bergulir hari ini, Kamis (11/6/2020) waktu setempat, atau Jumat 12 Juni 2020 dini hari WIB. Liga Spanyol 2019-2020 dilanjutkan mulai pekan ke-28, yang mana akan mementaskan 10 pertandingan pada minggu ini.

Sebanyak 10 pertandingan itu berlangsung dari Jumat 12 Juni 2020 dini hari WIB hingga Senin 15 Juni 2020 dini hari WIB. Laga Sevilla vs Real Betis yang bertajuk El Gran Derby bakal jadi pertandingan comeback Liga Spanyol 2019-2020. Pertandingan akan digelar di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada Jumat 12 Juni 2020 pukul 03.00 WIB.

Sevilla

(Sevilla akan menjamu Real Betis dini hari nanti)

Laga nanti memang digelar tanpa penonton, namun perhatian bakal tertuju ke pertandingan tersebut. Selain karena ini laga derby, pencinta Liga Spanyol sudah haus akan hiburan dari laga-laga berkelas kompetisi sepakbola Negeri Matador.

Bagaimana dengan Barcelona dan Real Madrid yang saat ini menduduki posisi satu dan dua klasemen sementara Liga Spanyol 2019-2020? Barcelona akan bertandang ke markas Real Mallorca pada Minggu 14 Juni 2020 dini hari WIB.

Pelatih Barcelona Quiquie Setien sedang memantau perkembangan cedera yang dialami sang anak buah, Lionel Messi. La Pulga –julukan Messi– memang sudah bisa berlatih bersama rekan-rekannya, namun masih diragukan mentas karena belum pulih benar dari cedera otot paha.

Sehari berselang atau pada Senin 15 Juni 2020 dini hari WIB, ada Real Madrid yang menjamu Eibar. Los Blancos –julukan Madrid– tidak menjamu Eibar di stadion kebanggaan mereka, Santiago Bernabeu, karena sedang dalam proses renovasi. Nantinya, Madrid akan menjamu Eibar di markas tim Castilla mereka yakni Stadion Alfredo Di Stefano.

Berikut jadwal lengkap Liga Spanyol 2019-2020 di pekan ke-28 yang berlangsung pekan ini:

Jadwal Liga Spanyol

Setien Beri Kabar Baik, Messi Siap Dimainkan di Laga Mallorca vs Barcelona

BARCELONA – Pelatih Barcelona, Quique Setien memastikan Lionel Messi siap dimainkan ketika timnya bakal menghadapi Real Mallorca pada Minggu 14 Juni 2020 dini hari WIB. Ia mengatakan hal itu karena Messi sudah benar-benar fit dan mampu untuk bermain secara full jika memang dibutuhkan.

Sebelumnya banyak kabar beredar bahwa Messi tampaknya akan absen disaat Barcelona bertandang ke markas Mallorca. Semua isu itu dapat terjadi karena ada laporan Messi mengalami masalah otot ketika sedang menjalani latihan.

Pemain Barcelona, Lionel Messi

Karena masalah otot tersebut, Messi pun diragukan tampil karena jelas Barcelona tak mau mengambil risiko untuk membuat cedera pemain bintangnya itu semakin parah. Semua itulah yang membuat dalam beberapa hari terakhir ini Messi diisukan bakal absen di laga kontra Mallorca.

Akan tetapi, semua isu tersebut kini dipastikan hanya rumor belaka. Sebab Setien yang sudah mengatakan sendiri bahwa Messi siap dimainkan di laga melawan Mallorca dan ia tak pernah ragu akan hal tersebut.

“Kami tak pernah memiliki keraguan terhadap ketersedian (Messi) saat kami akan melawan Mallorca. Meamg ada pemain lain yang mengalami masalah (cedera). Namun, dia sempat berhenti berlatih karena ingin berhati-hati,” ungkap Setian, mengutip dari Marca, Rabu (10/6/2020).

Dengan pernyataan Setien tersebut, maka para fans Barcelona jelas merasa lega karena pemain bintangnya bisa bermain dan tidak mengalami cedera parah. Apalagi, sosok Messi juga sangat dibutuhkan agar Barcelona bisa terus meraih kemenangan.

Sebab Barcelona harus bisa meraih poin sebanyak mungkin di 11 laga Liga Spanyol 2019-2020. Hanya unggul dua poin saja dari Real Madrid yang berada di urutan kedua membuat skuad asuhan Setien itu mau tak mau tak boleh kalah untuk menjaga asa mereka menjadi juara di kompetisi tersebut.

Giggs: Ighalo Berbeda dari Pemain Man United Lainnya

CARDIFF – Legenda Manchester United, Ryan Giggs, mengaku sangat senang ketika mengetahui Odion Ighalo akan tetap membela Setan Merah hingga akhir Januari 2021. Pasalnya, Giggs memandang Ighalo sebagai pemain yang berbeda dari penggawa Man United lainnya.

Sebelum kedatangan Ighalo, Man United biasanya menjadikan Marcus Rashford atau Anthony Martial sebagai penyerang tengah. Meski Rashford dapat menjalankan peran tersebut dengan baik, namun penyerang asal Inggris tersebut dinilai Giggs biasa bermain melebar.

Begitu pun dengan para penggawa Setan Merah lainnya, yang mana tidak ada di antara mereka yang benar-benar merupakan penyerang tengah. Maka dari itu Giggs merasa senang karena sebagai penyerang tengah murni Ighalo mampu memberikan kontribusi yang besar untuk tim.

Odion Ighalo

Sejak bergabung dengan Man United pada Januari 2020, Ighalo telah tampil di delapan pertandingan. Ia sukses membukukan empat gol dan satu assist. Menurut Giggs, Ighalo benar-benar menunjukkan nalurinya sebagai penyerang karena memiliki hasrat mencetak gol yang besar.

“Dia berbeda, dia penyerang tengah sedangkan pemain lain bisa bermain melebar. Dia memberi Anda sesuatu yang ekstra dari bangku cadangan ketika dia tidak menjadi starter,” tutur Giggs, seperti dilansir dari Goal, Selasa (9/6/2020).

“Penyerang tengah selalu ingin mencetak gol, dia melakukan itu ke mana pun dia pergi. Sangat positif bahwa dia bisa bertahan karena dia telah melakukan dengan baik. Dia membuat dampak ketika dia berada di lapangan,” sambung Pelatih Timnas Wales tersebut.

Soal Kondisi Messi, Setien: Dia Baik-Baik Saja

BARCELONA – Pelatih Barcelona, Quique Setien, membicarakan soal kondisi pemain bintangnya, Lionel Messi, yang sempat dikabarkan tengah didera cedera. Ia pun menyatakan bahwa kondisi Messi kini baik-baik saja.

Kabar cederanya Messi ramai diperbincangkan setelah sang pemain terlihat tak ikut berlatih bersama skuad Barcelona di Ciutat Esportiva Joan Gamper pada Rabu 3 Juni 2020. Penyerang asal Argentina itu hanya berada di pusat kebugaran (gym).

Lionel Messi

Kondisi tersebut awalnya dinilai sebagai siasat Barcelona yang sengaja mengistirahatkan Messi dari sesi latihan agar terbebas dari cedera. Tetapi, kabar menyebut La Pulga –julukan Messi– hanya berlatih di pusat kebugaran karena mengalami masalah pada otot pahanya.

Setien sendiri mengakui bahwa Messi mengalami masalah pada ototnya pahanya. Tetapi, ia tak terlalu mengkhawatirkan kondisi Messi karena menilai sang pemain dalam situasi yang baik-baik saja saat ini. Nama Messi pun turut diperhitungkan Setien untuk laga perdana Barcelona dalam comeback Liga Spanyol 2019-2020.

Dalam comeback Liga Spanyol 2019-2020, Barcelona diketahui akan berhadapan dengan Mallorca. Laga tersebut akan digelar pada di markas Mallorca, yakni Stadion iberostar Estadi, pada Minggu 14 Juni 2020 dini hari WIB.

“Ini bukan hanya Messi, ada beberapa pemain yang tidak menjalani latihan karena punya masalah. Itu terjadi kepada banyak dari mereka. Leo memiliki kejang (otot) yang tidak terlalu serius. Saya pikir dia baik-baik saja dan dia tidak akan memiliki masalah,” ujar Setien, sebagaimana dikutip dari Goal, Senin (8/6/2020).

“Dia ada di posisi yang sama seperti pemain lain. Kami akan melihat bagaimana liga berjalan dan keadaan apa yang muncul. Jelas, saya selalu ingin memiliki Messi di lapangan,” tukasnya.

Leverkusen vs Bayern, Neuer Jadikan Wolfsburg sebagai Acuan Raih Poin Penuh

LEVERKUSEN – Kapten sekaligus kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, memiliki satu motivasi saat timnya menghadapi Bayer Leverkusen di Bay Arena pada pekan ke-30 Liga Jerman 2019-2020, Sabtu 6 Juni 2020 malam WIB. Neuer sejak awal optimistis meraih kemenangan. Sebab, VfL Wolfsburg saja yang levelnya di bawah mereka sanggup menang di Bay Arena.

Dalam laga tersebut, jual-beli serangan tercipta sejak awal laga. Leverkusen unggul lebih dulu via aksi Lucas Alario pada menit kesembilan. Setelah gol tercipta, mental Bayern bukannya turun, justru malah meningkat.

Robert Lewandowski

Saat itu, Neuer memotivasi skuad Bayern atas keberhasilan Die Wolfe –julukan Wolfsburg– menang 4-1 atas Leverkusen di Bay Arena pada pekan ke-28 Liga Jerman 2019-2020. Benar saja, motivasi yang disuntikkan Neuer berbuah hasil positif kepada Thomas Muller dan kawan-kawan.

Terbukti, Bayern berbalik unggul 4-1 via aksi Kingsley Coman pada menit 27, Leon Goretzka (42’), Serge Gnabry (45’) dan Robert Lewandowski (66’). Sementara itu, Leverkusen mencetak gol yang mempertipis kedudukan pada menit 49 via aksi Florian Wirtz. Alhasil, Bayern menang 4-2 atas Leverkusen.

“Mentalitas tim membuat kami memenangkan pertandingan hari ini. Kami kebobolan di menit kesembilan. Namun, saat itu kami sadar Wolfsburg bisa menang besar di sini jadi kami optimistis bisa melakukan hal yang sama,” kata Neuer mengutip dari laman resmi Bayern, Minggu (7/6/2020).

“Kami tampil sebagai tim yang lebih baik. Kami awalnya membutuhkan sesuatu untuk memecahkan es yang begitu dingin, hingga akhirnya kami berhasil memenangkan pertandingan,” lanjut Neuer.

Berkat kemenangan ini, Bayern masih kukuh di puncak klasemen Liga Jerman 2019-2020. Hingga pekan ke-30 Liga Jerman 2019-2020, Bayern mengolksi 70 angka, unggul tujuh poin dari Borussia Dortmund di tempat kedua. Untuk menjadi juara, Bayern hanya membutuhkan enam poin tambahan dari empat pertandingan tersisa.

Ray Parlour: Jual Aubameyang Arsenal!

LONDON – Kontrak Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal akan habis pada Juni 2021. Sampai sekarang belum ada kontrak baru yang ditandatangani Aubameyang. Pemain berumur 30 tahun itu mengindikasikan diirnya mau angkat kaki dari Emirates Stadium dalam waktu dekat.

Mantan pemain Arsenal, Ray Parlour, menyarankan The Gunners –julukan Arsenal– untuk segera menjual Aubameyang. Menurut Parlour, tidak ada gunanya mempertahankan pemain yang hatinya tidak untuk Arsenal. Parlour menilai menjual Aubameyang sekarang lebih baik, ketimbang melepasnya dengan gratis musim depan.

Pierre-Emerick Aubameyang (Foto: Twitter/@Arsenal)

Uang hasil penjualan Aubameyang bisa digunakan untuk mencari pengganti yang tepat, menurut Parlour. Pemain yang didatangkan harus memiliki kualitas, dan sesuai dengan kebutuhan strategi Pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Mencari pengganti Aubameyang tidak akan mudah untuk Arsenal. Sebab, pemain berpaspor Gabon itu tampil apik sejak dibeli Arsenal dari Borussia Dortmund pada musim dingin 2018. Akan tetapi, Parlour yakin Arsenal bisa melakukannya karena itu dialami oleh setiap klub di dunia.

“Saya pikir Anda harus menjualnya jika dia (Aubameyang) tidak menandatangani kontrak, dan kemudian mengambil uang itu dan mencoba menggantikannya. Sangat sulit untuk mempertahankan pemain jika dia tidak ingin tinggal. Ini keputusan besar untuk dibuat, tetapi saya tidak tahu berapa banyak uang yang bisa Anda dapatkan dari jika dia tidak ingin tinggal,” ujar Parlour, menyadur dari Sportsmole, Sabtu (6/6/2020).

“Jika Anda mendapatkan bayaran yang baik untuknya maka Anda harus menjual dan menggantinya. Itu sulit, tetapi setiap klub mengalami hal serupa ketika para pemain sampai di tahun terakhir kontrak mereka,” katanya.