Julian Nagelsmann Jadi Pelatih Termuda yang Tembus Semifinal Liga Champions

LISBON – RB Leipzig memastikan satu tempat di semifinal Liga Champions 2019-2020. Hal tersebut terjadi setelah Die Rotten Bullen –julukan Leipzig– mengalahkan Atletico Madrid pada laga yang berlangsung Jumat (14/8/2020) dini hari WIB.

Meski awalnya tidak diunggulkan, RB Leipzig justru tampil di luar dugaan. Marcel Sabitze dan kolega berhasil mendominasi permainan atas Atletico di laga tersebut. Gelandang serang mereka Dani Olmo, berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-50 setelah memanfaatkan umpan lambung dari Marcel Sabitzer dari sisi kanan lapangan.

Atletico sempat menyamai kedudukan lewat eksekusi penalti Joao Felix di menit ke-71. Akan tetapi, pemain pengganti Leipzig, Tyler Adams, kembali membuat timnya unggul lewat sepakan kerasnya dari luar kotak penalti.

Oblak gagal menghalau bola yang lebih dulu berbelok arah setelah mengenai pemain bertahan Atletico. Leipzig pun menutup pertandingan dengan kemenangan tips 2-1 atas Atletico Madrid sekaligus mengamankan satu tempat di babak semifinal.

Lolosnya Leipzig ke babak semifinal Liga Champions musim ini membuat wakil Jerman Itu mencatatkan sejumlah rekor baru. Salah satunya pelatih mereka, Julian Nagelsmann, sebagai pelatih termuda yang berhasil meloloskan timnya ke fase empat besar.

Pencapaian tersebut diraih pelatih asal Jerman itu pada usia yang masih terbilang sangat muda, yakni 33 tahun lewat 21 hari. Usia Nagelsmann bahkan lebih muda dari dua megabintang sepakbola saat ini, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Ini Dia Rekrutan Pertama Juventus di Bawah Arahan Pirlo

TURIN – Sejumlah nama dikait-kaitkan dengan Juventus, tak lama setelah mereka menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih. Gelandang Real Madrid, Isco Alarcon dan penyerang Arsenal yakni Alexandre Lacazette, merupakan pemain yang santer dikaitkan dengan klub asal Kota Turin tersebut.

Akan tetapi, menurut laporan SportMediaset, bukan nama-nama di atas yang jadi rekrutan pertama si Nyonya Tua. Menurut laporan media asal Italia itu, Juventus saat ini tengah memburu playmaker Udinese, Rodrigo de Paul.

Isco Alarcon

(Isco juga dikaitkan dengan Juventus)

Pemain asal Argentina itu tampil apik bersama II Zebrette –julukan Udinese– musim ini. Dari 34 pertandingan di Liga Italia 2019-2020, Rodrigo de Paul mengoleksi tujuh gol dan enam assist.

Kehadiran Rodrigo de Paul sangat dibutuhkan Juventus musim ini. Sekadar informasi, Juventus membutuhkan playmaker jempolan yang dapat mendistribusikan bola secara optimal ke lini depan Juventus.

Sebelum menangani Juventus, Pirlo sempat ditanya kenapa Juventus tak kunjung memenangkan trofi Liga Champions. Dalam pandangan Pirlo, Juventus tak pernah lagi memenangkan trofi si Kuping Besar karena si Nyonya Tua tidak memiliki playmaker jempolan seperti Isco Alarcon.

Namun, di tengah pandemi seperti saat ini, sulit bagi Juventus mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan Isco. Sekadar informasi, Isco dibanderol 120 juta euro atau setara Rp2 triliun!

Bertemu di Semifinal Liga Eropa, Man United Pernah Disingkirkan Sevilla di Liga Champions

KOLN – Manchester United akhirnya tahu siapa lawan yang akan mereka hadapi di semifinal Liga Eropa 2019-2020. The Red Devils –julukan Man United– akan bertemu Sevilla dalam laga semifinal Liga Eropa 2019-2020 yang dilangsungkan di RheinEnergieStadion, Senin 17 Agustus 2020 dini hari WIB.

Baik Man United dan Sevilla sama-sama lolos ke semifinal Liga Eropa 2019-2020 lewat kemenangan tipis. Man United menang 1-0 atas FC Copenhagen via eksekusi penalti Bruno Fernandes di menit 95.

Bruno Fernandes

Sementara Sevilla, menang 1-0 atas Wolverhampton Wanderers lewat sundulan Lucas Ocampos pada menit 88, memanfaatkan umpan tendangan bebas Ever Banega. Pertemuan Man United dan Sevilla di ajang Liga Eropa merupakan yang pertama.

Namun, jika diambil lebih luas lagi (di seluruh kompetisi antarklub Eropa), Man United dan Sevilla sudah bertemu dua kali. Momen itu terjadi di babak 16 besar Liga Champions 2017-2018.

Saat itu di fase grup, Man United lolos ke 16 besar dengan status pimpinan klasemen lewat koleksi 15 angka. Sementara Sevilla, lolos ke 16 besar dengan status runner-up grup.

Karena itu dalam pengundian, Man United dan Sevilla dipertemukan di babak 16 besar. Lantas, siapa yang memenangkan pertandingan?

Elkan Baggott Tak Bisa Ikut TC Timnas Indonesia U-19 di Luar Negeri, Kenapa?

JAKARTA – Pemain keturunan asal Inggris, Elkan Baggott, kemungkinan tidak bisa mengikuti agenda training center (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 yang rencananya digelar di luar negeri medio bulan ini. Alasan Elkan Baggott tak bisa mengikuti sesi pemusatan Timnas Indonesia U-19 di luar negeri karena terkendala izin dari klubnya, Ipswich Town U-18.

Sekadar informasi, Baggott yang pernah tinggal di kawasan Bintaro, merupakan pemain di salah satu akademi klub asal Inggris, Ipswich Town. Meski tampil di Inggris, Elkan Baggott memiliki keinginan yang sangat besar membela Timnas Indonesia U-19.

Elkan Baggott

(Suasana latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta)

Karena itu, ketika mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia U-19, Elkan Baggott tidak menyia-nyiakannya. lkan Baggott yang kini berusia 18 tahun, sudah tiba di Jakarta sejak 26 Juli 2020.

Ia pun menjalani serangkaian tes rapid hingga swab selama di berada di Jakarta. Hasil pemeriksaan menunjukkan bek bertinggi badan 194 sentimeter tersebut negatif virus corona.

Sesi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 sendri sempat molor dua minggu. Hal itu karena Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta seluruh pemain menjalani karantina selama 14 hari.

Karena itu, sesi latihan pun baru digelar pada 7 Agustus 2020. Ironisnya, sebelumnya PSSI hanya meminta izin kepada klub pemilik Elkan Baggott untuk melepas sang pemain hingga 8 Agustus 2020.

Alasan Elkan Baggott Pilih Membela Timnas Indonesia meski Berdarah Inggris

Karena itu, PSSI saat ini sedang berjuang agar Elkan Baggott dapat berlatih bersama Timnas Indonesia U-19 di Jakarta hingga beberapa hari ke depan. Lantas, bagaimana jika Ipswich tidak mengizinkan Elkan Baggott mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di luar negeri?

Juara Liga Champions 2019-2020 Pemenang Laga Bayern Munich vs Barcelona?

SEBANYAK delapan tim sudah lolos ke perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Mereka ialah RB Leipzig, Atalanta, Atletico Madrid, Paris Saint-Germain, Manchester City, Olympique Lyon, Barcelona dan Bayern Munich.

Dalam pengundian yang dilakukan pada 10 Juli 2020, RB Leipzig bersua Atletico Madrid, Atalanta ditantang PSG, Manchester City bertemu Lyon dan Barcelona dihadapkan dengan Die Roten –julukan Bayern.

Barcelona

(Barcelona saat mengalahkan Napoli 3-1)

Dari empat pertandingan di atas, laga yang mempertemukan Bayern vs Barcelona paling menarik perhatian. Sebab, berdasarkan sejarah tim di Liga Champions, Bayern dan Barcelona jauh lebih kinclong ketimbang enam tim di atas.

Baik Barcelona dan Bayern tercatat sama-sama memenangkan lima trofi Liga Champions. Bagaimana dengan enam tim lain? Baik Atletico Madrid, Atalanta, PSG, Man City, Lyon dan RB Leipzig sama-sama belum pernah mengangkat trofi si Kuping Besar.

Karena itu, Bayern dan Barcelona merupakan tim paling berpengalaman di perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Bukan tak mungkin, pemenang laga Bayern vs Barcelona yang digelar Estadio Da Luz pada Sabtu 15 Agustus 2020 dini hari WIB, akan keluar sebagai kampiun di akhir kompetisi.

Sejarah pun mendukung hal tersebut. Sekadar informasi, dalam tiga pertemuan terakhir Bayern vs Barcelona di fase knockout, tim pemenang selalu keluar sebagai kampiun Liga Champions.

Paratici Ungkap Alasan Juventus Yakin Pirlo Bisa Jadi Pelatih Ronaldo Dkk

TURIN – Keputusan berani telah dilakukan Juventus, di mana mereka menunjuk Andrea Pirlo untuk menjadi pelatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan pada musim 2020-2021 mendatang. Pirlo akan mengisi bangku kepelatihan Juventus yang baru saja ditinggalkan oleh Maurizio Sarri.

Juventus dikatakan berani karena Pirlo sama sekali belum memiliki pengalaman menangani satu klub pun selama ini. Pirlo yang memang baru akan memulai dunia kepelatihannya pada musim 2020-2021, awalnya ditunjuk Juventus untuk menangani tim Juventus U-23 yang tampil di Serie C atau divisi ketiga dari kompetisi sepakbola Italia.

Sah! Pirlo Gantikan Sarri Jadi Juru Taktik Juventus

Akan tetapi, pada kenyataannya rencana itu berantakan gara-gara Sarri dipecat oleh Juventus usai gagal membawa klub tersebut melaju ke perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Juventus yang kalah agregat 2-2 dari Olympique Lyon itu harus rela gugur ketika kompetisi masih di babak 16 besar.

Dengan kondisi yang tak pasti itu pada akhirnya Juventus memilih Pirlo yang benar-benar orang baru di dunia kepelatihan. Hal tersebut lantas membuat banyak pihak bertanya-tanya, apa alasan Juventus akhirnya berani memilih Pirlo?

Menurut pernyataan Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, Pirlo adalah sosok yang sangat cerdas dan memiliki visi dan misi yang sangat baik untuk Bianconeri. Meski memang tak memiliki pengalaman, namun Paratici percaya Pirlo adalah sosok orang yang sangat hebat, baik ketika saat masih aktif menjadi pemain atau pun saat menjadi pelatih nanti.

Guardiola Tak Peduli Man City Hanya Bisa Cetak Gol karena Kesalahan Varane

MANCHESTER – Manchester City melaju ke tahap perempatfinal Liga Champions 2019-2020 setelah mengalahkan Real Madrid pada laga leg kedua babak 16 besar. Dalam pertandingan yang dilangsungkan Sabtu (8/8/2020) itu, Man City menang dengan skor 2-1.

Tampil di Etihad Stadium, Man City menunjukkan permainan menyerang sejak menit awal. Akan tetapi, menjebol gawang Madrid adalah perkara lain.

Pelatih Man City, Josep Guardiola, tentunya tak terkejut melihat situasi ini. Sebab, ia memandang Madrid sebagai klub besar dan telah terbiasa menjalani pertandingan krusial seperti semalam.

Man City vs Real Madrid

Penjaga gawang Madrid, Thibaut Courtois, sejatinya menampilkan performa apik dalam laga tersebut. Hal itu membuat barisan penyerang Man City, seperti Raheem Sterling dan Gabriel Jesus, mengalami frustrasi.

Kendati demikian, Man City pada akhirnya berhasil mencetak gol. Meski dua gol yang mereka lesakkan terjadi karena blunder yang dilakukan bek Madrid, Raphael Varane, namun Guardiola tetap mengambil hasil positif ini.

Menurutnya, kemenangan tetaplah kemenangan. Guardiola pun merasa puas karena ia bisa mengalahkan Los Blancos dalam dua leg. Pada leg pertama di Santiago Bernabeu, Man City menang 2-1. Maka dari itu, The Citizens lolos ke perempatfinal lantaran unggul agregat 4-2.

Klub Indonesia Tak Akan Tampil di Liga Champions Asia 2021 dan 2022

JAKARTA – Indonesia dipastikan tak akan memiliki wakil yang berlaga di ajang Liga Champions Asia pada musim kompetisi 2021 dan 2022. Pasalnya, jatah untuk klub Indonesia kini diambil alih oleh Korea Utara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sejatinya mendapat jatah satu tiket untuk berlaga di ajang Liga Champions Asia. Jatah tersebut diberikan kepada pemenang Liga 1 (Liga Indonesia).

Si pemenang sayangnya tak bisa langsung berlaga di babak penyisihan grup. Mereka harus lebih dulu menjalani babak eliminasi pertama, yakni merupakan tahapan terbawah dari babak kualifikasi sebelum lolos ke fase grup.

Liga Champions Asia

Kendati demikian, sekarang perolehan poin koefisien Indonesia disalip oleh Korea Utara. Maka dari itu, jatah yang selama ini menjadi milik Indonesia pun harus diberikan kepada negara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un tersebut.

Berbeda dengan Indonesia, wakil dari Korea Utara justru dipersilakan untuk tampil langsung di fase grup Liga Chamions Asia. Mereka tak perlu lagi memulai dari babak eliminasi pertama.

Dalam tiga musim terakhir, Bali United dan Persija menjadi dua klub asal Indonesia yang berkesempatan mentas di Liga Champions Asia. Sayangnya, mereka tak pernah menembus babak penyisihan grup.

Man United Tembus Perempatfinal, Lingard Kian Optimis Tatap Trofi Liga Eropa

MANCHESTER – Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, mengaku kian optimis dalam menatap gelar juara di pentas Liga Eropa 2019-2020. Ia percaya diri bisa mencapai target tersebut karena Man United dinilai memiliki skuad yang baik saat ini.

Hal tersebut diutarakan Lingard usai sukses membawa Man United melangkah ke babak perempatfinal Liga Eropa 2019-2020. Kepastian itu didapat Man United usai mengalahkan LASK Linz di leg II babak 16 besar Liga Eropa musim ini.

Jesse Lingard

Bermain di Stadion Old Trafford, Kamis (6/8/2020) dini hari WIB, Man United berhasil memenangkan laga dengan skor 2-1. Kemenangan ini semakin memantapkan Man United ke babak delapan besar karena unggul agregat skor dengan 7-1.

Lingard sendiri turut ambil peran besar atas kesuksesan yang diraih Man United. Gelandang asal Inggris itu menyumbangkan satu gol pada pertemuan Man United vs LASK yang berlangsung dini hari tadi.

Gol itu tercipta pada menit ke-57 usai memanfaatkan umpan dari Juan Mata. Berkat gol Lingard, Man United yang sempat tertinggal dari LASK pun akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Usai laga digelar, Lingard pun mengaku kian merasa optimis dengan kiprah Man United di pentas Liga Eropa. Ia pun siap berjuang keras untuk membawa Setan Merah –julukan Man United– merebut gelar juara Liga Eropa pada musim ini.

Bicara Favorit Juara Liga Champions, Ancelotti Sepakat dengan Wenger

LIVERPOOL – Manajer Everton, Carlo Ancelotti, menyebut Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) merupakan dua klub yang paling difavoritkan untuk meraih gelar juara Liga Champions 2019-2020. Penilaian Ancelotti ini sejatinya sama dengan mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Wenger melihat PSG dan Man City sebagai favorit karena ia memandang kedua klub tersebut memiliki kualitas skuad yang hebat. Selain itu, kedua klub juga sama-sama memiliki kedalaman skuad yang mumpuni, yang sanggup bersaing di tengah jadwal padat.

“Bagi saya, Manchester City dan PSG adalah dua favorit dalam hal potensi mereka. Saya merasa (PSG) sedikit kurang kuat pada tiga atau empat tahun lalu. Tetapi, pada saat ini, mereka mungkin sedikit lebih lengkap dari tiga atau empat tahun lalu, di semua posisi,” jelas Wenger, mengutip dari Goal, Rabu (5/8/2020).

PSG

Sedikit berbeda dengan Wenger, alasan Ancelotti melihat Man City dan PSG sebagai favorit adalah karena mereka memiliki mptivasi yang luar biasa besar. Sebab, sepanjang sejarah kedua klub, mereka belum sekalipun meraih gelar juara Liga Champions.

Capaian terbaik Man City di ajang Liga Champions hanyalah sampai babak semifinal. Hal itu terjadi pada musim kompetisi 2015-2016, di mana mereka kemudian disingkirkan oleh Real Madrid.

Sementara itu, PSG bahkan lebih parah lagi. Sebab, Les Parisiens belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di babak semifinal Liga Champions. Dalam tiga musim terakhir, mereka bahkan harus gugur di babak 16 besar.