Kesepakatan Tercapai, Vidal Siap Tes Medis di Inter Milan

BARCELONA – Gelandang Barcelona, Arturo Vidal, merupakan target utama Inter Milan di bursa transfer musim panas 2020. Setelah menunggu proses negosiasi yang cukup lama, pada akhirnya menurut laporan yang disampaikan RAC 1, Selasa (15/9/2020), Inter dan Barca sudah menemui kata sepakat untuk transfer Vidal.

Kontrak Vidal bersama Barca sejatinya hanya tersisa hingga 30 Juni 2021. Kehadiran Ronald Koeman sebagai pelatih adalah faktor yang membuat Vidal angkat kaki lebih cepat dari Barca. Sebab, Vidal tak masuk ke dalam proyek rancangan Koeman.

Sadar akan hal ini, Vidal pun mencoba meminta kompensasi dari pihak Barca karena kontraknya diputus lebih cepat. Hal inilah yang kemudian membuat kepindahan Vidal ke klub lain menjadi terhambat. Akan tetapi, disebutkan bahwa kini permasalahan tersebut sudah selesai.

Arturo Vidal

Inter sejatinya wajib menebus Vidal dengan harga 500 ribu euro atau sekira Rp8,8 miliar. Karena biar bagaimanapun, Vidal masih memiliki kontrak semusim lagi bersama Blaugrana. Nominal tersebut juga masih bisa bertambah yang akan dihitung ke dalam bonus.

Kendati demikian, untuk musim kompetisi 2020-2021, Barca akan membantu Inter untuk membayar sebagian gaji Vidal. Hal ini tentunya meringankan Inter dan membuat Vidal merasa senang karena ia tak mengalami penurunan gaji.

Dalam 48 jam ke depan, Vidal diperkirakan akan sudah tiba di Milan untuk menjalani tes medis. Jika segala sesuatunya berjalan lancar, maka sangat mungkin bagi Vidal untuk tampil membela panji Nerazzurri di giornata pertama Liga Italia 2020-2021.

Dikartu Merah, Neymar Justru Menyesal Tidak Hajar Wajah Bek Marseille

PARIS – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, menyesal usai dikartu merah wasit pada laga kontra Olympique Marseille, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. Namun, bukan kartu merah yang menimbulkan penyesalan, melainkan tidak memukul Alvaro di wajahnya.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Parc des Princess itu memang dimenangi Olympique Marseille dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Florian Thauvin pada menit 33, berhasil membawa anak asuh Andre Villas-Boas pulang dengan poin penuh.

Namun, bukan kekalahan kedua beruntun PSG yang menjadi tajuk utama, melainkan hujan kartu merah di penghujung laga. Keributan antara pemain dari kedua kesebelasan menyebabkan wasit Jerome Brisard terpaksa mengambil tindakan tegas.

Keributan terjadi di penghujung laga (Foto: PSG)

Ia mencabut dua kartu merah langsung, masing-masing satu untuk Layvin Kurzawa dan Jordan Amavi. Sementara tiga pemain lainnya mendapat kartu kuning kedua, seperti Leandro Paredes, Neymar Junior, dan Dario Benedetto.

Ketika melangkah ke luar lapangan, Neymar Jr terlihat berbicara dengan ofisial keempat. Ia menuding Alvaro telah bertindak rasisme di atas lapangan. Karena itu, seperti terlihat dalam tayangan ulang, pemain asal Brasil tersebut menghajar Alvaro dari belakang.

“Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak menghajarnya di wajah,” ujar Neymar Jr lewat akun Twitter @neymarjr.

Lewat akun Twitter pula, pemain berusia 28 tahun itu mengungkapkan alasannya. Neymar Jr menuding Alvaro menghinanya dengan kalimat bernada rasial. Terang saja, emosinya memuncak sehingga berani menghajar pria asal Spanyol itu.

“VAR menangkap tindakan agresif saya dengan mudah. Sekarang, saya ingin melihat gambar dari orang rasis yang mengatakan, ‘Monyet,’ kepada saya. Saya ingin melihatnya!” sambung Neymar Jr.

“Ada apa? Wasit menghukum saya. Saya diusir. Bagaimana dengan mereka? Ada apa?” tutup mantan penyerang Barcelona tersebut.

Selain tiga kartu merah, PSG juga harus menelan pil pahit lainnya. Mereka belum pernah menang dari dua laga pertama Liga Prancis 2020-2021. Hasil negatif itu membuat Les Parisien terdampar di peringkat 18 dengan nilai nol.

Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid dan Barcelona Belum Main

LIGA Spanyol 2020-2021 telah memainkan laga pekan perdana pada semalam hingga dini hari tadi. Tercatat ada tiga pertandingan yang dilangsungkan, dari delapan laga yang dijadwalkan di pekan perdana.

Dalam laga dini hari tadi, Granada yang bermain di kandang sendiri menang 2-0 atas Athletic Bilbao. Kemudian, Osasuna yang bermain di kandang lawan menang 2-0 atas tuan rumah Cadiz.

Granada

(Granada menang 2-0 atas Bilbao)

Sementara itu, Eibar dan Celta Vigo hanya bermain 0-0. Alhasil, Granada dan Osasuna saat ini menduduki posisi satu dan dua klasemen Liga Spanyol 2020-2021 dengan koleksi tiga angka.

Bagaimana dengan Real Madrid dan Barcelona? Dua klub teras Liga Spanyol itu belum memainkan pertandingan laga perdana di Liga Spanyol 2020-2021.

Sebab, baik Barcelona dan Madrid mendapatkan jatah liburan tambahan, efek melaju jauh di kompetisi antarklub Eropa 2019-2020. Lantas, kapan Barcelona dan Madrid menjalani laga perdana mereka di Liga Spanyol 2020-2021?

Madrid rencananya akan melakoni pertandingan perdana mereka akhir pekan depan, tepatnya pada Senin 21 September 2020 dini hari WIB. Di tanggal tersebut, Madrid akan bertandang ke markas Real Sociedad.

Kemudian Barcelona akan menjamu Villarreal pada Minggu 27 September 2020. Karena itu, menarik menanti kiprah Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol 2020-2021:

Tonali Pede Milan Bisa Capai Sesuatu yang Mustahil Musim Ini

MILAN – Sandro Tonali sudah menyelesaikan kepindahannya dari Brescia ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 2020. Pemain asal Italia itu dipinjam untuk musim ini tetapi ia bisa bergabung secara permanen jika Milan mengaktifkan opsi khusus dalam kontrak peminjamannya.

Tonali mungkin hanya dipinjam Milan tetapi ia sangat antusias untuk bermain dalam balutan seragam merah-hitam. Tonali sangat percaya diri dengan potensi Milan sekarang yang banyak dihuni pemain-pemain muda berkualitas.

Sando Tonali (Foto: Twitter/@acmilan)

Tonali mengakui bahwa Milan memiliki tim muda yang kekurangan pengalaman bersaing dalam perebutan gelar juara. Akan tetapi, pemain berumur 20 tahun itu melihat Milan punya kelebihan yang menutupi minimnya pengalaman.

Kelebihan yang dilihat Tonali, adalah rasa lapar untuk mengukir prestasi. Tonali menilai rasa lapar akan menuntun I Rossoneri –julukan Milan– untuk mengambil setiap kesempatan di depan mata.

Tonali pun memberi tahu para penggemar Milan bahwa tim ini bisa melakukan apa saja bahkan untuk mewujudkan hal yang mustahil. Tonali tidak meragukan potensi Milan untuk berprestasi musim ini.

“Ini adalah tim muda, tetapi tim yang telah menunjukkan dirinya sebagai sekelompok pemain hebat. Kami memiliki keinginan untuk mencipta (prestasi), akan ada peluang dan kami harus mengambilnya tanpa ragu,” ujar Tonali, menyadur dari Football Italia, Jumat (11/9/2020).

“Saya memberi tahu para penggemar bahwa bersama-sama kami bisa melakukan apa saja, bahkan yang mustahil mungkin untuk Milan ini,” tuturnya.

Sebelum menjadi pemain Milan, Tonali hampir bergabung ke rival sekota Rossoneri, Inter Milan. Tonali dan Inter bahkan dikabarkan sudah mencapai kesepakatan personal sehingga La Beneamata –julukan Inter– tinggal negosiasi harga dengan Brescia.

Sando Tonali (Foto: Twitter/@acmilan)

Namun, Inter dan Brescia kesulitan menyepakati harga Tonali. Milan memanfaatkan itu untuk menggoda Tonali agar berpaling dari Milan. Negosiasi dengan Milan ternyata berjalan lebih lancar sehingga Tonali pun bergabung ke klub idolanya.

Tonali diprediksi akan menjadi pemain inti Milan pada musim ini. Ia akan menjadi gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1 yang kemungkinan besar digunakan Pelatih Milan, Stefano Pioli.

Gila! CR7 Resmi Gabung West Bromwich Albion

WEST BROMWICH – West Bromwich Albion (WBA) membuat kejutan pada bursa transfer musim panas 2020. Di akun Twitter-nya @WBA, The Baggies –julukan WBA– memperkenalkan pemain baru mereka dengan nama panggung CR7.

Sekadar informasi, nama CR7 identik dengan pesepakbola asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Nama panggung CR7 itu pertama kali muncul semenjak pria 35 tahun itu membela Manchester United pada 2003.

Cristiano Ronaldo

(Ronaldo saat membela Timnas Portugal)

Lantas, CR7 Cristiano Ronaldo yang dimaksud manajemen WBA? Ternyata CR7 yang dimaksud bukan Cristiano Ronaldo yang berstatus pesepakbola peraih lima trofi Ballon dOr.

CR7 yang dimaksud adalah eks pemain Sheffield United, Callum Robinson. Nama Callum Robinson mencuat semenjak membela The Blades –julukan Sheffield– di Liga Inggris 2019-2020.

Dari 16 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020, pemain yang mentas di posisi winger kiri itu mengoleksi satu gol dan dua assist. Kemudian pada Januari 2020, Callum Robinson dipinjamkan Sheffield ke WBA.

Bersama WBA, pemain yang dapat beroperasi sebagai penyerang tengah itu mengoleksi tiga gol dan dua assist dari 16 pertandingan Divisi Championship. Berkat bantuan dari CR7 itu, WBA promosi ke Liga Inggris 2020-2021.

Setelah melakoni 46 pertandingan, WBA finis di posisi dua Divisi Championship 2019-2020 dengan koleksi 83 angka. Finis di posisi sudah cukup bagi WBA untuk promosi ke Liga Inggris 2020-2021.

Sekarang yang jadi pertanyaan, sanggupkah WBA survive di Liga Inggris 2020-2021? WBA dapat mengambil contoh Sheffield United di Liga Inggris 2019-2020.

Sheffield United

(Sheffield United buat kejutan di Liga Inggris 2019-2020)

Berstatus sebagai klub promosi, Sheffield United finis di posisi sembilan dengan koleksi 54 angka. Bahkan, Sheffield racikan Chris Wilder sempat bersaing di papan atas, hingga hampir lolos ke Liga Champions 2020-2021.

Karena itu, menarik menanti kiprah WBA di Liga Inggris 2020-2021, plus aksi CR7 di sisi kiri penyerangan The Baggies.

Coutinho Akui Tak Merasa Bersalah Bantu Bayern Bantai Barcelona 8-2

BARCELONA – Agen Philippe Coutinho, Kia Joorabchian, menyebut sang klien tidak merasa bersalah saat membantu Bayern Munich membantai Barcelona di perempatfinal Liga Champions 2019-2020. Kala itu, Bayern membuat malu Barcelona dengan kekalahan telak 8-2.

Mungkin kekalahan Barcelona dari Bayern tidak akan pernah dilupakan oleh Blaugrana –julukan Barcelona. Namun, pada momen tersebut ada hal yang paling menyakitkan ketika Coutinho ikut membantu Bayern meraih kemenangan telak.

Philippe Coutinho

Coutinho pun ikut menjebloskan dua gol ke gawang Barcelona tepatnya pada menit 82 dan 89. Situasi itu jelas sedikit terasa aneh karena Coutinho sendiri adalah pemain yang sesungguhnya berseragam Barcelona.

Hanya saja saat itu, Coutinho tengah menjalani masa peminjaman di Bayern selama satu tahun untuk musim 2019-2020. Karena itu, pemain berpaspor Brasil itu mencoba untuk profesional dan menjalankan tugasnya bersama Bayern.

Akan tetapi, berkat kiprah apik Coutinho di laga tersebut, Joorabchian tak menyangkal bahwa Barcelona tertarik menariknya kembali. Karena itu, setelah kembali dari Bayern, Coutinho akan tetap tampil sebagai pemain Barcelona pada musim depan.

“Ya, Anda harus melakuakn pekerjaan Anda dan ia melakukan pekerjaannya dengan sempurna. Mungkin itulah alasan mengapa Barcelona sangat menginginkannya kembali,” ungkap Joorabchian, mengutip dari Goal, Rabu (9/9/2020).

“Koeman memanggilnya tepat setelah kemenangan Liga Champions bersama Bayern, keesokan harinya, dan mengatakan kepadanya bahwa ia (Coutinho) sangat ada dalam rencananya dan ingin ia kembali,” pungkasnya.

Barcelona Masih Berharap Bisa Dapatkan Lautaro Martinez

BARCELONA – Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, masih jadi salah satu incaran Barcelona di bursa transfer musim panas 2020. Lautaro sendiri sebenarnya sudah dihubung-hubungan dengan Blaugrana sejak Januari kemarin. Namun, hingga saat ini saga transfer Lautaro ke Barcelona belum menemui kejelasan.

Kabar mengenai ketertarikan tim katalan dengan penyerang Argentina itu juga sempat hilang, Akan tetapi, rupanya Barcelona masih berusaha mendapatkan Lautaro dan saat ini tengah menyiapkan tawaran terakhir kepada pihan Inter Milan.

Melasir dari laman Goal International, Blaugrana -julukan Barcelona- masih berambisi untuk mendapatkan Lautaro sebagai pengganti Luis Suarez. Striker berpaspor Uruguay itu memang tak masuk dalam rencana pelatih baru tim katalan, Ronald Koeman, pada musim 2020-2021 nanti.

Untuk itu, Koeman pun menyerankan Suarez segera mencari klub baru pada bursa transfer musim panas ini. El Pistolero sendiri sudah dihubung-hubungan dengan sejumlah klub salah satunya raksasa Italia, Juventus.

Penyerang 33 tahun itu diyakini bisa jadi tandem tepat untuk sosok Cristiano Ronaldo di lini depan Bianconeri. Terlebih pelatih anyar mereka, Andrea Pirlo juga berencana melepas Gonzalo Higuain dalam waktu dekat.

Selain itu, maksud Koeman melepas Suarez sendiri adalah lantaran pelatih asal Belanda itu ingin meregenerasi lini depan dengan menempatkan para pemain yang lebih muda untuk mensuport sosok Lionel Messi. Untuk menyiasatinya, Luataro pun dianggap jadi opsi tepat dalam rencana tersebut.

Akan tetapi, di sisi lain pihak Inter Milan sendiri sebenarnya sudah menegaskan kalau mereka takkan melepas Lautaro pada bursa transfer musim panas 2020 ini. Nerazzurri -julukan Inter- bahkan mengklaim hingga saat ini pihaknya belum melakukan negosiasi dengan tim manapun terkait transfer sang pemain.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio. Ia mengatakan dengan tegas kalau Lautaro tidak akan pindah ke Barcelona atau klub mana pun pada bursa transfer musim panas 2020 ini.

Tentunya perkataan Ausilio itu mematahkan kabar bahwa Barcelona sudah melakukan negosiasi lebih lanjut untuk mendapatkan striker andalan Inter tersebut. Apalagi, Blaugrana sendiri cukup lama dikaitkan dengan compatriot Lionel Messi tersebut.

“Ada pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemain (Lautaro Martinez) kami dari Barcelona, tapi kami tidak pernah memulai negosiasi. Ada klausul yang tidak pernah dipicu dan kini hal tersebut sudah kedaluwarsa. Jadi, semenjak saat itu kami menganggap Lautaro keluar dari pasar (alias tidak untuk dijual),” ujar Ausilio

Ada Alasan Kenapa Everton Belum Juga Umumkan Peresmian James Rodriguez

LIVERPOOL – Pada awal September 2020 kemarin Everton dikabarkan sudah mendapatkan lampu hijau dari Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangan James Rodriguez. Madrid dilaporkan akhirnya melepaskan juga James di bursa transfer musim panas 2020 ini.

Dilepasnya James ke Everton karena klub tersebut mampu memenuhi permintaan harga sang pemain yang dikabarkan mencapai 25-30 juta euro (sekira Rp436-Rp524 miliar). Dengan harga tersebut, Madrid sepakat untuk melepaskan James yang sudah membela klub tersebut sedari musim panas 2014 silam.

Akan tetapi, pada kenyataannya sampai saat ini Everton belum juga mengumumkan peresmian pembelian James. Hal tersebut lantas membuat orang langsung bertanya-tanya apakah Everton benar-benar berhasil mendapatkan jasa James di musim panas ini?

James Rodriguez

Menurut laporan dari Marca, Senin (7/9/2020), sebenarnya sudah benar-benar akan bergabung dengan Everton. Hanya saja klub asuhan Carlo Ancelotti itu memang sengaja menyimpan kabar bahagia itu di akhir-akhir jendela transfer musim panas kali ini.

Everton dikabarkan ingin menjadikan pembelian James itu seperti sebuah kabar bahagia yang diumumkan di detik-detik yang genting, yang mana hal tersebut adalah ketika bursa transfer ingin ditutup.

Lagipula Everton pun baru saja mengumumkan pemain lain yang resmi mereka datangkan di musim panas 2020 ini. Pemain tersebut adalah Allan, yang dibeli Everton dari Napoli.

Pengumuman kehadiran Allan pun baru diumumkan pada Sabtu 5 September 2020. Karena kabar Allan masih hangat, maka pengumuman kehadiran James pun masih akan ditunda.

Everton tampaknya ingin kabar kedatangan James diumumkan di waktu yang sangat tepat. Hal itu dilakukan karena James dipercayai dapat menjadi pemain kunci atas kesuksesan Everton di musim 2020-2021.

James Rodriguez

Sebab James yang sudah cukup lama mengenal Ancelotti dirasa bakal tampil baik di tengan pelatih berkebangsaan Italia itu. Baik James dan Ancelotti pernah bekerja sama dua kali, yakni saat di Madrid dan ketika pemain asal Kolombia itu sedang dipinjamkan ke Bayern Munich oleh Los Blancos.

Efek Ancelotti pun diduga menjadi alasan mengapa James pada akhirnya setuju untuk pindah ke Liga Inggris dan bermain bersama Everton. Efek lainnya jelas karena James ingin mendapatkan menit bermain yang lebih banyak makanan di Madrid.

Cristiano Ronaldo Kena Tegur Gar-Gara Tak Gunakan Masker saat Tonton Pertandingan

PORTO – Momen unik terjadi saat Timnas Portugal bertanding melawan Kroasia dalam gelaran UEFA Nations League 2020-2021. Pasalnya, kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, kena tegur lantaran menyaksikan pertandingan tanpa menggunakan masker.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Estadio Do Dragao tersebut, Ronaldo sejatinya tidak dimainkan oleh pelatih Fernando Santos. Sebab, pemain yang kini membela Juventus itu tengah mengalami cedera.

Maka dari itu, di saat kompatriotnya berlaga di atas lapangan, Ronaldo hanya bisa menyaksikan mereka dari tribun penonton. Mengingat pandemi Corona (Covid-19) belum berakhir, social distancing pun tetap diterapkan bagi mereka yang menyaksikan laga di stadion, termasuk Ronaldo.

Kendati demikian, saat sedang seru melihat rekan-rekannya bertanding, Ronaldo justru didatangi oleh seorang perempuan yang diketahui sebagai staf pertandingan. Ternyata, perempuan tersebut menghampiri Ronaldo untuk menegur sang megabintang lantaran tidak menggunakan masker.

Sadar akan kealpaannya tersebut, Ronaldo pun tak banyak berkomentar dan langsung mengambil masker yang tergeletak di sampingnya. Peraih trofi Ballon d’Or itu pada akhirnya mengenakan masker sebagaimana protokol kesehatan yang berlaku.

Disebutkan bahwa alasan Ronaldo tidak dimainkan lantaran mantan penggawa Real Madrid itu disengat lebah pada bagian jari kaki. Akibatnya, jari kaki Ronaldo membengkak dan membuat kondisinya tidak memungkinkan untuk ikut bertanding.

Merapat ke Chelsea, Kai Havertz: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

LONDON – Penggawa anyar Chelsea, Kai Havertz, tak bisa menutup rasa bahagia setelah resmi menjadi pemain The Blues –julukan Chelsea– pada musim panas ini. Menurutnya, ini seperti mimpi yang telah menjadi kenyataan.

Pada Sabtu (5/9/2020) dini hari WIB, Chelsea resmi mengumumkan Havertz sebagai rekrutan baru. Setelah lebih dari dua bulan, Chelsea berhasil mendapatkan pemain berusia 21 tahun tersebut dari Bayer Leverkusen.

Kai Havertz

Namun, untuk mendapatkan Havertz dari Leverkusen, Chelsea telah merogoh kocek yang sangat dalam. Bahkan pemain berpaspor Jerman itu menjadi rekrutan termahal klub setelah Chelsea bersepakat untuk membayar 70 juta pounds atau sekira Rp1,3 triliun.

Havertz pun telah menandatangani kontrak selama lima tahun di Stamford Bridge dan bersiap untuk membela Chelsea pada musim 2020-2021. Kehadirannya pun akan semakin mempertajam lini depan Chelsea yang telah kedatangan beberapa pemain baru.

Havertz pun merasa sangat bahagia dan bangga bisa bergabung menjadi bagian dari skuad Chelsea. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk segera berlatih bersama tim besutan Frank Lampard usai meresmikan diri menjadi pemain The Blues.

“Saya sangat senang dan bangga berada di sini. Bagi saya, bermain di klub besar seperti Chelsea adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ungkap Havertz, mengutip dari laman resmi Chelsea, Sabtu (5/9/2020).

“Saya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan semua pemain dan pelatih. Ya, saya sangat senang berada di sini,” tambahnya.

Havertz sendiri menjadi pemain Jerman kedua yang direkrut Chelsea pada musim panas ini. Sebelumnya ada nama Timo Werner dari RB Leipzig yang telah lebih dulu di Stamford Bridge pada Juli 2020.

Kai Havertz

Selain itu, ada empat nama lain yang juga menjadi rekrutan baru Chelsea pada musim ini. Ada nama Hakim Ziyech, Ben Chilwell, dan Thiago Silva yang berada di skuad utama serta tambahan Malang Sarr yang akan dipinjamkan ke klub lain.

Hadirnya Havertz, membuat Chelsea menjadi tim yang patut diwaspadai pada musim 2020-2021. Sejumlah nama besar kini menghiasi skuad Lampard yang pada musim lalu kesulitan mendatangkan pemain baru karena adanya larangan transfer.