Flick Girang Rayakan Gelar Juara Piala Super Eropa 2020 di Hadapan Penonton

BUDAPEST – Pelatih Bayern Munich, Hansi Flick, kini tengah digandrungi perasaan penuh sukacita lantaran berhasil mengantar timnya menjuarai Piala Super Eropa 2020. Gelar juara ini pun menjadi kian sempurna bagi Flick karena bisa dirayakan di hadapan penonton yang berada di stadion.

Bayern memang memastikan diri keluar sebagai kampiun Piala Super Eropa 2020. Kepastian itu didapat usai Bayern mengalahkan juara Liga Eropa 2019-2020, Sevilla, dengan skor tipis 2-1.

Bayern Munich vs Sevilla

Untuk mengangkat trofi tersebut, skuad berjuluk Die Roten itu harus berjuang begitu keras. Sebab, Sevilla memberi perlawanan yang ketat. Bahkan, Bayern sudah harus menelan pil pahit di awal laga karena Sevilla berhasil membuka keunggulan lebih dahulu.

Ialah Lucas Ocampos yang mengantarkan Sevilla unggul 1-0 pada menit ke-13. Bayern baru bisa menyamakan kedudukan selang 21 menit kemudian. Ialah Leon Goretzka yang membawa Bayern imbang menjadi 1-1 usai memanfaatkan umpan dari Robert Lewandowski.

Kemenangan sendiri baru bisa diklaim Bayern di babak tambahan waktu. Gol Javi Martinez pada menit ke-104 mengantar Bayern keluar sebagai juara dalam ajang Piala Super Eropa 2020 tersebut.

Kesuksesan yang diriah Bayern dalam laga di Stadion Puskas, Jumat (25/9/2020) dini hari WIB itu itu pun disambut gembira oleh Flick. Ia semakin merasa senang karena gelar juara sendiri dapat dirayakan di hadapan penonton yang berada di Stadion Puskas.

Ya, pemandangan yang sedikit berbeda memang tersaji dalam laga Bayern vs Sevilla. Kali ini, ada penonton yang diperbolehkan hadir menyaksikan langsung laga di stadion. Meski begitu, jumlahnya dibatasi, yakni hanya 15 ribu saja. Protokol ketat pun diterapkan dengan tetap menjaga jarak di bangku penonton.

Bagi Flick, pemandangan ini memberi arti tersendiri. Sebab, ia sudah cukup lama tak menjalani laga di hadapan penonton akibat merebaknya virus corona. Kini, Flick berharap pemandangan serupa bisa terus terlihat di laga-laga lain yang dijalani Bayern.

Bayern Munich vs Sevilla

“Senang rasanya memiliki penggemar kembali ke stadion. Saya pikir itu juga bekerja dengan baik,” ujar Flick, sebagaimana dikutip dari laman resmi Bayern, Jumat (25/9/2020).

“Saya berharap stadion akan segera penuh lagi, bahkan jika kami tidak tahu berapa lama itu akan terjadi. Tapi, itu adalah momen yang luar biasa bagi kami semua dengan atmosfer yang kurang lebih pulih,” tukasnya.

Penjelasan Arteta soal Absennya Ozil di Laga Leicester vs Arsenal

LEICESTER – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, berkelit ketika mendapat pertanyaan mengenai Mesut Ozil usai laga babak ketiga Piala Liga Inggris 2020-2021 kontra Leicester City. Ia hanya menyebut sangat sulit bagi para pemain untuk dapat masuk skuad di setiap pertandingan.

Nama Mesut Ozil kembali menghilang dari susunan pemain Arsenal yang diturunkan saat menundukkan Leicester City dengan skor 2-0 di Stadion King Power. Pria asal Jerman itu bahkan juga tidak dilibatkan dalam tiga laga pertama The Gunners di semua kompetisi.

Hilangnya nama Mesut Ozil memunculkan pertanyaan tersendiri. Sebab, pemain berusia 31 tahun itu tidak dalam kondisi cedera. Awalnya, laga kontra Leicester City diyakini akan menjadi kesempatan bagi Ozil menunjukkan kemampuan sekaligus mengoleksi menit bermain.

Arsenal menang di kandang Leicester City 2-0

Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Mikel Arteta kembali memilih menepikan sang pemain, bahkan tidak untuk daftar cadangan sekali pun. Usai pertandingan, pria asal Spanyol itu selalu berkelit ketika mendapat pertanyaan tentang Mesut Ozil.

“Saya senang dengan permainan anak-anak di sini hari ini, betapa mereka membuat tim pelatih kesulitan menentukan skuad. Tim selalu berevolusi dan Anda bisa melihat level yang mereka capai. Kami ingin terus berevolusi dan menjaga tren positif,” papar Mikel Arteta, dikutip dari laman Arsenal, Kamis (24/9/2020).

“Anda bisa melihat pemain yang diturunkan hampir selalu berbeda setiap pekan. Ini sangat sulit, tidak hanya bagi Mesut, tetapi juga pemain lainnya, hanya untuk masuk skuad. Setiap pekan, kami mencoba memilih pemain yang tepat,” imbuh pria berusia 38 tahun itu.

Lebih lanjut, Mikel Arteta tidak bisa memberikan kepastian apakah Mesut Ozil akan merumput lagi atau tidak. Mantan tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City itu hanya mengatakan, tidak mungkin memberikan kesempatan main untuk semua pemain.

“Sulit bagi para pemain lain yang tidak terlibat di Liga Inggris dan yang tidak turun malam ini. Kami punya skuad berisi 26-27 pemain saat ini, jadi tidak mungkin memberikan mereka semua kesempatan bermain,” sambung suami dari Lorena Bernal itu.

“Saya menghormati pekerjaan Anda semua, tetapi saya juga mencoba melakukan pekerjaan saya seadil mungkin dan memilih pemain, yang menurut pendapat saya, dalam kondisi lebih baik untuk bermain,” tutup mantan pemain Everton itu dengan sedikit ketus.

Melihat jadwal Arsenal pada dua laga ke depan, nama Mesut Ozil mungkin masih akan menghilang dari daftar susunan pemain. Sebab, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan harus bertandang ke Liverpool pada akhir pekan ini. Arteta tentu tidak mau berjudi dengan menurunkan pemain yang belum terbiasa dengan atmosfer pertandingan.

Klopp: Liverpool Bukan Pertunjukan Satu Orang

LIVERPOOL – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut keberhasilan The Reds –julukan Liverpool– dalam dua musim terakhir karena kerja keras banyak orang. Klopp tidak setuju dengan pendapat orang-orang yang menyebut, Liverpool sukses karena dirinya seorang.

Klopp memulai kariernya di Liverpool pada 8 Oktober 2015. Ia datang sebagai pengganti dari Brendan Rodgers. Klopp berjasa besar dalam membangun filosofi permainan The Reds –julukan Liverpool.

Jurgen Klopp (Foto: Laman resmi UEFA)

Namun, awal perjalanan Klopp bersama Liverpool tidaklah mudah. Klopp gagal membawa Liverpool meraih trofi pada tahun pertamanya meski tampil di final Piala Liga Inggris dan Liga Eropa 2015-2016.

Klopp baru berhasil memberikan trofi pertama untuk Liverpool pada akhir musim 2018-2019 dengan membawa The Reds menjuarai Liga Champions. Trofi Liga Champions adalah permulaan bagi Liverpool. The Reds meraih prestasi lain setelahnya, yakni menjuarai Piala Super Eropa 2019, Piala Dunia Klub 2019, dan Liga Inggris 2019-2020.

Trofi Liga Inggris membuat Klopp dianugerahi penghargaan Manajer Terbaik Liga Inggris 2019-2020. Akan tetapi, Klopp tidak mau dianggap seorang diri membawa Liverpool sukses seperti sekarang.

Juru taktik berumur 53 tahun itu menyatakan dirinya dibantu banyak pihak untuk membangun Liverpool. Menurut Klopp, Liverpool sukses karena setiap orang memberikan yang terbaik dalam bidangnya masing-masing.

“Belum lama ini Klopp tidak bisa memenangkan final dan tentu saja Liga Inggris dalam hidup ini. Sekarang semuanya dibahas dan dipersepsikan berbeda. Tentu saja, Anda lebih suka menjadi populer daripada tidak populer. Lebih baik langsing daripada gemuk. Menang juga lebih bagus daripada kalah,” kata Klopp, menyadur dari Sportskeeda, Rabu (23/9/2020).

“Saya sekarang adalah pelatih yang lebih baik daripada sepuluh tahun lalu. Keseluruhan paket Klopp lebih koheren, lebih kompleks,” tuturnya.

BACA JUGA: Tinggalkan PSG, Mbappe Bakal Merapat ke Liverpool

“Dalam pekerjaan saya di Inggris, penting untuk menemukan yang terbaik dan paling termotivasi di semua bidang dan merekrut mereka. Itu adalah seni dan tantangan terbesar,” ucap mantan juru taktik Borussia Dortmund itu.

“Pemain, pelatih, fisioterapis, pemijat, dokter, analis video, penasihat nutrisi, komunikasi, di bidang apa pun. Kami ditempatkan secara sensasional di Liverpool. Saya mempercayai karyawan saya 100 persen. Liverpool bukan pertunjukan satu orang,” ujarnya.

Usai Tekuk Wolverhampton, Guardiola Langsung Alihkan Fokus ke Bournemouth

WOLVERHAMPTON – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, tak ingin terlalu lama merayakan kemenangan atas Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris 2020-2021. Sebab, ada banyak laga yang akan dilakoni skuadnya selanjutnya, termasuk pertandingan kontra Bournemouth.

Ya, Man City memang diketahui baru saja memetik kemenangan atas Wolverhampton dalam laga perdananya di Liga Inggris musim ini. Bermain di markas Wolverhampton, yakni Stadion Molineux, Selasa (22/9/2020) dini hari WIB, The Citizens –julukan Man City– menang dengan skor 3-1.

Laga Wolverhampton Wanderers vs Man City

Tiga gol Man City dicetak oleh nama-nama yang berbeda. Gol pertama disumbangkan oleh Kevin de Bruyne yang sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-20. Selanjutnya, giliran Phil Foden yang menjebol gawang tuan rumah. Terakhir, ada Gabriel Jesus yang mencetak gol di akhir laga.

Mendapati hasil ini, Guardiola tentu saja merasa senang. Sebab, hasil ini telah membuat Man City mengawali perjalanannya di Liga Inggris 2020-2021 dengan begitu manis.

Tetapi, Guardiola enggan terlalu lama merayakan kemenangan tersebut. Ia pun langsung mengalihkan fokus ke laga berikutnya yang sudah menanti Man City.

Usai berhadapan dengan Wolverhampton, Man City dijadwalkan bersua Bournemouth di pentas Piala Liga Inggris 2020-2021. Laga itu akan berlangsung di Stadion Etihad, pada Jumat 25 September 2020 dini hari WIB.

Sejumlah rencana pun telah disusun oleh Guardiola untuk menghadapi laga itu. Mantan pelatih Barcelona itu mengatakan bakal menurunkan pemain di akademi saat menghadapi Bournemouth. Langkah ini diambil demi menjaga energi pemain-pemain inti untuk Liga Inggris.

Josep Guardiola

“Yang kami inginkan adalah tujuh pemain yang keluar untuk kembali. Melawan Bournemouth, kami akan memainkan sebagian besar pemain di akademi,” ujar Guardiola, sebagaimana dikutip dari Twitter Man City, @mancity, Selasa (22/9/2020).

“Kami akan mencoba untuk menjaga energi di Liga Inggris. Kami harus menjaga pemain yang bermain hari ini sesegar mungkin,” tukasnya.

Laga Chelsea vs Liverpool Jadi Pertandingan Terakhir Kepa Bareng The Blues?

LONDON – Kepa Arrizabalaga menjadi bulan-bulanan setelah Chelsea kalah 0-2 dari Liverpool di pekan kedua Liga Inggris 2020-2021 yang dilangsungkan di Stamford Bridge, Senin (21/9/2020) dini hari WIB. Kiper berpaspor Spanyol itu menjadi bulan-bulanan karena membuat blunder di laga yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Liverpool tersebut.

Penjaga gawang 25 tahun itu membuat blunder di menit 54, atau ketika Chelsea tengah tertinggal 0-1. Saat itu, Kepa menerima umpan dari salah satu bek tengah Chelsea, Fikayo Tomori.

Bukannya memberi umpan kepada Kurt Zouma yang berada di sampingnya, Kepa justru berupaya melepaskan umpan jauh. Sayangnya, umpan Kepa terlalu lemah sehingga membentur winger Liverpool, Sadio Mane.

Bola pantulan itu kemudian dikejar Mane dan dengan mudahnya, winger berpaspor Senegal itu membobol gawang Chelsea kawalan Kepa Arrizabalaga. Kelar pertandingan, pelatih Chelsea Frank Lampard menilai Chelsea seharusnya bisa mengakhiri pertandingan dengan skor imbang.

Hal itu terjadi jika Kepa tidak membuat kesalahan, plus Jorginho berhasil mengeksekusi penalti secara sempurna. Sekadar informasi, Chelsea berpeluang mempertipis kedudukan pada menit 75 setelah Timo Werner dijatuhkan Thiago Alcantara di kotak terlarang.

Namun, Jorginho yang menjadi algojo gagal memanfaatkannya secara baik. Saat itu, tembakan gelandang Tim Nasional Italia itu dapat digagalkan secara sempurna oleh Kiper Liverpool, Alisson Becker.

“Kesalahan besar (blunder Kepa). Itu jelas blunder dan ketika Anda merenungkan jika tak ada blunder dan penalti kami masuk, maka kami bermain imbang 1-1. Tugas saya sebagai manajer adalah mencoba memberi kepercayaan kepada Kepa. Itu adalah blunder yang jelas dan Kepa menerimanya,” kata Lampard, mengutip dari BBC, Senin (21/9/2020).

Alisson Becker

(Alisson saat menahan penalti Jorginho)

Performa Kepa terus mendapat sorotan. Didatangkan seharga 80 juta euro (Rp1,39 triliun) dari Athletic Bilbao pada musim panas 2018, Kepa tak kunjung menunjukkan kualitasnya.

Musim lalu saja, gawang Kepa kemasukan 58 kali dari 41 pertandingan! Karena itu, Chelsea dalam waktu dekat akan mengamankan penjaga gawang asal Senegal yang bermain untuk Rennes, Edouard Mendy.

Kiper bertinggi badan 198 sentimeter itu didatangkan seharga 22 juta pounds atau sekira Rp419,6 miliar. Kehadiran Edouard Mendy sama saja menamatkan karier Kepa bersama Chelsea.

Bale Datang, Krisis Lini Depan Tottenham Bisa Teratasi

LONDON – Gareth Bale resmi kembali ke Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2020 ini. Kedatangan winger asal Wales itu pun jadi angin segar untuk lini depan The Lilywhites -julukan Tottenham- musim ini.

Seperti diketahui, sebelumnya pelatih Tottenham, Jose Mourinho, mengaku cukup kesulitan mencari opsi untuk lini serang timnya. Tottenham dianggap terlalu bergantung pada sosok Harry Kane di lini serang tim.

“Saya tahu bahwa kami memiliki striker terbaik di negara ini (Harry Kane) dan itu jelas tidak diragukan lagi. Tetapi para pemai yang datang ke sini harus memiliki ambisinya sendiri. Jika dia tidak memiliki ambisi, dia bukan milik kami. Intinya bukan saya meyakinkan striker, tapi striker yang meyakinkan saya,” ujar Mourinho.

“Anda melihat ke semua klub top lainnya dan mereka memiliki banyak pilihan sebagai penyerang tengah dan pertanyaan itu tidak muncul. Saya tidak ingin mereka (manajemen klub) menafsirkan kata-kata saya,” sambungnya.

Dengan kembalinya Bale, Mourinho paling tidak bisa memanfaatkan eks penggawa Real Madrid itu sebagai ancaman lain untuk lain. Meski berposisi sebagai winger, Bale terbukti cukup produktif dan mampu membuat peluang untuk pemain lain.

Seperti diketahui, Tottenham baru saja mengumumkan kedatangan Gareth Bale pada bursa transfer musim panas 2020 ini. Setelah tujuh tahun menjalani karier di Real Madrid, Bale akhirnya pulang ke tim yang telah membesarkan namanya.

Tottenham mendatangkan Bale dari Madrid dengan status sebagai pemain pinjaman. Tim besutan Jose Mourinho itu akan meminjam pemain berpaspor Wales dari Madrid itu selama satu musim.

Koeman Harapkan Hasil Baik untuk Barcelona di Trofeo Joan Gamper 2020

BARCELONA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengharapkan hasil yang baik untuk timnya saat mentas di ajang Trofeo Joan Gamper 2020. Pada laga tersebut, Barcelona akan berjumpa Elche di Camp Nou, Minggu 20 September 2020 dini hari WIB.

Ini akan menjadi laga terakhir bagi Barcelona sebelum memulai kompetisi di ajang Liga Spanyol 2020-2021. Karena itu, Koeman berharap semuanya bisa berjalan dengan baik dan Barcelona bisa memenangkan trofi pertamanya pada musim ini.

Ronald Koeman

“Saya harap semuanya berjalan dengan baik. Merupakan tantangan khusus bagi saya untuk berada di Camp Nou, untuk pertandingan terakhir sebelum dimulainya Liga Spanyol,” ungkap Koeman, mengutip dari Marca, Sabtu (19/9/2020).

Mengenai lawan yang akan dihadapi, Koeman mengaku enggan meremehkan Elche. Meski, Elche merupakan tim promosi Liga Spanyol pada musim ini, tetapi pelatih berpaspor Belanda itu tetap menganggap laga tersebut sebagai ujian untuk anak asuhnya.

“Ini pertandingan yang dinantikan. Ini pertandingan yang bagus karena lawan bermain di divisi pertama. Ini adalah ujian pada tingkat fisik dan sepakbola,” tambahnya.

Laga kontra Elche pun bisa dianggap Barcelona sebagai ajang pramusim 2020-2021. Sehingga ini sendiri merupakan laga ketiga Barcelona dalam menjalani pramusim setelah sempat melawan Girona dan Gimnastic Tarragona.

Mencoba mengevaluasi dua laga terakhir, Koeman merasa puas dengan performa anak asuhnya. Ia menilai para pemainnya menunjukkan hasil yang baik sehingga ia berharap hal itu berlanjut di laga pramusim terakhir melawan Elche.

“Kami sudah di sini selama tiga minggu dan saya pikir tim dan para pemain telah bekerja dengan baik dalam masalah taktis,” lanjutnya.

“Kami melihat hal-hal baik dalam pertandingan persahabatan terakhir melawan Girona dan mudah-mudahan kami akan melihat pertandingan yang lengkap di Gamper,” sambungnya.

Turnamen Trofeo Joan Gamper sendiri pertama kali dilangsungkan pada 1966. Ini merupakan ajang yang khusus yang diperuntukkan Joan Gamper yang merupakan presiden kenamaan Blaugrana –julukan Barcelona.

Kerap Gagal Dapatkan Pemain Incaran, Man United Dinilai Sudah Kehabisan Uang?

LONDON – Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Tim Sherwood, memberikan komentar soal kegagalan Manchester United mengamankan transfer para pemain incaran mereka di musim panas 2020. Sherwood menilai bahwa hal tersebut terjadi, lantaran Man United kini sudah kehabisan dana transfer.

Sebagaimana diketahui, Man United memang sebenarnya memiliki beberapa nama yang ingin direkrut. Terhitung setidaknya ada delapan nama yang sepanjang jendela transfer musim panas 2020 dikait-kaitkan dengan Man United.

Ketujuh nama tersebut adalah Jadon Sancho, Jack Grealish, Sergio Reguilon, Gabriel Magalhaes, Donny van de Beek, Thiago Alcantara, Raul Jimenez, dan teranyar adalah Gareth Bale. Namun dari nama-nama tersebut, hanya Van de Beek yang berhasil didapatkan Man United.

Manchester United

Sementara tujuh pemain lainnya, ada yang lebih memilih hengkang ke klub lain dan ada juga yang lebih memilih bertahan di klub mereka masing-masing. Padahal situasi tersebut sangat jarang terjadi di bursa-bursa transfer sebelumnya.

Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, Man United memang merupakan klub yang sangat royal dalam membelanjakan uang mereka. Hal tersebut jelas menyulitkan Man United, terlebih di musim 2020-2021 mereka bakal kembali bermain di Liga Champions.

Kondisi tersebut pun lantas coba dikomentar oleh Sherwood. Ya, Sherwood menilai bahwa kegagalan demi kegagalan Man United merekrut pemain incarannya, dikarenakan karena mereka kini sudah kehabisan dana transfer.

“Kontrak Jack Grealish adalah berita bagus untuk Aston Villa, betapa hebatnya penandatanganan itu. Saya sempat mengira bahwa dia sudah dapat dipastikan akan hengkang ke Man United pada musim panas ini,” jelas Sherwood, seperti dikutip dari Metro, Jumat (18/9/2020).

“Akan tetapi cukup jelas setelah kesepakatan Van de Beek mereka kehabisan uang. Tidak ada nama Gareth Bale, tak ada Jack Grealish, dan saya merasa bahwa tak ada lagi uang di rekening mereka saat ini. Tak akan ada Jadon Sancho, itu sudah pasti,” sambungnya.

Baca Juga: Ferdinand Kesal Man United Kalah dari Chelsea dalam Belanja Pemain

“Mereka sudah kehabisan uang untuk bisa dibelanjakan membeli pemain baru di jendela transfer musim panas ini. Sebab jika tidak, menurut saya mereka pasti sudah membawa pemain seperti Jack sudah pasti pergi ke Man United.”

“Satu hal yang jelas, bahwa kondisi ini akan sangat menyulitkan Ole (Gunnar Solskjaer) sebagai pelatih Man United. Sebab dia sadar bahwa skuadnya saat ini belum benar-benar menjanjikan untuk bersaing di Liga Champions,” tuntas pria berusia 51 tahun tersebut.

Jadwal Timnas Indonesia U-19 vs Qatar, Menanti Perkembangan Garuda Muda

CAKOVEC – Perjalanan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia berlanjut. Skuad Garuda Muda akan menghadapi Qatar pada laga uji coba yang digelar di Stadion SRC Mladost, Cakovec, pada Kamis (17/9/2020) pukul 21.30 WIB.

Timnas Qatar U-19 merupakan lawan keempat yang dihadapi Indonesia selama TC di Kroasia. Sebelumnya, Mochamad Supriadi dan kawan-kawan sudah lebih dulu menghadapi Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi di Sveti Martin na Mauri.

Pada ajang International Friendly U-19 Tournament 2020 itu, Timnas Indonesia U-19 hanya mampu memetik satu angka saja. Satu-satunya angka diraih pada pertandingan terakhir, usai melakukan comeback sensasional melawan Arab Saudi dengan skor 3-3.

Timnas Indonesia U-19 terus berlatih (Foto: PSSI)

Mengingat status laga adalah uji coba, Manajer dan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, ingin anak asuhnya memperlihatkan perkembangan berarti. Sebab, selain digembleng dengan latihan fisik yang intens, mereka kini sudah mulai melahap menu taktik.

“Saat ini, kondisi tim terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif. Kami akan melawan Qatar dua kali, mereka tim yang kuat dan bagus. Ini menjadi laga yang bermanfaat bagi kami,” papar Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (17/9/2020).

“Pada pertandingan nanti kami juga ingin terus melihat perkembangan pemain. Selain itu juga melihat bagaimana mereka sanggup menerapkan di lapangan apa saja yang sudah kami berikan saat latihan,” imbuh pria berkebangsaan Korea Selatan itu.

Ya, Timnas Indonesia U-19 akan beruji coba dua kali melawan Qatar. Setelah pertandingan nanti malam, tim merah putih kembali menantang kesebelasan asal Timur Tengah itu pada Minggu 20 September 2020 malam WIB di stadion yang sama.

Penyerang Timnas Indonesia U-19, Saddam Emiruddin Gaffar, menyatakan siap untuk menjalani laga tersebut. Pencetak gol ke gawang Arab Saudi itu yakin permainan Qatar tidak akan jauh berbeda dengan lawan yang sudah dihadapi.

“Qatar hampir mirip Arab Saudi gaya bermainnya. Kami bertekad untuk memberikan penampilan terbaik,” ujar penyerang asal klub PSS Sleman tersebut.

Setelah dua pertandingan melawan Qatar, Timnas Indonesia U-19 akan beruji coba dengan Bosnia dan Herzegovina serta klub Dinamo Zagreb. TC di Kroasia sendiri dijadwalkan berlangsung hingga akhir September 2020.

Man United Juga Punya Peluang untuk Datangkan Mbappe

MANCHESTER – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, telah diakui sebagai pesepakbola paling bertalenta di dunia saat ini. Tak ayal, banyak klub-klub elite Eropa yang terpincut ingin merekrut penyerang berpaspor Prancis tersebut.

Layaknya gayung bersambut, Mbappe dikabarkan memiliki niatan untuk meninggalkan PSG pada bursa transfer musim panas 2021. Sejauh ini, terdapat dua klub yang disebut paling antusias dan siap mendaratkan Mbappe. Mereka adalah Real Madrid dan Liverpool.

Kendati demikian, menurut mantan penggawa Manchester United, Luke Chadwick, The Red Devils juga memiliki potensi untuk bisa menggaet Mbappe. Sebab, jika bicara soal finansial, Man United dinilai akan selalu siap untuk mendatangkan pemain dengan harga fantastis.

Kylian Mbappe

Chadwick memandang satu-satunya hal yang membuat Man United sedikit di belakang dalam perburuan pemain pada beberapa musim terakhir adalah karena mereka sedang mengalami masa-masa sulit. Dalam artian, Man United bukanlah tim yang sama dengan 10 tahun lalu yang mampu bersaing dalam perburuan gelar juara.

Kendati demikian, Chadwick menilai bahwa saat ini Man United telah berhasil bangkit. Kesuksesan Man United menembus Liga Champions dianggapnya sebagai lompatan besar untuk menarik minat pemain-pemain hebat dunia.

Maka dari itu, ia percaya Man United memiliki kesempatan juga untuk bisa merekrut Mbappe. Apalagi, Man United memiliki sejarah yang panjang dan megah, yang mana hal itu bisa menggoda pemain-pemain hebat untuk bergabung.

“Saya pikir itu penting bahwa Ole membawa klub ke Liga Champions. Setiap pemain tahu sejarah Manchester United dan apa yang ingin dicapai klub. Mereka telah mengalami tujuh tahun yang buruk, tetapi para pemain ini dapat menjadi bagian dari membawa kembali tahun-tahun kejayaan,” sebut Chadwick, mengutip dari Goal, Rabu (16/9/2020).

“Saya pikir Manchester United masih bisa menarik pemain terbaik dunia seperti Kylian Mbappe. Masalahnya adalah Liverpool sekarang, saya tidak tahu dari mana sumber pendanaannya,” lanjut jebolan akademi Man United tersebut.

Kylian Mbappe

“Jelas United memiliki pengaruh finansial yang besar, tetapi untuk mendatangkan seseorang seperti Mbappe akan membutuhkan biaya yang sedikit mahal. Dia pasti sepadan dengan uangnya, tetapi apakah klub Liga Inggris mampu membelinya saat ini,” terang Chadwick.

“Jelas PSG terlihat seperti punya banyak uang untuk dibakar, jadi Anda khawatir jika orang-orang seperti United dan Liverpool bisa menghabiskan uang sebanyak itu untuk membawa Mbappe ke Liga Inggris, terutama dalam situasi saat ini,” tandasnya.