Hasil Liga Inggris Semalam: Chelsea Kalahkan Sheffield, Man United Bungkam Everton di Goodison Park

SEJUMLAH laga seru dan menarik tersaji di pekan kedelapan Liga Inggris 2020-2021,Minggu (8/11/2020) dini hari WIB. Diantaranya adalah hasil maksimal yang diraih dua tim raksasa yakni Manchester United dan Chelsea.

Hasil manis diraih Manchester United kala bersua Everton di pekan kedelapan Liga Inggris 2020-2021. Melakukan lawatan ke markas Everton, yakni Goodison Park, Sabtu (7/11/2020) malam WIB, Man United membungkam tuan rumah dengan skor 3-1.

Dua gol Man United tercipta di babak pertama lewat aksi Bruno Fernandes. Sementara itu, satu gol lainnya dicetak oleh Edinson Cavani di akhir babak kedua.

Hasil ini membuat Everton terlempar ke peringkat lima di klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. Sementara Man United masih tertahan di peringkat 14 dengan koleksi 10 poin.

Sementara di laga lainnya, kemenangan besar juga didapat Chelsea saat menghadapi Sheffield United. Pasukan Frank Lampard menang telak 4-1 atas Oliver Norwood dan rekan-rekan pada laga yang berlangsung di Stamford Bridge.

Adapun empat gol Chelsea di laga kali ini masing-masing dicetak Tmmy Abraham (23′), Ben Chilwell (34′), Thiago Silva (77′) dan Timo Werner (80′). Sementara tim tamu sempat unggul lebih dulu lewat gol David McGoldrick di menit kesembilan.

Selain Chelsea dan Manchester United, tim lain yang juga sukses meraih tiga poin di pekan kedelapan kali ini adalah Crystal Palace dan West Ham United.

Palace menang meyakinkan 4-1 atas tamu mereka, Leeds United, sementara West Ham berhasil meraih tiga poin saat menjamu Fulham di London Stadium

Berikut hasil lengkap pertandingan Liga Inggris 2020-2021, Minggu (8/11/2020)


Liga Italia 2020-2021 Lebih Sulit untuk Juventus

TURIN – Juventus memulai Liga Italia 2020-2021 dengan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Itu membuat Juventus menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 12 poin.

Posisi Juventus sekarang membuat sang legenda, Alessandro Del Piero, memperingati mantan timnya. Ia meminta Juventus berhati-hati karena ada ancaman besar menanti mereka di Liga Italia.

Lazio vs Juventus (Foto: RCTI+)

Ancaman yang dimaksud Del Piero adalah Atalanta, Lazio, dan Inter Milan. Menurut pria asal Italia itu, ketiga tim tersebut adalah penantang utama Juventus dalam perburuan trofi Liga Italia.

Del Piero menilai dua di antara ketiga tim itu, yaitu Inter dan Atalanta, merupakan kandidat serius untuk scudetto. Meski begitu, Del Piero tidak mengesampingkan Lazio yang dinilainya juga memiliki kualitas untuk bersaing.

“Inter dan Atalanta adalah kandidat serius untuk scudetto. Lazio memiliki kualitas, tetapi harus berurusan dengan komitmen ganda di Coppa Italia,” kata Del Piero kepada Sky Sports, mengutip dari Football Italia, Sabtu (7/11/2020).

Peringatan Del Piero seharusnya didengarkan Manajer Juventus, Andrea Pirlo. Sebab, Inter, Atalanta, dan Lazio adalah tim-tim yang menyulitkan La Vecchia Signora –julukan Juventus– pada musim lalu.

Juventus bahkan akan melawan salah satu di antara ketiga tim itu pada Minggu 8 November 2020, sore WIB. Juventus akan melawat ke kandang Lazio, Stadion Olimpico. Juventus butuh tiga poin untuk memperbaiki posisinya, tetapi Lazio tidak akan mengalah begitu saja.

Lazio pun datang dengan membawa modal positif ke pertandingan akbar tersebut. Gli Aquilotti –julukan Lazio– tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir mereka pada musim ini.

BACA JUGA: Live Streaming Lazio vs Juventus Bisa Disaksikan di RCTI+

Lazio meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang sebelum berjumpa Juventus. Tren positif itu meningkatkan kepercayaan diri Lazio jelang pertandingan kontra Juventus. Lazio tidak mau tren positifnya terhenti pada akhir pekan ini.

Pertandingan Juventus kontra Lazio diprediksi akan berjalan sengit sejak menit pertama. Kedua tim diperkirakan bermain terbuka sehingga akan terjadi banyak gol pada Minggu sore nanti.

Mourinho: Tottenham Tak Perlu Bermain Baik untuk Bisa Menang atas Ludogorets

RAZGRAD – Tottenham Hotspur pulang dengan membawa tiga poin dari markas Ludogorets di matchday ketiga Grup J Liga Eropa 2020-2021 pada Jumat (6/11/2020) dini hari WIB. Bermain dengan menurunkan beberapa pemain andalannya, Tottenham mampu melibas tim tuan rumah dengan skor 3-1.

Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, merasa senang timnya bisa membawa pulang tiga poin dari Razgrad, Bulgaria. Namun, sejak awal Mourinho memang sudah memprediksikan bahwa Tottenham bisa menang atas Ludogorets.

Bahkan menurut pelatih asal Portugal itu, Tottenham tak perlu bermain dengan sangat baik untuk dapat mencuri tiga poin dari Ludogerets. Sebab menurut Mourinho, Tottenham adalah tim yang jauh lebih hebat dari lawannya tersebut.

Suasana laga Tottenham vs Ludogorets

“Tottenham adalah tim yang lebih baik (dari Ludogorets), dengan memiliki pemain yang lebih baik juga. Jadi, kami tidak perlu bermain sangat, sangat baik untuk dapat memenangkan pertandingan tersebut,” ucap Mourinho, dilansir dari Football London, Jumat (6/11/2020).

Meski mengetahui Tottenham bisa menang dengan mudah atas Ludogorets, namun Mourinho nyatanya tetap meminta kepada Harry Kane dan kawan-kawan untuk bermain serius. Dengan permainan yang serius itulah Tottenham pun pada akhirnya dapat membantai Ludogorets dengan skor 3-1.

Tiga gol Tottenham itu datang dari Kane di menit 13, lalu Lucas Moura pada menit 32, dan terakhir gol The Lilywhites diciptakan oleh Giovani Lo Celso di menit ke-62. Berkat tiga gol itu, kini Tottenham pun bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Grup J Liga Eropa 2020-2021.

“Kami telah melakukan pekerjaan kami (dengan baik). Kami bermain serius dan kami menganggap laga tersebut dengan serius. Kami bermain dengan kekuatan menyerang yang hebat, dimulai dengan Harry Kane,” tambah mantan pelatih Manchester United tersebut.

Mourinho pun menegaskan sekali lagi bahwa bukan Ludogorets yang lemah, hanya saja di pertandingan tersebut Tottenham adalah tim yang jauh lebih baik dari klub asal Liga Bulgaria tersebut. Ia pun memastikan Tottenham tetap akan melawan Ludogorets dengan serius di pertemuan kedua mereka yang akan berlangsung di London nanti.

Jose Mourinho

“Ludogorets bukanlah tim yang lemah, hanya saja kami jauh ebih baik dari mereka dan kami berhasil menunjukkan hal tersebut. Kami harus mencoba melakukan hal yang sama saat kami melawan mereka di London nanti,” imbuh Mourinho.

Selanjutnya, Tottenham akan dijadwalkan menghadapi Ludogorets kembali di Tottenham Hotspur Stadium pada Jumat 27 November 2020 mendatang. Apakah Tottenham mampu menguasai jalannya pertandingan atas Ludogorets di matchday keempat Grup J Liga Eropa 2020-2021 tersebut?

Chelsea Jinakkan Rennes, Pembuktian Diri Timo Werner sebagai Striker yang Diperhitungkan

LONDON – Timo Werner bermain gemilang saat membantunya Chelsea mengalahkan Rennes di Liga Champions 2020-2021. Penyerang asal Jerman itu mencetak dua gol sekaligus membawa timnya menang dengan skor 3-0.

Chelsea menyambut Rennes dalam laga ketiga Grup E Liga Champions 2020-2021 di Stadion Stamford Bridge, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB. Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit pertama.

Timo Werner kemudian dilanggar di area terlarang oleh Dalbert Henrique dan pemain Rennes itu mendapat kartu kuning dari wasit. Werner yang maju sebagai eksekutor penalti berhasil membobol gawang Rennes yang dijaga, Gomis pada menit 10.

Foto/UEFA

Dalbert kembali melakukan kesalahan. Kali ini dia melakukan handball di kotak penalti sendiri hingga mendapat kartu kuning kedua, memyebabkaan wasit memberinya kartu merah.

Werner yang kembali maju sebagai penendang sukses menambah namanya di papan skor pada menit ke-41. Skor 2-0 bertahan hingga jeda pertandingan.

“Kami sangat senang dengan hasil dan cara kami bermain. Ketika Anda mencetak dua gol, Anda tidak berharap itu dari penalti, tetapi itu bagus bagi saya sebagai striker. Ini menjadi membuktikan diri dan membuat lebih diperhitungkan,” katanya mengutip laman UEFA.

Menang jumlah pemain, Chelsea leluasa memainkan permainan. Mereka semakin gencar melakukan serangan dan hasilnya gol dari Tammy Abraham saat babak kedua baru berjalan lima menit. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai.

Menyikapi kemenangan timnya, Werner sedang timnya menduduki puncak klasemen Grup E Liga Champions dengan meraih tujuh poin. Dia juga senang karena timnya berhasil menjaga gawang dengan tidak kebobolan.

“Ketika kami tidak kebobolan, kami adalah salah satu tim teratas dalam hal mencetak gol. Kami selalu yakin bisa mencetak gol, itu bagus untuk kami. Kami harus bertahan dengan baik dan kemudian kami akan memenangkan banyak pertandingan,” papar Werner.

Foto/Reuters

“Ketika Anda bermain imbang di pertandingan pertama di kandang (melawan Sevilla), itu tidak terlalu bagus tetapi sekarang kami memiliki tujuh poin dari tiga pertandingan yang benar-benar bagus,” ucapnya.

“Sekarang kami harus pergi ke Rennes, kami ingin menang di sana dengan penampilan bagus seperti hari ini dan kemudian kami ingin bertarung dengan Sevilla untuk tempat pertama di grup,” kata Werner menambahkan.

Bantai Atalanta, Klopp: Tak Ada yang Bisa Bertahan dari Mane, Salah dan Jota

BERGAMO – Jurgen Klopp merasa tak ada tim manapun yang bisa menahan permainan trio penyerangnya Sadio Mane, Mohamed Salah dan Diogo Jota kala Liverpool membantai Atalanta. The Reds-julukan Liverpool-menang besar di kandang Atalanta.

Liverpool melawan Atalanta dalam laga ketiga Grup D Liga Champions 2020-2021 di Stadion Atleti Azzurri D’Italia, kandang Atalanta, Rabu (4/11/2020) dini hari WIB. Mane, Salah dan Jota dengan tiga golnya, berhasil membantu timnya berhasil menang dengan skor 5-0 atas tim tuan rumah.

Foto/Liverpool FC

Liverpool datang menantang Atalanta dengan kondisi krisis bek tengah. Mereka tak diperkuat Virgil van Dijk yang mengalammi cedera ligamen otot hingga harus absen sembilan bulan. Sedangkan Fabinho yang menggantikan Van Dijk jua mengalami cedera hamstring.

Namun, skuad Klopp tampil menekan sejak awal. Mereka berani bermain terbuka meski tak diperkuat bek andalan mereka.

Hasilnya, mereka menang dengan besar. Klopp percaya diri bahwa permaian trio serang mereka, sangat menakutkan hingga bisa mengalahkan tim manapun.

“Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang taktik. Pekerjaan yang dia lakukan di sini luar biasa. Malam ini melawan kami sulit, saya rasa tidak ada sistem yang bisa bertahan malam ini dari Sadio, Mo (Salah) dan Diogo (Jota), dengan cara mereka dan dukungan semua orang pemain,” tuturnya mengutip laman UEFA.

“Itu adalah penampilan yang kami butuhkan malam ini hanya karena lawan benar-benar kuat dan dapat menyebabkan masalah besar bagi Anda, dan anak asuh saya memainkan permainan yang luar biasa,” tambah Klopp.

Jalannya Pertandingan

Liverpool langsung melakukan tekanan di menit-menit awal meski berstatus sebagai tim tamu. Diogo Jota yang mendapat umpan dari Curtis Jones melakukan tembakan dari dalam kotak penalti, namun sepakan kaki kirinya berhasil diselamatkan penjaga gawang Atalanta, Marco Sportiello.

Foto/Liverpool FC

Terus ditekan, pertahanan La Dea (sang Dewi)—julukan Atalanta—akhirnya jebol. Jota yang mendapat umpan terobosan dari Alexander Arnold berhasil membawa timnya ungul pada menit 16. Pemain asal Portugal ini mencetak gol dengan cerdik. Dia mengangkat bola sehingga sulit ditepis kiper Atalanta.

Usaha Atalanta terus menekan berbuah terbalik. Liverpool kembali mencetak gol. Joseph Gomez yang melepaskan umpan lambung ke kotak penati berhasil diterima dengan baik oleh Jota, yang kemudian melepaskan tendangan dan merobek gawang Atalanta. Hasil 2-0 bertahan hingga jeda pertandingan.

Seperti babak pertama, Liverpool langsung menekan. Hasilnya, Salah mencetak gol saat laga babak kedua baru berjalan tiga menit. Dia mencetak gol setelah mendapat umpan matang dari Jones.

Belum juga bangkit, Atalanta harus kembali terpuruk. Sane menambah keunggulan tim tamu selang dua menit dari gol Salah. Pemain asal Senegal itu mencetak gol di menit ke-49 usai mendapatkan umpan manis dari Salah.

Tertinggal empat gol, Gasperini mencoba merubah strategi. Dia memasukkan Matteo Pessina menggantikan untuk menggantikan Luis Muriel.

Namun, lagi-lagi Liverpool mencetak gol kelima. Jota kembali mencatatkan namanya di papan skor usai mendapat umpan manis dari Mane setelah melepaskan tembakan dari area kotak penalti Atalanta.

Sang Dewi sepertinya tidak berada di pihak Atalanta dalam laga ini. Duvan Zapata yan mendapatkan umpan dari Gomez melakukan tembakan. Sayang, tembakanannya membentur tian gawang.

Dayen Gentenaar, Anak Eks Kiper Ajax dan Dortmund yang Ingin Bela Indonesia

ABU DHABI – Saat ini tengah marak pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia U-19. Hal ini tentunya tak lepas dari kesempatan yang diberikan oleh pelatih Shin Tae-yong kepada para pemain keturunan tersebut untuk meramaikan persaingan guna menciptakan skuad yang tangguh.

Shin Tae-yong pasalnya tengah mempersiapkan agar Indonesia bisa tampil oke dalam gelaran Piala Dunia U-20 2021. Maka dari itu, ia menerima pemain mana pun yang sekiranya bisa membantu meningkatkan kualitas tim.

Di sisi lain, tampil di ajang sekelas Piala Dunia U-20 juga menjadi hal yang menggiurkan bagi para pemain. Maka dari itu, tak sedikit pemain keturunan yang menyatakan kesediannya untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda.

Dayen Gentenaar

Salah satu pemain keturunan yang secara terang-terangan menyatakan kesediannya untuk membela Timnas Indonesia adalah Dayen Gentenaar. Ia adalah seorang penjaga gawang yang saat ini membela klub Uni Emirat Arab (UEA), Al-Wahda.

Saat melakukan pembicaraan dengan Yussa Nugraha, yakni pemain Indonesia yang merumput di Liga Belanda, Dayen Gentenaar mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia. Dayen bahkan mengaku bersedia untuk melakukan proses naturalisasi.

“Saya belum dapat undangan seleksi Timnas Indonesia U-20 tapi saya dengar kalau mereka mencari pemain-pemain untuk Piala Dunia U-20. Tapi, saya dengar itu dari mulut ke mulut. Dan juga untuk naturalisasi, saya ingin itu,” ujar Dayen di channel YouTube Yussa Nugraha.

Dayen sejatinya adalah anak dari mantan penjaga gawang Ajax Amsterdam dan Borussia Dortmund, Dennis Gentenaar. Namun, sebelum hengkang ke Dortmund pada 2005, Dennis selama 10 musim memperkuat NEC Nijmegen dan telah tampil sebanyak 181 kali.

Meski Dennis lama berkarier di Belanda dan Jerman, namun ia berasal dari Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh Dayen. Maka dari itu, Dayen memiliki niatan untuk membela Timnas Indonesia.

“Ayah saya dari Indonesia. Dia dari Bandung. Saya sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat bagaimana di sana, dan untuk bermain sepakbola di sana. Karena Indonesia negara yang indah dan bangga dengan sepakbola,” tutur Dayen.

Kendati demikian, hingga saat ini Dayen belum mendapat panggilan dari Shin Tae-yong. Untuk posisi penjaga gawang sendiri, saat ini terdapat Adi Satryo, Risky Sudirman, serta Erlangga Setyo yang berada di skuad Timnas Indonesia U-19. Belum lagi Ernando Ari Sutaryadi yang sedang dalam masa pemulihan cedera.

Ditekuk Arsenal, Solskjaer Nilai Man United Inkonsisten

MANCHESTER – Pil pahit harus ditelan Manchester United ketika ditumbangkan Arsenal dengan skor tipis 0-1 pada pekan ketujuh Liga Inggris 2020-2021, Senin (2/11/2020) dini hari WIB. Bagi Manajer Ole Gunnar Solskjaer, hasil negatif itu merupakan konsekuensi dari inkonsistensi performa anak asuhnya.

Harapan besar diusung Man United jelang laga di Stadion Old Trafford. Mereka berharap dapat melanjutkan tren positif dan performa gemilang usai menang telak atas RB Leipzig pada tengah pekan di Liga Champions 2020-2021.

Apa mau dikata, penampilan Man United justru menurun. Mereka hanya mampu mencatatkan dua tembakan tepat sasaran selama 90 menit. Jumlah tembakan yang sama dihasilkan Arsenal, tetapi satu di antaranya berbuah gol lewat penalti Pierre-Emerick Aubameyang di menit 68.

Man United bisa menang telak atas RB Leipzig

Melihat penampilan melawan Arsenal, Ole Gunnar Solskjaer berani mengatakan Marcus Rashford dan kawan-kawan kurang konsisten. Padahal, performa mereka sempat menanjak ketika membekap Paris Saint-Germain (PSG) dan RB Leipzig di Liga Champions.

“Kami paham ada alasan di balik skuad yang besar ini. Anda ingin tampil bagus sepanjang waktu, tetapi itu tidak mungkin,” ujar Ole Gunnar Solskjaer, mengutip dari laman resmi Man United, Senin (2/11/2020).

“Dengan tingginya standar saat melawan PSG, cukup oke saat melawan Chelsea, dan kami kembali hebat saat melawan RB Leipzig. Namun, kami menurun lagi hari ini dan itu adalah masalah konsistensi,” imbuh pria berkebangsaan Norwegia itu.

Selain problem konsistensi, Man United juga dihadapkan dengan masalah buruknya performa di kandang sendiri. Itu merupakan kekalahan ketiga yang dialami dari empat laga di Stadion Old Trafford pada Liga Inggris 2020-2021. Empat kali gagal menang membuat Iblis Merah menyamai catatan buruk musim 1972-1973.

“Manchester United gagal menang dari empat pertandingan awal di Old Trafford untuk pertama kali sejak 1972-1973, musim di mana mereka berakhir di peringkat 18,” cuit @OptaJoe.

Tentu saja, memperbaiki performa di laga kandang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Ole Gunnar Solskjaer. Pria berusia 47 tahun itu harus meramu taktik jitu guna meraih angka penuh lagi di stadion berkapasitas 76 ribu tempat duduk tersebut.

Kesempatan untuk memenangi pertandingan baru akan datang pada pekan kesembilan. Man United akan menjamu tim promosi West Bromwich Albion pada 21 November 2020 malam WIB. Menariknya, kali terakhir The Baggies berlaga di Old Trafford, yakni pada 15 April 2018, mampu dituntaskan dengan kemenangan tipis 1-0!

Ngambek Tak Dikasih Tendangan Bebas, Messi Sepak Wasit Pakai Bola

VITORIA GASTEIZ – Barcelona lagi-lagi gagal memetik kemenangan di pertandingan Liga Spanyol 2020-2021. Hasil imbang yang didapatkan Barcelona ketika bertandang ke markas Deportivo Alaves pada Minggu (1/11/2020) dini hari WIB semakin memperpanjang tren buruk klub tersebut di Liga Spanyol.

Hasil imbang di laga kontra Alaves itu telah membuat Barcelona kini sudah tak merasakan kemenangan lagi di empat laga terakhir mereka di Liga Spanyol 2020-2021. Tentu itu adalah hasil yang sangat buruk, terlebih dua di antaranya Barcelona justru menelan kekalahan.

Gara-gara hasil mengecewakan di empat laga tersebut, kini Blaugrana menempati peringkat ke-12 pada klasemen sementara Liga Spanyol 2020-2021. Dari enam laga yang sudah dilalui, Barcelona nyatanya baru bisa mengumpulkan delapan poin saja.

Hasil buruk itu lantas membuat sang kapten, Lionel Messi mudah emosi ketika di pertandingan. Terbukti di laga Alaves vs Barcelona dini hari tadi, Messi diganjar kartu kuning oleh wasit di menit ke-39.

Alasannya karena Messi dengan sengaja menendang bola ke arah sang pengadil lapangan. Wasit yang terkena sepakan bola Messi itu lantas langsung menghajar Messi dengan kartu kuning andalannya tersebut.

Bila melihat kejadian sebelumnya, Messi terlihat kesal kepada wasit karena tak kunjung diberikan tendangan bebas ketika Barcelona sedang menyerang atau sebelum kejadian emosi tersebut terjadi. Padahal Messi beberapa kali mendapatkan gangguan yang cukup keras dari para pemain Alaves.

Mees Hilgers, Pemain Keturunan Indonesia yang Membela FC Twente

NAMA Mees Hilgers mungkin masih awam untuk para pencinta sepakbola Tanah Air. Itu wajar karena Mees Hilgers tidaklah berkarier di Indonesia, tetapi Belanda. Pemain keturunan Indonesia itu bermain untuk FC Twente di Liga Belanda.

Mees Hilgers lahir di Amersfoort, Belanda, 13 Mei 2001. Pemain berumur 19 tahun itu memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang diketahui berasal dari Sulawesi.

Mees Hilgers (Foto: Instagram//@meeshilgerss)

Sejak kecil, Mees Hilgers sudah akrab dengan sepakbola. Ia menimba ilmu sepakbola di klub kota kelahirannya, ASC Nieuwland, sebelum bergabung ke Sparta Nijkerk Youth.

Penampilan Mees Hilgers bersama Sparta Nijkerk Youth memikat pencari bakat Twente sehingga ia pun direkrut pada 1 Juli 2011. Mees Hilgers menghabis waktu selama enam musim bersama Twente Youth sebelum naik kelas ke tim Twente U-17 pada 1 Juli 2017.

Kemampuan Mees Hilgers yang berposisi bek tengah, semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mees Hilgers pun secara bertahan naik ke kelompok umur berikutnya hingga pada 17 Oktober silam menerima kontrak dari tim senior Twente.

Pemain keturunan Indonesia itu dikontrak Twente hingga 30 Jnni 2023. Meski begitu, Mees Hilgers belum pernah tampil untuk tim senior Twente pada musim 2020-2021. Ia justru bermain untuk Twente di kompetisi U-21. Mees Hilgers sudah memainkan lima pertandingan dengan koleksi dua gol.

Jika menilik performa Mees Hilgers, dirinya mungkin bisa menjadi salah satu pilihan bagi Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Shin Tae-yong, dan Direktur Teknis, Indra Sjafri. Postur Mees Hilgers yang menyetuh 183 cm, membuatnya cocok untuk menjaga jantung pertahanan Timnas Indonesia U-19.

Keberadaan Mees Hilgers akan menambah kualitas pertahanan Timnas Indonesia U-19. Ia mungkin akan menjadi partner yang pas, untuk Elkan Baggott. Kualitas Mees Hilgers bisa dicoba pada pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 selanjutnya.

BACA JUGA: Bagus Kahfi Resmi Perkuat Klub Liga Belanda, FC Utrecht

PSSI berencana untuk mengadakan pemusatan latihan Garuda Nusantara –julukan Timnas Indonesia U-19– di Belanda. Jika pemustan latihan di Belanda terealisasikan, Mees Hilgers mungkin akan bergabung dengan Jack Brown dan kawan-kawan.

“Kenapa kami memilih Belanda (sebagai tempat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 selanjutnya)? Pertama, di sana banyak tim bagus dan mereka juga peringkat dua FIFA. Kedua, banyak pemain berdarah Indonesia. Jadi, bisa sekalian (selesksi). Siapa tahu ada (pemain keturunan yang sesuai kriteria di Belanda),” ujar Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, saat menyambut kedatangan Timnas Indonesia U-19 dari Kroasia.

Arsenal Menang Telak 3-0 atas Dundalk di Liga Eropa 2020-2021

LONDON – Arsenal meraih hasil positif saat menjamu Dundalk di matchday kedua Grup B Liga Eropa 2020-2021, Jumat (30/10/2020) dini hari WIB. Tim arahan Mikel Arteta mengamankan poin penuh usai menang telak dari wakil Irlandia tersebut.

Kemenangan ini sekaligus membawa Granit Xhaka dan rekan-rekan kukuh di puncak klasemen Grup B dengan koleksi poin sempurna dari dua laga yang telah mereka mainkan. Sementara tim lawan, Dundalk kian terpuruk di dasar klasemen setelah menelan dua kali kekalahan.

Jalannya pertandingan

Babak Pertama

Bertindak sebagai tim tuan rumah membuat Arsenal tampil garang sejak awal pertandingan. Mikel Arteta menginstruksikan kepada pada pemainnya untuk menguasai bola sejak dini atas tim lawan.

Namun, Dundalk berhasil memberikan perlawanan ketat dan beberapa kali mengancam lini belakang tim tuan rumah. Jordan Flores dan Darragh Leahy saling bergantian menebar ancaman ke lini pertahanan tim tuan rumah.

Arsenal akhirnya berhasil unggul lewat gol Eddie Nketiah di menit ke-42. Memanfaatkan sepak pojok, Nketiah melanjutkan tembakan keras setelah melihat bola liar hasil halauan bek lawan.

The Gunners kemudian menjauh lewat aksi Joe Willock jelang turun minum. Babak pertama berakhir 2-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Unggul dua gol tak membuat Arsenal berniat mengendurkan serangan mereka. Babak kedua belum lima menit berjalan, Nicolas Pepe menambah pundi-pundi gol timnya di laga kali ini.

Tembakan kerasnya dari dekat kotak penalti gagal dihalau kiper Dundalk, Gary Rodgers. Arsenal terus menjaga keunggulan dengan tak mengendurkan serangan mereka. Skor 3-0 pun berakhir hingga laga usai.

Berikut susunan pemain Arsenal vs Dundalk di Liga Eropa 2020-2021, Jumat (30/10/2020)

Arsenal (4-3-3): Runar Alex Runarsson; Ainsley Maitland-Niles, Sead Kolasinac, Shkodran Mustafi, Cedric Soares; Granit Xhaka, Mohamed Elneny, Joe Willock; Nicolas Pepe, Eddie Nketiah, Reiss Nelson.

Cadangan: Bernd Leno, Hector Bellerin, Alexandre Lacazette, Dani Ceballos, Kieran Tierney, Pierre-Emerick Aubameyang, Gabriel Magalhaes, Thomas Partey, Bukayo Saka, Folarin Balogun, Willian, Karl Hein.

Dundalk (3-5-2): Gary Rogers; Daniel Cleary, Andrew Boyle, Brian Gartland; Cameron Dummigan, Patrick McEleney, Chris Shields, Sean Murray, John Mountney; Michael Duffy, Patrick Hoban.

Cadangan: Aaron McCarey, James Corcoran, Gregory Sloggett, Sean Hoare, Stefan Colovic, David McMillan, Nathan Oduwa, Sean Gannon, Daniel Kelly, Jordan Flores, Darragh Leahy.