Mo Salah Janji Segera Kembali Usai Terjangkit Covid-19

NAGRIG – Kondisi kesehatan Mohamed Salah pasca terjangkit virus Corona semakin membaik. Pemain berkebangsaan Mesir itu kini tengah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ia berjanji untuk segera kembali ke lapangan hijau.

Seperti diketahui, kabar mengenai Mohamed Salah itu pertama kali muncul pada Jumat 13 November 2020 malam WIB. Hasil tes menunjukkan, pemain berusia 28 tahun itu positif Covid-19. Akibatnya, The Egyptian King dicoret dari Timnas Mesir yang tengah mempersiapkan diri untuk Kualifikasi Piala Afrika.

Kasus paparan virus Corona di kalangan pesepakbola bukan yang pertama kali terdengar. Akan tetapi, biasanya para pesepakbola itu tidak mengalami gejala. Sedangkan Mo Salah, diketahui mengalami gejala ringan Covid-19.

Mohamed Salah berada di kerumunan (Foto: Youtube/Elprince)

Sang pesepakbola kini harus menjalani isolasi mandiri wajib di kampung halamannya, Nagrig, Mesir. Mo Salah wajib terlebih dahulu dinyatakan negatif Covid-19 sebelum bisa kembali ke Inggris untuk memperkuat Liverpool.

Lewat akun Twitter @MoSalah, Mo Salah mengucapkan terima kasih atas semua pesan dukungan yang diberikan. Ia lantas berjanji akan kembali ke lapangan hijau dalam waktu dekat.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas pesan positif dan doanya. Saya cukup percaya diri dapat kembali ke lapangan dalam waktu dekat,” papar Mohamed Salah, dikutip dari Goal, Rabu (18/11/2020).

Penyebab eks pemain AS Roma itu terpapar Covid-19 lantas ditelusuri. Ternyata, Mo Salah sempat menghadiri resepsi pernikahan adiknya di Nagrig, Mesir, pada awal pekan ini. Kuat dugaan, ia tertular virus Corona dari acara tersebut.

Bantahan lantas muncul dari pihak Wali Kota Nagrig, Maher Shtayyeh. Menurutnya, apa yang dikatakan di media adalah salah. Ia yakin Mo Salah bertindak cukup hati-hati selama resepsi pernikahan yang berlangsung satu jam itu.

“Apa yang dikatakan itu adalah palsu. Tidak mungkin ‘kan memeluk seseorang lima kali di acara pernikahan yang sama,” bela Maher Shtayyeh.

“Juga, Salah sangat hati-hati selama acara itu. Dia tidak pernah melepas maskernya kecuali saat berfoto. Salah sedang baik-baik saja sekarang, dia tidak menunjukkan gejala apa pun. Saya sudah berbicara dengan ayah dan pamannya,” imbuh lelaki itu.

Sterling dan Henderson Tak Bela Inggris saat Lawan Islandia

LONDON – Tim Nasional (Timnas) Inggris tidak akan diperkuat kedua pemain andalannya ketika menghadapi Islandia di Grup A2 UEFA Nations League. Kedua pemain tersebut adalah adalah gelandang Jordan Henderson dan penyerang sayap Raheem Sterling.

Henderson, yang bermain untuk Liverpool ditarik pada babak pertama saat Timnas Inggris mengalami kekalahan 2-0 dari Belgia pada Senin 16 November 2020. Dia mengalami sakit pada kakinya.

Foto/Reuters

Sedangkan Sterling tidak diturunkan saat melawan Belgia. Pemain Manchester City itu mengalami cedera betis.

“Kedua pemain itu kini telah kembali ke klub masing-masing untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Federasi Sepakbola Inggris (FA) dalam sebuah pernyataan mengutip Reuters, Selasa (17/11/2020).

Inggris berada di posisi ketiga di Grup A2 dengan mengumpulkan tujuh poin dari lima pertandingan. Langkah mereka dipastikan tak masuk ke final empat besar UEFA Nations League tahun depan.

Laga Inggris versus Islandia akan berlangsung di Stadion Wembley pada Kamis 19 November dini hari WIB. Pelatih Inggris, Gareth Southgate berencana merotasi pemainnya karena menghindari cedera pemain.

“Mengenai laga Islandia, ini masih merupakan permainan yang bisa memberikan peluang bagi pemain lain untuk memperkuat tim dan skuad ini,” kata Southgate, dikutip dari Sportsmole.

“Sekali lagi, kami akan mengetahui banyak hal sekarang karena pasti akan ada banyak tekanan dari beberapa klub pada pemain mereka sendiri. Itulah yang kami jalani secara konstan.”

Foto/Reuters

“Tapi kami memiliki banyak pemain yang ingin bermain untuk Inggris dan kami bangga dengan cara kami bermain dan kami ingin menyelesaikan pertandingan dengan sebaik mungkin.”

“Jadi, kami memiliki pemain yang menginginkan kesempatan bermain. Kami perlu menyegarkan tim (melakukan rotasi pemain) sedikit. Namun, kami harus menilai itu dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.

Bahagianya Frank de Boer, Belanda Akhirnya Menang

AMSTERDAM – Kemenangan akhinya dipersembahkan oleh Frank de Boer selaku Pelatih Tim Nasional (Timnas) Belanda pada laga kelima UEFA Nations League A 2020-2021 kontra Bosnia & Herzegovina. Angka penuh itu jelas memberi kebahagiaan tersendiri.

Jalan terjal mengawali karier Frank de Boer bersama Timnas Belanda. Dari empat pertandingan awal, eks pelatih Inter Milan gagal itu membawa Tim Oranye menang. Bahkan, debutnya berakhir pahit setelah tumbang 0-1 dari Meksiko di partai persahabatan, 8 Oktober 2020.

Pada tiga laga berikutnya, Belanda masih gagal menang. Kemenangan akhirnya didapat Frank de Boer pada pertandingan kelimanya. Memphis Depay dan kawan-kawan sukses menumbangkan Bosnia & Herzegovina dengan skor 3-1.

Aksi Georginio Wijnaldum

Selepas pertandingan, Frank de Boer mengakui meminta anak asuhnya untuk tancap gas pada 20-25 menit awal laga. Tiga angka itu membuatnya bahagia karena punya dua arti, selain kemenangan perdana, Belanda sukses menjaga peluang untuk lolos ke Semifinal UEFA Nations League.

“Kami sadar dapat membuat perubahan dalam 20-25 menit pertama. Kami harus tancap gas sejak awal. Ini hanya bisa dilakukan dengan menjaga kecepatan penuh. Kami melakukan pekerjaan luar biasa,” ucap Frank de Boer, dikutip dari laman resmi Timnas Belanda, Senin (16/11/2020).

“Tentu saja, Anda selalu menantikan kemenangan pertama. Namun, kami punya beberapa kepentingan hari ini. Salah satunya adalah tetap di trek yang benar untuk mencapai babak final UEFA Nations League,” imbuh pria berusia 50 tahun tersebut.

Ya, kemenangan melawan Bosnia & Herzegovina itu menjaga kans Belanda untuk mengulangi prestasi pada edisi perdana UEFA Nations League. Mereka kini mengumpulkan delapan angka, berselisih satu dari Italia yang memuncaki klasemen Grup 1 usai menumbangkan Polandia di Sassuolo.

Sekali pun masih hidup, peluang Belanda untuk lolos ke semifinal masih relatif berat. Sebab, pada laga terakhir mereka harus menghadapi Polandia, Kamis 19 November 2020 dini hari WIB, di kandang lawan. Pertandingan tersebut bagaikan hidup dan mati bagi kedua kesebelasan.

Menang pun belum menjamin Polandia dan Belanda akan lolos. Sebab, keduanya sama-sama berharap Italia tumbang di tangan Bosnia & Herzegovina. Kebetulan, pada laga terakhir, Gli Azzurri akan menjalani laga tandang.

Jika berhasil menang dan lolos ke babak selanjutnya, maka Belanda mengulangi capaian pada UEFA Nations League 2018-2019. Ketika itu, mereka sempat berada di posisi juru kunci. Namun, dalam dua pertandingan terakhir, anak asuh Ronald Koeman bangkit dan lolos dari lubang jarum, bahkan melangkah hingga final.

Bursa Transfer Musim Dingin 2021 Akan Jadi Pertaruhan Sukses Liverpool

LIVERPOOL – Saat ini Liverpool sedang mengalami krisis karena banyak pemainnya mengalami cedera dan tidak bisa turun bertanding. Utamanya, The Reds mendapatkan masalah di jantung pertahanan lantaran Virgil van Dijk dan Joe Gomez masuk ke dalam ruang perawatan

Hal ini tentunya akan membuat Liverpool kesulitan mengarungi kompetisi. Sebab, sekarang ini mereka hanya bisa memainkan Joel Matip dan Nathaniel Phillips sebagai bek tengah. Karena, Fabinho pun yang kerap dimainkan di posisi tersebut juga sedang mengalami cedera.

Kondisi ini cukup disesali oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher. Karena ia melihat mantan klubnya tersebut masih merupakan favorit untuk menjadi juara Liga Inggris 2020-2021.

Liverpool

Dari delapan kali bertanding, The Reds telah mengumpulkan 17 poin. Saat ini skuad besutan Jurgen Klopp itu menempati posisi ketiga klasemen sementara. Mereka hanya tertinggal satu angka dari Leicester City yang menduduki puncak klasemen.

Akan tetapi, karena kini stok pemain Liverpool terbatas, utamanya untuk posisi bek tengah, maka Carragher menilai kalau The Reds akan mengalami kesulitan. Terlebih ketika memasuki Desember dan Januari, Liverpool akan dihadapkan dengan jadwal padat.

Maka dari itu, Carragher menyarankan Liverpool untuk merekrut bek tengah baru. Sebab, jika The Reds hanya mengandalkan Matip dan Phillips, dikhawatirkan mereka mengalami kelelahan dan justru malah memperpanjang daftar pemain yang masuk ke dalam ruang perawatan.

“Saya pikir jika Liverpool membeli bek tengah, dan yang bagus pada Januari, saya pikir mereka akan mengambil beberapa pemberhentian. Saya benar-benar berpikir demikian,” tutur Carragher, seperti dilansir dari Goal, Minggu (15/11/2020).

“Secara defensif, mereka memiliki masalah karena cedera di posisi itu (bek tengah), dan jika mereka memperbaikinya pada Januari, saya pikir Liverpool akan menjadi favorit saya,” sambungnya.

Joe Gomez cedera

Meski begitu, Carragher menilai Liverpool tidak akan bisa dengan mudah menjuarai Liga Inggris musim ini. Sebab, klub-klub pesaing telah mengalami peningkatan kualitas. Selain itu, Carragher juga masih memperhitungkan Manchester City.

“Saat ini saya pikir itu 50/50 antara mereka dan Man City karena cedera Liverpool dan absennya Van Dijk. Saya hanya tidak berpikir akan ada celah sebesar itu antara mereka (Liverpool dan City) dan tim lainnya seperti yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir,” jelas Carragher.

Skor Kacamata Hiasi Laga Brasil vs Venezuela di Babak Pertama

SAO PAULO – Tim Nasional (Timnas) Brasil dan Venezula masih bermain sama kuat di babak pertama pada matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan. Bermain di Estadio Cicero Pompeu de Toledo, Sabtu (14/11/2020) pagi WIB, untuk sementara Brasil unggul 1-0.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Brasil yang tampil di kandang sendiri memulai laga dengan baik. Permainan mendominasi langsung ditunjukkan Brasil demi mencari gol pembuka atas Venezuela.

Akan tetapi, lini serang yang dimotori Richarlison, Roberto Firmino dan Gabriel Jesus itu belum menemui peluang berarti. Hasilnya pada menit kedelapan, Brasil berhasil mengoyak jala Venezulea. Adalah Richarlison yang sukses menggentarkan gawang tim tamu.

Brasil vs Venezuela

Sayangnya kegembiraan Richarlison harus terhenti karena wasit menganulir gol tersebut. Pemain Everton tersebut dinyatakan offside ketika menerima umpan Lodi. Alhasil keadaan tidak berubah, Brasil dan Venezuela masih tetap 0-0.

Memasuki pertengahan babak pertama, Brasil masih menunjukkan dominasinya. Salah satu peluang emas terjadi pada menit 33 dan lagi-lagi Richarlison nyaris membawa Brasil unggul. Sayangnya, tembakan yang dilesakkan Richarlison masih tipis di pinggir gawang.

Hingga laga babak pertama berakhir keadaan juga tidak mengalami perubahan. Akhirnya skor 0-0 pun menghiasi 45 menit pertama laga Brasil kontra Venezuela.

SUSUNAN PEMAIN

BRASIL XI (4-3-3): Ederson; Danilo, Thiago Silva, Marquinhos, Renan Lodi; Douglas Luiz, Allan, Everton Ribeiro; Gabriel Jesus, Roberto Firmino, Richarlison.

VENEZUELA XI (4-2-3-1): Wuilker Farinez; Roberto Rosales, Yordan Osorio, Wilker Angel, Rolf Feltscher; Yeferson Soteldo, Tomas Rincon; Darwin Machis, Christian Casseres, Junior Moreno; Salomon Rondon.

Perbedaan Kisah Cinta Cristiano Ronaldo dan Messi, si Petualang vs Setia

CRISTIANO Ronaldo dan Lionel Messi tidak pernah lepas dari yang namanya persaingan. Sejak 2008, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selalu dibanding-bandingkan.

Ada yang menganggap Messi terbaik dari rekor individu baik dari capaian gol, maupun prestasi klub. Sebaliknya, tak sedikit yang mengatakan Ronaldo lebih hebat karena pernah sukses bersama klub dan timnas Portugal.

Cristiano Ronaldo

(Ronaldo dan Messi tak pernah lepas dari persaingan)

Dalam urusan kehidupan pribadi baik Messi dan Ronaldo punya kisah yang tak kalah menarik untuk diketahui. Selain kisah perjuangan mencapai kesuksesan, cerita cinta mereka juga sering jadi pembicaraan ramai para fans.

Dibanding Messi, Ronaldo dikenal sebagai salah satu pesepakbola petualang cinta yang sering gonta-ganti pacar. Bermodalkan ketenaran, materi, dan fisik yang menawan, Ronaldo dengan mudah menaklukkan wanita-wanita cantik.

Ronaldo tengah menjalin hubungan dengan model Georgina Rodriguez. Keduanya sudah dikaruniai seorang anak berjenis kelamin perempuan bernama Alana Martina. Sedangkan tiga anak lainnya yakni Cristiano Ronaldo Jr dan kembar Eva dan Mateo yang lahir dari ibu berbeda.

Cristiano Ronaldo

(Ronaldo bersama Georgina Rodriguez)

Sebelum bersama Georgina, CR7 diketahui pernah mengencani lima wanita cantik yakni Irina Shayk, Gemma Atkinson, Lucia Villalon, Nereida Gallardo, dan Merche Romero. Hubungan Ronaldo dengan Irina paling sering jadi sorotan media internasional. Model seksi asal Rusia ini cukup lama menjalin cinta dengan CR7.

Irina Shayk

(Irina Shayk, mantan pacar Ronaldo)

Irina Shayk bahkan disebut-sebut hampir menikah dengan kekasihnya itu. Namun, kisah asmara mereka sering dibumbui drama perselingkuhan. Keduanya lalu putus di 2015 dan beberapa bulan setelahnya, Irina langsung berpacaran dengan Bradley Cooper, aktor kenamaan Amerika Serikat.

Selain isu perselingkuhan, kisah cinta Ronaldo dengan wanita-wanita di atas juga dibumbui penolakan dari orangtua. Ronaldo terpaksa menyudahi hubungan cinta dengan Romero Merche yang dipacarinya dari 2005 sampai 2006 karena tidak direstui ibunda si pemain. Penyebabnya, orang tua Ronaldo tak mau anaknya berpacaran dengan wanita yang usianya lebih tua sembilan tahun.

Lalu, bagaimana dengan kisah cinta Messi? Jika Ronaldo banyak berhubungan dengan wanita-wanita cantik, berbeda dengan La Pulga -julukan Messi. Sejak kecil sampai sukses sebagai pesepakbola, Messi cuma punya satu pujaan hati, dialah Antonella Rocuzzo.

Lionel Messi

(Messi bersama Antonela dan keluarga)

Kisah cinta Messi-Antonela dimulai pada 1996, saat itu Messi baru berusia sembilan tahun. Messi berkenalan dengan Antonella melalui Lucas Sciglia, rekannya di tim Newell’s Old Boy, yang juga merupakan anggota keluarga Antonela.

Sejak pertama bertemu, Messi langsung jatuh hati pada Antonella, sampai suatu saat dia mengatakan akan menjadi kekasih Antonella yang merupakan putri pemilik salah satu supermarket di Rosario itu. Pada 2001, Messi harus putus dengan Antonella setelah dirinya menerima tawaran Barcelona untuk bergabung ke akademi La Masia.

Hubungan Messi dan Antonella seolah tidak bisa terpisahkan. Meski sudah cukup lama mengakhiri hubungan, keduanya akhirnya kembali dipertemukan. Pada 2007, Messi kembali ke Argentina setelah mengetahui kabar meninggalnya sahabat Antonela karena kecelakaan lalu lintas. Sejak itu, Messi dan Antonella kembali menjalin hubungan asmara.

Namun, mereka memutuskan untuk merahasiakan hubungan mereka. Messi baru mengungkap hubungannya dengan Antonella pada 2009 dalam sebuah acara televisi. “Ya, saya memiliki kekasih. Ia tinggal di Argentina. Tetapi, saya baik-baik saja dan santai,” ujar Messi.

Setelah merampungkan studi di Universitas Nasional Rosario, Antonella menyusul Messi ke Barcelona. Sejak saat itu, berani tampil berdua di depan publik. Jalinan hubungan mereka akhirnya berlanjut ke pelaminan. Messi dan Antonella memutuskan menikah pada Juni 2017. Keduanya pun kini sudah dikarunai tiga anak, Thiago, Mateo, dan Ciro.

Jerman Cuma Menang Tipis atas Republik Ceko, Low: Kami Takkan Pakai Formasi Itu Lagi

LEIPZIG – Timnas Jerman kehilangan sejumlah pilar penting mereka saat menghadapi Republik Ceko di laga persahabatan, Kamis (12/11/2020) dini hari tadi. Situasi ini membuat pelatih Joachim Low harus menurunkan para pemain muda.

Beruntung, Der Panzer -julukan Timnas Jerman – tetap berhasil meraih hasil positif. Tim tuan rumah menang lewat gol tunggal yang dicetak Gian-Luca Waldschmidt di babak pertama.

Setelahnya, tidak ada gol tambahan tercipta membuat tim tuan ruah menang tipis atas Tomas Soucek dan rekan-rekan di laga kali ini. Low sendiri percaya Jerman seharusnya bisa menang dengan skor lebih besar andai skuadnya tampil dengan kekuatan penuh.

Untuk itu, ia pun berharap para pemainnya bisa segera kembali secepat mungkin. Akan tetai, terlepas dari hasil akhir Low mengaku cukup puas dengan performa para pemain muda yang dimilikinya.

Sebagai catatan, pada laga dini hari tadi full-back Ridle Baku dan Philipp Max melakukan debut mereka untuk tim nasional. Sementara gelandang Florian Neuhaus dan Jonas Hofmann membuat penampilan kedua mereka dalam pertandingan di Leipzig Stadium tersebut.

“Kami mungkin tidak akan pernah menurunkan formasi ini lagi. Namun demikian, para pemain harus menunjukkan diri mereka sendiri, jadi Anda bisa puas,” ujar Low seperti dilansir dari laman Goal International, Kamis (12/11/2020).

“Kami melakukannya dengan baik di babak pertama, tetapi di babak kedua kami seharusnya membuat skor menjadi 2-0. Beberapa kesalahan lagi terjadi di babak kedua, termasuk dalam build-up,” sambungnya.

“Secara keseluruhan, kami mempertahankan skor 1-0. Anda bisa katakan bahwa kami ingin menang, jadi kami bisa puas.

“Kami terkadang tidak bisa berkonsentrasi. Di babak pertama kami lebih baik, dalam kombinasi hingga ke gawang, memiliki lebih banyak tembakan. Tapi kemudian ada masalah di babak kedua, jadi lawan bermain sedikit lebih baik,” tandasnya.

Tak Bisa Bawa Man United Berjaya, Pogba Bukan Pemain Kelas Dunia

LIVERPOOL – Gelandang Manchester United, Paul Pogba, saat ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, dalam beberapa pertandingan terakhir Man United, Pogba tidak diturunkan sebagai pemain yang mengisi starting XI.

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, bahkan mengakui bahwa Pogba tidak begitu senang dengan situasi ini. Akan tetapi, menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher, disingkirkannya Pogba dari starting XI Setan Merah adalah hal yang wajar.

Carragher pasalnya menilai Pogba bukanlah gelandang berkelas dunia. Bahkan menurutnya, Pogba belum bisa dibandingkan dengan sederet gelandang hebat di masa lampau seperti Frank Lampard, Steven Gerrard, hingga Yaya Toure.

Steven Gerrard

Pogba sebenarnya telah membantu Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Hal inilah yang membuat orang-orang berpikir kalau gelandang berjuluk Il Polpo itu berkelas dunia. Carragher pun cukup memakluminya.

Kendati demikian, jika bicara soal dampak yang dibawa ke Man United, menurut Carragher, Pogba tidak pantas menyandang status sebagai gelandang kelas dunia. Terlebih, Pogba sudah didatangkan sejak musim panas 2016 dan hingga saat ini masih belum bisa konsisten di level terbaiknya.

“Apakah saya akan memilih dia di tim Manchester United? Tidak, saya tidak akan melakukannya. Dia adalah nama yang besar, dia datang dengan biaya transfer yang besar, tapi saya tidak berpikir dia pemain yang hebat,” jelas Carragher kepada Talk Sport, Rabu (11/11/2020).

“Orang-orang mengatakan dia memenangkan Piala Dunia dan saya memahaminya. Tetapi ketika dia masuk, saya pikir dia mungkin memiliki pengaruh seperti Lampard di Chelsea, Gerrard di Liverpool, Yaya Toure di Man City – para pemain itu membawa tim mereka meraih gelar, kejuaraan Eropa,” sambungnya.

“Ketika Anda adalah orang yang dilihat sebagai orang yang membawa Man United ke level berikutnya, yang mungkin dikatakan orang terlalu banyak tekanan untuk diberikan kepada satu orang,” tutur pria berkebangsaan Inggris tersebut.

Paul Pogba

“Itulah yang mereka beri tahu kepada kami ketika ia (Pogba) datang. Namun, itu tidak terjadi padanya di Manchester United. Bagi saya, saya ingin melihat dia pindah,” tukas Carragher.

Pogba sendiri sudah cukup sering dihubungkan dengan Real Madrid sejak dua musim terakhir. Akan tetapi, kepindahan urung terjadi karena Man United tak mau melepasnya.

Van Dijk Cedera Panjang, Alaba Disarankan Gabung ke Liverpool

MUNICH – David Alaba kini menjadi pemain yang paling diincar banyak klub papan atas Eropa. Hal itu tak terlepas dari kontraknya bersama Bayern Munich yang bakal segera habis di pengujung musim 2020-2021 ini.

Alaba yang yang diketahui takkan memperpanjang kontraknya itu membuat dirinya pada musim panas 2021 nanti bakal berstatus gratis. Hal itu jelas menjadi magnet yang sangat kuat untuk beberapa klub papan atas Eropa, termasuk Liverpool.

Menariknya, menurut mantan penggawa Bayern, Mario Basler, Liverpool takkan menunggu sampai musim panas 2021 untuk memboyong Alaba dari Liga Jerman. Basler melihat ada peluang Liverpool justru akan mencoba merekrut Alaba di musim dingin 2021.i

David Alaba

Alasannya jelas karena Liverpool saat ini sangat membutuhkan jasa pemain bertahan yang berpengalaman usai bek andalan mereka, Virgil van Dijk mengalami cedera panjang. Dengan Fabinho yang dilaporkan cedera juga, maka Liverpool tinggal menyisakan Joe Gomez dan Joel Matip sebagi dua bek senior di skuad tersebut.

Tentunya hal itu tak baik bagi Liverpool yang sedang berusaha untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris mereka di musim lalu. Jadi, Basler merasa Alaba harus bergabung dengan Liverpool agar bisa menjamin tempat di skuad utama.

Basler pun menyarankan Liverpool untuk memboyong Alaba karena pemain tersebut sangat bisa menggantikan posisi Van Dijk. Satu hal yang pasti, Alaba bukanlah bek tengah yang bisa dianggap remeh.

Sebab semenjak dimainkan sebagai bek tengah pada musim 2019-2020 kemarin, pemain asal Austria itu mampu memperlihatkan penampilan yang signifikan. Alaba berhasil membantu menjaga lini pertahanan Bayern hingga akhirnya berhasil meraih quadruple alias empat trofi di musim tersebut.

“Kisah (antara Bayern) dengan Alaba harus benar-benar diakhiri dengan kepergiannya. Mungkin dia akan pergi ke Liverpool. Mereka (Liverpool) punya masalah besar dengan cedera Van Dijk atas cedera ligamen yang patah,” kata Basler, dikutip dari Goal, Selasa (10/11/2020).

“Dia (Van Dijk) sepertinya bisa absen dalam waktu yang lama, dan saya pikir ada kebutuhan besar (untuk memperkuat) di posisi bek tengah,” tambahnya.

Sampai saat ini, Liverpool tampaknya belum memberikan sinyal pergerakan untuk merekrut Alaba. Berbeda dengan Real Madrid, yang dilaporkan Marca telah menjalin pembicaraan dengan agen Alaba, Pini Zahavi.

Bikin AC Milan Hampir Kalah, Zlatan Ibrahimovic Nyerah Tendang Penalti

MILAN – AC Milan hampir saja menelan kekalahan saat menjamu Hellas Verona pada giornata ketujuh Liga Italia 2020-2021. Dalam pertandingan tersebut, Zlatan Ibrahimovic menjadi penjahat sekaligus pahlawan Rossoneri.

Bermain di San Siro, Milan mengawali laga dengan buruk. Belum ada 20 menit pertandingan berlangsung, gawang Gianluigi Donnarumma sudah dijebol sebanyak dua kali. Beruntung, pada menit ke-27 Milan mampu menipiskan ketertinggalan setelah Giancomo Magnani mencetak gol bunuh diri.

Saat pertandingan memasuki menit ke-66, Milan mendapat hadiah penalti. Ibra seharusnya bisa memanfaatkan peluang ini untuk menyamakan skor. Akan tetapi, tendangan bomber Swedia itu justru membuat bola melayang tinggi di atas mistar.

Zlatan Ibrahimovic

Milan baru berhasil mencetak gol penyeimbang di masa injury time. Adalah Ibra yang mencatatkan namanya di papan skor guna membayar kesalahannya sebelumnya. Sundulannya dari jarak dekat tak bisa dibendung Marco Silvestri.

Meski begitu, Ibra mengaku marah karena ia gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang diperolehnya untuk menjadi gol, termasuk dari eksekusi penalti tersebut. Maka dari itu, untuk selanjutnya, jika Milan kembali dihadiahi penalti, ia akan memberikan kesempatan kepada Franck Kessie untuk menembak.

“Saya marah, jelas, karena hasil imbang hari ini tidak cukup baik. Kami memiliki begitu banyak peluang, saya gagal mengeksekusi penalti dan saya pikir saya akan menyerahkan yang berikutnya kepada Kessie! Itu akan lebih baik,” ujar Ibra kepada Sky Sport, Senin (9/11/2020).

“Kami kebobolan dua gol, mendapat dua gol, kami maju dan yang terpenting adalah tidak kehilangan kepercayaan diri. Mengingat keadaan klasemen sekarang, kami ingin memenangkan setiap pertandingan,” lanjutnya.

Menurut Ibra, salah satu faktor yang membuatnya tampil kurang maksimal di laga kontra Verona semalam adalah karena dirinya sudah kelelahan. Maka dari itu, bomber 39 tahun tersebut bersyukur karena untuk sementara kompetisi dihentikan dengan adanya jeda internasional.

Zlatan Ibrahimovic

“Ada banyak pertandingan sekarang dan ketika Anda lelah, Anda tidak selalu berada pada 100 persen. Untung saja sudah ada jeda tugas internasional, karena saya butuh istirahat. Saya tidak memiliki ketajaman dan determinasi yang biasa saya miliki di depan gawang,” jelasnya.

“Saya hanya merasa seperti tidak semuanya ada di sana. Kami harus bermain untuk tujuan, kami tidak bisa hanya pergi ke sana dan dengan senang hati bermain. Setidaknya, saya tidak bisa, itu bukan filosofi saya,” tandas Ibra.