AMSTERDAM – Kemenangan akhinya dipersembahkan oleh Frank de Boer selaku Pelatih
Tim Nasional (Timnas) Belanda pada laga kelima UEFA Nations League A 2020-2021 kontra Bosnia & Herzegovina. Angka penuh itu jelas memberi kebahagiaan tersendiri.
Jalan terjal mengawali karier Frank de Boer bersama Timnas Belanda. Dari empat pertandingan awal, eks pelatih Inter Milan gagal itu membawa Tim Oranye menang. Bahkan, debutnya berakhir pahit setelah tumbang 0-1 dari Meksiko di partai persahabatan, 8 Oktober 2020.
Pada tiga laga berikutnya, Belanda masih gagal menang. Kemenangan akhirnya didapat Frank de Boer pada pertandingan kelimanya. Memphis Depay dan kawan-kawan sukses menumbangkan Bosnia & Herzegovina dengan skor 3-1.
Selepas pertandingan, Frank de Boer mengakui meminta anak asuhnya untuk tancap gas pada 20-25 menit awal laga. Tiga angka itu membuatnya bahagia karena punya dua arti, selain kemenangan perdana, Belanda sukses menjaga peluang untuk lolos ke Semifinal UEFA Nations League.
“Kami sadar dapat membuat perubahan dalam 20-25 menit pertama. Kami harus tancap gas sejak awal. Ini hanya bisa dilakukan dengan menjaga kecepatan penuh. Kami melakukan pekerjaan luar biasa,” ucap Frank de Boer, dikutip dari laman resmi Timnas Belanda, Senin (16/11/2020).
“Tentu saja, Anda selalu menantikan kemenangan pertama. Namun, kami punya beberapa kepentingan hari ini. Salah satunya adalah tetap di trek yang benar untuk mencapai babak final UEFA Nations League,” imbuh pria berusia 50 tahun tersebut.
Ya, kemenangan melawan Bosnia & Herzegovina itu menjaga kans Belanda untuk mengulangi prestasi pada edisi perdana UEFA Nations League. Mereka kini mengumpulkan delapan angka, berselisih satu dari Italia yang memuncaki klasemen Grup 1 usai menumbangkan Polandia di Sassuolo.
Sekali pun masih hidup, peluang Belanda untuk lolos ke semifinal masih relatif berat. Sebab, pada laga terakhir mereka harus menghadapi Polandia, Kamis 19 November 2020 dini hari WIB, di kandang lawan. Pertandingan tersebut bagaikan hidup dan mati bagi kedua kesebelasan.
Menang pun belum menjamin Polandia dan Belanda akan lolos. Sebab, keduanya sama-sama berharap Italia tumbang di tangan Bosnia & Herzegovina. Kebetulan, pada laga terakhir, Gli Azzurri akan menjalani laga tandang.
Jika berhasil menang dan lolos ke babak selanjutnya, maka Belanda mengulangi capaian pada UEFA Nations League 2018-2019. Ketika itu, mereka sempat berada di posisi juru kunci. Namun, dalam dua pertandingan terakhir, anak asuh Ronald Koeman bangkit dan lolos dari lubang jarum, bahkan melangkah hingga final.