5 Alasan Kenapa Man United Langsung Tancap Gas ketika Kompetisi Kembali

LIGA Inggris 2019-2020 kemungkinan kembali bergulir pada Senin 8 Juni 2020. Hal itu jelas menggembirakan pencinta sepakbola di seluruh dunia, terkhusus fans Manchester United. Kenapa?

Sebelum kompetisi ditangguhkan Man United menampilkan permainan atraktif di bawah arahan pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Dalam lima pertandingan terkini di Liga Inggris, Man United tidak terkalahkan dengan koleksi tiga menang dan dua imbang.

Alhasil, Man United saat ini menduduki posisi lima di klasemen sementara yang merupakan zona Liga Champions (jika Manchester City jadi dihukum UEFA). Karena itu, ketika kompetisi kembali digulirkan, Man United berpotensi meneruskan tren apik di atas.

5. Bruno Fernandes On Fire

Bruno Fernandes

Salah satu alasan Man United tidak terkalahkan di Liga Inggris dalam lima laga terakhir adalah kehadiran Bruo Fernandes, pemain yang didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari 2020 seharga 55 juta euro (Rp894 miliar). Kehadiran gelandang Portugal itu menghadirkan dampak instan bagi Man United.

Terbukti dari lima laga bersama Man United di Liga Inggris, Bruno mengoleksi dua gol dan tiga assist, plus membantu Setan Merah mendapatkan tiga menang dan dua imbang. Berkat catatan apik di atas, Bruno Fernandes pun dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris 2019-2020 edisi Februari. Hebatnya, gelar itu didapat di bulan pertamanya mentas di Liga Inggris.

4. Padat di Lini Depan

Odion Ighalo

Kehadiran Odion Ighalo yang didatangkan dari Shanghai Shenhua pada musim dingin 2020, membuat Man United memiliki banyak pilihan di lini depan. Jika Anthony Martial absen atau pelatih Ole Gunnar Solskjaer ingin melakukan rotasi, nama Ighalo dapat dikedepankan. Penyerang asal Nigeria itu tercatat sudah mencetak empat gol dari delapan penampilan bersama Man United musim ini.

Selain Ighalo, Man United juga memiliki Mason Greenwood yang dinilai Solskjaer memiliki naluri gol lebih dahsyat ketimbang Martial dan Marcus Rashford. Satu lagi, Man United dalam waktu dekat bakal kembali diperkuat Rashford yang sejak 20 Januari 2020 mengalami cedera punggung.

3. Transformasi Aaron Wan-Bissaka

Wan-Bissaka

Tidak sia-sia Man United mengeluarkan 55 juta euro (Rp894 miliar) untuk mendatangkan Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace pada bursa transfer musim panas 2019. Sempat tampil standar di masa-masa awal bersama Man United, performanya membaik dalam dua bulan sebelum kompetisi ditangguhkan.

Tak hanya kukuh dalam bertahan, pemain yang mengenakan nomor punggung 29 itu juga piawai membangun serangan. Terbukti dalam dua bulan terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan, Wan-Bissaka mengoleksi dua assist. Salah satu assist-nya bahkan dibuat Wan Bissaka saat Man United menang 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge.

2. Kemapanan Luke Shaw

Luke Shaw

Solskjaer memiliki dua pola andalan musim ini, yakni 4-3-3 dan 3-4-3. Untuk 3-4-3, Solskjaer biasanya menggunakan pola tersebut ketika menghadapi tim selevel atau lebih hebat. Luar biasanya, pola 3-4-3 kerap memberikan hasil manis, salah satunya saat mereka menang 2-0 atas Chelsea dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Inggris 2019-2020 yang digelar di Stadion Stamford Bridge.

Salah satu pemain yang tampil apik dengan pola 3-4-3 adalah Luke Shaw. Hebatnya, Shaw tidak bermain di posisi aslinya, fullback kiri. Eks pemain Southampton itu justru tampil apik saat diperankan sebagai bek tengah, berdampingan dengan Harry Maguire dan Victor Lindelof.

1. Meroketnya Bintang-Bintang Muda

Mason Greenwood

Man United memiliki dua pemain muda yang siap mengorbit dalam waktu dekat. Meski baru berusia belasan tahun, mereka sudah menembus skuad reguler Setan Merah. Kedua pemain yang dimaksud adalah Mason Greenwood (penyerang – 18 tahun) dan Brandon Williams (Fullback kiri – 19 tahun).

Musim ini, Greenwood tampil tajam dengan koleksi 14 gol dari 38 pertandingan di semua kompetisi. Melihat bakatnya yang besar, Greenwood bisa menjadi bomber utama Setan Merah dalam dua hingga tiga musim ke depan. Begitu juga dengan Brandon Williams yang mampu menggeser Luke Shaw dari posisi aslinya.

Akibat adanya Williams, Shaw pun kini difungsikan Solskjaer sebagai bek tengah. Hebatnya, Williams tak hanya kukuh dalam bertahan, namun juga aktif menyerang. Musim ini saja ia sudah mengoleksi satu gol dan dua assist dari 27 pertandingan di semua kompetisi.