SALZBURG – Pelatih RB Salzburg, Jesse Marsch, mengaku cukup kecewa usai timnya telah gagal meraih kemenangan saat bersua Liverpool di laga pamungkas Grup E Liga Champions 2019-2020 pada Rabu (11/12/2019) dini hari WIB tadi. Sebab karena kekalahan 0-2 atas Liverpool di Red Bull Arena itu, Salzburg dipastikan takkan berlanjut ke babak 16 besar lantaran mengakhiri fase grup di posisi ketiga.
Hasil itu jelas cukup disesali Marsch, apalagi jika melihat performa timnya sejak laga pertama Grup E Liga Champions 2019-2020 berjalan. Terlebih saat menghadapi Liverpool, Marsch merasa para pemainnya juga sudah cukup bermain baik sehingga layak meraih kemenangan di laga terakhirnya di Liga Champions musim ini tersebut.
Akan tetapi, nyatanya Salzburg tak mencetak satu gol pun ke gawang Liverpool. Beberapa pemain andalan tim asal Austria itu, seperti Hwang Hee-Chan dan Erling Braut Haaland, benar-benar tak berkutik ketika berada di depan gawang The Reds –julukan Liverpool– yang dikawal oleh Alisson Becker.
Menurut Marsch, penyebab Salzburg tak bisa mencetak gol sama sekali sehingga bisa kalah 0-2 dari Liverpool itu dikarenakan adanya Virgil van Dijk di lini pertahanan lawannya tersebut. Sosok Van Dijk dianggap Marsch sangat berpengaruh dan membuat pertahanan Liverpool benar-benar sulit untuk dibobol.
Marsch percaya andai saja tak ada Van Dijk, maka Haaland dan Hwang bisa berpeluang besar merobek jala gawang Liverpool. Jika itu terjadi, maka ia sangat yakin jalannya pertandingan bisa berubah dan hasil akhirnya mungkin juga bakal berubah.
“Kami sangat kecewa karena kami memulai dengan sangat baik di turnamen ini dan kami bermain dengan sangat baik (saat menghadapi Liverpool) hingga mereka berhasil mencetak gol pertamanya. Kami sudah melihat kualitas lawan kami sejak menit pertama. Kami memiliki dua peluang dengan Hwang dan Haaland yang biasanya sudah mencetak gol, tetapi Van Dijk terlalu bagus,” terang Marsch, dilansir dari laman resmi UEFA, Rabu (11/12/2019).
Kendati begitu nasi telah menjadi bubur, Marsch menerima hasil itu dengan lapang dadang karena ia cukup senang dengan permainan para pemainnya di kompetisi antarklub Eropa itu. Kini, ia hanya ingin Salzburg fokus di kompetisi Liga Austria dan Liga Eropa.
“Ini mengecewakan tetapi saya pikir dalam beberapa hari kami akan melihat ke belakang dengan bangga,” tutupnya.