Sarri Prediksi Juventus Kesulitan di Pekan Awal Liga Italia

STOCKHOLM – Hasil-hasil kurang impresif diraih Juventus selama masa pramusim di bawah kepemimpinan Maurizio Sarri. Sang pelatih bahkan memprediksi tim asuhannya bakal kesulitan di pekan-pekan awal Liga Italia 2019-2020.

Perkataan Maurizio Sarri patut dicermati oleh penggemar Juventus. Sebab, rekor pelatih berusia 60 tahun itu memang kurang impresif saat memulai liga. Di masa awalnya menangani Napoli pada 2015-2016, I Partenopei hanya meraih hasil satu kali menang, tiga imbang, dan sekali kalah.

Juventus hanya sekali menang lewat adu penalti

Cerita berbeda terjadi ketika Maurizio Sarri menangani Chelsea musim lalu. Si Biru dibawanya menyapu bersih lima kemenangan dari lima laga pertama. Berbagai catatan tersebut membuat pelatih yang baru meraih satu trofi sepanjang kariernya itu pesimis dengan peluang Juventus di pekan-pekan awal.

“Biasanya, saya tidak memulai musim dengan baik,” ujar Maurizio Sarri usai Juventus ditekuk Atletico Madrid 1-2 di Stockholm, Swedia, mengutip dari Football Italia, Senin (12/8/2019).

“Selain di Chelsea, di mana saya mencetak rekor tidak terkalahkan saat memulai karier di Liga Inggris, di Italia saya selalu kesulitan di pekan-pekan awal,” imbuh pelatih yang gemar merokok dan minum kopi tersebut.

Maurizio Sarri berani memprediksi Juventus bakal kesulitan di pekan-pekan awal Liga Italia (Foto: Situs resmi Juventus)

Sekadar informasi, dari empat laga pramusim, Juventus tidak pernah menang di waktu normal. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kalah dua kali dan sekali seri. Satu-satunya kemenangan diraih atas Inter Milan lewat adu penalti.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran ketika Juventus harus bertandang ke markas Parma di pekan pertama Liga Italia 2019-2020, Sabtu 24 Agustus malam WIB. Belum lagi, pada pekan kedua mereka harus menjamu rival berat dalam perburuan scudetto, Napoli.