Meski pada awal penunjukkan Solskjaer sebagai pelatih sementara menuai pujian, tetapi hal tersebut tidak terjadi pada akhir musim. Setelah memenangkan 14 dari 17 pertandingan yang dijalani Man United, Solskjaer ditetapkan sebagai pelatih permanen.
Akan tetapi, kegagalan demi kegagalan muncul setelah ia ditunjuk sebagai pelatih tetap. Alhasil Man United pun harus puas menempati posisi keenam klasemen akhir setelah sempat berjuang untuk menembus posisi empat besar.
Kini, Solskjaer tak bisa berdiam diri. Musim depan akan menjadi kesempatan baginya untuk membentuk tim terbaiknya sejak dini. Ia pun menegaskan diri untuk memulai menetapkan target dan semangat yang sama untuk menghadapi kompetisi musim 2019-2020.
“Saya tidak bisa menunggu karena ini awal yang baru. Kami menetapkan target, menyelaraskan ambisi kami dan kami akan bekerja bersama serta menyetujui prinsip-prinsip tertentu,” ungkap Solskjaer, mengutip dari Sportsmole, Jumat (17/5/2019).
“Kami bersama-sama harus bersepakat tentang bagaimana kami akan melakukan hal-hal tertentu untuk memperbaiki budaya. Kami ingin semua pemain fit ketika musim dimulai. Kami tidak ingin kehilangan siapa pun karena cedera,” tambahnya.
“Tetapi ada sejumlah prinsip tertentu untuk mengatakan ‘ini adalah cara kami ingin bermain’ dan kami dapat menyetujui, dan menemukan sistem yang membuat kami merasa nyaman dan pergi dari sana,” pungkasnya.