FONTVIELLE – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel tak bisa menyembunyikan rasa kecewa usai timnya dipaksa takluk AS Monaco pada pekan ke-11 Liga Prancis 2020-2021.
Les Parisiens -julukan PSG- menelan kekalahan dari tim arahan Niko Kovac pada laga yang berlangsung Sabtu (21/11/2020) dini hari WIB.
Tuchel tidak menyangka timnya bisa menelan kekalahan pada laga tandang mereka kali ini. Sebab, melihat dari segi permainan PSG tampil sangat dominan tas tim tuan rumah terutama di babak pertama.
Dua gol Kylian Mbappe bahkan membawa PSG unggul 2-0 atas AS Monaco sebelum turun minum. Winger asal Prancis itu membuka keunggulan timnya di menit ke-25. Mbappe lalu menggenapkannya lewat eksekusi penalti pada menit ke-37.
Akan tetapi, semua berjalan terbalik di paruh kedua. Kubu tuan rumah yang tertinggal dua gol seakan balik dan begitu gencar memburu gol untuk membalikkan keadaan.
Hasilnya, AS Monaco benar-benar berhasil membalikkan keadaan lewat lesakkan dua gol Kevin Volland dan sebiji gol titik putih dari Cesc Fabregas. PSG pun dipaksa takluk 2-3 oleh AS Monaco di laga kali ini.
“Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana kami kalah, tapi kami telah melewatinya. Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat aneh,” ujar Tuchel seperti dilansir dari laman resmi PSG, Sabtu (21/11/2020).
“Kami mengendalikan permainan dan kami mencetak gol. Tapi kemudian kami kehilangan konsentrasi dan kualitas kami baik di dalam maupun di luar bola,” ujarnya lagi.
Tuchel pun menegaskan akan melakukan evaluasi serius dari kekalahan dari AS Monaco dini hari tadi. Hal tersebut ia lakukan agar timnya lebih siap saat menghadapi RB Leipzig di ajang Liga Champions 2020-2021 tengah pekan depan.
“Saya tidak tahu mengapa, tapi itulah yang terjadi. Kami perlu mengumpulkan pasukan karena kami harus mulai memikirkan laga melawan Leipzig (di ajang Liga Champions) besok,” ujarnya.
“Kami akan melihat permainannya, tapi kami tidak bisa terlalu memikirkannya karena Rabu nanti adalah ujian besar dan kami harus mempersiapkannya seperti sebuah laga final,” tandasnya.