LONDON – Pelatih Chelsea, Frank Lampard, sangat mendukung rencana akan dimulai kembalinya Liga Inggris 2019-2020 pada 12 Juni 2020 mendatang. Ia yang sudah kangen akan sepakbola memang sangat menantikan kompetisi itu dapat bergulir kembali.
Kendati begitu, Lampard mengaku tetap sedikit khawatir bahwa keputusan itu bisa membahayakan banyak orang. Ia merasa terlalu berisiko melanjutkan kompetisi sepakbola, yang mana merupakan cabang olahraga yang banyak senggolan fisiknya antara satu sama lain.
Tentu adanya kontak fisik membuat Lampard sedikit khawatir tentang kesehatan para pemain Liga Inggris. Meski memang pihak Liga Inggris berjanji akan melakukan tes secara berkala setiap pekannya untuk memantau kondisi para pemain, namun Lampard tetap saja tak setuju.
Sebab bagi Lampard hal tersebut justru akan memberikan masalah baru lagi jika setiap pekan diadakan tes secara menyeluruh kepada pemain, pelatih, dan staff dari 20 klub yang bertandingan di Liga Inggris 2019-2020. Masalah baru yang disebut Lampard adalah terkait peralatan tes, sumber daya manusia (SDM), dan risiko tertularnya dari diadakannya tes sebelum.
Hal itu dirasa Lampard sangatlah penting. Ia tak mau sepakbola seperti menjadi dipandang tak baik karena memaksa melakukan tes disaat ada banyak pihay yang juga membutuhkan tes virus Covid-19 tersebut.
“Masalah lain saya kira,adalah ketika memberbicara tentang pengujian yang akan dilakukan. Saya pikir kami memiliki sekitar 70 atau 80 staf di Cobham, cukup sedikit jika kami akan memulai kembali pelatihan.
“Lalu ada rencana bakal tes secara teratur, dan menurut saya hal itu baik-baik saja, tetapi ketika kita melihat ke seluruh dunia, saya tidak tahu berapa tes yang dilakukan NHS. Seberapa banyak perawat dan orang-orang yang melakukan peran luar biasa itu dan pekerjaan luar biasa lainnya selama sekira dua bulan terakhirnya,” tambahnya.
“Tentu hal tersebut membuat saya berpikir hal itu bisa saja membawa berdampak buruk, tidak hanya untuk saya, tetapi kepada siapa pun jika kami tidak bisa memastikan (keselamatan) orang-orang di garis depan itu pengujian tersebut,” tutupnya.