Bantu Keuangan Klub, UEFA Bayar Uang Kompensasi Lebih Cepat

NYON – Pandemi virus Corona Covid-19 di seantero dunia memberikan pukulan telak dari sisi ekonomis, termasuk klub-klub sepakbola. Agar tidak merugi bahkan bangkrut, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), memutuskan menguncurkan dana kompensasi kepada klub dengan nilai bervariasi lebih awal. Dana kompensasi direncakan akan diberikan setelah Kualifikasi Piala Eropa 2020 rampung.

UEFA akan memberikan dana kompensasi senilai 50 juta Euro (setara Rp837 miliar) kepada klub yang mengizinkan pemainnya membela 39 tim nasional (timnas) tetapi tidak terlibat dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sementara 17,7 juta Euro (setara Rp296,6 miliar) dikucurkan bagi klub-klub yang pemainnya dipanggil 16 negara untuk mengikuti play-off.

Drawing Piala Eropa 2020 (Foto: Twitter/@UEFAEURO)

Namun, dana sebesar 17,7 juta Euro itu tidak termasuk pembayaran untuk pertandingan-pertandingan play-off. Sebab, UEFA akan membayar 2,7 juta Euro (setara Rp45,2 miliar) kepada klub-klub itu setelah play-off rampung pada musim gugur mendatang. Federasi juga mengumumkan uang senilai 200 juta Euro (setara Rp3,35 triliun) sudah tersedia dan siap didistribusikan kepada klub-klub.

Uang tersebut sedianya akan dibagi untuk kepentingan kompensasi Piala Eropa 2020 sesuai persetujuan. Sebanyak 70 juta Euro (setara Rp1,17 triliun) akan didistribusikan untuk klub yang sudah melepas pemainnya untuk kualifikasi dan UEFA Nations League. Sedangkan 130 juta Euro (setara Rp2,17 triliun) akan didistribusikan buat klub yang melepas pemainnya tampil di Piala Eropa 2020.

“Pembayaran-pembayaran ini akan memberi manfaat kepada sejumlah besar klub di seluruh Eropa dan memberikan nafas segar di waktu kritis. Sebanyak 676 klub dari 55 negara anggota UEFA akan menerima dana bervariasi antara 3.200 hingga 630 ribu Euro (setara Rp53,6 juta-10,5 miliar) atas kontribusi mereka di Kualifikasi Piala Eropa 2020 dan UEFA Nations League 2018-2020,” bunyi pernyataan resmi UEFA, dikutip dari Football Italia, Jumat (24/4/2020).

Pembagian seluruh uang tersebut dilakukan sesuai mekanisme yang disepakati UEFA dengan Komite Eksekutif serta Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA). Langkah UEFA untuk membagikan uang kompensasi lebih cepat dinilai sangat tepat oleh Presiden ECA, Andrea Agnelli, karena dapat membantu finansial.