Solskjaer Sayangkan Lemahnya Pertahanan Man United saat Hadapi Aston Villa

MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sangat menyayangkan hasil dari pertandingan matchday ke-14 Liga Inggris 2019-2020 mereka yang menghadapi Aston Villa pada Minggu (2/12/2019) dini hari WIB. Sebab pada laga yang berlangsung di Stadion Old Trafford itu Man United gagal meraih poin penuh karena hanya bisa meraih hasil imbang 2-2 dengan tim tamu tersebut.

Kehilangan dua poin di kandang sendiri jelas merupakan hasil yang tak diinginkan Solskjaer sebelumnya. Apalagi jika melihat permainan Man United di laga tersebut, Solskjaer merasa timnya sudah tampil cukup baik.

Suasana laga Man United vs Aston Villa

Solskjaer senang dengan mental para penggawa The Red Devils –julukan Man United– yang bisa membalikkan keadaan yang awalnya tertingal 0-1 lalu dibalas di babak kedua menjadi unggul 2-1. Hasil tersebut awalnya membuat Solskjaer merasa senang.

Akan tetapi, ketika Aston Villa mencetak gol kedua melalui Tyrone Mings di menit ke-66, Solskjaer langsung merasa sangat kecewa. Ia kecewa karena Man United gagal mempertahankan keunggulan akibat lemahnya lini pertahanan tim tersebut.

“Pertahanan kami sangat buruk, padahal seharusnya kami bisa melakukannya lebih baik lagi. Akan tetapi, sekali lagi kami harus belajar dari hasil ini. Anda bisa mengatakan setiap kebobolan maka ada hal yang jelas salah. Mungkin salah satunya adalah kami tidak bermain secara tim,” kata Solskjaer, mengutip dari Sportskeeda, Senin (2/12/2019).

Selain karena kurang kompaknya permainan Man United sehingga mudah dibobol oleh Aston Villa, Solskjaer juga merasa gol pertama yang diciptakan oleh Jack Grealish di menit ke-11 sedikit mempengaruhi permainan tim asuhannya tersebut.

Suasana laga Man United vs Aston Villa

Beruntung di waktu istirahat dirinya bisa memberikan sedikit nasehat dan Man United nyatanya bangkit dan bisa mencetak dua gol. Namun, sayang karena buruknya pertahanan Man United, Aston Villa bisa menyamakan kedudukan kembali, bahkang mengakhiri laga dengan skor 2-2.

“Gol pertama (Aston Villa) benar-benar memukul kami secara emosional. Kami tidak bisa bermain tenang, sampai pada akhirnya kami saling berbicara di paruh waktu,” tutup pelatih asal Norwegia itu.