Malaysia Dihajar Filipina di SEA Games 2019, sang Pelatih Murka

MANILA – Hasil negatif harus didapat tim nasional (Timnas) Malaysia U-22 ketika melakoni matchday kedua Grup A cabor sepakbola putra SEA Games 2019 Filipina. Melawan Filipina, skuad Harimau Muda –julukan Timnas Malaysia U-22– harus menutup laga dengan kekalahan 0-1 dari lawannya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Rizal Memorial Stadium, pada Jumat 29 November 2019, malam WIB, Timnas Malaysia U-22 memang tampil tertekan sejak menit awal. Beruntung sejumlah peluang emas yang didapat kubu tuan rumah masih urung jadi gol.

Timnas Malaysia U-22

Pada babak kedua, jalannya pertandingan antara Timnas Malaysia U-22 melawan Filipina tidak mengalami banyak perubahan. Yang mana Timnas Malaysia U-22 masih terus dikurung di pertahanan mereka sendiri oleh pasukan Young Azkals –julukan Filipina.

Mimpi buruk Malaysia akhirnya tercipta di menit ke-78 setelah sepekan sudut yang dilepaskan oleh Stephan Schrock. Bola hasil sepakan Schrock langsung mengarah ke gawang Malaysia yang dikawal, Haziq Nadzli.

Haziq sebenarnya sudah menepis sepakan Schrock, namun bola hasil antisipasinya justru mengenai bagian badan dari bek Malaysia, Daniel Amier, sehingga bola justru masuk ke gawangnya sendiri. Skor 1-0 untuk kemenangan Filipina pun bertahan hingga laga usai.

Seusai pertandingan melawan Filipina, juru taktik Timnas Malaysia, Ong Kim Swee, lantas memberikan komentarnya. Ong Kim Swee mengaku sangat kecewa dengan penampilan yang ditunjukkan anak-anak asuhannya di laga melawan Filipina.

Timnas Filipina

“Kami sudah sepantasnya malu dengan hasil ini, tim tuan rumah terlihat lebih bersemangat dibandingkan kami. Jelas kelihatan kami tidak bermain dengan baik, tapi pada babak kedua performa pemain membaik sebelum mereka melakukan kesalahan mengatasi sepak pojok,” ucap Ong Kim Swee, seperti Okezone kutip dari Bernama, Sabtu (30/11/2019).

Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia U-22, Kiper Vietnam Bertekad Catatkan Cleansheet

“Hasil sudah tidak bisa diubah lagi, kami masih mempunyai dua pertandingan. Ini memang hasil memalukan, tapi pemain bisa menebus kekalahan itu di dua pertandingan berikutnya dengan menunjukkan karakter. Secara matematis, kami masih punya peluang untuk lolos ke semifinal,” tutupnya.