LONDON – Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho sebagai Pelatih baru menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat. Mourinho diharapkan mampu membuat Tottenham jadi tim yang memiliki mental juara sehingga bisa memenangkan banyak trofi.
Jika soal meraih trofi maka Mourinho adalah ahlinya. Sebab, juru taktik berpaspor Portugal itu sudah mengoleksi 25 trofi selama karier kepelatihannya. Uniknya, koleksi trofi Mourinho lebih banyak dari Tottenham yang sudah berdiri sejak 5 September 1882. Mourinho mengoleksi satu trofi lebih banyak daripada klub barunya tersebut.
Trofi terakhir yang diraih Tottenham adalah Piala Liga Inggris 2007-2008. Sejak saat itu, Tottenham hanya nyaris meraih trofi. Pengalaman pahit terbaru yang dirasakan Tottenham ialah pada musim lalu saat mereka mencapai partai puncak Liga Champions.
Tottenham yang secara dramatis menyingkirkan Ajax Amsterdam di semifinal berhadapan dengan Liverpool pada partai puncak. Final Liga Champions musim lalu merupakan yang pertama kali dalam sejarah Tottenham sehingga mereka amat termotivasi untuk menjadi juara.
Secara pengalaman Liverpool lebih diunggulkan tetapi soal kualitas permainan maka kedua tim cukup seimbang. Baik Tottenham dan Liverpool sama-sama memainkan permainan menyerang dan atraktif. Akan tetapi, nasib baik belum mendatangi Tottenham karena mereka kalah 0-2 dari Liverpool di partai puncak tersebut.
Pencapaian musim lalu membuat Tottenham diyakin akan tampil apik musim ini tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Di Liga Inggris, Tottenham hanya mengumpulkan 14 poin dari 12 pertandingan. Catatan minor itu pula yang membuat Pochettino yang sebelumnya panen pujian dipecat secara mendadak.
Seperti yang disinggung sebelumnya, Mourinho ditunjuk sebagai juru taktik baru kurang 24 jam dari pemecatan Pochettino. The Special One –julukan Mourinho– diharapkan mampu memberikan Tottenham mental juara untuk bangkit dari keterpurukan sekaligus meraih trofi yang terakhir kali diraih 11 tahun silam.