TURIN – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengaku tak terlalu mempermasalahkan dengan masih banyaknya pihak yang meragukan kapasitasnya dalam menangani klub yang saat ini sedang ditanganinya. Menurut pemaparan Sarri, ia sudah biasa hidup dalam banyak orang yang skeptis atau ragu kepadanya. Jadi ia tak memperdulikan hal itu sama sekali.
“Skeptimisme (kurang percaya atau ragu) terhadap saya adalah sesuatu yang selalu rasakan selama hidup saya. Jadi saya tak terlalu keberatan akan hal itu (terkait masih banyaknya pihak yang skeptis dengan Juventus dilatih olehnya),” terang Sarri, mengutip dari Football Italia, Sabtu (19/10/2019).
Kendati begitu, perlahan namun pasti tampaknya rasa keraguan kepada Sarri itu mulai menghilang. Sebab pada kenyataannya mantan pelatih Chelsea itu berhasil membawa Juventus kembali ke puncak klasemen Liga Italia 2019-2020 dengan raihan 19 poin dan tanpa menelan kekalahan satu pun.
Titik mulai banyaknya pihak yang percaya kepada Juventus ditangan Sarri bisa menjadi lebih baik adalah ketika klub berjuluk Bianconeri itu berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 di pekan ketujuh Liga Italia 2019-2020 pada Senin 7 Oktober 2019 kemarin.
Menariknya, Sarri justru tak mau para pemain Juventus masih mengingat kemenangan luar biasa mereka atas Inter tersebut. Pelatih asal Italia itu justru meminta para pemain untuk kembali fokus agar bisa meraih kemenangan di laga Liga Italia selanjutnya. Apalagi pertandingan selanjutnya, yakni saat melawan Bologna di pekan kedelapan Liga Italia 2019-2020, pada Minggu 20 Oktober 2019 nanti, Juventus akan bermain setelah ada beberapa pemainnya yang habis pulang dari tugas bersama Tim Nasional (Timnas).
“Apa yang terjadi di Stadion San Siro (laga Inter vs Juventus) sudah tidak penting lagi. Saya ingin melihat para pemain untuk kembali fokus di pertandingan yang sulit nanti, karena usai jeda internasional selalu masa-masa yang berbahaya,” tutupnya.