Pelatih PSG, Thomas Tuchel, pun meminta para pemain asuhannya untuk meningkat secara keseluruhan. Selain meningkatkan performa, Tuchel juga meminta para pemain PSG untuk memiliki arah tujuan yang sama demi meningkatkan konsistensi permainan.
“Kami harus meningkat, itu jelas. Untuk menjadi kompetitif di level tertinggi, itu penting. Kami akan pergi ke satu arah, menunjukkannya kepada para pemain, kepada para penggemar. Kami menciptakan sesuatu, tetapi belum berakhir.,” ujar Tuchel, seperti yang dikutip dari Goal, Minggu (26/5/2019).
“Saya tahu kami harus terus maju, terus bekerja dan meningkatkan permainan kami. Beberapa pertandingan telah dimenangkan, bukan seperti yang Anda inginkan, bukan permainan yang ingin Anda mainkan,” lanjutnya.
“Memberi segalanya harus menjadi kebiasaan. Tapi saya tidak bisa mengubahnya sendirian. Sangat penting untuk menjadi sangat teguh terhadap prinsip permainan kami. Itu penting. Kami harus pergi ke arah yang sama,” tambahnya.
Perfoma buruk dari PSG menjelang penutupan Liga Prancis musim ini membuat isu pemecatan Tuchel pun merebak kembali. Tuchel yang direkrut pada awal musim ini mulanya ditargetkan untuk menyapu bersih semua trofi.
Namun, target itu meleset karena PSG hanya mampu menyabet trofi Liga Prancis. Sementara itu, PSG gagal total di Piala Prancis, Piala Liga Prancis dan Liga Champions. Pengalaman terpahit PSG mungkin saat tersingkir di babak 16 besar Liga Champions musim ini dari Manchester United. Setelah unggul 2-0 di Old Trafford, PSG justru dibantai 1-3 Man United di kandangnya sendiri.
Kegagalan di Liga Champions bisa menjadi kunci pemecatan Tuchel oleh PSG. Sebab, trofi Liga Champions adalah incaran PSG dalam beberapa musim terakhir setelah begitu mendominasi kompetisi domestik Prancis. Salah satu nama yang santer dikaitkan dengan PSG untuk menggantikan Tuchel ialah Jose Mourinho. Pengalaman Mourinho yang sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions diharapkan bisa membawa PSG berjaya di kompetisi terelite antarklub Eropa tersebut.